14 Des
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 13 Desember 2017 ditutup menguat 0,37% pada level 6054. Sektor industri dasar menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 530,76 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix setelah sesuai dengan estimasi The Fed menaikkan suku bunga bunganya sebesar 0,25% menjadi 1,25%-1,5%, namun memproyeksikan suku bunganya tetap dinaikkan sebanyak tiga kali untuk tahun depan meskipun memprediksi pertumbuhan ekonomi AS lebih cepat. The Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 menjadi 2,5% dari prediksi sebelumnya 2,1%, serta menurunkan target tingkat pengangguran menjadi 3,9%. The Fed juga menegaskan akan meningkatkan penjualan surat berharga yang telah dibeli pada program QE yang lalu untuk mengurangi neracanya dari USD10 miliar per bulan menjadi USD20 miliar per bulan mulai Januari 2018.Dow Jones dan Nasdaq Composite ditutup menguat sedangkan indeks S&P500 ditutup melemah akibat koreksi pada saham perbankan. Data inflasi inti bulan November lebih rendah dari perkiraan.itu pasar juga mencermati kemajuan proses reformasi pajak. Kongres dari Partai Republik menyatakan telah mencapai kesepakatan dalam UU reformasi pajak. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6010 - 6080
News & Analysis
PGAS Akan RUPSLB Holding BUMN Energi Pada 25 Januari 2018
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) berencana menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diduga akan dilakukan terkait pembentukan holding BUMN energi. Perseroan berencana mengadakan RUPSLB pada 25 Januari 2018 dengan agenda perubahan anggaran dasar perseroan. Berdasarkan skema yang pernah disampaikan oleh Kementerian BUMN, sebanyak 57% saham seri B milik negara di PGAS akan dialihkan ke Pertamina sedangkan 100% saham Pertagas akan dialihkan kepemilikannya ke PGAS. Skema itu kemungkinan tidak berbeda jauh dari skema holding BUMN tambang dimana pemerintah tetap mempertahankan seri A di anggota holding dan tetap memegang kendali melalui sejumlah hak istimewa seperti perubahan anggaran dasar hingga pengangkatan direksi atau komisaris.
DWGL Targetkan Produksi Tahun 2018 Capai 6 Juta Ton
PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menargetkan produksi batubara tahun 2018 mencapai 6 juta metrik ton. Sedangkan, tahun ini, produksi diperkirakan mencapai 3 juta metrik ton. Saat ini, perusahaan banyak menjual dan mengirim batubara untuk pasar domestik. Selain fokus pada produksi batubara, perseroan juga meningkatkan pendapatan dari pelayanan pelabuhan. Hal ini juga ditujukan untuk meningkatkan sisi pendapatan perusahaan. Permintaan batubara untuk pasar lokal banyak terserap untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ini sekaligus mencatatkan PLN sebagai konsumen terbesar dari DWGL. Untuk pasar domestik lain seperti produsen semen, maupun trading lokal lain. Saat ini, DWGL memiliki konsesi tambang di wilayah Kalimantan Selatan.
TINS Bentuk Perusahaan Patungan Dengan Nigeria
PT Timah Tbk (TINS) menegaskan visinya sebagai Global Mining Company dengan melaksanakan penandatanganan kerja sama bersama sebuah perusahaan yang berkedudukan di Nigeria, Topwide Ventures Limited. Kerja sama ini merupakan implementasi investasi bertahap dan penyertaan modal internal TINS dalam perusahaan Joint Venture Co yang dibentuk oleh kedua perusahaan yang akan mengelola eksplorasi, operasi penambangan, processing dan pemurnian, pengangkutan, penjualan dan pemasaran timah dan mineral turunan yang berada di Nigeria.
JSMR Telah Catatkan Obligasi Komodo Rp4 Triliun
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Persero) telah mencatatkan obligasi rupiah global senilai Rp 4 triliun di London Stock Exchange (LSE) pada 13 Desember 2017. Komodo Bond JSMR merupakan obligasi rupiah terbitan institusi Indonesia (global IDR bond) pertama yang tercatat di luar negeri. Permintaan yang masuk untuk obligasi berjangka waktu tiga tahun ini mencapai Rp 15 triliun, atau tiga kali lipat lebih dari nilai penerbitan. Karena itu JSMR menetapkan bunga 7,5% per tahun, atau lebih rendah dariindikasi awal bunga yang sebesar 7,875%.
Tahun Depan PKPK Berencana Dapat Tiga Proyek Baru
PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) pada tahun depan berencana mendapatkan tiga proyek baru. Di antaranya kontrak blanket fabrication and contruction servicedan blanket contruction service dari Santos. Selain itu perusahaan inimembidik kontrak drilling location preparation dari PT Greatwall Drilling Asia Pacific. Total dari tiga kontrak tersebut senilai Rp 116 miliar. Manajemen menargetkan pendapatan sebesar Rp 24 miliar dengan laba bersih Rp 2,3 miliar untuk tahun depan. Sampai kuartal III-2017pendapatan PKPK sebesar Rp 7,85 miliar dengan rugi senilai Rp 4,48 miliar.
TMPO Akan Rights Issue Pada Harga Rp300/saham
PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) berencana melakukan rights issue sebanyak 333.333.250 saham pada harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham. Sehingga perseroan menargetkan dana sekitar Rp 100 miliar dari hajatan ini. Aksi korporasi ini sudah mendapat persetujuan pemegang saham pada RUPSLB yang digelar 25 Juli 2017. Pernyataan pendaftaran penawaran HMETD menjadi efektif pada 28 Desember 2017. Setiap pemegang 100.000 saham lama berhak atas 45.977 HMETD, di mana setiap HMETD memiliki hak untuk membeli sebanyak satu saham baru pada harga Rp 300
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7475. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7400-7550. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7550
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4200. Pergerakan TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4150-4250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNi menguat ditutup di 9100. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9000-9200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 9200
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1660. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1635-1680. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1680
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 7475. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7400-7550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7550
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat di level 6375. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-6450. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 6450
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6275. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6200-6350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6350
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN menguat ditutup di 3380. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3350-3420.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3420
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat di level 1610. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1580-1630. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1630
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 13 Desember 2017 ditutup menguat 0,37% pada level 6054. Sektor industri dasar menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 530,76 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix setelah sesuai dengan estimasi The Fed menaikkan suku bunga bunganya sebesar 0,25% menjadi 1,25%-1,5%, namun memproyeksikan suku bunganya tetap dinaikkan sebanyak tiga kali untuk tahun depan meskipun memprediksi pertumbuhan ekonomi AS lebih cepat. The Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 menjadi 2,5% dari prediksi sebelumnya 2,1%, serta menurunkan target tingkat pengangguran menjadi 3,9%. The Fed juga menegaskan akan meningkatkan penjualan surat berharga yang telah dibeli pada program QE yang lalu untuk mengurangi neracanya dari USD10 miliar per bulan menjadi USD20 miliar per bulan mulai Januari 2018.Dow Jones dan Nasdaq Composite ditutup menguat sedangkan indeks S&P500 ditutup melemah akibat koreksi pada saham perbankan. Data inflasi inti bulan November lebih rendah dari perkiraan.itu pasar juga mencermati kemajuan proses reformasi pajak. Kongres dari Partai Republik menyatakan telah mencapai kesepakatan dalam UU reformasi pajak. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6010 - 6080
News & Analysis
PGAS Akan RUPSLB Holding BUMN Energi Pada 25 Januari 2018
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) berencana menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diduga akan dilakukan terkait pembentukan holding BUMN energi. Perseroan berencana mengadakan RUPSLB pada 25 Januari 2018 dengan agenda perubahan anggaran dasar perseroan. Berdasarkan skema yang pernah disampaikan oleh Kementerian BUMN, sebanyak 57% saham seri B milik negara di PGAS akan dialihkan ke Pertamina sedangkan 100% saham Pertagas akan dialihkan kepemilikannya ke PGAS. Skema itu kemungkinan tidak berbeda jauh dari skema holding BUMN tambang dimana pemerintah tetap mempertahankan seri A di anggota holding dan tetap memegang kendali melalui sejumlah hak istimewa seperti perubahan anggaran dasar hingga pengangkatan direksi atau komisaris.
DWGL Targetkan Produksi Tahun 2018 Capai 6 Juta Ton
PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menargetkan produksi batubara tahun 2018 mencapai 6 juta metrik ton. Sedangkan, tahun ini, produksi diperkirakan mencapai 3 juta metrik ton. Saat ini, perusahaan banyak menjual dan mengirim batubara untuk pasar domestik. Selain fokus pada produksi batubara, perseroan juga meningkatkan pendapatan dari pelayanan pelabuhan. Hal ini juga ditujukan untuk meningkatkan sisi pendapatan perusahaan. Permintaan batubara untuk pasar lokal banyak terserap untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ini sekaligus mencatatkan PLN sebagai konsumen terbesar dari DWGL. Untuk pasar domestik lain seperti produsen semen, maupun trading lokal lain. Saat ini, DWGL memiliki konsesi tambang di wilayah Kalimantan Selatan.
TINS Bentuk Perusahaan Patungan Dengan Nigeria
PT Timah Tbk (TINS) menegaskan visinya sebagai Global Mining Company dengan melaksanakan penandatanganan kerja sama bersama sebuah perusahaan yang berkedudukan di Nigeria, Topwide Ventures Limited. Kerja sama ini merupakan implementasi investasi bertahap dan penyertaan modal internal TINS dalam perusahaan Joint Venture Co yang dibentuk oleh kedua perusahaan yang akan mengelola eksplorasi, operasi penambangan, processing dan pemurnian, pengangkutan, penjualan dan pemasaran timah dan mineral turunan yang berada di Nigeria.
JSMR Telah Catatkan Obligasi Komodo Rp4 Triliun
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Persero) telah mencatatkan obligasi rupiah global senilai Rp 4 triliun di London Stock Exchange (LSE) pada 13 Desember 2017. Komodo Bond JSMR merupakan obligasi rupiah terbitan institusi Indonesia (global IDR bond) pertama yang tercatat di luar negeri. Permintaan yang masuk untuk obligasi berjangka waktu tiga tahun ini mencapai Rp 15 triliun, atau tiga kali lipat lebih dari nilai penerbitan. Karena itu JSMR menetapkan bunga 7,5% per tahun, atau lebih rendah dariindikasi awal bunga yang sebesar 7,875%.
Tahun Depan PKPK Berencana Dapat Tiga Proyek Baru
PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) pada tahun depan berencana mendapatkan tiga proyek baru. Di antaranya kontrak blanket fabrication and contruction servicedan blanket contruction service dari Santos. Selain itu perusahaan inimembidik kontrak drilling location preparation dari PT Greatwall Drilling Asia Pacific. Total dari tiga kontrak tersebut senilai Rp 116 miliar. Manajemen menargetkan pendapatan sebesar Rp 24 miliar dengan laba bersih Rp 2,3 miliar untuk tahun depan. Sampai kuartal III-2017pendapatan PKPK sebesar Rp 7,85 miliar dengan rugi senilai Rp 4,48 miliar.
TMPO Akan Rights Issue Pada Harga Rp300/saham
PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) berencana melakukan rights issue sebanyak 333.333.250 saham pada harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham. Sehingga perseroan menargetkan dana sekitar Rp 100 miliar dari hajatan ini. Aksi korporasi ini sudah mendapat persetujuan pemegang saham pada RUPSLB yang digelar 25 Juli 2017. Pernyataan pendaftaran penawaran HMETD menjadi efektif pada 28 Desember 2017. Setiap pemegang 100.000 saham lama berhak atas 45.977 HMETD, di mana setiap HMETD memiliki hak untuk membeli sebanyak satu saham baru pada harga Rp 300
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7475. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7400-7550. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7550
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4200. Pergerakan TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4150-4250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNi menguat ditutup di 9100. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9000-9200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 9200
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1660. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1635-1680. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1680
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 7475. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7400-7550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7550
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat di level 6375. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-6450. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 6450
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6275. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6200-6350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6350
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN menguat ditutup di 3380. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3350-3420.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3420
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat di level 1610. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1580-1630. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1630
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-12-14 07:20:06 (GMT +7)