14 nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 13 November 2019 ditutup melemah 0,62% pada level 6142. Sektor pertambangan mengalami koreksi terbesar. Investor asing net buy Rp 281,31 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 menguat sedangkan Nasdaq Composite ditutup di area negatif. Kenaikan pada saham Disney menjadi pendorong penguatan indeks, namun ketidakpastian akan negosiasi dagang AS-China menjadi sentimen negatif yang membatasi penguatan indeks. Dilaporkan pembicaraan perdagangan AS dan China terhambat mengenai pembelian produk pertanian.Laporan itu juga mengatakan bahwa China menolak permintaan dari AS untuk mengekang transfer teknologi serta mekanisme penegakan hukum.China juga dilaporkan menolak keras komitmen untuk pembelian pertanian spesifik dari AS.mengancam akan menaikkan tarif impor atas produk-produk dari China pada 15 Desember, jika kedua negara gagal mencapai kesepakatan. Ancaman ini terkait dengan rencana tarif sebesar 15% yang telah diumumkan sebelumnya terhadap produk-produk dari China senilai USD156 miliar. Sementara itu Chairman The Fed menyatakan suku bunga tidak akan berubah selama pertumbuhan berlanjut. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6080 - 6220


News & Analysis


Per September Laba Bersih TBIG Tumbuh 9,46%

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meraih pendapatan Rp3,47 triliun hingga periode 30 September 2019 naik 9,46% dari pendapatan Rp3,17 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor meningkat menjadi Rp2,82 triliun dari Rp2,59 triliun tahun sebelumnya dan beban usaha menjadi Rp321,85 miliar dari Rp276,55 miliar. Laba dari operasi meningkat menjadi Rp2,49 triliun dari Rp2,31 triliun. Kenaikan beban lain-lain bersih menjadi Rp1,60 triliun dari Rp1,58 triliun membuat laba sebelum pajak menjadi Rp890,00 miliar tumbuh dari Rp734,48 miliar. Laba bersih periode berjalan tercatat Rp644,69 miliar meningkat 2,24% dari Rp630,55 miliar tahun sebelumnya.

RUPS Setujui Rencana Private Placement ZONE

Pemegang saham PT Mega Perintis Tbk (ZONE) telah menyepakati pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Perseroan akan melakukan penerbitan saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 79.700.000 saham atau 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang diterima dari hasil penerbitan private placement tersebut akan digunakan untuk akusisi merek serta modal kerja termasuk pembayaran sewa toko dan atau belanja modal perseroan.

KLBF Bersama EPMT Dirikan Anak Usaha Baru

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan anak usahanya PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) telah mendirikan entitas anak pada 11 November 2019 bernama PT Emos Global Digital (EGD). Modal dasar pendirian EGD sebesar Rp50 miliar masing-masing saham bernilai nominal Rp1 juta dimana modal disetor dan ditempatkan Rp25 miliar. Dari modal disetor dan ditempatkan perseroan menguasai 65% atau senilai Rp16,25 miliar dan sisanya EPMT sebesar Rp8,75 miliar (35%).

BBNI Dapat Pinjaman Berjangka Senilai USD750 Juta

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka senilai USD750 juta. Pinjaman ini bersifat clean basis (tanpa jaminan) dimana dari total senilai USD750 juta pinjaman terbagi dari dua seri yakni seri A senilai USD375 juta berjangka 3,5 tahun. Sedangkan Seri B senilai USD375 juta berjangka 5 tahun dengan opsi peningkatan fasilitas pinjaman hingga USD1 miliar. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan pembiayaan kembali utang yang telah ada.

Kuartal III Laba Bersih NFCX Meningkat 171%

PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) mencatat laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga kuartal III tahun ini sebesar Rp43,2 miliar, tumbuh 171,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,9 miliar. Perolehan laba tersebut berasal dari penjualan sebesar Rp3,97 triliun hingga periode 30 September 2019 naik 164% dari penjualan Rp1,50 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat menjadi Rp69,8 miliar dari Rp7,05 miliar. Laba sebelum pajak menjadi Rp71,5 miliar dari laba sebelum pajak Rp19,2 miliar, serta beban pajak penghasilan tercatat naik Rp18,6 miliar dari beban pajak Rp2,47 miliar.

Laba Bersih PSDN Tumbuh 124% Hingga Kuartal III


Perusahaan pengolahan dan perdagangan produk pertanian, PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) mencatat laba sebelum pajak naik sebesar Rp12,5 miliar hingga kuartal III tahun ini, tumbuh 124,4% dari laba sebelum pajak periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,57 miliar. Perolehan laba tersebut berasal dari beban pokok penjualan turun menjadi Rp869,2 miliar dari Rp909,4 miliar. Meskipun penjualan bersih hingga kuartal III tahun ini menjadi sebesar Rp988,9 miliar, turun sebesar 3,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,03 triliun. Namun laba bruto naik menjadi Rp119,6 miliar dari Rp118,4 triliun. Selain itu, laba operasi meningkat menjadi Rp33,4 miliar hingga periode 30 september 2019 dari laba operasi Rp8,27 miliar periode yang sama tahun sebelumnya


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 4150. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4100-4200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4210

PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 1560. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1540-1580
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1580

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1925. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1900-1950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1950

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level 5050. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4990-5125
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5150

TPIA

Pada perdagangan kemarin saham TPIA ditutup menguat pada level harga 9650. TPIA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9550-9750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9775

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1310. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1290-1325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1330


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-11-14 08:36:48 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)