15 Jan
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 14 Januari 2019 ditutup melemah 0,398% pada level 6336. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp496,52 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat data ekspor China yang secara tak terduga mengalami penurunan sehingga meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Selain itu kecemasan akan laporan kinerja emiten di bursa Wall Street yang melemah juga menjadi sentimen negatif. Data ekspor China bulan Desember mengalami penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir dan impor juga mengalami koreksi. Data ini semakin menunjukkan bahwa terjadi perlambatan ekonomi China. Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 pada kuartal IV diperkirakan tumbuh 14,3%, turun dari proyeksi sebelumnya yang diperkirakan tumbuh 20,1%. Meskipun demikian earning season dimulai dengan baik, dimana Citigroup melaporkan laba yang melebihi estimasi. JP Morgan dan Wells Fargo dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada hari ini. Menambah faktor negatif, government shutdown sudah memasuki hari ke 24, yang merupakan shutdown terlama dalam sejarah AS. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6270 - 6380
News & Analysis
DFAM Telah Gunakan Seluruh Dana IPO
PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) sudah menggunakan seluruh dana hasil IPO mereka hingga 31 Desember 2018. Dari hasil IPO yang digelar April 2018 lalu, perseroan meraih hasil bersih Rp37,90 miliar dan sudah digunakan untuk modal kerja Rp1,40 miliar, investasi Rp36,5 miliar dan biaya emisi Rp8,09 miliar. Sedangkan dari hasil konversi waran menjadi saham dimana dari total waran yang diterbitkan yakni 300 juta waran jumlah yang sudah dikonversi sebanyak 178,4 juta dengan nilai Rp25,51 miliar. Dana hasil konversi waran tersebut kini tersimpan di Bank Mandiri dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp25 miliar dan giro Bank Sinarmas sebesar Rp512 juta.
SAPX Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp11 Miliar
PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) masih menyimpan sisa dana hasil IPO sebesar Rp11 miliar hingga periode 31 Desember 2018. Dari hasil IPO yang dilakukan September 2018 lalu, perseroan meraih hasil bersih Rp104,88 miliar. Sedangkan realisasi pengunaan dana sebesar Rp72,28 miliar untuk pelunasan hutang dan modal kerja Rp21,59 miliar. Adapun sisa dana IPO kini disimpan di rekening Bank Mandiri cabang Pondok Indah.
Biaya Eksplorasi TINS Bulan Desember Mencapai Rp165,15 Miliar
PT Timah Tbk (TINS) mengeluarkan biaya eksplorasi sebesar Rp165.151.692.788 untuk bulan Desember 2018 dimana jumlah itu terdiri dari Rp154.620.929.332 untuk biaya operasional dan Rp10.530.763.456 untuk biaya investasi. Kegiatan eksplorasi di laut berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka dengan menggunakan lima unit kapal bor dengan total meter bor 4.986 meter. Sedangkan kegiatan eksplorasi di darat meliputi kegiatan geokimia, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah primer di pulau Bangka dan Belitung dengan total meter bor 2.771 meter.
MMLP Alokasikan Belanja Modal Rp1,7 Triliun
PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,7 triliun untuk bisnis pergudangan pada tahun ini. Belanja modal senilai tersebut akan digunakan untuk pembelian tanah dan pembangunan gudang. Penambahan gudang dilakukan untuk memenuhi permintaan sewa gudang. Belanja modal tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Komposisi pinjaman perbankan dalam belanja modal 2019 senilai Rp900 miliar.
PALM Telah Buyback 36,72 Juta Saham Senilai Rp38,48 Miliar
PT Provident Agro Tbk (PALM) telah membeli kembali sebanyak 36,72 juta saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 362 atau total mencapai Rp 38,48 miliar.Pembelian kembali tersebut dilakukan pada periodeJuli-31 Desember 2018.RUPSLB PALM pada Juni 2018 menyetujui aksi korporasi pembelian kembali sebanyak-banyaknya 153 juta saham atau 2,15% dari modal ditempatkan dan disetor. PALM mengalokasikan dana kas internal hingga mencapai Rp 51,78 miliar termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi pembelian saham kembali.
PT Citra Putra Realty Tetapkan Harga IPO Pada Rp180/saham
Perusahaan yang bergerak di bidang akomodasi dan jasa perhotelan, PT Citra Putra Realty menetapkan harga penawaran saham IPO di level Rp180 per lembar saham dari harga kisaran sebelumnya Rp160-180 per lembar. Jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak 520.000.000 lembar atau setara dengan 20,23% dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan sehingga dana maksimal yang bisa diraih mencapai Rp93.600.000.000. Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas dan PT OSO Sekuritas Indonesia selaku joint leader underwriter. Perusahaan ini adalah bagian dari OSO Group. Proyek perseroan diantaranya adalah The Stones Entertainment Center di Legian Bali dan The Stones Hotel Legian Bali
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2440. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2410-2470.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2480
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1865. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1845-1885.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1890
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1750. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1730-1770.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1775
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 2740. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2770.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2780
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3790. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3750-3810
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3820
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 7925. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7800-8025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8050
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 14 Januari 2019 ditutup melemah 0,398% pada level 6336. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp496,52 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat data ekspor China yang secara tak terduga mengalami penurunan sehingga meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Selain itu kecemasan akan laporan kinerja emiten di bursa Wall Street yang melemah juga menjadi sentimen negatif. Data ekspor China bulan Desember mengalami penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir dan impor juga mengalami koreksi. Data ini semakin menunjukkan bahwa terjadi perlambatan ekonomi China. Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 pada kuartal IV diperkirakan tumbuh 14,3%, turun dari proyeksi sebelumnya yang diperkirakan tumbuh 20,1%. Meskipun demikian earning season dimulai dengan baik, dimana Citigroup melaporkan laba yang melebihi estimasi. JP Morgan dan Wells Fargo dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada hari ini. Menambah faktor negatif, government shutdown sudah memasuki hari ke 24, yang merupakan shutdown terlama dalam sejarah AS. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6270 - 6380
News & Analysis
DFAM Telah Gunakan Seluruh Dana IPO
PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) sudah menggunakan seluruh dana hasil IPO mereka hingga 31 Desember 2018. Dari hasil IPO yang digelar April 2018 lalu, perseroan meraih hasil bersih Rp37,90 miliar dan sudah digunakan untuk modal kerja Rp1,40 miliar, investasi Rp36,5 miliar dan biaya emisi Rp8,09 miliar. Sedangkan dari hasil konversi waran menjadi saham dimana dari total waran yang diterbitkan yakni 300 juta waran jumlah yang sudah dikonversi sebanyak 178,4 juta dengan nilai Rp25,51 miliar. Dana hasil konversi waran tersebut kini tersimpan di Bank Mandiri dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp25 miliar dan giro Bank Sinarmas sebesar Rp512 juta.
SAPX Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp11 Miliar
PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) masih menyimpan sisa dana hasil IPO sebesar Rp11 miliar hingga periode 31 Desember 2018. Dari hasil IPO yang dilakukan September 2018 lalu, perseroan meraih hasil bersih Rp104,88 miliar. Sedangkan realisasi pengunaan dana sebesar Rp72,28 miliar untuk pelunasan hutang dan modal kerja Rp21,59 miliar. Adapun sisa dana IPO kini disimpan di rekening Bank Mandiri cabang Pondok Indah.
Biaya Eksplorasi TINS Bulan Desember Mencapai Rp165,15 Miliar
PT Timah Tbk (TINS) mengeluarkan biaya eksplorasi sebesar Rp165.151.692.788 untuk bulan Desember 2018 dimana jumlah itu terdiri dari Rp154.620.929.332 untuk biaya operasional dan Rp10.530.763.456 untuk biaya investasi. Kegiatan eksplorasi di laut berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka dengan menggunakan lima unit kapal bor dengan total meter bor 4.986 meter. Sedangkan kegiatan eksplorasi di darat meliputi kegiatan geokimia, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah primer di pulau Bangka dan Belitung dengan total meter bor 2.771 meter.
MMLP Alokasikan Belanja Modal Rp1,7 Triliun
PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,7 triliun untuk bisnis pergudangan pada tahun ini. Belanja modal senilai tersebut akan digunakan untuk pembelian tanah dan pembangunan gudang. Penambahan gudang dilakukan untuk memenuhi permintaan sewa gudang. Belanja modal tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Komposisi pinjaman perbankan dalam belanja modal 2019 senilai Rp900 miliar.
PALM Telah Buyback 36,72 Juta Saham Senilai Rp38,48 Miliar
PT Provident Agro Tbk (PALM) telah membeli kembali sebanyak 36,72 juta saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 362 atau total mencapai Rp 38,48 miliar.Pembelian kembali tersebut dilakukan pada periodeJuli-31 Desember 2018.RUPSLB PALM pada Juni 2018 menyetujui aksi korporasi pembelian kembali sebanyak-banyaknya 153 juta saham atau 2,15% dari modal ditempatkan dan disetor. PALM mengalokasikan dana kas internal hingga mencapai Rp 51,78 miliar termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi pembelian saham kembali.
PT Citra Putra Realty Tetapkan Harga IPO Pada Rp180/saham
Perusahaan yang bergerak di bidang akomodasi dan jasa perhotelan, PT Citra Putra Realty menetapkan harga penawaran saham IPO di level Rp180 per lembar saham dari harga kisaran sebelumnya Rp160-180 per lembar. Jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak 520.000.000 lembar atau setara dengan 20,23% dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan sehingga dana maksimal yang bisa diraih mencapai Rp93.600.000.000. Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas dan PT OSO Sekuritas Indonesia selaku joint leader underwriter. Perusahaan ini adalah bagian dari OSO Group. Proyek perseroan diantaranya adalah The Stones Entertainment Center di Legian Bali dan The Stones Hotel Legian Bali
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2440. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2410-2470.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2480
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1865. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1845-1885.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1890
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1750. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1730-1770.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1775
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 2740. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2770.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2780
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3790. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3750-3810
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3820
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 7925. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7800-8025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8050
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-01-15 07:58:56 (GMT +7)