13 Mar
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 12 Maret 2020 ditutup melemah 5,013% pada level 4895. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor industri dasar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp256,57 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah signifikan akibat larangan perjalanan dari Eropa ke AS yang dikeluarkan oleh Trump telah mendorong koreksi signifikan indeks bursa global. Presiden Trump telah mengeluarkan aturan larangan perjalanan ke Eropa dalam rangka untuk meredam penyebaran virus korona di AS. Trump membatasi penerbangan dari Eropa ke AS, sehingga mendorong pelemahan signifikan indeks bursa Eropa dan saham sektor penerbangan. Selain itu ketidakjelasan stimulus yang dijanjikan oleh Trump menimbulkan pesimisme pasar akan kemampuan pemerintah AS dalam menangani penyebaran virus korona di AS. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi global. Indeks Dow Jones mengalami koreksi harian terbesar sejak Oktober 1987 yang dikenal sebagai Black Monday. Harga minyak mentah juga kembali melemah akibat larangan penerbangan tersebut. Pasar mengharapkan The Fed akan menurunkan suku bunga lagi pada pertemuan pekan depan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak melemah. Indeks diperkirakan bergerak di level 4800 - 4980
News & Analysis
RUPST WOMF Setujui Pembagian Dividen Rp22,4 persaham
RUPST PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar 30% dari laba bersih 2019. Sepanjang 2019 WOMF mencatatkan laba bersih senilai Rp 260 miliar atau naik 21% dibandingkan tahun 2018 yang nilainya sebesar Rp215 miliar. RUPST WOMF juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih WOMF sebesar Rp 1 miliar untuk cadangan umum guna memenuhi ketentuan dalam Pasal 70 ayat 1 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pasal 24 Anggaran Dasar Perseroan. Adapun sisa dari laba Perseroan akan ditetapkan sebagai laba ditahan.
Bulan Februari MDKA Keluarkan Biaya Eksplorasi Rp30,4 Miliar
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) selama bulan Februari 2020 mengeluarkan dana untuk mendukung seluruh kegiatan eksplorasi sebesar Rp 30,4 miliar. Perseroan terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo). Kegiatan di daerah Tujuh Bukit difokuskan pada sumberdaya porfiri tembaga dan emas, di daerah Pulau Wetar difokuskan pada sumberdaya tembaga, sementara di daerah Pani difokuskan pada eksplorasi sumberdaya emas.
IRRA Berencana Buyback Dengan Anggaran Rp60 Miliar
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) akan melakukan pembelian kembali sahamnya dalam kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan. Perseroan akan melaksanakan buyback sahamnya selama tiga bulan sejak tanggal keterbukaan informasi 12 Maret 2020. Perseroan menganggarkan sebanyak-banyaknya dana Rp60 miliar atau sejumlah nominal sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham setara dengan 12,5% dari jumlah saham. Pembelian saham ini disebutkan menggunakan dana idle perusahaan sehingga tidak akan mempengaruhi pendapatan dan pembiayaan perusahaan.
ROTI Akan Buyback Saham 700 Juta Dengan Batasan Harga Maksimum Rp1500/saham
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) akan melakukan pembelian saham kembali atau buyback mulai 12 Maret 2020 hingga 11 Juni 2020. Pembelian kembali saham maksimum 700 juta saham dengan nilai nominal Rp14 miliar. Perseroan membatasi pembelian saham sebesar Rp1.500 per saham selama periode buyback. Pembelian kembali dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, dimana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.
JSMR Berencana Buyback Saham Senilai Maksimal Rp500 Miliar
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana melakukan buyback saham yang telah tercatat di BEI dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar. Sesuai dengan SEOJK 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor. Pembelian saham ini akan dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan sejak pada 13 Maret 2020 hingga 12 Juni 2020. Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas untuk melakukan buyback ini. Perseroan berencana menyimpan saham yang telah dibeli kembali sebagai Treasury Stock untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 bulan.
PTPP Berencana Buyback Saham Senilai Maksimal Rp250 Miliar
PT PP (persero) Tbk (PTPP) berencana melakukan pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya sebesar Rp250 miliar. Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam periode 13 Maret 2020 hingga 12 Juni 2020. Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali perseroan pada periode tersebut. Sesuai dengan SEOJK 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.
Stock Pick
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2020
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 12 Maret 2020 ditutup melemah 5,013% pada level 4895. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor industri dasar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp256,57 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah signifikan akibat larangan perjalanan dari Eropa ke AS yang dikeluarkan oleh Trump telah mendorong koreksi signifikan indeks bursa global. Presiden Trump telah mengeluarkan aturan larangan perjalanan ke Eropa dalam rangka untuk meredam penyebaran virus korona di AS. Trump membatasi penerbangan dari Eropa ke AS, sehingga mendorong pelemahan signifikan indeks bursa Eropa dan saham sektor penerbangan. Selain itu ketidakjelasan stimulus yang dijanjikan oleh Trump menimbulkan pesimisme pasar akan kemampuan pemerintah AS dalam menangani penyebaran virus korona di AS. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi global. Indeks Dow Jones mengalami koreksi harian terbesar sejak Oktober 1987 yang dikenal sebagai Black Monday. Harga minyak mentah juga kembali melemah akibat larangan penerbangan tersebut. Pasar mengharapkan The Fed akan menurunkan suku bunga lagi pada pertemuan pekan depan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak melemah. Indeks diperkirakan bergerak di level 4800 - 4980
News & Analysis
RUPST WOMF Setujui Pembagian Dividen Rp22,4 persaham
RUPST PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar 30% dari laba bersih 2019. Sepanjang 2019 WOMF mencatatkan laba bersih senilai Rp 260 miliar atau naik 21% dibandingkan tahun 2018 yang nilainya sebesar Rp215 miliar. RUPST WOMF juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih WOMF sebesar Rp 1 miliar untuk cadangan umum guna memenuhi ketentuan dalam Pasal 70 ayat 1 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pasal 24 Anggaran Dasar Perseroan. Adapun sisa dari laba Perseroan akan ditetapkan sebagai laba ditahan.
Bulan Februari MDKA Keluarkan Biaya Eksplorasi Rp30,4 Miliar
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) selama bulan Februari 2020 mengeluarkan dana untuk mendukung seluruh kegiatan eksplorasi sebesar Rp 30,4 miliar. Perseroan terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo). Kegiatan di daerah Tujuh Bukit difokuskan pada sumberdaya porfiri tembaga dan emas, di daerah Pulau Wetar difokuskan pada sumberdaya tembaga, sementara di daerah Pani difokuskan pada eksplorasi sumberdaya emas.
IRRA Berencana Buyback Dengan Anggaran Rp60 Miliar
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) akan melakukan pembelian kembali sahamnya dalam kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan. Perseroan akan melaksanakan buyback sahamnya selama tiga bulan sejak tanggal keterbukaan informasi 12 Maret 2020. Perseroan menganggarkan sebanyak-banyaknya dana Rp60 miliar atau sejumlah nominal sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham setara dengan 12,5% dari jumlah saham. Pembelian saham ini disebutkan menggunakan dana idle perusahaan sehingga tidak akan mempengaruhi pendapatan dan pembiayaan perusahaan.
ROTI Akan Buyback Saham 700 Juta Dengan Batasan Harga Maksimum Rp1500/saham
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) akan melakukan pembelian saham kembali atau buyback mulai 12 Maret 2020 hingga 11 Juni 2020. Pembelian kembali saham maksimum 700 juta saham dengan nilai nominal Rp14 miliar. Perseroan membatasi pembelian saham sebesar Rp1.500 per saham selama periode buyback. Pembelian kembali dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, dimana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.
JSMR Berencana Buyback Saham Senilai Maksimal Rp500 Miliar
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana melakukan buyback saham yang telah tercatat di BEI dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar. Sesuai dengan SEOJK 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor. Pembelian saham ini akan dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan sejak pada 13 Maret 2020 hingga 12 Juni 2020. Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas untuk melakukan buyback ini. Perseroan berencana menyimpan saham yang telah dibeli kembali sebagai Treasury Stock untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 bulan.
PTPP Berencana Buyback Saham Senilai Maksimal Rp250 Miliar
PT PP (persero) Tbk (PTPP) berencana melakukan pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya sebesar Rp250 miliar. Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam periode 13 Maret 2020 hingga 12 Juni 2020. Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali perseroan pada periode tersebut. Sesuai dengan SEOJK 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.
Stock Pick
UNVR
Pada perdagangan kemarin saham UNVR ditutup menguat pada level harga 7225. UNVR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7100-7350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7400
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup tertahan dilevel harga 1200. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1180-1220.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1225
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 6650. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6550-6750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6800
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup tertahan dilevel harga 1070. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1055-1085. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1090
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup tertahan pada level harga 27800. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 27500-28100. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 28200
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup tertahan pada level 3310. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3270-3350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3360
Pada perdagangan kemarin saham UNVR ditutup menguat pada level harga 7225. UNVR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7100-7350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7400
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup tertahan dilevel harga 1200. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1180-1220.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1225
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 6650. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6550-6750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6800
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup tertahan dilevel harga 1070. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1055-1085. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1090
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup tertahan pada level harga 27800. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 27500-28100. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 28200
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup tertahan pada level 3310. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3270-3350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3360
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2020
Published on 2020-03-13 07:42:33 (GMT +7)
Global Info Regional
Global Info Currency
Global Info Commodity
Links
INFO
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh
INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)
INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)