14 Sept 2017
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 13 September 2017 ditutup melemah 0,45% pada level 5845. Sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar yang didorong oleh sentimen negatif dari wacana pemerintah untuk mengatur harga batubara yang dijual ke PLN. Investor asing net sell Rp 480 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada saham sektor konsumer dan energi, ditengah koreksi saham sektor teknologi akibat pelemahan saham Apple. Koreksi saham Apple akibat kekhawatiran bahwa produk baru Apple terlalu mahal dan ketersediaannya lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya sehingga dikhawatirkan tidak akan mencapai target penjualannya. Sedangkan saham sektor energi menguat didorong oleh kenaikan harga minyak mentah setelah IEA menyatakan bahwa kelebihan suplay minyak di pasar global sudah mulai menyusut karena meningkatnya permintaan. Dollar AS berlanjut mengalami kenaikan, yang antara lain dipicu oleh ekspektasi akan adanya reformasi pajak oleh pemerintahan Trump. Pasar juga menantikan data inflasi yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis waktu AS. Data PPI bulan Agustus naik 0,2% setelah bulan sebelumnya deflasi 0,1%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5810 - 5890
News & Analysis
KLBF Dan Genexine Korsel Bentuk Perusahaan Patungan
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan Genexine Inc. Korea Selatan menjalin kerja sama mendirikan perusahaan patungan PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) untuk melakukan riset pengembangan obat biologi inovatif baru yang akan dipatenkan serta dipasarkan di wilayah ASEAN, Timur Tengah, Taiwan dan Australia. Pemilihan Genexine Korea Selatan karena perusahaan ini memiliki pengalaman memproduksi obat biologi terbaru, serta yang paling penting bersedia melakukan alih teknologi. Disamping itu, melalui anak usaha, PT Kalbio Global Medika, KLBF membangun pabrik obat termasuk bahan baku obat biologi yang berlokasi di Delta Silikon 3, Cikarang senilai Rp300-400 miliar.
KAEF Berencana Terbitkan MTN Rp1 Triliun
PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) berencana menerrbitkan surat utang jangka menengah atau Medum Term Notes (MTN) maksimal senilai Rp 1 triliun. Aksi itu korporasi tersebut dilakukan untuk mendukung kegiatan ekspansi usaha. Penerbitan akan dilakukan dalam dua tahap dengan jangka waktu masing-masing selama tiga tahun dengan kupon 8,10%. Kupon dengan rate tersebut sesuai dengan rating AA (double A minus) yang diperoleh KAEF dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Untuk tahap I (di triwulan III 2017), KAEF akan menerbitkan MTN sebesar Rp 400 miliar antara lain untuk pendanaan ekspansi usaha (CAPEX dan OPEX) serta refinancing beberapa hutang yang tingkat bunga/kupon relatif lebih tinggi. Sementara itu, MTN tahap II yang akan diterbitkan pada triwulan I tahun 2018 dengan nilai sebesar Rp 600 miliar akan digunakan untuk membiayai ekspansi melalui investasi beberapa proyek lain dari Kimia Farma Group.
Per Agustus Marketing Sales PPRO Mencapai Rp2 Triliun
Penjualan pemasaran PT PP Properti Tbk (PPRO) tercatat Rp2 triliun per Agustus 2017. Raihan di atas sekitar 67% dari target penjualan pemasaran hingga akhir tahun 2017 sebesar Rp2,99 triliun. Penjualan pemasaran PPRO ditopang oleh penjualan proyek existing dan proyek baru. Itu antara lain proyek Grand Kamala Lagoon di Bekasi (Jawa Barat), proyek Grand Shamaya di Surabaya (Jawa Timur), dan Begawan Apartemen di Malang (Jawa Timur). PPRO optimistis target penjualan pemasaran hingga akhir tahun 2017 dapat tercapai bahkan terlampaui menjadi lebih dari Rp3 triliun.
WICO Alihkan 11 Asetnya Senilai Rp223,6 Miliar
PT Wicaksana Overseas Tbk (WICO) akan melakukan pengalihan sebanyak 11 asetnya kepada pihak terafilasi PT Wira Logitama Saksama dan PT Jakarana Tama. Ke-11 aset itu berupa gudang dan tanah kosong yang terletak di Jakarta, Jawa Timur dan sisanya di Sumatera utara dengan nilai sebesar Rp223,609 miliar. Selain itu perseroan juga akan menyewa kembali aset yang dialihkan atau dijual tersebut sebanyak satu masing-masing di DKI, Jawa Timur dan Sumut dengan nilai sewa Rp8,1 miliar. Rencana penjualan atau pengalihan aset ini dalam rangka memperoleh dana kas secara tepat sebagai modal kerja perseroan.
Inti Anugrah Propertindo Tingkatkan Kepemilikan di LPKR
PT Inti Anugrah Propertindo meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjadi 1.729.942.527 saham atau mewakili 7,5% dari total saham perseroan. Inti Anugrah pada tanggal 8 September 2017 menambah sebanyak 600.000.000 saham dengan harga Rp1.060 per lembar. Tujuan transaksi ini untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung. Inti Anugrah propertindo tidak hanya memiliki saham di LPKR saja namun juga di beberapa perusahaan grup Lippo yang listing di BEI seperti Multipolar sebesar 54,07% dan Star Pacific sebesar 57,01%.
YULE Akan Rights Issue 1,53 Miliar Saham
PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) akan menambah modal dengan rights issue. YULE akan menerbitkan 1,53 miliar saham baru dengan harga Rp200 per saham. YULE akan mendapatkan Rp306 miliar dana segar sebelum dikurangi biaya emisi. Jumlah saham rights issue ini mencapai enam kali lipat dari jumlah modal disetor YULE saat ini sebesar 255 juta saham. Sehingga total saham YULE setelah rights issue mencapai 1,78 miliar saham
Stock Pick
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8775. Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8675-8875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8875
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 19050. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18900-19250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 19250
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 14900. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14800-15075. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 15075
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7250. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7125-7300. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7325
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3060. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3030-3090. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3090
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP menguat ditutup di 19200. Pergerakan saham INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 19000-19400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 19400
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR menguat ditutup di 10600. Pergerakan saham SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 10500-10725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 10725
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 13 September 2017 ditutup melemah 0,45% pada level 5845. Sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar yang didorong oleh sentimen negatif dari wacana pemerintah untuk mengatur harga batubara yang dijual ke PLN. Investor asing net sell Rp 480 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada saham sektor konsumer dan energi, ditengah koreksi saham sektor teknologi akibat pelemahan saham Apple. Koreksi saham Apple akibat kekhawatiran bahwa produk baru Apple terlalu mahal dan ketersediaannya lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya sehingga dikhawatirkan tidak akan mencapai target penjualannya. Sedangkan saham sektor energi menguat didorong oleh kenaikan harga minyak mentah setelah IEA menyatakan bahwa kelebihan suplay minyak di pasar global sudah mulai menyusut karena meningkatnya permintaan. Dollar AS berlanjut mengalami kenaikan, yang antara lain dipicu oleh ekspektasi akan adanya reformasi pajak oleh pemerintahan Trump. Pasar juga menantikan data inflasi yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis waktu AS. Data PPI bulan Agustus naik 0,2% setelah bulan sebelumnya deflasi 0,1%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5810 - 5890
News & Analysis
KLBF Dan Genexine Korsel Bentuk Perusahaan Patungan
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan Genexine Inc. Korea Selatan menjalin kerja sama mendirikan perusahaan patungan PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) untuk melakukan riset pengembangan obat biologi inovatif baru yang akan dipatenkan serta dipasarkan di wilayah ASEAN, Timur Tengah, Taiwan dan Australia. Pemilihan Genexine Korea Selatan karena perusahaan ini memiliki pengalaman memproduksi obat biologi terbaru, serta yang paling penting bersedia melakukan alih teknologi. Disamping itu, melalui anak usaha, PT Kalbio Global Medika, KLBF membangun pabrik obat termasuk bahan baku obat biologi yang berlokasi di Delta Silikon 3, Cikarang senilai Rp300-400 miliar.
KAEF Berencana Terbitkan MTN Rp1 Triliun
PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) berencana menerrbitkan surat utang jangka menengah atau Medum Term Notes (MTN) maksimal senilai Rp 1 triliun. Aksi itu korporasi tersebut dilakukan untuk mendukung kegiatan ekspansi usaha. Penerbitan akan dilakukan dalam dua tahap dengan jangka waktu masing-masing selama tiga tahun dengan kupon 8,10%. Kupon dengan rate tersebut sesuai dengan rating AA (double A minus) yang diperoleh KAEF dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Untuk tahap I (di triwulan III 2017), KAEF akan menerbitkan MTN sebesar Rp 400 miliar antara lain untuk pendanaan ekspansi usaha (CAPEX dan OPEX) serta refinancing beberapa hutang yang tingkat bunga/kupon relatif lebih tinggi. Sementara itu, MTN tahap II yang akan diterbitkan pada triwulan I tahun 2018 dengan nilai sebesar Rp 600 miliar akan digunakan untuk membiayai ekspansi melalui investasi beberapa proyek lain dari Kimia Farma Group.
Per Agustus Marketing Sales PPRO Mencapai Rp2 Triliun
Penjualan pemasaran PT PP Properti Tbk (PPRO) tercatat Rp2 triliun per Agustus 2017. Raihan di atas sekitar 67% dari target penjualan pemasaran hingga akhir tahun 2017 sebesar Rp2,99 triliun. Penjualan pemasaran PPRO ditopang oleh penjualan proyek existing dan proyek baru. Itu antara lain proyek Grand Kamala Lagoon di Bekasi (Jawa Barat), proyek Grand Shamaya di Surabaya (Jawa Timur), dan Begawan Apartemen di Malang (Jawa Timur). PPRO optimistis target penjualan pemasaran hingga akhir tahun 2017 dapat tercapai bahkan terlampaui menjadi lebih dari Rp3 triliun.
WICO Alihkan 11 Asetnya Senilai Rp223,6 Miliar
PT Wicaksana Overseas Tbk (WICO) akan melakukan pengalihan sebanyak 11 asetnya kepada pihak terafilasi PT Wira Logitama Saksama dan PT Jakarana Tama. Ke-11 aset itu berupa gudang dan tanah kosong yang terletak di Jakarta, Jawa Timur dan sisanya di Sumatera utara dengan nilai sebesar Rp223,609 miliar. Selain itu perseroan juga akan menyewa kembali aset yang dialihkan atau dijual tersebut sebanyak satu masing-masing di DKI, Jawa Timur dan Sumut dengan nilai sewa Rp8,1 miliar. Rencana penjualan atau pengalihan aset ini dalam rangka memperoleh dana kas secara tepat sebagai modal kerja perseroan.
Inti Anugrah Propertindo Tingkatkan Kepemilikan di LPKR
PT Inti Anugrah Propertindo meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjadi 1.729.942.527 saham atau mewakili 7,5% dari total saham perseroan. Inti Anugrah pada tanggal 8 September 2017 menambah sebanyak 600.000.000 saham dengan harga Rp1.060 per lembar. Tujuan transaksi ini untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung. Inti Anugrah propertindo tidak hanya memiliki saham di LPKR saja namun juga di beberapa perusahaan grup Lippo yang listing di BEI seperti Multipolar sebesar 54,07% dan Star Pacific sebesar 57,01%.
YULE Akan Rights Issue 1,53 Miliar Saham
PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) akan menambah modal dengan rights issue. YULE akan menerbitkan 1,53 miliar saham baru dengan harga Rp200 per saham. YULE akan mendapatkan Rp306 miliar dana segar sebelum dikurangi biaya emisi. Jumlah saham rights issue ini mencapai enam kali lipat dari jumlah modal disetor YULE saat ini sebesar 255 juta saham. Sehingga total saham YULE setelah rights issue mencapai 1,78 miliar saham
Stock Pick
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8775. Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8675-8875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8875
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 19050. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18900-19250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 19250
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 14900. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14800-15075. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 15075
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7250. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7125-7300. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7325
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3060. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3030-3090. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3090
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP menguat ditutup di 19200. Pergerakan saham INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 19000-19400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 19400
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR menguat ditutup di 10600. Pergerakan saham SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 10500-10725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 10725
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-09-14 07:25:27 (GMT +7)