13 nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 12 November 2019 ditutup menguat 0,53% pada level 6180. Sektor infrastruktur membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 508,97 miliar. Indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat terbatas, sedangkan indeks Dow Jones stagnan, setelah Trump menyatakan bahwa AS dan China akan menandatangani perjanjian dagang tahap awal namun tidak memberikan perincian mengenai kemajuan negosiasi dagang antara kedua negara. Indeks S&P500 dan Nasdaq Composite sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada perdagangankemarin, namun kemudian ditutup lebih rendah dari level tertingginya karena pasar khawatir akan adanya komentar dari Trump yang akan kembali membuat perang dagang memburuk. Dalam pidatonya di Economic Club of New York, selainmenyatakan AS dan China sudah hampir menandatangani perjanjian awal, Trump juga kembali mengulangi pernyataannya mengenai China yang curang dalam perdagangan dengan AS.pada bulan lalu pasar sudah optimis bahwa kesepakatan dagang AS-China akan ditandatangani segera. Sementara itu kenaikan pada saham Disney dan Facebook menjadi pendorong kenaikan indeks. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6120 - 6240


News & Analysis


Kuartal III Laba Bersih MTLA Turun 16,2%


PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) meraih laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun sebesar 16,2% hingga kuartal III tahun ini menjadi,3 miliarlaba Rp302,3 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penurunan laba tersebut karenaturun 16,8% menjadi Rp789,7 miliar dari Rp949,3 miliar. Meskipun beban langsung dan beban pokok pendapatan turun sebesar Rp356 miliar dari Rp373,2 miliar, namun laba bruto turun menjadi Rp433,7 miliar dari Rp576,1 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp253,6 miliar dari Rp331,8 miliar. Sehingga, laba tahun berjalan turun menjadi Rp251,1 miliar dari Rp329,3 miliar.

TFAS Bukukan Kenaikan Laba 19,6%

PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) mencatat laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga kuartal III tahun ini naik 19,6% menjadi sebesar Rp15,2 miliar dari laba Rp12,7 miliar. Kenaikan laba tersebut ditopang oleh penjualan yang naik 13,9% menjadi Rp527,7 miliar hingga periode 30 september 2019 dari Rp463,3 miliar periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun, beban pokok penjualan naik menjadi Rp486,9 miliar dari Rp428 miliar, namun laba bruto tumbuh menjadi Rp40,8 miliar dari Rp35,3 miliar. Laba usaha meningkat menjadi Rp22,7 miliar dari Rp21,9 miliar.

Per September Laba Bersih PSAB Tumbuh 24,6%

PT J Resources Tbk (PSAB) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 24,6% menjadi sebesar USD 8,6 juta hingga kuartal III tahun ini dari laba USD 6,9 juta di periode sama tahun sebelumnya. Perolehan laba tersebut karena penjualan perusahaan naik 22,6% menjadi USD188,7 juta hingga periode 30 september 2019 dari USD 153,9 juta periode yang sama tahun sebelumnya. Laba kotor meningkat menjadi USD 92,3 juta dari USD 77,1 juta. Sehingga, laba sebelum pajak naik menjadi USD 18,4 juta dari USD 13,8 juta tahun sebelumnya.

Dana Eksplorasi TINS Bulan Oktober Rp148,02 Miliar


PT Timah Tbk (TINS) mengucurkan dana senilai Rp148,02 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada Oktober 2019. Kegiatan eksplorasi pada Oktober 2019 berfokus pada komoditas timah. Adapun anggaran yang dikeluarkan perseroan yakni Rp146,02 miliar untuk biaya operasional, dan Rp1,99 miliar untuk biaya investasi. Kegiatan eksplorasi perseroan di laut pada Oktober 2019, berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka dan perairan Kundur dengan menggunakan 5 unit kapal bor dengan total meter bor sebanyak 4.157 meter. Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, TINS melaporkan produksi logam timah sebesar 58.157 metrik ton, naik 174% dibandingkan dengan realisasi produksi pada periode yang sama tahun lalu 21.264 metrik ton.

SPTO Akan Bagi Dividen Interim Rp20/saham


PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) akan membagikan dividen interim senilai Rp20 per saham untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 18 November 2019. Sedangkan cum dividen di pasar tunai pada 20 November 2019. Pemegang saham akan menerima pembayaran dividen interim pada 12 Desember 2019. SPTO merupakan perusahaan yang bergerak di industri peralatan saniter dan porselen, industri furnitur dari kayu, industri furnitur lainnya, dinding, peralatan saniter dan plafon, dan real estate.

Kuartal III ITMG Mengalami Penurunan Laba 49%

PT Indotambang Raya Megah Tbk (ITMG) mencatat penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga kuartal III tahun ini sebesar 49,2% menjadi USD 101,22 juta dari laba USD 199,41 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penurunan laba tersebut karena pendapatan bersih yang turun 7,75% menjadi USD 1,31 miliar dari USD 1,42 miliar tahun sebelumnya. Laba kotor turun menjadi USD 237,83 juta dari USD 428,85 juta ditambah laba sebelum pajak penghasilan juga turun menjadi USD 147,06 juta dari USD 281,11 juta


Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7025. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6925-7125. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7600. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level 1875. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1850-1895. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1900

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6775. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6700-6850. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6875

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1550. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1530-1570. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1570

TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 4180. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4130-4230. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4240


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-11-13 08:07:45 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)