16 Apr
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Senin 15 April 2019 ditutup menguat 0,46% pada level 6435. Sektor aneka industri mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 344,79 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah terbatas dipicu oleh laporan keuangan emiten perbankan yang di bawah ekspektasi. Pasar akan mencermati beberapa emiten yang akan merilis laporan keuangan pada pekan ini seperti diantaranya Bank of America, Morgan Stanley dan Netflix. Rata-rata laba emiten pada kuartal I lalu diperkirakan turun 2,1%. Meskipun kinerja keuangan emiten perbankan besar bervariasi, namun secara umum awal earning season ini menunjukkan hasil yang solid. Dari emiten yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 85% membukukan kinerja di atas estimasi. Namun hal tersebut dapat terjadi karena proyeksi laba emiten pada Q1/2019 diturunkan dari kuartal sebelumnya pada level terendah selama tiga tahun terakhir. Sementara itu dari negosiasi dagang antara AS dan China diberitakan bahwa AS bersedia mendapatkan pinalti jika tidak mematuhi perjanjian perdagangan jika nanti sudah tercapai kesepakatan. Namun AS juga menyatakan bahwa kedua belah pihak masih memiliki banyak pekerjaan untuk mencapai kesepakatan tersebut. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6380 - 6480
News & Analysis
Volume Penjualan SMBR Pada Maret Tumbuh 8%
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mencatatkan pertumbuhan volume penjualan semen pada Maret 2019 sebesar 8%. Volume penjualan semen pada Maret 2019 yakni sebesar 161.505 ton, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 150.071 ton. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), pertumbuhan volume penjualan tersebut jauh di atas rata-rata industri di wilayah Sumbagsel yang terkoreksi minus 14%. Pada Maret 2019, SMBR masih mampu meningkatkan market share-nya di seluruh wilayah pemasaran SMBR sebesar 25%. Dengan pangsa pasar tertinggi 68% untuk wilayah Sumatra Selatan dan 25% di wilayah Lampung yang merupakan pasar utama perseroan.
Michelin Tender Offer 12,41% Saham MASA Pada Rp843/saham
Pabrikan ban, Compagnie Générale Des Etablissements Michelin akan memulai tender offer sisa saham publik PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Michelin akan melakukan penawaran tender wajib pada 1,14 miliar saham atau setara 12,41% atas modal ditempatkan dan disetor penuh MASA dengan harga penawaran tender wajib pada Rp843 per saham. Sehingga, Michelin akan mengeluarkan dana sebesar Rp961,02 miliar dengan asumsi seluruh pemilik saham ingin melakukan penjualan. Transaksi penawaran tender wajib tersebut akan di mulai terhitung sejak 16 April 2019 hingga 15 Mei 2019.
Fitch Turunkan Outlook Peringkat WSKT Menjadi Negatif
Fitch Indonesia telah merevisi Outlook Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi Negatif dari Stabil dan telah mengafirmasi peringkat di 'A(idn)'. Pada saat bersamaan, Fitch telah mengafirmasi Peringkat Nasional di 'A-(idn)' untuk program obligasi berkelanjutan WSKT sebesar IDR10 triliun dan menetapkan Peringkat Nasional di 'A-(idn)' untuk obligasi yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar IDR1,85 triliun, yang merupakan sisa porsi dari dana yang tersisa dari programnya. Revisi Outlook merefleksikan resiko terkait tingginya leverage Waskita di 6,1x, dimana peningkatan terjadi karena perusahaan bergantung pada pendanaan eksternal untuk mengeksekusi order booknya.
Pefindo Turunkan Peringkat DILD Menjadi idBBB
Pefindo telah menurunkan peringkat PT Intiland Development Tbk (DILD) beserta Obligasi II 2016 Seri B menjadi idBBB dari idBBB+. Pefindo juga menurunkan peringkat Oblgasi II 2016 Seri A sebesar Rp428 miliar yang akan jatuh tempo 29 Juni 2019 menjadi idBBB. Perusahaan berencana menggunakan fasilitas utang sindikasi dari BNI untuk membayar utang obligasi yang jatuh tempo. Pada Desember 2018, Perseroan meraih pinjaman sindikasi Rp2,8 triliun yang akan jatuh tempo 2026. Penurunan peringkat mencerminkan ekspektasi Pefindo terhadap profil kredit DILD yang tetap lemah untuk kategori peringkat, karena pra-penjualan yang lebih rendah dari yang diperkirakan.
Pefindo Tegaskan Peringkat idA– Untuk ADHI
Pefindo telah menegaskan peringkat idA- kepada PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan Obligasi Berkelanjutan I/2012 seri B, obligasi berkelanjutan I/2013 seri B, Obligasi Berkelanjutan II/2017 dengan prospek peringkat perusahaan stabil. Peringkat mencerminkan keberadaan ADHI yang kuat di pasar konstruksi domestik, keuntungan sebagai perusahaan konstruksi milik negara dan potensi peningkatan marjin dalam jangka menengah.
Pembentukan Holding BUMN Penerbangan Ditargetkan Semester I/2019
PembentukanholdingBUMN penerbangan, yang ditargetkan selesai semester I/2019, dinilai dapat meningkatkan pelayanan BUMN di sektor itu serta melakukan ekspansi hingga ke luar negeri. Pembentukanpenerbangan ditargetkan selesai pada semester I/2019. Kelompok usaha itu akan beranggotakan PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa II (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., serta PT Survai Udara Penas (Persero) sebagai induk usaha. Tujuan pembentukan, diantaranya ingin melancarkan jalur logistik dan memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang di bandar udara (bandara) milik Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II
Stock Pick
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2400. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2370-2420.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2430
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7600. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7700
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 9650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9550-9750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9800
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2310. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2280-2340.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2340
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2240. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2210-2260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2270
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat dilevel harga 2060. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2030-2080.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2090
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Senin 15 April 2019 ditutup menguat 0,46% pada level 6435. Sektor aneka industri mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 344,79 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah terbatas dipicu oleh laporan keuangan emiten perbankan yang di bawah ekspektasi. Pasar akan mencermati beberapa emiten yang akan merilis laporan keuangan pada pekan ini seperti diantaranya Bank of America, Morgan Stanley dan Netflix. Rata-rata laba emiten pada kuartal I lalu diperkirakan turun 2,1%. Meskipun kinerja keuangan emiten perbankan besar bervariasi, namun secara umum awal earning season ini menunjukkan hasil yang solid. Dari emiten yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 85% membukukan kinerja di atas estimasi. Namun hal tersebut dapat terjadi karena proyeksi laba emiten pada Q1/2019 diturunkan dari kuartal sebelumnya pada level terendah selama tiga tahun terakhir. Sementara itu dari negosiasi dagang antara AS dan China diberitakan bahwa AS bersedia mendapatkan pinalti jika tidak mematuhi perjanjian perdagangan jika nanti sudah tercapai kesepakatan. Namun AS juga menyatakan bahwa kedua belah pihak masih memiliki banyak pekerjaan untuk mencapai kesepakatan tersebut. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6380 - 6480
News & Analysis
Volume Penjualan SMBR Pada Maret Tumbuh 8%
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mencatatkan pertumbuhan volume penjualan semen pada Maret 2019 sebesar 8%. Volume penjualan semen pada Maret 2019 yakni sebesar 161.505 ton, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 150.071 ton. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), pertumbuhan volume penjualan tersebut jauh di atas rata-rata industri di wilayah Sumbagsel yang terkoreksi minus 14%. Pada Maret 2019, SMBR masih mampu meningkatkan market share-nya di seluruh wilayah pemasaran SMBR sebesar 25%. Dengan pangsa pasar tertinggi 68% untuk wilayah Sumatra Selatan dan 25% di wilayah Lampung yang merupakan pasar utama perseroan.
Michelin Tender Offer 12,41% Saham MASA Pada Rp843/saham
Pabrikan ban, Compagnie Générale Des Etablissements Michelin akan memulai tender offer sisa saham publik PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Michelin akan melakukan penawaran tender wajib pada 1,14 miliar saham atau setara 12,41% atas modal ditempatkan dan disetor penuh MASA dengan harga penawaran tender wajib pada Rp843 per saham. Sehingga, Michelin akan mengeluarkan dana sebesar Rp961,02 miliar dengan asumsi seluruh pemilik saham ingin melakukan penjualan. Transaksi penawaran tender wajib tersebut akan di mulai terhitung sejak 16 April 2019 hingga 15 Mei 2019.
Fitch Turunkan Outlook Peringkat WSKT Menjadi Negatif
Fitch Indonesia telah merevisi Outlook Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi Negatif dari Stabil dan telah mengafirmasi peringkat di 'A(idn)'. Pada saat bersamaan, Fitch telah mengafirmasi Peringkat Nasional di 'A-(idn)' untuk program obligasi berkelanjutan WSKT sebesar IDR10 triliun dan menetapkan Peringkat Nasional di 'A-(idn)' untuk obligasi yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar IDR1,85 triliun, yang merupakan sisa porsi dari dana yang tersisa dari programnya. Revisi Outlook merefleksikan resiko terkait tingginya leverage Waskita di 6,1x, dimana peningkatan terjadi karena perusahaan bergantung pada pendanaan eksternal untuk mengeksekusi order booknya.
Pefindo Turunkan Peringkat DILD Menjadi idBBB
Pefindo telah menurunkan peringkat PT Intiland Development Tbk (DILD) beserta Obligasi II 2016 Seri B menjadi idBBB dari idBBB+. Pefindo juga menurunkan peringkat Oblgasi II 2016 Seri A sebesar Rp428 miliar yang akan jatuh tempo 29 Juni 2019 menjadi idBBB. Perusahaan berencana menggunakan fasilitas utang sindikasi dari BNI untuk membayar utang obligasi yang jatuh tempo. Pada Desember 2018, Perseroan meraih pinjaman sindikasi Rp2,8 triliun yang akan jatuh tempo 2026. Penurunan peringkat mencerminkan ekspektasi Pefindo terhadap profil kredit DILD yang tetap lemah untuk kategori peringkat, karena pra-penjualan yang lebih rendah dari yang diperkirakan.
Pefindo Tegaskan Peringkat idA– Untuk ADHI
Pefindo telah menegaskan peringkat idA- kepada PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan Obligasi Berkelanjutan I/2012 seri B, obligasi berkelanjutan I/2013 seri B, Obligasi Berkelanjutan II/2017 dengan prospek peringkat perusahaan stabil. Peringkat mencerminkan keberadaan ADHI yang kuat di pasar konstruksi domestik, keuntungan sebagai perusahaan konstruksi milik negara dan potensi peningkatan marjin dalam jangka menengah.
Pembentukan Holding BUMN Penerbangan Ditargetkan Semester I/2019
PembentukanholdingBUMN penerbangan, yang ditargetkan selesai semester I/2019, dinilai dapat meningkatkan pelayanan BUMN di sektor itu serta melakukan ekspansi hingga ke luar negeri. Pembentukanpenerbangan ditargetkan selesai pada semester I/2019. Kelompok usaha itu akan beranggotakan PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa II (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., serta PT Survai Udara Penas (Persero) sebagai induk usaha. Tujuan pembentukan, diantaranya ingin melancarkan jalur logistik dan memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang di bandar udara (bandara) milik Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II
Stock Pick
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2400. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2370-2420.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2430
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7600. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7700
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 9650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9550-9750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9800
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2310. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2280-2340.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2340
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2240. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2210-2260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2270
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat dilevel harga 2060. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2030-2080.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2090
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-04-16 08:23:07 (GMT +7)