15 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Selasa 14 Mei 2019 ditutup melemah 1,05% pada level 6071. Sektor industri dasar mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 998,91 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh optimisme masih akan terjadi pembicaraan dagang antara AS dan China yang berlangsung dengan baik. Presiden Trump berusaha meyakinkan pasar bahwa AS akan mencapai kesepakatan dagang dengan China. Selain itu investor juga mulai melakukan pembelian terhadap saham-saham yang telah mengalami koreksi dalam. Saham sektor teknologi dan saham yang sensitif dengan perang dagang mengalami kenaikan terbesar. Dollar AS menguat dan obligasi pemerintah AS koreksi. Yuan, yang merupakan indikator risiko utama karena kekhawatiran bahwa China akan menggunakan pelemahan yuan untuk membalas tarif AS, stabil setelah mengalami penurunan selama enam hari. Sementara itu harga minyak mengalami kenaikan setelah dua stasiun pompa minyak Arab Saudi diserang. Serangan itu terjadi disaat meningkatnya ketegangan politik antara AS dan Iran, setelah AS akan menghentikan ekspor minyak Iran.penguatan minyak terbatas akibat adanya laporan kenaikan cadangan minyak AS. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6015 - 6149
News & Analysis
PBSA Mendirikan Anak Usaha Dengan Setoran Modal Rp1,6 Miliar
PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) mendirikan anak perusahaan dengan nama PT Paramita Andalan Struktur (PAS) yang berkedudukan di Bekasi dengan modal dasar 8.000 saham atau setara Rp8 miliar dan modal ditempatkan 2.000 saham setara Rp2 miliar. Adapun nilai penyertaan modal dan persentase kepemilikan perseroan pada PAS sebesar 1.600 saham atau setara Rp1,6 miliar atau mewakili 80% dari modal ditempatkan dan disetor.
Pefindo Tegaskan Peringkat BTPN Pada idAAA
Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank BTPN Tbk (BTPN) dan MTN II/2017 yang diterbitkan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia yang melakukan merger dengan BTPN per Februari 2019. Prospek untuk peringkat perusahaan stabil. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari induk, Sumitomo Mitsui Banking Corp., permodalan dan indikator kualitas aset yang sangat kuat dan posisi pasar yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tingkat persaingan yang ketat di industri perbankan. Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat adanya penurunan dukungan dan kepemilikan atas BTPN yang material oleh SMBC. Peringkat juga dapat berada dalam tekanan bila ada penurunan yang material atas profil bisnis dan kualitas aset perusahaan.
ISAT Lunasi Obligasi Rp1,229 Triliun
Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) telah melakukan pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018 Seri A pada 13 Mei 2019. Jumlah pembayaran pelunasan sebesar Rp1.229.317.922.040. Adapun sumber dana pelunasan berasal dari penarikan fasilitas kredit dan kas internal emiten. Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Obligasi II Tahap III Tahun 2018 dengan total nilai Rp2.719.000.000.000 yang terdiri dari lima seri yakni seri A sebesar dengan pokok Rp1.209.000.000.000, seri B Rp630.000.000.000, Seri C Rp98.000.000.000, Seri D Rp266.000.000.000 serta Seri E Rp516.000.000.000.
PORT Alokasikan Capex Rp240 Miliar
PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) akan mengalokasikan anggaran belanja modal senilai Rp240 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan terminal peti kemas milik perseroan. Tahun ini perseroan lebih fokus untuk melakukan pengembangan di sejumlah terminal milik perseroan di dalam dan luar negeri. Pada tahun ini perseroan akan melakukan pemasangan 4 alat bongkar muat di Terminal Tanjung Priok, Jakarta yang dikelola oleh entitas anak perseroan yakni PT Mustika Alam Lestari. Perseroan juga akan mengoptimalkan kinerja Suksawat Terminal, Thailand yang dikelola oleh entitas anak perseroan yaitu PT Parvi Indah Persada dengan pemasangan 4 alat bongkar muat.
RMBA Akan Ubah Kegiatan Usaha Utama Menjadi Konsultasi Manajemen
PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) akan mengubah kegiatan usaha utamanya, dari semula di manufaktur dan perdagangan rokok menjadi aktivitas konsultasi manajemen. Rencana kegiatan usaha utama ini akan diusulkan oleh perseroan untuk disetujui dalam RUPSLB perseroan.ini perseroan telah memiliki karyawan yang bertindak sebagai tenaga ahli yang dapat menjalankan kegiatan usaha utama di bidang aktivitas konsultasi manajemen. RMBA tidak membutuhkan tenaga ahli yang dapat menjalankan kegiatan usaha aktivitas konsultasi manajemen, karena perseroan telah menjalankan bisnis ini sebagai kegiatan usaha penunjang perseroan.
Kisaran Harga IPO Hotel Fitra Internasional Rp100-105/saham
PT Hotel Fitra International menawarkan harga intial public offering Rp100-105 per saham dengan melepas 220 juta saham. Target dana dari IPO senilai dana Rp22 miliar-Rp23,1 miliar. Adapun dana tersebut akan digunakan pembangunan ballroom, menambah landbank dan modal kerja. Bersamaan dengan aksi IPO ini, Hotel Fitra juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 132 juta waran seri I. Adapun rasio perbandingan saham dan waran yakni 5:3
Stock Pick
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7000. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6900-7100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8450. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8325-8550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8600
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4050. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4000-4100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4110
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1475. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1455-1490.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1495
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5450. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5375-5550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5575
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 6375. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6250-6425.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6450
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Selasa 14 Mei 2019 ditutup melemah 1,05% pada level 6071. Sektor industri dasar mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 998,91 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh optimisme masih akan terjadi pembicaraan dagang antara AS dan China yang berlangsung dengan baik. Presiden Trump berusaha meyakinkan pasar bahwa AS akan mencapai kesepakatan dagang dengan China. Selain itu investor juga mulai melakukan pembelian terhadap saham-saham yang telah mengalami koreksi dalam. Saham sektor teknologi dan saham yang sensitif dengan perang dagang mengalami kenaikan terbesar. Dollar AS menguat dan obligasi pemerintah AS koreksi. Yuan, yang merupakan indikator risiko utama karena kekhawatiran bahwa China akan menggunakan pelemahan yuan untuk membalas tarif AS, stabil setelah mengalami penurunan selama enam hari. Sementara itu harga minyak mengalami kenaikan setelah dua stasiun pompa minyak Arab Saudi diserang. Serangan itu terjadi disaat meningkatnya ketegangan politik antara AS dan Iran, setelah AS akan menghentikan ekspor minyak Iran.penguatan minyak terbatas akibat adanya laporan kenaikan cadangan minyak AS. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6015 - 6149
News & Analysis
PBSA Mendirikan Anak Usaha Dengan Setoran Modal Rp1,6 Miliar
PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) mendirikan anak perusahaan dengan nama PT Paramita Andalan Struktur (PAS) yang berkedudukan di Bekasi dengan modal dasar 8.000 saham atau setara Rp8 miliar dan modal ditempatkan 2.000 saham setara Rp2 miliar. Adapun nilai penyertaan modal dan persentase kepemilikan perseroan pada PAS sebesar 1.600 saham atau setara Rp1,6 miliar atau mewakili 80% dari modal ditempatkan dan disetor.
Pefindo Tegaskan Peringkat BTPN Pada idAAA
Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank BTPN Tbk (BTPN) dan MTN II/2017 yang diterbitkan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia yang melakukan merger dengan BTPN per Februari 2019. Prospek untuk peringkat perusahaan stabil. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari induk, Sumitomo Mitsui Banking Corp., permodalan dan indikator kualitas aset yang sangat kuat dan posisi pasar yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tingkat persaingan yang ketat di industri perbankan. Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat adanya penurunan dukungan dan kepemilikan atas BTPN yang material oleh SMBC. Peringkat juga dapat berada dalam tekanan bila ada penurunan yang material atas profil bisnis dan kualitas aset perusahaan.
ISAT Lunasi Obligasi Rp1,229 Triliun
Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) telah melakukan pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018 Seri A pada 13 Mei 2019. Jumlah pembayaran pelunasan sebesar Rp1.229.317.922.040. Adapun sumber dana pelunasan berasal dari penarikan fasilitas kredit dan kas internal emiten. Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Obligasi II Tahap III Tahun 2018 dengan total nilai Rp2.719.000.000.000 yang terdiri dari lima seri yakni seri A sebesar dengan pokok Rp1.209.000.000.000, seri B Rp630.000.000.000, Seri C Rp98.000.000.000, Seri D Rp266.000.000.000 serta Seri E Rp516.000.000.000.
PORT Alokasikan Capex Rp240 Miliar
PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) akan mengalokasikan anggaran belanja modal senilai Rp240 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan terminal peti kemas milik perseroan. Tahun ini perseroan lebih fokus untuk melakukan pengembangan di sejumlah terminal milik perseroan di dalam dan luar negeri. Pada tahun ini perseroan akan melakukan pemasangan 4 alat bongkar muat di Terminal Tanjung Priok, Jakarta yang dikelola oleh entitas anak perseroan yakni PT Mustika Alam Lestari. Perseroan juga akan mengoptimalkan kinerja Suksawat Terminal, Thailand yang dikelola oleh entitas anak perseroan yaitu PT Parvi Indah Persada dengan pemasangan 4 alat bongkar muat.
RMBA Akan Ubah Kegiatan Usaha Utama Menjadi Konsultasi Manajemen
PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) akan mengubah kegiatan usaha utamanya, dari semula di manufaktur dan perdagangan rokok menjadi aktivitas konsultasi manajemen. Rencana kegiatan usaha utama ini akan diusulkan oleh perseroan untuk disetujui dalam RUPSLB perseroan.ini perseroan telah memiliki karyawan yang bertindak sebagai tenaga ahli yang dapat menjalankan kegiatan usaha utama di bidang aktivitas konsultasi manajemen. RMBA tidak membutuhkan tenaga ahli yang dapat menjalankan kegiatan usaha aktivitas konsultasi manajemen, karena perseroan telah menjalankan bisnis ini sebagai kegiatan usaha penunjang perseroan.
Kisaran Harga IPO Hotel Fitra Internasional Rp100-105/saham
PT Hotel Fitra International menawarkan harga intial public offering Rp100-105 per saham dengan melepas 220 juta saham. Target dana dari IPO senilai dana Rp22 miliar-Rp23,1 miliar. Adapun dana tersebut akan digunakan pembangunan ballroom, menambah landbank dan modal kerja. Bersamaan dengan aksi IPO ini, Hotel Fitra juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 132 juta waran seri I. Adapun rasio perbandingan saham dan waran yakni 5:3
Stock Pick
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7000. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6900-7100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8450. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8325-8550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8600
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4050. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4000-4100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4110
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1475. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1455-1490.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1495
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5450. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5375-5550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5575
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 6375. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6250-6425.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6450
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-15 07:53:21 (GMT +7)