15 oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 14 Oktober 2019 ditutup menguat 0,35% pada level 6126. Sektor industri dasar mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp383,95 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat sentimen ketidakpastian mengenai kesepakatan dagang antara AS dan China serta fokus investor yang beralih ke earning season triwulan III yang dijadwalkan akan dimulai pada Selasa waktu AS. Harapan bahwa kesepakatan partial antara AS dan China akan menghasilkan perjanjian yang nyata memudar setelah China mengindikasikan membutuhkan negosiasi lebih lanjut lagi dan AS menyatakan bahwa jika tidak tercapai kesepakatan maka tarif impor tambahan akan efektif mulai berlaku pada 15 Desember mendatang. Meskipun pada pekan lalu Trump menyatakan telah tercapai kesepakatan dagang, namun belum ada kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian tertulis dan tarif impor masih berlaku. Sementara itu pasar juga akan mencermati earning season Q3 2019 pada nanti malam dimana JP Morgan, Citigroup dan Wells Fargo akan merilis laporan keuangan. Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan turun 3,2% dengan rata-rata laba saham perbankan diperkirakan turun 1,2%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6070 - 6180
News & Analysis
BFIN Dapat Pinjaman Perbankan USD75 Juta
PT BFI Finance Tbk (BFIN) meraih fasilitas pinjaman perbankan yang ditandatangani pada 3 Oktober 2019 lalu. Fasilitas pinjaman yang diraih senilai USD75 juta. Standard Chartered Bank bertindak sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Age Fasilitas dan PT Bank Central Asia sebagai Agen Jaminan. Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu 1 sampai dengan 3 tahun dan disediakan untuk modal kerja dalam kegiatan usaha pembiayaan perseroan.
Delta Indo Swakarsa Kurangi Kepemilikan di BOGA
PT Delta Indo Swakarsa salah satu pemegang saham terbesar PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) mengurangi kepemilikan sahamnya. Delta Indo Swakarsa melepas sebanyak 10.000.000 lembar saham BOGA pada 8 Oktober 2019 dengan harga Rp880 per lembar atau total transaksi mencapai Rp8.800.000.000. Dengan penjualan tersebut maka jumlah kepemilikan PT Delta Indo Swakarsa berkurang menjadi 507.775.000 lembar atau 13,35% dari sebelumnya 517.775.000 atau 13,61%.
Obligasi SRIL USD225 Juta Tetapkan Bunga 7,25%
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berencana menerbitkan surat utang baru berdenominasi mata uang dolar Amerika Serikat (USD). Penjamin surat utang tersebut PT Sinar Pantja Djaja, PT Biratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya. Penetapan harga surat utang tersebut telah ditetapkan sejak 9 Oktober 2019 lalu sebesar USD 225.000.000 dengan bunga 7,25% yang akan jatuh tempo pada 2025. Surat utang tersebut akan diterbitkan dalam penawaran terbatas yang dikecualikan dari pendaftaran U.S. Securities Act of 1933.
MIND ID Tandatangan Perjanjian Ambil Alih 20% Saham INCO
Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bersama para pemegang sahamnya, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), pada tanggal 11 Oktober 2019 telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan untuk mengambil alih 20% saham divestasi INCO kepada peserta Indonesia. Penandatanganan perjanjian ini adalah langkah awal dimulainya kerja sama strategis jangka panjang antara MIND ID dan INCO. Divestasi 20% saham PTVI merupakan kewajiban dari amendemen Kontrak Karya (KK) di tahun 2014 antara PTVI dan pemerintah yang harus dilaksanakan lima tahun setelah amendemen tersebut. KK INCO akan berakhir di akhir 2025 dan dapat diubah atau diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sesuai peraturan perundang-undangan.
Progres Pembangunan Pabrik Beras HOKI di Sumsel Mencapai 30%
Pembangunan pabrik beras di Ogan Ilir Sumatera Selatan milik PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) telah masuk tahap konstruksi. Pembangunan pabrik beras di Ogan Ilir Sumatra Selatan telah mencapai 30%. Proses pembangunan telah masuk tahap pendirian rangka bangunan. HOKI mengalokasikan investasi senilai Rp100 miliar untuk pabrik tersebut. Hingga September 2019, perseroan telah menyerap 20%-30% dari alokasi investasi. Perseroan masih optimistis dapat menyelesaikan tahap pertama pabrik di Ogan Ilir pada akhir 2020. Sehingga HOKI akan memiliki tambahan kapasitas produksi 20 ton per jam yang berasal dari pabrik itu. Selanjutnya, masih ada tambahan kapasitas produksi 20 ton per jam di tahap kedua yang selesai akhir 2021.
ADHI Terima Pembayaran Proyek LRT Jabodebek Rp1,4 Triliun
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah menerima pembayaran keempat pekerjaan proyek LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) Tahap I senilai Rp1,4 triliun (sudah termasuk pajak). Realisasi pembayaran tersebut diterima pada 9 Oktober 2019 dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pengelola proyek LRT Jabodebek. Pembayaran ini dilakukan berdasarkan progres pekerjaan LRT Jabodebek Tahap I dari Oktober 2018 hingga Maret 2019. Pembayaran keempat tersebut total yang diterima dari proyek LRT senilai Rp8,3 triliun
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1670. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1650-1690.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1695
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 5500. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5400-5575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5600
JPFA
Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level 1585. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1565-1600
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1605
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 12100. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 11950-12250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 12300
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 31000. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 30650-31350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 31350
ISAT
Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level harga 3040. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3010-3070.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3070
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 14 Oktober 2019 ditutup menguat 0,35% pada level 6126. Sektor industri dasar mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp383,95 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat sentimen ketidakpastian mengenai kesepakatan dagang antara AS dan China serta fokus investor yang beralih ke earning season triwulan III yang dijadwalkan akan dimulai pada Selasa waktu AS. Harapan bahwa kesepakatan partial antara AS dan China akan menghasilkan perjanjian yang nyata memudar setelah China mengindikasikan membutuhkan negosiasi lebih lanjut lagi dan AS menyatakan bahwa jika tidak tercapai kesepakatan maka tarif impor tambahan akan efektif mulai berlaku pada 15 Desember mendatang. Meskipun pada pekan lalu Trump menyatakan telah tercapai kesepakatan dagang, namun belum ada kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian tertulis dan tarif impor masih berlaku. Sementara itu pasar juga akan mencermati earning season Q3 2019 pada nanti malam dimana JP Morgan, Citigroup dan Wells Fargo akan merilis laporan keuangan. Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan turun 3,2% dengan rata-rata laba saham perbankan diperkirakan turun 1,2%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6070 - 6180
News & Analysis
BFIN Dapat Pinjaman Perbankan USD75 Juta
PT BFI Finance Tbk (BFIN) meraih fasilitas pinjaman perbankan yang ditandatangani pada 3 Oktober 2019 lalu. Fasilitas pinjaman yang diraih senilai USD75 juta. Standard Chartered Bank bertindak sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Age Fasilitas dan PT Bank Central Asia sebagai Agen Jaminan. Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu 1 sampai dengan 3 tahun dan disediakan untuk modal kerja dalam kegiatan usaha pembiayaan perseroan.
Delta Indo Swakarsa Kurangi Kepemilikan di BOGA
PT Delta Indo Swakarsa salah satu pemegang saham terbesar PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) mengurangi kepemilikan sahamnya. Delta Indo Swakarsa melepas sebanyak 10.000.000 lembar saham BOGA pada 8 Oktober 2019 dengan harga Rp880 per lembar atau total transaksi mencapai Rp8.800.000.000. Dengan penjualan tersebut maka jumlah kepemilikan PT Delta Indo Swakarsa berkurang menjadi 507.775.000 lembar atau 13,35% dari sebelumnya 517.775.000 atau 13,61%.
Obligasi SRIL USD225 Juta Tetapkan Bunga 7,25%
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berencana menerbitkan surat utang baru berdenominasi mata uang dolar Amerika Serikat (USD). Penjamin surat utang tersebut PT Sinar Pantja Djaja, PT Biratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya. Penetapan harga surat utang tersebut telah ditetapkan sejak 9 Oktober 2019 lalu sebesar USD 225.000.000 dengan bunga 7,25% yang akan jatuh tempo pada 2025. Surat utang tersebut akan diterbitkan dalam penawaran terbatas yang dikecualikan dari pendaftaran U.S. Securities Act of 1933.
MIND ID Tandatangan Perjanjian Ambil Alih 20% Saham INCO
Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bersama para pemegang sahamnya, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), pada tanggal 11 Oktober 2019 telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan untuk mengambil alih 20% saham divestasi INCO kepada peserta Indonesia. Penandatanganan perjanjian ini adalah langkah awal dimulainya kerja sama strategis jangka panjang antara MIND ID dan INCO. Divestasi 20% saham PTVI merupakan kewajiban dari amendemen Kontrak Karya (KK) di tahun 2014 antara PTVI dan pemerintah yang harus dilaksanakan lima tahun setelah amendemen tersebut. KK INCO akan berakhir di akhir 2025 dan dapat diubah atau diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sesuai peraturan perundang-undangan.
Progres Pembangunan Pabrik Beras HOKI di Sumsel Mencapai 30%
Pembangunan pabrik beras di Ogan Ilir Sumatera Selatan milik PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) telah masuk tahap konstruksi. Pembangunan pabrik beras di Ogan Ilir Sumatra Selatan telah mencapai 30%. Proses pembangunan telah masuk tahap pendirian rangka bangunan. HOKI mengalokasikan investasi senilai Rp100 miliar untuk pabrik tersebut. Hingga September 2019, perseroan telah menyerap 20%-30% dari alokasi investasi. Perseroan masih optimistis dapat menyelesaikan tahap pertama pabrik di Ogan Ilir pada akhir 2020. Sehingga HOKI akan memiliki tambahan kapasitas produksi 20 ton per jam yang berasal dari pabrik itu. Selanjutnya, masih ada tambahan kapasitas produksi 20 ton per jam di tahap kedua yang selesai akhir 2021.
ADHI Terima Pembayaran Proyek LRT Jabodebek Rp1,4 Triliun
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah menerima pembayaran keempat pekerjaan proyek LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) Tahap I senilai Rp1,4 triliun (sudah termasuk pajak). Realisasi pembayaran tersebut diterima pada 9 Oktober 2019 dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pengelola proyek LRT Jabodebek. Pembayaran ini dilakukan berdasarkan progres pekerjaan LRT Jabodebek Tahap I dari Oktober 2018 hingga Maret 2019. Pembayaran keempat tersebut total yang diterima dari proyek LRT senilai Rp8,3 triliun
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1670. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1650-1690.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1695
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 5500. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5400-5575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5600
JPFA
Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level 1585. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1565-1600
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1605
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 12100. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 11950-12250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 12300
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 31000. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 30650-31350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 31350
ISAT
Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level harga 3040. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3010-3070.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3070
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-10-15 08:45:03 (GMT +7)