15 apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 14 April 2020 ditutup menguat 1,79% pada level 4706. Sektor industri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp427,22 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh optimisme bahwa wabah virus korona di AS telah mencapai keadaan terburuk sehingga akan memudar. Sehingga investor melihat prospek akan membaik. Pasar optimis beberapa wilayah di AS akan membuka lockdown lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Saham sektor teknologi dan konsumer membukukan kenaikan terbesar. Meskipun demikian pasar cenderung was-was dengan earning season triwulan I dan data ekonomi akibat dampak dari epidemi virus korona. Saham JP Morgan dan Wells Fargo ditutup melemah setelah sebelumnya sempat menguat, akibat lapaoran keuangan triwulan I yang melemah akibat pandemi virus korona. Sedangkan saham Johnson & Johnson menguat dipicu oleh laporan keuangan triwulanan yang lebih baik dari estimasi dan dividen yang meningkat. Menambah faktor positif, saham Apple menguat yang didorong oleh data pengiriman iPhone ke China yang mengalami kenaikan pada bulan Maret setelah turun tajam pada bulan Februari. Saham Amazon juga melanjutkan kenaikan. Untuk Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4610 - 4820


News & Analysis


Per Desember 2019 Rugi Bersih BBRM Turun Menjadi USD4,48 Juta Dari USD8,05 Juta

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) meraih pendapatan USD17,28 juta hingga periode 31 Desember 2019 turun dari pendapatan USD20,70 juta di periode sama tahun sebelumnya. Beban langsung tercatat USD17,25 juta turun dari USD21,82 juta membuat laba bruto diraih USD27,98 ribu setelah mencatat rugi bruto USD1,12 juta. Rugi usaha tercatat USD1,68 juta turun dari rugi usaha USD4,57 juta tahun sebelumnya dan rugi sebelum pajak turun menjadi USD4,32 juta dari rugi USD7,81 juta. Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi USD4,48 juta dari rugi USD8,05 juta tahun sebelumnya.

OJK Bukukan Kegiatan Usaha FINN

OJK membekukan kegiatan usaha PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) karena tidak memenuhi ketentuan di bidang Perusahaan Pembiayaan. Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Nomor S-89/NB.2/2020 tanggal 27 Februari 2020. Berdasarkan hasil monitoring OJK, FINN tidak memenuhi pasal 83 POJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Dengan dibekukannya kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan tersebut, maka Perusahaan Pembiayaan PT First Indo American Leasing Tbk dilarang melakukan kegiatan usaha di bidang Perusahaan Pembiayaan.

Akhir 2019 PJAA Bukukan Kenaikan Laba Bersih 3,15%

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) hingga akhir 2019 meraih pendapatan usaha mencapai Rp1,36 triliun atau naik tipis dari Rp1,28 triliun di 2018. Meningkatnya pendapatan usaha itu mendorong laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk pada 2019 menjadi Rp230,42 miliar, naik 3,15% dari laba 2018 yang sebesar Rp223,38 miliar. Laba bruto naik menjadi Rp701,37 miliar dari Rp684,23 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp438,70 miliar dari Rp426,48 miliar. Laba sebelum pajak diraih Rp358,39 miliar naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp344,72 miliar.

PGAS Berencana Buyback Saham dan Obligasi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berencana untuk melakukan pembelian kembali ataudan obligasi seiring dengan turunnya harga saham PGAS sepanjang tahun berjalan 2020. Perseroan saat ini tengah mempersiapkan beberapa strategi sebagai upaya memperbaiki kinerja saham.belum disebutkan lebih detail jumlah dan waktu pelaksanaan terkait rencanadan obligasi tersebut.

BYAN Memproyeksi Penurunan Produksi Sekitar 2 Juta Ton

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) diproyeksi mengalami penurunan produksi sekitar 2 juta ton seiring dengan pemberhentian sementara aktivitas di tiga lokasi tambang. Penghentian sementara berlangsung pada 25 Maret 2020 hingga 30 April 2020. BYAN memperkirakan akan mengalami penurunan produksi cukup signifikan apalagi jika penangguhan aktivitas tambang itu diperpanjang hingga lebih dari tiga bulan. BYAN memproyeksikan produksi batubara akan turun di bawah 30 juta ton pada tahun 2020, jauh lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun lalu sebesar 32 juta ton pada tahun. Dari sisi permintaan pun tampak tidak berpihak bagi BYAN. India yang menjadi pembeli batu bara terbesar bagi BYAN, yaitu menyumbang 25% dari total volume penjualan perseroan hingga 31 Desember 2019, mengalami pelemahan permintaan akibat penutupan industri konsumsi batu bara.

BPFI Akan Terbitkan Obligasi Rp200 Miliar Dengan Tingkat Bunga 9,7%

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) akan melanjutkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) melalui Obligasi Berkelanjutan II dengan target dana senilai Rp650 miliar. Sebelumnya BPFI telah menerbitkan obligasi tahap I pada 2018 dengan nilai Rp300 miliar. Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi Rp200 miliar. Obligasi yang diterbitkan BPFI ini memiliki tingkat bunga sebesar 9,70% per tahun


Stock Pick


BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 2900. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2860-2930. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2940

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 4150. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4100-4200. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4210

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 4570. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 4510-4620.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4630

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1185. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1170-1195. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1200

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada 2080. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2050-2110
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2120

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 3240. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3200-3280. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3290


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-04-15 07:49:20 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)