Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 15 September 2020 ditutup melemah 1,18% pada level 5100. Sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,104 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat seiring dimulainya pertemuan dua hari The Fed pada hari Selasa dan Rabu waktu AS, dimana pasar berharap bahwa The Fed akan tetap menerapkan kebijakan moneter yang akomodatif dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun penguatan indeks berkurang dari level tertingginya akibat koreksi pada saham Apple. Data industrial production AS pada bulan Agustus meningkat 0,4%, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 1% dan dari bulan sebelumnya yang meningkat 3,5%. Indeks Empire State manufacturing bulan September meningkat pada level 17 dari 3,7, lebih baik dari perkiraan yang berada pada level 5,9. Harga minyak mentah menguat akibat adanya badai yang menghambat produksi minyak AS. Namun prospek permintaan minyak masih lemah sehingga membatasi kenaikan harga minyak mentah. IEA menurunkan proyeksi permintaan minyak tahun 2020 sebesar 200 ribu barel perhari menjadi 91,7 juta barel perhari, karena pemulihan ekonomi diperkirakan akan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5010 - 5220


News & Analysis

ZINC Siapkan Dana Hingga USD4 Juta/Tahun Untuk Eksplorasi Lahan

PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menyiapkan dana USD 3 – 4 juta dolar pertahun untuk pengembangan dan eksplorasi lahan tambang perusahaan. Luas tambang perseroan yang memproduksi logam dasar yang terdiri dari konsentrat Timbal (Pb), konsentrat Seng (Zn) dan Perak (Ag) tersebut saat ini sebesar 5,569 Ha, dengan area yang baru di produksi sebesar 390 Ha. Langkah ini diambil karena besarnya pangsa pasar dan menjaga keberlanjutan usaha Perusahaan untuk memastikan adanya cadangan yang cukup untuk jangka panjang. Potensi sumberdaya dan cadangan ZINC masih cukup besar karena sampai saat ini Perseroan baru berproduksi di lahan seluas 390 Ha, atau sekitar 7% dari total luas IUP yang dimiliki.

AGII Berencana Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Total Rp305 Miliar

PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) berencana menggalang pendanaan melalui pasar modal dengan melakukan penawaran umum Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II, total senilai Rp305 miliar pada tanggal 25, 28 dan 29 September 2020. Obligasi ini mendapatkan peringkat A- dari Fitch Rating Indonesia. Obligasi Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp100 miliar, bunga 9,25% dan jatuh tempo 370 hari, akan digunakan untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017 Seri A senilai Rp98,786 miliar. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2020 dengan target dana Rp205 miliar, juga akan digunakan untuk melunasi obligasi senilai Rp95,512 miliar dan Sukuk senilai Rp107 miliar.

Hingga Juli Penjualan Alat Berat HEXA Mencapai 243 Unit

PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mencatatkan penjualan alat berat sampai dengan bulan Juli 20 mencapai 243 unit. Sektor perkebunan masih menjadi penopang utama pencapaian penjualan alat berat perseroan pada periode tersebut. Kontribusi dari sektor perkebunan mencapai 61 unit atau sekitar 32% dari total penjualan alat berat perseroan. Untuk kehutanan mengkontribusikan 59 unit (31%), kemudian konstruksi 41unit (22%), pertambangan 24 unit (13%), lain-lain 6 unit (3%), Wheel Loader 3 unit, Mini Excavator 49 unit & ADT Bell belum memberikan kontribusi. HEXA mempertahankan posisinya sebagai tiga besar pemimpin pangsa pasar dengan 17.1% per Jul 2020.

WSKT Mendapat Tiga Proyek Infrastruktur Pengairan Senilai Total Rp1,08 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi kontraktor pelaksana pembangunan 3 proyek infrastruktur pengairan yaitu pembangunan Bendungan Way Sekampung paket IV, proyek Bendungan Jragung Paket I, dan Pembangunan Sewerage Jambi B2.nilai ketiga proyek tersebut mencapai Rp1,08 Triliun. Dengan tambahan 3 proyek pengairan tersebut, saat ini WSKT telah mencatatkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp9,6 triliun termasuk beberapa proyek infrastruktur besar lainnya seperti Jalan Tol Ciawi- Sukabumi seksi 3 dan 4, Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4, Jaringan Irigasi Rentang, Perkuatan Pantai DKI Jakarta, dan Modern Rice Milling Plant (MRMP) Subang.

Lini Bisnis Hotel Milik Lima BUMN Akan Dikonsolidasikan

Lima badan usaha milik negara (BUMN) menandatangani nota kesepahaman untuk mengkonsolidasikan lini bisnis hotel milik masing-masing. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalisasi hotel milik BUMN. Kelima BUMN tersebut adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN, PT Pertamina (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Pegadaian (Persero).

WOOD Revisi Naik Target Penjualan Dari Rp2,5 Triliun Menjadi Rp2,6 Triliun

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) merevisi naik target penjualan untuk tahun ini menjadi Rp2,6 triliun dari sebelumnya Rp2,5 triliun. Revisi target penjualan tersebut berdasarkan pencapaian sales order hingga Agustus 2020 yang telah diterima perseroan sebesar Rp2,45 triliun. WOOD memperkirakan permintaan akan terus meningkat hingga akhir tahun karena kecenderungan penjualan segmen furnitur selalu naik pada semester dua. Penjualan WOOD terus meningkat terutama ditopang oleh penjualan ekspor yang mendapat berkahperang dagang AS-China


Stock Pick

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup tertahan dilevel harga 1380. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1360-1395. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1400

UNVR

Pada perdagangan kemarin saham UNVR ditutup tertahan pada 8100. UNVR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7950-8200
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8250

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup tertahan dilevel harga 7675. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7550-7775.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7800

SIDO

Pada perdagangan kemarin saham SIDO ditutup tertahan dilevel harga 790. SIDO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 775-800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 805

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup tertahan pada level harga 810. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 800-820. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 825

ANTM

Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup tertahan pada level harga 805. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 790-815. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 820


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020