14 Juni
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Kamis 13 Juni 2019 ditutup melemah 0,05% pada level 6273. Sektor perkebunan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 696,57 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh kenaikan pada saham sektor energi seiring dengan penguatan harga minyak mentah akibat kekhawatiran akan berkurangnya suplay karena adanya serangan dua tanker berisi minyak mentah di Teluk Oman. Namun penguatan harga minyak juga terbatas karena masih diliputi kekhawatiran akan melemahnya permintaan global. Selain itu juga meningkatnya risiko ketegangan geopolitik karena AS menilai bahwa Iran yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Hal ini membuat penguatan indeks terbatas. Pasar juga cenderung menantikan hasil pertemuan The Fed pada Selasa dan Rabu pekan depan serta pertemuan G20 pada akhir bulan ini. Pasar menantikan apakah The Fed akan menunjukkan indikasi untuk menurunkan suku bunga dan apakah akan terjadi pertemuan antara AS dan China pada akhir bulan ini untuk membahas masalah tarif impor.itu data initial claims pekan lalu menunjukkan kenaikan menjadi 222 ribu dari pekan sebelumnya 219 ribu, di atas estimasi yang sebesar 220 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6220 - 6320
News & Analysis
MFIN Akan Tawarkan Obligasi Rp500 Miliar
PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu paling lama 36 bulan. Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh dengan jumlah pokok sebesar Rp301 miliar yang terdiri dari dua seri yakni seri A sebesar Rp251 miliar berbunga 8,75% per tahun dan jangka waktu 370 hari dan seri B dengan jumlah Rp50 miliar berbunga 10,50% dan jangka waktu 3 tahun. Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan yakni Rp199 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik.
RIGS Jual Kapal Senilai USD3 Juta Untuk Efisiensi
PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) telah melakukan transaksi jual beli aset milik perseroan yakni sebuah kapal Accomodation Work Barge dengan nama Kaspadu 1. Penjualan dilakukan kepada PT Duta Lintas Transportasi dengan nilai sebesar USD3 juta. Dampak dari transaksi jual beli kapal Kaspadu 1 tersebut disebutkan, terdapatnya kerugian penjualan sebesar USD9,61 juta akan tetapi hal tersebut memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan perseroan kedepannya karena mengurangi biaya perawatan kapal dan biaya depresiasi serta mengurangi beban keuangan perseroan.
WSBP Tawarkan Obligasi Rp500 Miliar
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan periode penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar dengan tenor 3 tahun dan pembayaran bunga setiap triwulan. Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 29 Mei-18 Juni 2019 dan masa penawaran umum pada 1-2 Juli 2019. Ini merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan I dengan nilai sebesar Rp2 triliun. Beberapa faktor pendorong dilakukannya penerbitan obligasi ialah pertama obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Kedua, sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah-panjang perusahaan. Ketiga memiliki jatuh tempo yang lebih panjang.
Pefindo Tegaskan Peringkat BBKP Pada idA-
Pefindo menegaskan peringkat idA- untuk PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) bersamaan dengan peringkat idBBB atas Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukoptin Tahun 2015 dengan prospek peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat perusahaan tersebut mencerminkan posisi bank yang kuat di industri perbankan, kemitraan bisnis strategis dengan beberapa BUMN, serta profil likuiditas yang cukup. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang berada di bawah rata-rata dan profitabilitas yang rendah. Peringkat dapat dinaikkan bila Bank dapat meningkatkan posisi bisnis, kualitas aset, dan profitabilitas secara signifikan dan konsisten dan pada saat bersamaan dapat memperkuat tingkat permodalannya.
Fitch Revisi Outlook Peringkat CTRA Menjadi Negatif
Fitch Ratings telah merevisi Outlook dari pengembang properti Indonesia PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menjadi Negatif dari Stabil. Revisi dari outlook mencerminkan pandangan dari Fitch terhadap risiko yang lebih tinggi pada kemampuan CTRA untuk meningkatkan prapenjualan properti teratribusi tahunan menjadi lebih dari IDR5 triliun pada satu sampai dua tahun mendatang.
CLEO Peroleh Rp11 Miliar Dari Pengalihan Saham Tanobel Sehat Nutrisi
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) meraih dana segar senilai Rp11 miliar dari penjualan saham perseroan di PT Tanobel Sehat Nutrisi (TSN) kepada PT Tancorp Global Abadi (TGA). mengalihkan kepemilikan saham perseroan sebesar 14.999 saham atau setara 99,99% dari 15.000 saham yang ditempatkan dan disetor penuh Tanobel Sehat Nutrisi kepada Tancorp Global Abadi.saham tersebut karena mempertimbangkan bahwa TSN telah mengalami kerugian terus menerus dan memengaruhi kinerja perseroan secara keseluruhan. Perseroan ingin lebih fokus pada bisnis utama yakni memproduksi air minum dalam kemasan
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2130. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2100-2150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2160
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2380. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2350-3400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2410
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat dilevel harga 1565. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1545-1580.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1585
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3990. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3940-4040.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4050
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7500. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7650
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8500-8750
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8800
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Kamis 13 Juni 2019 ditutup melemah 0,05% pada level 6273. Sektor perkebunan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 696,57 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh kenaikan pada saham sektor energi seiring dengan penguatan harga minyak mentah akibat kekhawatiran akan berkurangnya suplay karena adanya serangan dua tanker berisi minyak mentah di Teluk Oman. Namun penguatan harga minyak juga terbatas karena masih diliputi kekhawatiran akan melemahnya permintaan global. Selain itu juga meningkatnya risiko ketegangan geopolitik karena AS menilai bahwa Iran yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Hal ini membuat penguatan indeks terbatas. Pasar juga cenderung menantikan hasil pertemuan The Fed pada Selasa dan Rabu pekan depan serta pertemuan G20 pada akhir bulan ini. Pasar menantikan apakah The Fed akan menunjukkan indikasi untuk menurunkan suku bunga dan apakah akan terjadi pertemuan antara AS dan China pada akhir bulan ini untuk membahas masalah tarif impor.itu data initial claims pekan lalu menunjukkan kenaikan menjadi 222 ribu dari pekan sebelumnya 219 ribu, di atas estimasi yang sebesar 220 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6220 - 6320
News & Analysis
MFIN Akan Tawarkan Obligasi Rp500 Miliar
PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu paling lama 36 bulan. Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh dengan jumlah pokok sebesar Rp301 miliar yang terdiri dari dua seri yakni seri A sebesar Rp251 miliar berbunga 8,75% per tahun dan jangka waktu 370 hari dan seri B dengan jumlah Rp50 miliar berbunga 10,50% dan jangka waktu 3 tahun. Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan yakni Rp199 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik.
RIGS Jual Kapal Senilai USD3 Juta Untuk Efisiensi
PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) telah melakukan transaksi jual beli aset milik perseroan yakni sebuah kapal Accomodation Work Barge dengan nama Kaspadu 1. Penjualan dilakukan kepada PT Duta Lintas Transportasi dengan nilai sebesar USD3 juta. Dampak dari transaksi jual beli kapal Kaspadu 1 tersebut disebutkan, terdapatnya kerugian penjualan sebesar USD9,61 juta akan tetapi hal tersebut memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan perseroan kedepannya karena mengurangi biaya perawatan kapal dan biaya depresiasi serta mengurangi beban keuangan perseroan.
WSBP Tawarkan Obligasi Rp500 Miliar
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan periode penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar dengan tenor 3 tahun dan pembayaran bunga setiap triwulan. Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 29 Mei-18 Juni 2019 dan masa penawaran umum pada 1-2 Juli 2019. Ini merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan I dengan nilai sebesar Rp2 triliun. Beberapa faktor pendorong dilakukannya penerbitan obligasi ialah pertama obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Kedua, sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah-panjang perusahaan. Ketiga memiliki jatuh tempo yang lebih panjang.
Pefindo Tegaskan Peringkat BBKP Pada idA-
Pefindo menegaskan peringkat idA- untuk PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) bersamaan dengan peringkat idBBB atas Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukoptin Tahun 2015 dengan prospek peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat perusahaan tersebut mencerminkan posisi bank yang kuat di industri perbankan, kemitraan bisnis strategis dengan beberapa BUMN, serta profil likuiditas yang cukup. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang berada di bawah rata-rata dan profitabilitas yang rendah. Peringkat dapat dinaikkan bila Bank dapat meningkatkan posisi bisnis, kualitas aset, dan profitabilitas secara signifikan dan konsisten dan pada saat bersamaan dapat memperkuat tingkat permodalannya.
Fitch Revisi Outlook Peringkat CTRA Menjadi Negatif
Fitch Ratings telah merevisi Outlook dari pengembang properti Indonesia PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menjadi Negatif dari Stabil. Revisi dari outlook mencerminkan pandangan dari Fitch terhadap risiko yang lebih tinggi pada kemampuan CTRA untuk meningkatkan prapenjualan properti teratribusi tahunan menjadi lebih dari IDR5 triliun pada satu sampai dua tahun mendatang.
CLEO Peroleh Rp11 Miliar Dari Pengalihan Saham Tanobel Sehat Nutrisi
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) meraih dana segar senilai Rp11 miliar dari penjualan saham perseroan di PT Tanobel Sehat Nutrisi (TSN) kepada PT Tancorp Global Abadi (TGA). mengalihkan kepemilikan saham perseroan sebesar 14.999 saham atau setara 99,99% dari 15.000 saham yang ditempatkan dan disetor penuh Tanobel Sehat Nutrisi kepada Tancorp Global Abadi.saham tersebut karena mempertimbangkan bahwa TSN telah mengalami kerugian terus menerus dan memengaruhi kinerja perseroan secara keseluruhan. Perseroan ingin lebih fokus pada bisnis utama yakni memproduksi air minum dalam kemasan
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2130. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2100-2150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2160
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2380. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2350-3400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2410
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat dilevel harga 1565. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1545-1580.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1585
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3990. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3940-4040.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4050
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7500. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7650
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8500-8750
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8800
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-06-14 07:36:55 (GMT +7)