17 Juli

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 14 Juli 2017 ditutup menguat 0,03% pada level 5831. Sektor pertambangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 975,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat dimana indeks Dow Jones dan S&P500 mencapai rekor tertinggi. Penguatan indeks dipicu oleh data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan sehingga mendorong optimisme bahwa kenaikan suku bunga The Fed akan tertahan. Namun turunnya saham sektor keuangan membatasi penguatan indeks, meskipun JP Morgan, Wells Fargo dan Citigroup membukukan laporan keuangan yang lebih baik dari estimasi. Data inflasi stagnan pada bulan Juni dan penjualan ritel turun untuk kedua bulan berturut-turut, yang mengindikasikan laju inflasi yang lemah dan menimbulkan ekspektasi bahwa The Fed masih akan mempertahankan kebijakannya yang akomodatif. Probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember turun menjadi 48% dari sebelumnya 55%. Pasar akan mencermati earning season selanjutnya. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya empire manufacturing, building permits, housing starts, Philadephia Fed dan leading indicators. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5770 - 5860


News & Analysis

MEDC Eksplorasi Dua Blok Pada Bulan Juni 2017

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melakukan eksplorasi pada dua blok selama Juni 2017. Diantaranya yakni Blok South Sumatra PSC dan Blok Rimau PSC. Blok South Sumatera dimiliki sepenuhnya oleh PT Medco E&P Indonesia, blok ini telah menerima persetujuan perpanjangan kontrak production sharing contract (PSC) sampai dengan tahun 2033. Kegiatan akuisisi seismik darat 2D berlokasi di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang dan Lahat dengan total panjang lintasan 330 kilometer. Pelaksanaan program operasi akuisisi seismik 2D direncanakan akan dimulai pada kuartal empat.


MDIA Telah Serap Dana IPO Sebesar 83%

Induk usaha stasiun televisi ANTV, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) telah menyerap 83% dari dana hasil penawaran umum perdana pada 2014 lalu. MDIA menggunakan dana IPO untuk keperluan belanja modal, pembayaran utang, dan modal kerja. MDIA meraih dana IPO Rp 405,88 miliar dari penjualan 294,11 juta saham atau 7,5% dari modal ditempatkan dan disetor kepada publik. MDIA menggunakan Rp 258,6 miliar dana IPO untuk keperluan belanja modal per 30 Juni 2017. Angka ini lebih kecil dari nilai yang tercantum pada prospektus, yaitu sebesar Rp 313,52 miliar. Sebanyak Rp39,19 miliar digunakan perusahaan untuk membayar utang kepada PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Sementara dana sebesar Rp 39,19 miliar digunakan sebagai modal kerja.


ISAT Masih Miliki Sisa Dana Obligasi Rp586 Miliar


PT Indosat Tbk (ISAT) masih memiliki dana Rp 586 miliar dari hasil penawaran umum obligasi II tahap I tahun 2017 hingga awal kuartal ketiga ini. ISAT memperoleh dana segar Rp 2,7 triliun dari penerbitan surat utang. ISAT menggunakan dana obligasi untuk refinancing pinjaman rupiah Rp 2,02 triliun dan pembelian base station subsystem sebesar Rp 479 miliar. ISAT telah menggunakan seluruh alokasi dana untuk refinancing Rp 2,02 triliun. Untuk pembelian base station subsystem, ISAT baru menggunakan Rp 85 miliar dari alokasi awal.


Anak Usaha GIAA Berencana IPO 15-30% Saham Tahun Ini

Anak usaha usaha PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia sedang melakukan proses pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun ini. Proses pelaksanaan IPO itu ditargetkan dapat selesai pada September mendatang. Rencananya, anak usaha BUMN itu akan melepas sekitar 15-30% saham baru yang akan ditawarkan ke masyarakat. Dana yang diraih dari hasil IPO itu rencananya akan digunakan untuk memperkuat keuangan dan modal untuk investasi GMF AeroAsia pada proyek-proyek baru yang akan dikerjakan.


PBSA Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp150,59 Miliar


PT Paramitra Bangun Sarana Tbk (PBSA) masih menyimpan dana hasil IPO sebesar Rp150,59 miliar hingga periode 30 Juni 2017. Hasil bersih IPO yang digelar September 2016 lalu mencapai Rp354,10 miliar dimana perseroan sudah menggunakan dana tersebut untuk modal kerja Rp159,82 miliar dan Rp43,68 miliar untuk pengembangan usaha. Sisa dana hasil IPO tersebut disimpan dalam rekening giro di beberapa bank yakni Bank Sinarmas sebesar Rp14,88 miliar serta deposito pada pihak ketiga lain yang tidak disebutkan sebesar Rp136 miliar.


APLI Berencana Akuisisi 99,8% Saham Tiga Berlian Electric


PT Asiaplast Tbk (APLI) dan PT Maco Amangraha telah membuat dan menandatangani Nota Kesepahaman tertanggal 12 Juli 2017 yang mengatur rencana jual beli antara Maco selaku penjual dan perseroan selaku pembeli. Perjanjian itu dalam rangka pembelian 49.900 lembar saham PT Tiga Berlian Electric (TBE) yang merupakan 99,80% dari total seluruh saham yang dikeluarkan TBE. Sebelum dilakukan jual beli tersebut, perseroan akan melakukan due dilligence atas TBE dan penilaian atas harga saham dalam waktu 45 hari kerja setelah Nota Kesepahaman dilakukan



Stock Pick

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 8775 Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8675-8875.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 8875


KLBF


Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1640. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1610-1670.

Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1670


BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 13550. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13400-13700.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 13700


BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di 14800 Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14650-14950.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 14950


BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7100. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7000-7175.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 7175


BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2470. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2450-2490.

Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2490


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-07-18 08:15:57 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)