16 Nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 15 November 2018 ditutup menguat 1,66% pada level 5955. Sektor industri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 1,37 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah diberitakan tarif impor lanjutan AS terhadap China akan dihentikan sementara karena optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China. Namun juru bicara perwakilan dagang AS membantah laporan tersebut. Spekulasi bahwa AS dan China akan menurunkan eskalasi perang dagang sebelum pertemuan G20, telah mendorong penguatan pada saham-saham yang sensitif dengan perang dagang seperti teknologi, komoditas dan energi.retail sales AS Oktober naik 0,8%, lebih tinggi dari estimasi 0,5%. Dari Inggris, kabinet menyetujui draft kesepakatan Brexit dimana dalam draft tersebut antara lain disebutkan masa transisi dapat diperpanjang hingga pertengahan 2020. Sementara itu dari domestik, data neraca perdagangan RI bulan Oktober kembali mengalami defisit sebesar USD1,82 miliar akibat kenaikan impor sebesar 23,6% disaat ekspor hanya tumbuh 3,59%. Secara tak terduga BI menaikkan suku bunga menjadi 6% yang membuat aset berbasis rupiah menjadi menarik. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5900 - 6029
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat MYOR Pada idAA
Pefindo telah menegaskan peringkat idAA untuk PT Mayora Indah Tbk (MYOR), Obligasi IV Tahun 2012 dan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi I Tahun 2017-2018 dengan prospek stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi kuat perusahaan di pasar makanan kemasan dalam negeri, produk yang terdiversifikasi dengan baik dan kontribusi yang tinggi dari pasar luar negeri, dan profil keuangan yang kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh eksposur perusahaan terhadap fluktuasi biaya bahan baku dan persaingan yang ketat di industri. Peringkat dapat dinaikan jika MYOR mampu memperkuat posisinya di pasar domestik dan internasional di tengah kondisi persaingan yang ketat dan bisa diturunkan jika perushaaan melakukan ekspansi pasar agresif dan membiayainya dengan utang yang jauh lebih besar dari yang diproyeksikan.
TOBA Targetkan Produksi Batu Bara Hingga 5,6 Juta Ton
PT Toba Bara Sejahtra Tbk. (TOBA) menargetkan volume produksi dan penjualan batu bara sekitar 5,4 juta—5,6 juta ton sampai dengan akhir 2018. Volume produksi batu bara perseroan sampai akhir 2018 berkisar 5,4 juta—5,8 juta ton. Volume itu masih sesuai dengan panduan awal tahun.Per September 2018, perusahaan membukukan penjualan batu bara sejumlah 3,8 juta ton, naik 8,6% yoy dari sebelumnya 3,5 juta ton. Volume produksi meningkat 8,1% yoy menuju 4 juta ton dibandingkan per September 2017 sebesar 3,7 juta ton. Produk dengan kalori 5.600—5.900 Kcal/kg berkontribusi sebesar 62% dari total pemasaran perseroan. Selanjutnya, kalori 5.200 Kcal/kg menyumbang 21%, dan kalori lainnya 17%.
Pabrik Feronikel Haltim ANTM Ditargetkan Selesai Tahun Ini
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengeluarkan biaya eksplorasi awal sebesar Rp 3,77 miliar pada Oktober 2018. Kegiatan eksplorasi perusahaan pada bulan lalu eksplorasi ANTM komoditas emas, nikel dan bauksit. Kegiatan eksplorasi ANTM pada Oktober lalu dilakukan di beberapa wilayah, seperti di Pongkor, Cibaliung Pomalaa dan Mempawah, Kalimantan Barat. ANTM terus menjalankan strategi hilirisasi, diantaranya pembangunan pabrik Feronikel Haltim dengan kapasitas 13.500 TNi yang sudah mencapai 80% progres dan selesai pada akhir tahun ini. Nantinya kapasitas feronikel ANTM akan naik 50% dari 27.000 TNi menjadi 40.500 TNi per tahun.
TIRA Jual Aset Tanah Senilai Rp7,28 Miliar
PT Tira Austenite Tbk (TIRA) menandatangani Akta Jual Beli (AJB) tanah seluas 12.660 meter persegi dengan PT Hamama Works Tira Indonesia. TIRA memiliki 33% saham PT Hamama Works Tira Indonesia. Laporan keuangan Hamama dikonsolidasikan ke dalam TIRA. Transaksi AJB tersebut ditandatangani pada tanggal 12 November 2018. Nilai transaksi yang telah disepakati adalah sebesar Rp7,28 miliar.
Pefindo Tegaskan Peringkat SMBR Pada idA Dengan Outlook Stabil
Pefindo menegaskan peringkat idA kepada PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dan MTN I/2018 dengan Outlook stabil. Peringkat tersebut mencerminkan pandangan Pefindo terhadap posisi pasar perusahaan yang kuat pada pasar utamanya, proteksi arus kas dan likuiditas yang kuat dan fleksibilitas yang kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang lebih agresif di jangka pendek hingga menengah, potensi tekanan pada marjin profitabilitas dan paparan terhadap volatilitas di sektor properti dan konstruksi.
Anak Usaha BIPP Terima Pembiayaan Rp3,226 Miliar
Anak usaha PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) yakni PT Asri Kencana Gemilang telah mendapatkan pembiayaan dari PT Emperor Finance Indonesia pada 12 November 2018. PT Asri Kencana Gemilang menerima total plafon sebesar Rp3.226.300.000. Dana itu akan digunakan untuk membiayai pembelian enam buah lift di Gedung Perkantoran yang dimiliki PT Asri Kencana Gemilang. Asri Kencana Gemilang dan PT Emperor FInance merupakan pihak terafiliasi karena salah satu anggota Dewan Komisaris yang sama
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3910. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3860-3950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3960
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7400. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7300-7500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7550
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham aKRA ditutup menguat pada level harga 3650. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3610-3690.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3700
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 3410. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3370-3450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3460
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8250. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8150-8350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8400
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5550. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5450-5625
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5650
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 15 November 2018 ditutup menguat 1,66% pada level 5955. Sektor industri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 1,37 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah diberitakan tarif impor lanjutan AS terhadap China akan dihentikan sementara karena optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China. Namun juru bicara perwakilan dagang AS membantah laporan tersebut. Spekulasi bahwa AS dan China akan menurunkan eskalasi perang dagang sebelum pertemuan G20, telah mendorong penguatan pada saham-saham yang sensitif dengan perang dagang seperti teknologi, komoditas dan energi.retail sales AS Oktober naik 0,8%, lebih tinggi dari estimasi 0,5%. Dari Inggris, kabinet menyetujui draft kesepakatan Brexit dimana dalam draft tersebut antara lain disebutkan masa transisi dapat diperpanjang hingga pertengahan 2020. Sementara itu dari domestik, data neraca perdagangan RI bulan Oktober kembali mengalami defisit sebesar USD1,82 miliar akibat kenaikan impor sebesar 23,6% disaat ekspor hanya tumbuh 3,59%. Secara tak terduga BI menaikkan suku bunga menjadi 6% yang membuat aset berbasis rupiah menjadi menarik. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5900 - 6029
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat MYOR Pada idAA
Pefindo telah menegaskan peringkat idAA untuk PT Mayora Indah Tbk (MYOR), Obligasi IV Tahun 2012 dan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi I Tahun 2017-2018 dengan prospek stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi kuat perusahaan di pasar makanan kemasan dalam negeri, produk yang terdiversifikasi dengan baik dan kontribusi yang tinggi dari pasar luar negeri, dan profil keuangan yang kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh eksposur perusahaan terhadap fluktuasi biaya bahan baku dan persaingan yang ketat di industri. Peringkat dapat dinaikan jika MYOR mampu memperkuat posisinya di pasar domestik dan internasional di tengah kondisi persaingan yang ketat dan bisa diturunkan jika perushaaan melakukan ekspansi pasar agresif dan membiayainya dengan utang yang jauh lebih besar dari yang diproyeksikan.
TOBA Targetkan Produksi Batu Bara Hingga 5,6 Juta Ton
PT Toba Bara Sejahtra Tbk. (TOBA) menargetkan volume produksi dan penjualan batu bara sekitar 5,4 juta—5,6 juta ton sampai dengan akhir 2018. Volume produksi batu bara perseroan sampai akhir 2018 berkisar 5,4 juta—5,8 juta ton. Volume itu masih sesuai dengan panduan awal tahun.Per September 2018, perusahaan membukukan penjualan batu bara sejumlah 3,8 juta ton, naik 8,6% yoy dari sebelumnya 3,5 juta ton. Volume produksi meningkat 8,1% yoy menuju 4 juta ton dibandingkan per September 2017 sebesar 3,7 juta ton. Produk dengan kalori 5.600—5.900 Kcal/kg berkontribusi sebesar 62% dari total pemasaran perseroan. Selanjutnya, kalori 5.200 Kcal/kg menyumbang 21%, dan kalori lainnya 17%.
Pabrik Feronikel Haltim ANTM Ditargetkan Selesai Tahun Ini
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengeluarkan biaya eksplorasi awal sebesar Rp 3,77 miliar pada Oktober 2018. Kegiatan eksplorasi perusahaan pada bulan lalu eksplorasi ANTM komoditas emas, nikel dan bauksit. Kegiatan eksplorasi ANTM pada Oktober lalu dilakukan di beberapa wilayah, seperti di Pongkor, Cibaliung Pomalaa dan Mempawah, Kalimantan Barat. ANTM terus menjalankan strategi hilirisasi, diantaranya pembangunan pabrik Feronikel Haltim dengan kapasitas 13.500 TNi yang sudah mencapai 80% progres dan selesai pada akhir tahun ini. Nantinya kapasitas feronikel ANTM akan naik 50% dari 27.000 TNi menjadi 40.500 TNi per tahun.
TIRA Jual Aset Tanah Senilai Rp7,28 Miliar
PT Tira Austenite Tbk (TIRA) menandatangani Akta Jual Beli (AJB) tanah seluas 12.660 meter persegi dengan PT Hamama Works Tira Indonesia. TIRA memiliki 33% saham PT Hamama Works Tira Indonesia. Laporan keuangan Hamama dikonsolidasikan ke dalam TIRA. Transaksi AJB tersebut ditandatangani pada tanggal 12 November 2018. Nilai transaksi yang telah disepakati adalah sebesar Rp7,28 miliar.
Pefindo Tegaskan Peringkat SMBR Pada idA Dengan Outlook Stabil
Pefindo menegaskan peringkat idA kepada PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dan MTN I/2018 dengan Outlook stabil. Peringkat tersebut mencerminkan pandangan Pefindo terhadap posisi pasar perusahaan yang kuat pada pasar utamanya, proteksi arus kas dan likuiditas yang kuat dan fleksibilitas yang kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang lebih agresif di jangka pendek hingga menengah, potensi tekanan pada marjin profitabilitas dan paparan terhadap volatilitas di sektor properti dan konstruksi.
Anak Usaha BIPP Terima Pembiayaan Rp3,226 Miliar
Anak usaha PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) yakni PT Asri Kencana Gemilang telah mendapatkan pembiayaan dari PT Emperor Finance Indonesia pada 12 November 2018. PT Asri Kencana Gemilang menerima total plafon sebesar Rp3.226.300.000. Dana itu akan digunakan untuk membiayai pembelian enam buah lift di Gedung Perkantoran yang dimiliki PT Asri Kencana Gemilang. Asri Kencana Gemilang dan PT Emperor FInance merupakan pihak terafiliasi karena salah satu anggota Dewan Komisaris yang sama
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3910. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3860-3950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3960
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7400. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7300-7500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7550
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham aKRA ditutup menguat pada level harga 3650. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3610-3690.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3700
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 3410. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3370-3450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3460
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8250. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8150-8350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8400
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5550. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5450-5625
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5650
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-11-16 08:48:27 (GMT +7)