Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 12 Mei 2020 ditutup melemah 1,09% pada level 4588. Saham sektor keuangan dan perkebunan mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,04 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan serangan virus covid-19 gelombang kedua yang dapat melemahkan kembali upaya pemulihan ekonomi jika lockdown dibuka terlalu cepat. Adanya kluster baru infeksi virus korona di beberapa negara yang telah membuka lockdown, seperti China, Korea Selatan dan Jerman, menambah kekhawatiran pasar. Sementara itu data inflasi AS pada bulan April menunjukkan deflasi sebesar 0,8%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang deflasi sebesar 0,4%. Data inflasi ini merupakan level terendah sejak Great Recession di AS, yang disebabkan oleh penurunan permintaan akan bensin dan jasa termasuk penerbangan karena masyarakat tinggal di rumah selama krisis wabah virus korona. Namun harga makanan meningkat 2,6%, yang merupakan kenaikan tertinggi sejak Februari 1974, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan potensi terjadinya stagflasi jika konsumen tidak memiliki cukup uang untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok. Untuk IHSG hari ini diperkirakan bergerak melemah. Indeks diperkirakan bergerak di level 4480 - 4640


News & Analysis

Laba Bersih MYOR Kuartal I Tumbuh 99% Didukung Oleh Laba Kurs

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) hingga kuartal I 2020 membukukan kenaikan laba bersih 99,72% yoy menjadi Rp931,39 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp480,08 miliar. Penjualan bersih turun 10,51% yoy menjadi Rp5,379 triliun per 31 Maret 2020 dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp6,013 trilun. Beban pokok penjualan juga ikut turun 12,71% menjadi Rp 3,722 triliun dari Rp4,264 triliun. Laba bruto turun 5,26% menjadi Rp1,656 triliun dari Rp1,749 triliun. Laba usaha turun 9,20% menjadi Rp730,14 miliar dari Rp804,17 miliar. Namun perseroan membukukan laba selisih kurs sebesar Rp605,05 miliar dari sebelumnya rugi kurs sebesar Rp61,89 miliar.

Kuartal I PJAA Mencatatkan Rugi Rp10,37 Miliar

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) hingga kuartal I 2020 mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp10,37 miliar dari kuartal I tahun 2019 yang membukukan laba bersih sebesar Rp10,88 miliar. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 218,83 miliar pada kuartal pertama tahun 2020, pendapatan ini turun 17,93% jika dibandingkan pendapatan Rp 266,64 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan dari tiket dan wahana wisata menyumbang sebesar Rp 150,41 miliar, pendapatan tiket pintu gerbang Rp 47,45 miliar, pendapatan dari hotel dan restoran sebesar Rp 17,52 miliar, dan pendapatan usaha lainnya Rp 51,25 miliar.

Rugi Bersih BWPT Kuartal I Berkurang Menjadi Rp143 Miliar Dari Rp254 Miliar

PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) pada kuartal I 2020 mencatat penyusutan rugi bersihsebesar 43,56% menjadi Rp143,12 miliar dari rugi periode tahun sebelumnya yang mencapai Rp254,09 miliar. Pendapatan usaha sebesar Rp738,43 miliar hingga periode 31 Maret 2020, atau naik 15,74% dari pendapatan usaha Rp637,99 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Perseroan mampu menekan beban pokok penjualan per 31 Maret 2020 turun 5,57% menjadi Rp596,16 miliar dari Rp632,55 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, sehingga laba kotor diraih Rp142,27 miliar naik tajam dari Rp5,44 miliar tahun sebelumnya.

Per Maret Laba Bersih BSDE Turun 58%

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraih pendapatan sebesar Rp1,49 triliun hingga periode 31 Maret 2020, turun 8,6% dibandingkan pendapatan Rp1,63 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor turun menjadi Rp1,04 triliun dari Rp1,22 triliun tahun sebelumnya dan beban usaha naik menjadi Rp536,42 miliar dari Rp523,51 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp506,71 miliar dari Rp699,04 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak tercatat Rp312,41 miliar turun dari Rp719,50 miliar. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 58% menjadi Rp259,65 miliar dari laba Rp618,23 miliar tahun sebelumnya.

WSBP Akan Membagikan Dividen Sebesar Rp8,22/saham

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membagikan dividen sebesar 25% dari total laba bersih untuk tahun kinerja 2019 atau senilai Rp201,52 miliar. Jumlah dividen ini setara dengan Rp8,22 per saham. Sementara itu, sebesar 5% dari laba bersih atau Rp40,31 miliar akan digunakan sebagai dana cadangan wajib sesuai Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas atau laba yang sudah diatur penggunaanya. Sedangkan 70%n dari laba bersih yang senilai Rp564,32 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan.

BEST Mencatatkan Rugi Rp226,37 Miliar Pada Kuartal I/2020

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 78,38% pada kuartal I/2020 menjadi Rp53,45 miliar dari Rp247,28 miliar. Berkurangnya pendapatan disebabkan oleh penurunan kinerja segmen penjualan tanah 92,41% dari posisi Rp211,60 miliar menjadi Rp16,85 miliar. Pada kuartal pertama tahun ini, penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% hanya datang dari PT Indocater sebesar Rp16,85 miliar. BEST mencatatkan rugi bersih sebesar Rp226,37 miliar berbalik dari posisi laba periode yang sama tahun lalu Rp95,42 miliar


Stock Pick

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada 9750. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9650-9850
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9900

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup tertahan dilevel harga 1385. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1365-1405.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1410

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 4640. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4580-4690. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4700

BNLI

Pada perdagangan kemarin saham BNLI ditutup menguat pada level harga 1250. BNLI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1230-1265. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1270

INKP

Pada perdagangan kemarin saham INKP ditutup menguat pada level harga 5275. INKP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5200-5350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5400

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup tertahan dilevel harga 3820. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3770-3860. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020