16 Agust
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 15 Agustus 2017 ditutup menguat 0,58% pada level 5835. Sektor konsumer mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp58,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix cenderung stagnan ditengah pelemahan saham sektor ritel meskipun data penjualan ritel AS mengalami kenaikan. Data penjualan ritel AS pada bulan Juli meningkat 0,6%, setelah bulan sebelumnya tumbuh 0,3% serta lebih baik dari estimasi yang tumbuh 0,3%. Indeks empire manufacturing bulan Agustus juga mengalami kenaikan menjadi 25,2 dari bulan sebelumnya 9,8 dan lebih baik dari estimasi 13. Sedangkan data business inventories bulan Juli naik 0,5% setelah bulan sebelumnya tumbuh 0,3%, serta sedikit lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 0,4%. Membaiknya data ekonomi AS tersebut mendorong kenaikan dollar AS terhadap mayoritas mata uang utama lainnya, karena kembali meningkatkan potensi kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini. Ketegangan antara AS dan Korea Utara berkurang setelah diberitakan Korea Utara menunda menembakkan misil ke Guam karena menunggu apa yang akan dilakukan oleh AS. Kemungkinan Korea Utara akan membatalkan serangan misil tersebut. Sementara itu ekonomi Jerman tumbuh 0,6% pada Q2. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5760 - 5850
News & Analysis
Laksana Citranusantara akan Tender Offer LAMI Pada Rp814/saham
PT Laksana Citranusantara mengumumkan rencana penawaran tender untuk membeli seluruh saham-saham PT Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) yang dimiliki pemegang saham publik sejumlah 81.730.000 saham. Jumlah tersebut mewakili 7,11% dari jumlah seluruh saham perusahaan sasaran yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp814. Penawaran tender ini dilakukan dalam rangka rencana penghapusan saham-saham pada Bursa Efek Indonesia dan perubahan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. Usulan rencana go-private ini telah disetujui dalam RUPS Luar Biasa perseroan pada 16 Juni 2017 lalu. PT Laksana Citranusantara adalah pemegang saham mayoritas perseroan atau sebanyak 1.066.687.992 saham yang mewakili 92,88% dari seluruh saham LAMI. Masa penawaran tender direncanakan selama 30 hari dari mulai 25 Agustus 2017 hingga 25 September 2017.
Laba Bersih BJBR Tumbuh 2,36% YoY
PT Bank Pembangunan Jabar Banten Tbk (BJBR) meraih pendapatan bunga bersih sebesar Rp2,93 triliun hingga periode 30 Juni 2017 tumbuh 6,93% yoy dari pendapatan bunga bersih Rp2,74 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban operasional selain bunga bersih naik menjadi Rp1,75 triliun dari Rp1,55 triliun dan laba operasional diraih Rp1,17 triliun turun dari Rp1,18 triliun. Laba sebelum pajak diraih Rp1,17 triliun naik dari Rp1,15 triliun. Sedangkan laba bersih diraih Rp926,42 miliar meningkat 2,36% yoy dari laba bersih Rp905,07 miliar hingga Juni tahun sebelumnya.
GJTL Terbitkan Notes USD250 Juta Dengan Bunga 8,375%
PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menerbitkan surat utang atau notes sebesar USD250 juta yang akan dicatatkan di bursa Singapura. Tujuan dari penerbitan surat utang ini adalah untuk digunakan melunasi seluruh kewajiban termasuk pokok dan bunga terhutang berdasarkan surat utang jatuh tempo 2018 senilai USD500 juta. Jatuh tempo Notes ini adalah tahun 2022 dengan bunga 8,375% per tahun dimana pembayaran bunga dilakukan setiap enam bulan atau jangka waktu lain yang disepakati oleh para pihak.
SAFE Targetkan Pendapatan Usaha Rp18,13 Miliar
PT Steady Safe Tbk (SAFE) menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp18,13 miliar hingga periode 31 Desember 2017 dimana laba bruto diperkirakan Rp9,29 miliar. Perseroan memperkirakan beban usaha sebesar Rp11,90 miliar dan rugi usaha diperkirakan sebesar Rp2,61 miliar. Sedangkan rugi sebelum beban pajak penghasilan diperkirakan akan sebesar Rp10,24 miliar. Perseroan menargetkan dapat membukukan pendapatan pada Oktober 2017 dimana perseroan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Transportasi Jakarta untuk jasa layanan umum dengan Maxi Bus Diesel dengan menggunakan bus volvo sebanyak 116 unit dengan jangka waktu kontrak 10 tahun.
Harga Rights Issue TPIA Pada Rp18.000/saham
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menawarkan sebanyak 279,74 juta saham baru dengan nilai nominal Rp1000 per saham. Setiap pemegang 47 saham lama berhak atas 4 HMETD. Setiap 1 HMETD memiliki hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp18.000. TPIA memperkirakan dapat meraih dana hasil rights issue sebanyak-banyaknya Rp5 triliun. Dalam aksi korporasi ini, PT Barito Pasific Tbk (BRPT), Marigold Resources Pte.Ltd dan Prajogo Pangestu tidak melaksanakan haknya. Sedangkan SCG Chemicals Co Ltd bermaksud melaksanakan seluruh haknya.
Semester I, RIMO Bukukan Laba Rp178,83 Miliar
Pendapatan PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) tercatat sebesar Rp241,65 miliar, meningkat signifikan dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp5,53 miliar. Peningkatan ini setelah perseroan beralih bisnis dari perusahaan ritel menjadi perusahaan properti dengan mengakuisisi PT Hokindo Properti Investama. Perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp178,83 miliar dari periode sama tahun lalu yang mengalami rugi Rp11,42 miliar
Stock Pick
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO menguat ditutup di 1855. Pergerakan saham ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1835-1875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 18950
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 15050. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14900-15250.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 15250
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 13300. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13150-13450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 13450
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat di level 2350. Pergerakan saham WSKT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2320-2380.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2380
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 18675. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18500-18850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 18850
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1720. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1700-1735.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak berhasil melewati level resisten 1735
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 2990. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2950-3020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3020
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 15 Agustus 2017 ditutup menguat 0,58% pada level 5835. Sektor konsumer mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp58,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix cenderung stagnan ditengah pelemahan saham sektor ritel meskipun data penjualan ritel AS mengalami kenaikan. Data penjualan ritel AS pada bulan Juli meningkat 0,6%, setelah bulan sebelumnya tumbuh 0,3% serta lebih baik dari estimasi yang tumbuh 0,3%. Indeks empire manufacturing bulan Agustus juga mengalami kenaikan menjadi 25,2 dari bulan sebelumnya 9,8 dan lebih baik dari estimasi 13. Sedangkan data business inventories bulan Juli naik 0,5% setelah bulan sebelumnya tumbuh 0,3%, serta sedikit lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 0,4%. Membaiknya data ekonomi AS tersebut mendorong kenaikan dollar AS terhadap mayoritas mata uang utama lainnya, karena kembali meningkatkan potensi kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini. Ketegangan antara AS dan Korea Utara berkurang setelah diberitakan Korea Utara menunda menembakkan misil ke Guam karena menunggu apa yang akan dilakukan oleh AS. Kemungkinan Korea Utara akan membatalkan serangan misil tersebut. Sementara itu ekonomi Jerman tumbuh 0,6% pada Q2. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5760 - 5850
News & Analysis
Laksana Citranusantara akan Tender Offer LAMI Pada Rp814/saham
PT Laksana Citranusantara mengumumkan rencana penawaran tender untuk membeli seluruh saham-saham PT Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) yang dimiliki pemegang saham publik sejumlah 81.730.000 saham. Jumlah tersebut mewakili 7,11% dari jumlah seluruh saham perusahaan sasaran yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp814. Penawaran tender ini dilakukan dalam rangka rencana penghapusan saham-saham pada Bursa Efek Indonesia dan perubahan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. Usulan rencana go-private ini telah disetujui dalam RUPS Luar Biasa perseroan pada 16 Juni 2017 lalu. PT Laksana Citranusantara adalah pemegang saham mayoritas perseroan atau sebanyak 1.066.687.992 saham yang mewakili 92,88% dari seluruh saham LAMI. Masa penawaran tender direncanakan selama 30 hari dari mulai 25 Agustus 2017 hingga 25 September 2017.
Laba Bersih BJBR Tumbuh 2,36% YoY
PT Bank Pembangunan Jabar Banten Tbk (BJBR) meraih pendapatan bunga bersih sebesar Rp2,93 triliun hingga periode 30 Juni 2017 tumbuh 6,93% yoy dari pendapatan bunga bersih Rp2,74 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban operasional selain bunga bersih naik menjadi Rp1,75 triliun dari Rp1,55 triliun dan laba operasional diraih Rp1,17 triliun turun dari Rp1,18 triliun. Laba sebelum pajak diraih Rp1,17 triliun naik dari Rp1,15 triliun. Sedangkan laba bersih diraih Rp926,42 miliar meningkat 2,36% yoy dari laba bersih Rp905,07 miliar hingga Juni tahun sebelumnya.
GJTL Terbitkan Notes USD250 Juta Dengan Bunga 8,375%
PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menerbitkan surat utang atau notes sebesar USD250 juta yang akan dicatatkan di bursa Singapura. Tujuan dari penerbitan surat utang ini adalah untuk digunakan melunasi seluruh kewajiban termasuk pokok dan bunga terhutang berdasarkan surat utang jatuh tempo 2018 senilai USD500 juta. Jatuh tempo Notes ini adalah tahun 2022 dengan bunga 8,375% per tahun dimana pembayaran bunga dilakukan setiap enam bulan atau jangka waktu lain yang disepakati oleh para pihak.
SAFE Targetkan Pendapatan Usaha Rp18,13 Miliar
PT Steady Safe Tbk (SAFE) menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp18,13 miliar hingga periode 31 Desember 2017 dimana laba bruto diperkirakan Rp9,29 miliar. Perseroan memperkirakan beban usaha sebesar Rp11,90 miliar dan rugi usaha diperkirakan sebesar Rp2,61 miliar. Sedangkan rugi sebelum beban pajak penghasilan diperkirakan akan sebesar Rp10,24 miliar. Perseroan menargetkan dapat membukukan pendapatan pada Oktober 2017 dimana perseroan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Transportasi Jakarta untuk jasa layanan umum dengan Maxi Bus Diesel dengan menggunakan bus volvo sebanyak 116 unit dengan jangka waktu kontrak 10 tahun.
Harga Rights Issue TPIA Pada Rp18.000/saham
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menawarkan sebanyak 279,74 juta saham baru dengan nilai nominal Rp1000 per saham. Setiap pemegang 47 saham lama berhak atas 4 HMETD. Setiap 1 HMETD memiliki hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp18.000. TPIA memperkirakan dapat meraih dana hasil rights issue sebanyak-banyaknya Rp5 triliun. Dalam aksi korporasi ini, PT Barito Pasific Tbk (BRPT), Marigold Resources Pte.Ltd dan Prajogo Pangestu tidak melaksanakan haknya. Sedangkan SCG Chemicals Co Ltd bermaksud melaksanakan seluruh haknya.
Semester I, RIMO Bukukan Laba Rp178,83 Miliar
Pendapatan PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) tercatat sebesar Rp241,65 miliar, meningkat signifikan dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp5,53 miliar. Peningkatan ini setelah perseroan beralih bisnis dari perusahaan ritel menjadi perusahaan properti dengan mengakuisisi PT Hokindo Properti Investama. Perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp178,83 miliar dari periode sama tahun lalu yang mengalami rugi Rp11,42 miliar
Stock Pick
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO menguat ditutup di 1855. Pergerakan saham ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1835-1875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 18950
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 15050. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14900-15250.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 15250
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 13300. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13150-13450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 13450
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat di level 2350. Pergerakan saham WSKT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2320-2380.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2380
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 18675. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18500-18850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 18850
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1720. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1700-1735.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak berhasil melewati level resisten 1735
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 2990. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2950-3020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3020
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-08-16 12:54:20 (GMT +7)