16 Maret
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 15 Maret 2018 ditutup melemah 0,95% pada level 6321. Sektor infrastruktur menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp635,41 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif dimana indeks Dow Jones menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Sentimen negatif berasal dari faktor politik dalam negeri AS. Dengan berakhirnya earning season, perkembangan politik menjadi berdampak signifikan terhadap pergerakan indeks di bursa Wall Street.Sedangkan faktor positif berasal dari data tenaga kerja dan manufaktur yang kuat. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan yang mengindikasikan pasar tenaga kerja masih kuat. Indeks manufaktur New York naik pada level 22,5 dari 13,1. Sedangkan indeks Philadelphia Fed turun pada 22,3 dari 25,8. Sementara itu harga minyak mentah rebound setelah IEA memperingatkan adanya kekurangan pasokan minyak global. Harga emas melemah sedangkan dollar AS menguat. Pasar menantikan hasil pertemuan The Fed pada pekan depan yang berpotensi akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25%. Selain itu pasar akan menantikan komentar The Fed mengenai prospek kenaikan suku bunga pada tahun ini. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6260 - 6370
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat WSKT Pada idA– Dengan Outlook Positif
Pefindo telah menegaskan peringkat idA- untuk PT Waskita Karya Tbk (WSKT), Obligasi PUB I 2015 dan Obligasi PUB II 2016/2017 dengan outlook positif untuk mengantisipasi rencana perusahaan dalam memperoleh dana segar melalui divestasi atas aset jalan tol. Hasil divestasi itu akan digunakan untuk mengurangi utang di tingkat proyek sehingga perusahaan dapat terus mengerjakan backlog kontraknya yang besar sambil mempertahankan tingkat leverage keuangan. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat di industri konstruksi domestik, membaiknya marjin keuntungan yang disebabkan oleh strategi diverfisikasi usaha yang lebih baik dan keuntungan sebagai perusahaan milik negara.
Menjadi Holding Investasi, PEGE Rights Issue Rp212,5 Miliar
PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) akan melakukan right issue atau penawaran umum terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Jumlah saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya sejumlah 2,12 miliar lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp100 setiap saham. Sehingga, seluruhnya bernilai sebanyak-banyaknya Rp212,5 miliar. Perseroan telah melakukan perubahan kegiatan usaha, di mana bisnis perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek telah dialihkan kepada anak usaha yakni PT Panca Global Sekuritas. PEGE bertindak sebagai holding dan akan masuk ke bisnis lain terutama yang berkaitan dengan investasi.
Volume Penjualan INTP Februari Tumbuh 6% YoY
PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) membukukan volume penjualan semen domestik 1,2 juta ton pada Februari 2018. Pencapaian tersebut tumbuh hingga 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pangsa pasar terbesar penjualan semen perseroan pada periode tersebut masih berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sehingga total volume penjualan sampai dengan Februari 2018 mencapai 2,7 juta ton. Namun volume penjualan pada Februari 2018 lebih rendah daripada Januari 2018. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, yaitu curah hujan yang tinggi dan hari kerja yang lebih pendek.
RIMO Kerja Sama Dengan Accors Bangun Novotel Serang
PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) melakukan kerja sama dengan Accors Hotels untuk membangun Novotel Serang. Novotel Serang Convention Resort akan dibangun di atas lahan seluas 2,7 ha. Adapun dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Novotel Serang mencapai Rp200 miliar-Rp250 miliar. Pembangunan Novotel Serang akan dilakukan secara bertahap. Pembangunan diperkirakan sekitar 2,5 tahun, dan dana yang dibutuhkan dalam pembangunan Novotel Serang tiap tahunnya sekitar Rp60 miliar-Rp70 miliar. Untuk pembangunan tersebut, RIMO akan menggunakan dana internal, serta mencari pinjaman perbankan dan juga menerbitkan medium term notes (MTN).
JSMR Akan Tingkatkan Bisnis Bukan Tol
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan meningkatkan bisnis di luar jalan tol pada tahun ini. JSMR saat ini juga memiliki anak usaha di sektor properti. Sepanjang tahun lalu bisnis sampingan JSMR baru berkontribusi sebesar 8% dari pendapatan. Tahun ini akan ditingkatkan menjadi minimal 10%. Untuk itu, JSMR akan mengembangkan lahan untuk kebutuhan pembangunan properti maupun rest area. JSMR juga akan membentuk unit usaha baru di bidang digital.
Pefindo Turunkan Peringkat TAXI Dengan Outlook Negatif
Pefindo menurunkan peringkat PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). Pefindo juga menurunkan peringkat obligasi milik TAXI yang diterbitkan tahun 2014 lalu. Pefindo menurunkan peringkat TAXI dari idBB+ menjadi idBB- dengan outlook negatif. Pefindo juga ikut menurunkan peringkat Obligasi I Tahun 2014 TAXI dari idBB+ menjadi idBB-. Efek utang dengan peringat idBB ini mengindikasikan parameter proteksi yang sedikit lemah relatif dibandingkan efek utang Indonesia lainnya
Stock Pick
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1745. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1730-1765.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1765
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 9400. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9300–9500. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9500
BNGA
Pada perdagangan kemarin saham BNGA kembali ditutup menguat pada level 1320. BNGA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1305-1340.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1340
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 23375. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23200-23650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23650
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA kembali ditutup menguat pada level 2820. Pergerakan saham SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2800-2850. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2850
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1485. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1470–1500. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1500
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 5800. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5700-5875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5875
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat pada level 1500. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1480-1515. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1515
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 15 Maret 2018 ditutup melemah 0,95% pada level 6321. Sektor infrastruktur menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp635,41 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif dimana indeks Dow Jones menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Sentimen negatif berasal dari faktor politik dalam negeri AS. Dengan berakhirnya earning season, perkembangan politik menjadi berdampak signifikan terhadap pergerakan indeks di bursa Wall Street.Sedangkan faktor positif berasal dari data tenaga kerja dan manufaktur yang kuat. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan yang mengindikasikan pasar tenaga kerja masih kuat. Indeks manufaktur New York naik pada level 22,5 dari 13,1. Sedangkan indeks Philadelphia Fed turun pada 22,3 dari 25,8. Sementara itu harga minyak mentah rebound setelah IEA memperingatkan adanya kekurangan pasokan minyak global. Harga emas melemah sedangkan dollar AS menguat. Pasar menantikan hasil pertemuan The Fed pada pekan depan yang berpotensi akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25%. Selain itu pasar akan menantikan komentar The Fed mengenai prospek kenaikan suku bunga pada tahun ini. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6260 - 6370
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat WSKT Pada idA– Dengan Outlook Positif
Pefindo telah menegaskan peringkat idA- untuk PT Waskita Karya Tbk (WSKT), Obligasi PUB I 2015 dan Obligasi PUB II 2016/2017 dengan outlook positif untuk mengantisipasi rencana perusahaan dalam memperoleh dana segar melalui divestasi atas aset jalan tol. Hasil divestasi itu akan digunakan untuk mengurangi utang di tingkat proyek sehingga perusahaan dapat terus mengerjakan backlog kontraknya yang besar sambil mempertahankan tingkat leverage keuangan. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat di industri konstruksi domestik, membaiknya marjin keuntungan yang disebabkan oleh strategi diverfisikasi usaha yang lebih baik dan keuntungan sebagai perusahaan milik negara.
Menjadi Holding Investasi, PEGE Rights Issue Rp212,5 Miliar
PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) akan melakukan right issue atau penawaran umum terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Jumlah saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya sejumlah 2,12 miliar lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp100 setiap saham. Sehingga, seluruhnya bernilai sebanyak-banyaknya Rp212,5 miliar. Perseroan telah melakukan perubahan kegiatan usaha, di mana bisnis perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek telah dialihkan kepada anak usaha yakni PT Panca Global Sekuritas. PEGE bertindak sebagai holding dan akan masuk ke bisnis lain terutama yang berkaitan dengan investasi.
Volume Penjualan INTP Februari Tumbuh 6% YoY
PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) membukukan volume penjualan semen domestik 1,2 juta ton pada Februari 2018. Pencapaian tersebut tumbuh hingga 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pangsa pasar terbesar penjualan semen perseroan pada periode tersebut masih berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sehingga total volume penjualan sampai dengan Februari 2018 mencapai 2,7 juta ton. Namun volume penjualan pada Februari 2018 lebih rendah daripada Januari 2018. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, yaitu curah hujan yang tinggi dan hari kerja yang lebih pendek.
RIMO Kerja Sama Dengan Accors Bangun Novotel Serang
PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) melakukan kerja sama dengan Accors Hotels untuk membangun Novotel Serang. Novotel Serang Convention Resort akan dibangun di atas lahan seluas 2,7 ha. Adapun dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Novotel Serang mencapai Rp200 miliar-Rp250 miliar. Pembangunan Novotel Serang akan dilakukan secara bertahap. Pembangunan diperkirakan sekitar 2,5 tahun, dan dana yang dibutuhkan dalam pembangunan Novotel Serang tiap tahunnya sekitar Rp60 miliar-Rp70 miliar. Untuk pembangunan tersebut, RIMO akan menggunakan dana internal, serta mencari pinjaman perbankan dan juga menerbitkan medium term notes (MTN).
JSMR Akan Tingkatkan Bisnis Bukan Tol
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan meningkatkan bisnis di luar jalan tol pada tahun ini. JSMR saat ini juga memiliki anak usaha di sektor properti. Sepanjang tahun lalu bisnis sampingan JSMR baru berkontribusi sebesar 8% dari pendapatan. Tahun ini akan ditingkatkan menjadi minimal 10%. Untuk itu, JSMR akan mengembangkan lahan untuk kebutuhan pembangunan properti maupun rest area. JSMR juga akan membentuk unit usaha baru di bidang digital.
Pefindo Turunkan Peringkat TAXI Dengan Outlook Negatif
Pefindo menurunkan peringkat PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). Pefindo juga menurunkan peringkat obligasi milik TAXI yang diterbitkan tahun 2014 lalu. Pefindo menurunkan peringkat TAXI dari idBB+ menjadi idBB- dengan outlook negatif. Pefindo juga ikut menurunkan peringkat Obligasi I Tahun 2014 TAXI dari idBB+ menjadi idBB-. Efek utang dengan peringat idBB ini mengindikasikan parameter proteksi yang sedikit lemah relatif dibandingkan efek utang Indonesia lainnya
Stock Pick
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1745. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1730-1765.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1765
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 9400. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9300–9500. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9500
BNGA
Pada perdagangan kemarin saham BNGA kembali ditutup menguat pada level 1320. BNGA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1305-1340.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1340
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 23375. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23200-23650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23650
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA kembali ditutup menguat pada level 2820. Pergerakan saham SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2800-2850. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2850
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1485. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1470–1500. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1500
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 5800. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5700-5875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5875
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat pada level 1500. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1480-1515. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1515
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-03-16 08:03:23 (GMT +7)