Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 13 Juli 2020 ditutup menguat 0,66% pada level 5064. Saham sektor pertambangan membukukan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp44,11 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif dimana indeks Dow Jones ditutup menguat tipis sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Indeks S&P500 sempat menyentuh level tertinggi sejak 25 Februari sebelum akhirnya ditutup melemah akibat koreksi pada saham teknologi besar. Saham Amazon, Microsoft, Facebook dan Nvidia melemah setelah sebelumnya sempat melanjutkan reli. Sentimen negatif berasal dari meningkatnya kasus infeksi virus Covid-19 yang terus mengalami kenaikan di AS. Tekanan jual bertambah setelah Gubernur California memerintahkan penutupan kembali beberapa aktivitas bisnis, seperti restoran, gym, bar dan bisnis lainnya yang tidak krusial, seiring dengan semakin meningkatnya kasus baru Covid-19. Harga emas kembali menguat di atas level USD1800/t.oz akibat kekhawatiran meningkatnya kasus Covid-19. Harga minyak mentah melemah menjelang pertemuan OPEC pada pekan ini yang berpotensi akan meningkatkan output produksi minyak. Indeks Dow Jones futures menguat pagi ini menjelang earning season. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4990 - 5120


News & Analysis

CASH Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp29,59 Miliar

PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp29,59 miliar hingga periode 30 Juni 2020. Perseroan meraih dana bersih Rp81,13 miliar pada IPO 24 April 2020 lalu. Dana itu sudah digunakan antara lain untuk pembelian saham Rp51 miliar dan modal kerja Rp534,09 juta. Sisa dana IPO tersebut kini berada di Bank Mandiri Rp2 miliar, PT Bank Maybank Indonesia Rp1,09 miliar serta Koperasi Simpan Pinjam Catur Pilar Bersatu Rp26,5 miliar.

Rugi LCGP Bertambah Menjadi Rp1,38 Miliar Dari Rp1,2 Miliar Per Maret

PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) mencatat rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,38 miliar hingga periode 31 Maret 2020 naik dari rugi bersih Rp1,20 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih turun menjadi Rp909,09 juta dari Rp1,08 miliar dan beban pokok penjualan naik menjadi Rp294,25 juta dari Rp269,67 juta serta laba kotor turun menjadi Rp614,84 juta dari laba kotor Rp810,33 juta. Rugi sebelum pajak turun tipis menjadi Rp1,47 miliar dari rugi sebelum pajak Rp1,50 miliar tahun sebelumnya.

Per Maret BEEF Mencatatkan Rugi Bersih Rp32,69 Miliar

PT Estetika Tata Tiara Tbk (BEEF) meraih penjualan Rp374,20 miliar hingga periode 31 Maret 2020 naik 34,5% dibandingkan penjualan Rp278,27 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp371,14 miliar dari Rp231,43 miliar membuat laba kotor turun menjadi Rp3,06 miliar dari laba kotor Rp46,84 miliar tahun sebelumnya. Beban naik menjadi Rp42,77 miliar dari Rp26,14 miliar membuat rugi sebelum pajak diderita Rp39,72 miliar setelah meraih laba sebelum pajak Rp20,71 miliar. Rugi bersih diatribusikan ke pemilik entitas induk diderita Rp32,69 miliar setelah meraih laba bersih Rp14,95 miliar tahun sebelumnya.

ANTM Targetkan Pasar Ekspor Nikel Potensial Ke Uni Eropa

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan pasar ekspor nikel potensial ke Uni Eropa. Kenaikan harga logam dasar saat ini akan menjadi bekal baik bagi perseroan untuk memenuhi target yang telah dicanangkan pada awal tahun. Seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi global dan bertumbuhnya tingkat permintaan nikel, perseroan optimistis dapat meningkatkan marjin keuntungan dari bisnis nikel pada 2020. Hal itu pun akan didukung oleh biaya tunai produksi perseroan yang berhasil menjadi salah satu yang terendah di antara produsen feronikel global lainnya. ANTM memiliki biaya tunai produksi sebesar USD3,35 per pon sepanjang operasi kumulatif lima bulan pertama 2020.

ASSA Berencana Terbitkan Obligasi Konversi Yang Ditukar Saham Melalui Rights Issue

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berencana menerbitkan 1,132 miliar saham baru melalui aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. ASSA menerbitkan obligasi konversi yang dapat ditukar menjadi saham melalui mekanisme HMETD.berencana menggelar RUPS pada 19 Agustus untuk meminta restu pemegang saham guna menggelar aksi tersebut. Setiap pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam HMETD akan terdilusi sebesar maksimum 25%. ASSA akan menggunakan dana yang diperoleh dari aksi korporasiuntuk pengembangan usaha dan atau pelunasan atas pinjaman bank.

Hingga Kuartal I/2020 KIJA Bukukan Marketing Sales Rp111 Miliar

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) berupaya menjaga minat investor di tengah pandemi virus corona melalui penjualan secara online dan pemberian diskon harga. Pandemi virus corona berdampak pada penjualan properti secara umum, termasuk terhadap penjualan lahan KIJA. Minat ini datang tidak hanya dari investor domestik, tetapi juga dari luar negeri. KIJA juga telah melakukan sejumlah strategi agar kinerja perusahaan tetap optimal ditengah pandemi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan penjualan secara online.daring diakui menjadi pola baru yang dapat menjangkau konsumen baru secara langsung dan lebih luas. Hingga kuartal I/2020, perusahaan telah mencatatkan marketing sales sebesar Rp111 miliar


Stock Pick

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat dilevel harga 1250. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1230-1270.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1275

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 4750. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4700-4800
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4810

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 6150. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 6075-6225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6250

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 4900. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak 4850-4950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4960

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada 2940. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2900-2970
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2980

TINS

Pada perdagangan kemarin saham TINS ditutup menguat pada level harga 660. TINS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 650-670.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 675


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020