13 Sept
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 12 September 2017 ditutup menguat 0,008% pada level 5872. Sektor konsumer mengalami penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 399,5 miliar. Indeks bursa Wall Street ditutup menguat pada rekor tertinggi yang terutama dikontribusikan oleh penguatan pada saham sektor keuangan. Namun penguatan indeks tertahan oleh pelemahan saham Apple setelah merilis produk iPhone terbarunya. Dengan meredanya politik antara AS dan Korea Utara serta dampak finansial badai Irma yang tidak separah yang diperkirakan, membuat investor kembali beralih pada aset yang lebih berisiko seperti saham.AS menguat sedangkan obligasi pemerintah AS melemah. Poundsterling mengalami kenaikan setelah data inflasi Inggris mengalami percepatan pertumbuhan lebih tinggi dari perkiraan. Harga minyak mentah juga mengalami kenaikan setelah para produsen menyatakan akan membahas pemangkasan output lebih lanjut. Menambah sentimen positif Presiden Trump menyatakan akan mengkampanyekan ide reformasi pajak yang dijanjikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Pada pekan ini pasar akan menantikan data penjualan ritel dan inflasi AS. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5840 - 5920
News & Analysis
Anak Usaha MDLN Alihkan Lahan Kepada Astra Modern Land
Anak usaha PT Modernland Realty Tbk (MDLN) yakni PT Mitra Sindo Makmur (MSM) menandatangani Amended and Restated Conditional Land Transfer Agreement (ARCLTA) dengan PT Astra Modern Land (AML) pada 8 September 2017. MSM akan mengalihkan tanah miliknya dengan total luas 665.918m2 kepada AML untuk pengembangan Jakarta Garden City (JGC) yang berlokasi di Jalan Raya Cakung Jakarta Timur. Pengalihan itu dilakukan dengan cara penjualan tanah seluas 556.577m2 dan inbreng tanah 109.341m2 sebagai bagian dari modal yang akan ditempatkan dan disetor di AML dengan total nilai transaksi mencapai Rp3.179.758.450.000. MSM adalah entitas anak perseroan dan AM adalah entitas MSM dan PT Astra Land Indonesia (ALI) dengan kepemilikan masing-masing 50%.
TRAM Akan Akuisisi 50,1% Saham SMRU
PT Trada Maritime Tbk (TRAM) dan PT Lautan Rizki Abadi (LRA) telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham pada 8 September 2017. TRAM akan membeli 6.262.578.065 lembar saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang dimililiki oleh LRA. Penyelesaian transaksi ini dilaksanakan dalam hal seluruh syarat-syarat pendahuluan dalam PPJB telah terpenuhi. Pengambilalihan yang dilakukan ini merupakan pengambilalihan secara langsung oleh perseroan dari LRA yang saat ini merupakan pemegang saham mayoritas SMRU dengan total kepemilikan 50,10% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh SMRU.
WSKT Akan Tetap Divestasi Ruas Jalan Tol
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) pada triwulan II/2017 berencana melakukan divestasi atas 10 ruas jalan tol. Namun setelah dilakukan penilaian terhadap beberapa penawaran yang masuk dari calon investor, belum ada yang memenuhi target dan diharapkan oleh manajemen PT Waskita Toll Road (WTR). Selanjutnya, sebagai salah satu alternatif untuk memenuhi pendanaan proyek-proyek infrastruktur terutama jalan tol, WSKT dan Waskita Toll Road tetap berencana untuk melakukan divestasi ruas jalan tol dimaksud. Skema atas divestasi tersebut masih dalam kajian manajemen.
Biaya Ekspansi DKFT Bulan Agustus Rp350,76 Juta
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mengeluarkan biaya sebesar Rp350.760.000 untuk kegiatan eksplorasi di bulan Agustus 2017. Eksplorasi nikel dilakukan anak usaha perseroan PT Itamatra Nusantara di daerah Kolonodale, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah. Adapun pelaksana eksplorasi yakni PT Itamatra Nusantara dan pihak ketiga dengan memakai metode eksplorasi core drilling HQ dengan program spasi 25mx25m. Hasil pengujian sedang dalam proses analisa lab dan perhitungan cadangan.
MABA Akan Rights Issue Untuk Akuisisi Anugerah Berkah Madani
PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan jumlah saham yang rencananya akan diterbitkan sebanyak 15 juta saham dengan nominal Rp100 per saham. Perseroan berencana menggunakan dana hasil PMHMETD ini untuk mengambilalih 98,34% saham PT Anugerah Berkah Madani (ABMA) dari PT Saligading Bersama dan bisa terdapat sisa akan digunakan untuk modal kerja. PT Saligading Bersama adalah pemegang 79,20% saham perseroan. Sedangkan nilai akuisisi 98,34% saham ABMA diperkirakan mencapai Rp2,69 triliun.
INTA Berencana Tingkatkan Pendapatan Berulang Dari PLTU
PT Intraco Penta Tbk (INTA) akan meningkatkan porsi pendapatan berulang melalui bisnis pembangkit listrik. Saat ini reccuring income INTA mencapai 15%-20% terhadap total pendapatan perusahaan. Dalam beberapa tahun mendatang, INTA menargetkan porsi recurring income mencapai 50%. Pendapatan berulang ini akan diperoleh dari dua pembangkit listrik INTA, yakni PLTU Bengkulu dengan kapasitas 2X100 megawatt (MW) dan PLTU Batam 55 MW. INTA memiliki 30% saham pembangkit listrik tersebut
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7250. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7125-7300.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7325
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8700. Pergerakan INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8600-8800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8800
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 19025. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18900-19225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 19225
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 14925. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14800-15075.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 15075
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII menguat ditutup di 7900. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7800-8000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8000
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR menguat ditutup di 10450. Pergerakan saham ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 10300-10575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 10575
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 12 September 2017 ditutup menguat 0,008% pada level 5872. Sektor konsumer mengalami penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 399,5 miliar. Indeks bursa Wall Street ditutup menguat pada rekor tertinggi yang terutama dikontribusikan oleh penguatan pada saham sektor keuangan. Namun penguatan indeks tertahan oleh pelemahan saham Apple setelah merilis produk iPhone terbarunya. Dengan meredanya politik antara AS dan Korea Utara serta dampak finansial badai Irma yang tidak separah yang diperkirakan, membuat investor kembali beralih pada aset yang lebih berisiko seperti saham.AS menguat sedangkan obligasi pemerintah AS melemah. Poundsterling mengalami kenaikan setelah data inflasi Inggris mengalami percepatan pertumbuhan lebih tinggi dari perkiraan. Harga minyak mentah juga mengalami kenaikan setelah para produsen menyatakan akan membahas pemangkasan output lebih lanjut. Menambah sentimen positif Presiden Trump menyatakan akan mengkampanyekan ide reformasi pajak yang dijanjikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Pada pekan ini pasar akan menantikan data penjualan ritel dan inflasi AS. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5840 - 5920
News & Analysis
Anak Usaha MDLN Alihkan Lahan Kepada Astra Modern Land
Anak usaha PT Modernland Realty Tbk (MDLN) yakni PT Mitra Sindo Makmur (MSM) menandatangani Amended and Restated Conditional Land Transfer Agreement (ARCLTA) dengan PT Astra Modern Land (AML) pada 8 September 2017. MSM akan mengalihkan tanah miliknya dengan total luas 665.918m2 kepada AML untuk pengembangan Jakarta Garden City (JGC) yang berlokasi di Jalan Raya Cakung Jakarta Timur. Pengalihan itu dilakukan dengan cara penjualan tanah seluas 556.577m2 dan inbreng tanah 109.341m2 sebagai bagian dari modal yang akan ditempatkan dan disetor di AML dengan total nilai transaksi mencapai Rp3.179.758.450.000. MSM adalah entitas anak perseroan dan AM adalah entitas MSM dan PT Astra Land Indonesia (ALI) dengan kepemilikan masing-masing 50%.
TRAM Akan Akuisisi 50,1% Saham SMRU
PT Trada Maritime Tbk (TRAM) dan PT Lautan Rizki Abadi (LRA) telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham pada 8 September 2017. TRAM akan membeli 6.262.578.065 lembar saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang dimililiki oleh LRA. Penyelesaian transaksi ini dilaksanakan dalam hal seluruh syarat-syarat pendahuluan dalam PPJB telah terpenuhi. Pengambilalihan yang dilakukan ini merupakan pengambilalihan secara langsung oleh perseroan dari LRA yang saat ini merupakan pemegang saham mayoritas SMRU dengan total kepemilikan 50,10% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh SMRU.
WSKT Akan Tetap Divestasi Ruas Jalan Tol
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) pada triwulan II/2017 berencana melakukan divestasi atas 10 ruas jalan tol. Namun setelah dilakukan penilaian terhadap beberapa penawaran yang masuk dari calon investor, belum ada yang memenuhi target dan diharapkan oleh manajemen PT Waskita Toll Road (WTR). Selanjutnya, sebagai salah satu alternatif untuk memenuhi pendanaan proyek-proyek infrastruktur terutama jalan tol, WSKT dan Waskita Toll Road tetap berencana untuk melakukan divestasi ruas jalan tol dimaksud. Skema atas divestasi tersebut masih dalam kajian manajemen.
Biaya Ekspansi DKFT Bulan Agustus Rp350,76 Juta
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mengeluarkan biaya sebesar Rp350.760.000 untuk kegiatan eksplorasi di bulan Agustus 2017. Eksplorasi nikel dilakukan anak usaha perseroan PT Itamatra Nusantara di daerah Kolonodale, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah. Adapun pelaksana eksplorasi yakni PT Itamatra Nusantara dan pihak ketiga dengan memakai metode eksplorasi core drilling HQ dengan program spasi 25mx25m. Hasil pengujian sedang dalam proses analisa lab dan perhitungan cadangan.
MABA Akan Rights Issue Untuk Akuisisi Anugerah Berkah Madani
PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan jumlah saham yang rencananya akan diterbitkan sebanyak 15 juta saham dengan nominal Rp100 per saham. Perseroan berencana menggunakan dana hasil PMHMETD ini untuk mengambilalih 98,34% saham PT Anugerah Berkah Madani (ABMA) dari PT Saligading Bersama dan bisa terdapat sisa akan digunakan untuk modal kerja. PT Saligading Bersama adalah pemegang 79,20% saham perseroan. Sedangkan nilai akuisisi 98,34% saham ABMA diperkirakan mencapai Rp2,69 triliun.
INTA Berencana Tingkatkan Pendapatan Berulang Dari PLTU
PT Intraco Penta Tbk (INTA) akan meningkatkan porsi pendapatan berulang melalui bisnis pembangkit listrik. Saat ini reccuring income INTA mencapai 15%-20% terhadap total pendapatan perusahaan. Dalam beberapa tahun mendatang, INTA menargetkan porsi recurring income mencapai 50%. Pendapatan berulang ini akan diperoleh dari dua pembangkit listrik INTA, yakni PLTU Bengkulu dengan kapasitas 2X100 megawatt (MW) dan PLTU Batam 55 MW. INTA memiliki 30% saham pembangkit listrik tersebut
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7250. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7125-7300.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7325
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8700. Pergerakan INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8600-8800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8800
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 19025. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18900-19225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 19225
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 14925. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14800-15075.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 15075
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII menguat ditutup di 7900. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7800-8000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8000
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR menguat ditutup di 10450. Pergerakan saham ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 10300-10575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 10575
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-09-13 07:25:55 (GMT +7)