15 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 14 Mei 2020 ditutup melemah 0,89% pada level 4513. Saham sektor aneka industri dan keuangan mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp955,57 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh ekspektasi akan prospek pemulihan ekonomi AS, di tengah sentimen negatif akan perang dagang AS-China serta kekhawatiran akan epidemi. Pasar berharap bahwa ekonomi akan segera pulih seiring dengan dibukanya kegiatan ekonomi di beberapa negara bagian serta potensi akan adanya stimulus tambahan untuk meredakan dampak epidemi terhadap ekonomi. Kenaikan harga minyak mentah, karena berkurangnya cadangan AS, mendorong penguatan pada saham sektor energi. Namun kecemasan akan kembalinya perang dagang serta data ekonomi yang melemah menjadi faktor negatif. Sementara itu data initial claims pekan lalu menunjukkan klaim pengangguran baru sebanyak hampir 3 juta, sehingga dalam tujuh pekan secara total terdapat lebih dari 36 juta klaim. Dari 451 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 66,7% menghasilkan kinerja yang di atas estimasi. Rata-rata laba pada triwulan I diperkirakan turun 12,1% yoy. Untuk Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan bergerak menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 4450 - 4670


News & Analysis


Kuartal I SMCB Bukukan Laba Rp68,42 Miliar dari Sebelumnya Rugi Rp123 Miliar

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) hingga kuartal I 2020 meraih pendapatan senilai Rp 2,46 triliun, yang didukung oleh peningkatan volume penjualan semen dan terak sebesar 5,78% menjadi 2,84 juta ton jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Volume penjualan ekspor meningkat 180,93% atau 2,8 juta ton dibandingkan kuartal I tahun lalu. Total penjualan semen domestik dan ekspor mencapai 16,29 juta ton. Saat ini, fokus SMCB yang bersinergi dengan SMGR adalah penjualan merek semen Dynamix yang telah diluncurkan pada akhir kuartal III-2019. SMCB bukukan laba Rp68,42 miliar dari sebelumnya rugi Rp123 miliar.

INTP Menurunkan Capex Dari Rp1,4 Triliun Menjadi Rp1,1 Triliun

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memutuskan untuk melakukan penyesuaian atas belanja modal (capex) tahun 2020 dari semula Rp1,4 triliun menjadi Rp1,1 triliun. Perubahan itu dilakukan sehubungan dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara itu perseroan juga memutuskan untuk memindahkan terminal apung yang berfungsi untuk melakukan distribusi semen yang semula berada di Palaran Samarinda Kalimantan Timur ke Konawe Sulawesi Tenggara. Terminal di Konawe ini akan mulai berfungsi pada 18 Mei 2020. Adapun tujuan dari relokasi terminal apung ini untuk memaksimalkan proses distribusi produk semen perseroan di wilayah pulau Sulawesi dan daerah sekitarnya.

Per Maret MLBI Mengalami Penurunan Laba Sebesar 41,58%

PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) per Maret 2020 mencatatkan penurunan penjualan MLBI sebesar 17,64% menjadi Rp627,35 miliar. Laba bersih perseroan juga turun 41,58% menjadi Rp139,92 miliar. Penurunan penjualan disebabkan oleh aktivitas pariwisata di Bali yang melemah. Di samping itu, pembatasan di penjualan on trade juga menjadi penyebab kinerja penjualan perseroan mengalami penurunan. Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpukul dampak penyebaran virus corona. BPS melaporkan, periode Januari–Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta, turun 30,62% secara tahunan.

Laba Bersih Konsolidasi BBRI Kuartal I Turun 0,3%

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) hingga kuartal I 2020 membukukan laba bersih senilai Rp8,304 triliun (individual bank) atau naik 3,25% pada kuartal I/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu. Kinerja instrumen pasar keuangan yang dimiliki oleh anak usaha tertekan cukup dalam seiring dengan tren penurunan pasar saham awal tahun ini. Karena tren pasar saat ini, harga-harga instrumen keuangan yang menjadi investasi perusahaan anak BBRI seperti BRI Life dan BRI Agro mengalami penurunan. Hal ini membuat kinerja pertumbuhan laba bersih konsolidasi perseroan tercatat Rp8,17 triliun atau turun 0,3% yoy.

SMGR Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 66,5% Pada Kuartal I

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 66,53% menjadi Rp446,45 miliar pada kuartal I/2020, ditopang peningkatan penjualan dan efisiensi. Peningkatan laba tersebut ditopang oleh kinerja pendapatan yang mengalami peningkatan sebesar 5,57% yoy menjadi Rp8,58 triliun. Perseroan juga mencatatkan penurunan beban pokok penjualan sebesar 0,64% menjadi Rp5,87 triliun. Dengan realisasi kinerja tersebut, laba kotor tumbuh 22,16% yoy mencapai Rp2,7 triliun. SMGR juga mencatatkan penghasilan lainnya naik sebesar 278,55% menjadi Rp117,29 miliar dan perseroan menekan beban keuangan 14,51% menjadi Rp608,38 miliar.

WSKT Targetkan Divestasi Enam Ruas Tol Selesai Tahun Ini

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menargetkan rencana divestasi saham di sejumlah badan usaha jalan tol (BUJT) akan selesai padatahun ini. Dana segar dari divestasi saham di BUJT diharapkan bisa memperbaiki arus kas perseroan. WSKT pada tahun ini melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR), berharap dapat menjual kepemilikan saham di enam ruas tol. Proses divestasi mengalami perlambatan seiring ketidakpastian akibat pandemi virus covid-19


Stock Pick

MDKA

Pada perdagangan kemarin saham MDKA ditutup menguat pada 1230. MDKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1210-1260. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1265

PSAB

Pada perdagangan kemarin saham PSAB ditutup menguat dilevel harga 192. PSAB selanjutnya diperkirakan akan bergerak 188-196.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 197

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat dilevel harga 1255. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1230-1270. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1275

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat pada level harga 895. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 880-910. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 915

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 3530. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3480-3570. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3580

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 800. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 790-810. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 815


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-05-15 08:22:20 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)