15 juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 12 Juli 2019 ditutup melemah 0,68% pada level 6373. Sektor infrastruktur mengalami koreksi terbesar. Investor asing net buy Rp 355,20 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat yang dipicu oleh ekspektasi akan penurunan suku bunga The Fed pada akhir bulan ini serta antisipasi earning season triwulan II yang akan dimulai pada pekan ini. Dalam dua hari testimoninya pada pekan lalu, Chairman The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa ekonomi AS masih menghadapi risiko data aktivitas manufaktur yang mengecewakan, inflasi yang rendah, perang dagang, sehingga bank sentral akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi AS yang berkelanjutan. Data inflasi produsen pada bulan Juni menunjukkan kenaikan inflasi terendah dalam 2,5 tahun yang menimbulkan ekspektasi inflasi secara umum akan tetap moderat dalam waktu dekat. Pasar menantikan earning season pada pekan ini, diantaranya Citigroup dan JP Morgan akan merilis laporan keuangan. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya retail sales, housing starts, building permits, Fed’s Beige Book, Philadelphia Fed, leading indicators dan Mich Sentiment.Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6310 - 6450

News & Analysis


Semester I HDIT Kerjasama Dengan 220 Ribu Merchant

PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) selama semester pertama tahun ini telah melakukan kerjasama dengan 220 ribu merchant. Capaian tersebut naik dua kali lipat dibanding akhir Juni 2019. Emiten teknologi informasi keuangan pertama ini telah mencapai target tahun 2019. Pencapaian tersebut seiring dengan rencana perseroan dalam mengembangkan jaringan di Indonesia bagian Timur. Sebagian merchant perseroan berada di Sulawesi, Papua dan Jawa. Saat ini perseroan masih berekspansi di kawasan Indonesia Timur, namun, tidak menutup kemungkinan akan merambah ke daerah lain. Dana ekspansi tersebut juga berasal dari IPO yang sebesar Rp200,11 miliar.

Per Juni MGRO Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp2,5 Miliar


PT Mahkota Group Tbk (MGRO) masih memiliki sisa dana hasil IPO sebesar Rp2,5 miliar hingga periode 30 Juni 2019. Perseroan sudah menggunakan dana sebesar Rp151,79 miliar yang terdiri dari investasi ke anak usahanya PT Mutiara Unggul Lestari sebesar Rp90 miliar dan modal kerja ke PT Berlian Inti Mekar Rp25,49 miliar. Sedangkan sisa dana hasil IPO yang dilakukan Juli 2018 lalu tersebut kini disimpan dalam deposito Bank J Trust Indonesia dengan jangka waktu penyimpanan per 3 bulan dan bunga 8,5%.

Semester I RALS Catatkan Pertumbuhan Penjualan Rata-Rata Toko 1,5%


PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mencatatkan pertumbuhan rata-rata penjualan setiap toko sebesar 1,5% pada periode semester I/2019. Pertumbuhan rata-rata penjualan setiap toko (same store sales growth/SSSG) tersebut dikontribusikan oleh pertumbuhan segmen fesyen sebesar 2,5%. Di sisi lain, pada segmen supermarket, sepanjang semester I/2019 turun sebesar 3,4%. Untuk selanjutnya, pada semester II/2019, RALS memprediksi tren penjualan akan berbeda dibandingkan dengan periode sebelumnya. Karena pada periode sebelumnya terdapat momen Hari Raya Lebaran yang meningkatkan penjualan perseroan.

ELSA Jajaki Bisnis Baru Dengan Beli Depot LPG di Sulawesi Utara

PT Elnusa Tbk (ELSA) melakukan ekspansi ke bisnis berbasis aset dengan melakukan pembelian depot LPG di Sulawesi Utara pada 2019 yang merupakan realisasi penjajakan bisnis baru. Langkah itu merupakan bagian strategi pengembangan segmen bisnis distribusi dan logistik energi. Sebelumnya ELSA lebih banyak meningkatkan kinerja dengan jasa distribusi dan logistik energi. Layanan yang diberikan antara lain transportasi bahan bakar minyak (bbm) dan pengelolaan depot. Pada Januari 2019—Mei 2019, ELSA mengucurkan belanja modal Rp400 miliar. Selain pembelian depot, perseroan juga berinvestasi dengan investasi peralatan kerja di jasa hulu migas. Dengan realisasi itu, ELSA telah merealisasikan 40% target belanja modal tahun ini yang dialokasikan Rp1 triliun.

WICO Bekerja Sama Dengan Signify Indonesia

PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) bermitra dengan Signify Indonesia. Signify merupakan perusahaan publik global dan pemimpin dunia di bidang pencahayaan. WICO akan mendistribusikan berbagai produk Signify. Kerja sama ini akan dimulai pada saluran penjualan tradisional ke wilayah terpencil di Sulawesi, Indonesia Timur. Kesepakatan ini merupakan perpanjangan dari kolaborasi dengan DKSH yang dimulai di Hongkong pada 2011 dan Singapura pada 2015. DKSH menyediakan layanan pemasaran kepada Signify, melalui perusahaan patungan DKSH Smollan.

MAPA Targetkan Pendapatan Tumbuh 20%


PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) menargetkan pendapatan pada tahun ini tumbuh 20% dari realisasi pada 2018. Perseroan menargetkan pertumbuhan gerai pada tahun ini sekitar 10% dari total gerai MAPA yang dimiliki pada 2018 yakni 194.677 m2. Pada kuartal I/2019, total space sudah menjadi 205.226 m2. Sejak akhir 2018, perseroan telah memiliki 4 toko yang berada di Vietnam yang hingga saat ini masih terus dipelajari untuk pangsa pasar ritel di negara tersebut. Perseroan terus mengamati peluang untuk pembukaan toko baru di Vietnam


Stock Pick


PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2160. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2130-2180.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2190

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 2040. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2010-2060.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2080

SMCB

Pada perdagangan kemarin saham SMCB ditutup menguat dilevel harga 1580. SMCB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1550-1600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1610

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 10275. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10150-10400
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 10425

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 8075. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7950-8175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8200

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 9200. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9100-9300
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9350


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-07-15 07:57:03 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)