17 Juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 16 Juli 2020 ditutup menguat 0,45% pada level 5098. Saham sektor konsumer membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp123,86 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah mengalami reli akhir-akhir ini. Sentimen negatif berasal dari meningkatnya kasus infeksi virus Covid-19, data initial claims yang mengalami kenaikan serta koreksi pada saham sektor teknologi. Data penjualan ritel bulan Juni lebih baik dari perkiraan, namun meningkatnya kasus Covid-19 menimbulkan kekhawatiran akan lebih banyak bisnis yang terimbas pelemahan ekonomi karena banyak negara bagian yang kembali melakukan penutupan wilayah. Data penjualan ritel bulan Juni naik 7,5%, lebih baik dari perkiraan yang sebesar 5,2%. Data initial claims pekan lalu mencapai 1,3 juta, sedikit menurun dibandingkan pekan sebelumnya yang sebanyak 1,31 juta, namun di atas perkiraan yang sebesar 1,26 juta. Data initial claims yang masih tinggi ini mendorong kekhawatiran pasar bahwa pemulihan ekonomi akan lebih lama dari perkiraan seiring dengan masih meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di AS. Harga minyak mentah melemah karena OPEC+ akan melonggarkan pembatasan suplay minyak pada Agustus. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5040 - 5140


News & Analysis

TPIA Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun Dari Target Rp5 Triliun


PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I tahun 2020 sebesar Rp1 triliun dari target perolehan dana yang dihimpun mencapai Rp5 triliun. Obligasi berkelanjutan tahap I ini ditawarkan dengan tiga seri. Seri A dengan tenor 3 tahun, seri B sekitar 5 tahun, dan seri C memiliki tenor 7 tahun. Dana yang diperoleh perseroan dari hasil penerbitan obligasi berkelanjutan ini seluruhnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja. Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan obligasi dari Pefindo, yakni ‘AA-‘.


LTLS Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan III Lautan Luas dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1 triliun. Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Lautan Luas Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebanyakbanyaknya sebesar Rp 300 miliar. Obligasi yang diterbitkan terdiri dalam dua seri A senilai Rp131,05 miliar dengan kupon bunga 10,25% yang dibayarkan per triwulan selama 3 tahun. Sedangkan obligasi seri B senilai Rp80,2 miliar dengan kupon bunga 10,50% yang dibayarkan per triwulan selama 5 tahun. Sedangkan sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp88,75 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik.


Laba Bersih ARNA Pada Semester I Tumbuh 18,16%

PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) hingga semester I-2020 meraih kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 18,16% hingga periode 30 Juni 2020 menjadi Rp120,64 miliar dari laba Rp102,09 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto ARNA pada kuartal II-2020 turun 4,78% menjadi Rp995,68 miliar dari Rp1,05 triliun pada periode yang sama tahun 2019. Beban pokok penjualan juga turun 6,95% menjadi Rp721,68 miliar dari Rp775,62 miliar. Laba kotor naik 1,04% menjadi Rp273,99 miliar dari Rp271,16 miliar dan laba usaha tumbuh 9,63% menjadi Rp154,47 miliar dari Rp140,88 miliar.



Hingga Triwulan I TINS Telah Bayar Utang Rp1,6 Triliun

PT Timah Tbk (TINS) telah membayar utang perseroan mencapai Rp 1,6 triliun hingga triwulan I 2020 sebagai salah satu strategi perusahaan untuk menyehatkan kinerja keuangan perusahaan tahun ini. Perseroan berencana akan mengurangi total utang jangka pendek secara bertahap, hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan arus kas sekaligus mengurangi beban bunga. Selain itu, TINS secara bertahap mengalokasikan dana sampai dengan Rp600 miliar guna melunasi hutang obligasi yang jatuh tempo pada September mendatang.


BACA Berencana Rights Issue Rp2 Triliun

PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) berencana mencari pendanaan melalui rights issue sebesar Rp2 triliun. Penambahan Modal Dengan HMETD tersebut rencananya akan dilangsungkan pada bulan Oktober 2020. Seluruh dana hasil right issue nantinya akan dipergunakan untuk memperkuat permodalan BACA seiring dengan anjuran OJK kalau modal inti perbankan harus sebesar Rp 3 triliun di tahun 2022. Modal inti perseroan saat ini sekitar Rp 1,4 triliun.


ROTI Tingkatkan Modal Dasar Anak Usaha Sebesar Rp89 Miliar

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) melakukan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan pada anak usahanya PT Indosari Niaga Nusantara (INN) pada 14 Juli 2020. INN melakukan peningkatan modal dasar dari Rp50 miliar menjadi Rp150 miliar dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp12,5 miliar menjadi Rp101,5 miliar. Perseroan mengambil bagian saham dengan menyetor dan menempatkan sebesar Rp89 miliar sehingga modal ditempatkan dan disetor perseroan pada INN menjadi Rp101,375 miliar. Dana yang diperoleh INN akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha INN.



Stock Pick

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII berlanjut ditutup menguat pada level 5250. Selanjutnya ASII berpeluang menguji resistance pada level 5325. Jika berhasil break berpotensi menguji level selanjutnya di 5500. Stoploss jika turun di bawah level 5150.


PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 995. Selanjutnya PTPP berpotensi menguji level resistance di 1030/1040 jika didukung oleh volume yang meningkat. Support pada level 955. Sell on strength jika tidak berhasil melewati level 1020.


BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level 30900. Pergerakan saham BBCA diperkirakan pada kisaran 30500-31325. Jika break sideways berpotensi menguji resistance 31750. Stoploss jika turun di bawah 30000.


TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level 3100. Pergerakan saham TLKM diperkirakan masih dalam kisaran sideways 3000-3200. Area beli pada level 3000-3070 dan profit taking pada level 3180-3220. Stoploss jika di bawah level 3000.


INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 6625. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6500-6750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6750

ICBP


Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level 9575. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9400-9700. Sell on strength jika tidak berhasil menembus level 9600. Stoploss jika turun di bawah level 9200.





Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2020
Published on 2020-07-17 08:46:53 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)