15 Mar

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 14 Maret 2018 ditutup melemah 0,47% pada level 6382. Sektor pertambangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp597,01 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup melemah akibat kekhawatiran akan adanya perang dagang dengan China yang dapat berakibat meningkatnya ongkos produksi dan menekan penjualan produk AS di luar negeri. Trump berencana untuk memberlakukan tarif terhadap impor dari China dalam rangka untuk menekan neraca perdagangan China yang surplus terhadap AS sebesar USD100 miliar. Trump menyatakan akan memberlakukan tarif impor terhadap China hingga USD60 miliar, dengan menargetkan sektor teknologi, telekomunikasi dan pakaian. Trump telah memberlakukan tarif terhadap impor baja, aluminium, panel surya dan mesin cuci, sehingga menimbulkan kekhawatiran pasar bahwa akan ada pembalasan dari mitra dagangnya. Sementara itu data penjualan ritel AS bulan Februari menunjukkan penurunan selama tiga bulan berturut-turut, yang mengindikasikan perlambatan ekonomi pada triwulan I 2018.penjualan ritel turun 0,1%, lebih buruk dari estimasi yang naik 0,3%. Sedangkan indeks PPI bulan Februari melambat menjadi 0,2% dari 0,4%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6350 - 6430

News & Analysis

Pefindo Tegaskan Peringkat ISAT Pada idAAA

Pefindo telah menegaskan peringkat idAAA PT Indosat Tbk (ISAT) dan Obligasi berkelanjutan II Tahun 2017-2019, Obligasi berkelanjutan I Tahun 2014-2016 dan Obligasi VIII Tahun 2012 dengan prospek stabil. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham utama dengan posisinya sebagai entitas anak inti, posisi perusahaan yang kuat sebagai operator telekomunikasi kedua di Indonesia dan kinerja operasional yang stabil. Namun, peringkat dibatasi oleh kebijakan finansial perusahaan yang moderat dan ketatnya persaingan dalam industri telekomunikasi.

ISAT Akan Perluas Jaringan LTE Di Luar Jawa

Perkembangan bisnis data yang pesat selama beberapa tahun terakhir membuat PT Indosat Tbk (ISAT) berencana untuk memperluas jaringan LTE. Namun, ISAT tidak mau terlalu agresif untuk melancarkan rencana ini. ISAT telah menyiapkan dua agenda bisnis utama tahun ini. Rencana pertama ialah memperluas jaringan LTE di luar Jawa. ISAT akan fokus mengembangkan jaringan ini ke empat wilayah di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Saat ini ISAT telah menyelesaikan perluasan jaringan di satu wilayah di Sumatra. Diharapkan perluasan jaringan di tiga wilayah lainnya dapat selesai sebelum Juni 2018 ini. ISAT menganggarkan dana capex sebesar Rp 7 triliun untuk tahun ini. Dana tersebut diperoleh dari penerbitan obligasi ISAT tahun 2017 lalu serta dari kas internal perusahaan.

MYRX Targetkan Tambahan Cadangan Lahan 500 Ha

PT Hanson International Tbk (MYRX) menargetkan tambahan cadangan lahan tahun ini akan mencapai 500 hektare. Perseroan telah menyerap dana belanja modal senilai Rp800 miliar pada awal tahun ini untuk pembelian lahan baru di level cucu perusahaan. Dengan penambahan lahan ini, cadangan lahan MYRX bersama anak-anak perusahaannya dapat meningkat dari sekitar 4.700 ha pada awal tahun ini menjadi sekitar 5.200 ha pada akhir tahun nanti. Penambahan lahan tersebut merupakan bagian dari realisasi visi perseroan untuk terus memberikan kontribusi terhadap program 1 juta rumah yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Biaya Eksplorasi MTFN Pada Februari Rp46,13 Miliar

Dua anak perusahaan PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN), yakni PT Cahaya Batu Raja Blok (CB) dan PT Kutai Etam Petroleum (KEP) melakukan eksplorasi pada Februari 2018. Kegiatan eksplorasi menelan biaya Rp 45,72 miliar oleh CB dan Rp 410 juta oleh KEP. CB melakukan pemboran sumur AK-1 dan persiapan pemboran sumur AK-2. Sedangkan KEP menggunakan dana tersebut untuk pembebasan lahan lokasi pemboran dan formalitas.

Surya Pertiwi Berencana IPO 25% Saham

Satu lagi perusahaan produk sanitary akan siap untuk terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Surya Pertiwi Tbk. yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham baru setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Tujuan IPO perseroan adalah untuk memperbaiki struktur modal melalui pelunasan utang serta ekspansi. Sebesar 50% dana hasil IPO untuk membayar utang, sebesar 25% untuk belanja modal perluasan pabrik, dan sebesar 25% untuk modal kerja.

AALI Alokasikan Capex Hingga Rp2 Triliun

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1,8 triliun—Rp2 triliun pada 2018. Alokasi terbesar digunakan untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Selatan dan penambahan lahan produktif sekitar 4.000-5.000 hektare (ha). Alokasi capex lainnya untuk perawatan dan pembelian peralatan, serta bisnis sapi. Untuk bisnis sapi, perseroan mengalokasikan Rp150 miliar-Rp200 miliar. AALI saat ini memiliki lahan tertanam kelapa sawit seluas 291.900 ha yang tersebar di 8 kota. Kebun inti perseroan mencapai 228.300 ha, sedangkan sisanya merupakan kebun plasma


Stock Pick

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 9450. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9350–9550. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9550

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 3750. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3710-3790.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3790

BNGA

Pada perdagangan kemarin saham BNGA kembali ditutup menguat pada level 1325. BNGA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1305-1345.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1345

BBCA


Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 23400. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23200-23650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23650

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA kembali ditutup menguat pada level 2850. Pergerakan saham SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2820-2880. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2880

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 8200. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8100–8300. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8300

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3590. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3550-3630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3630


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-03-15 07:55:23 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)