13 Feb
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 12 Februari 2018 ditutup menguat 0,27% pada level 6523. Sektor perkebunan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp582,63 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, mengalami rebound setelah pada pekan lalu mengalami koreksi dalam. Pengumuman anggaran belanja pemerintahan Trump, termasuk adanya rencana programinfrastruktur senilai USD200 miliar, membantu menjadi sentimen positif bagi saham. Rebound secara teknikal juga menjadi pendorong kenaikan indeks. Pada awal sesi, yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun sempat mencapai rekor tertinggi baru selama empat tahun terakhir yaitu pada level 2,902.Composite berbalik menguat sepanjang tahun 2018, sedangkan indeks Dow Jones dan S&P500 berkurang pelemahannya sepanjang 2018 menjadi kurang dari 1%. Meskipun demikian pasar masih menunggu data inflasi bulan Januari, yang diperkirakan meningkat sebesar 0,4% dari bulan sebelumnya 0,1%. Data inflasi ini akan dirilis pada hari Rabu waktu AS. Jika data inflasi ini mengalami kenaikan lebih dari yang diperkirakan, pasar berpeluang akan kembali terimbas sentimen negatif. Karena pasar khawatir akan terjadi kenaikan suku bunga. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6470 - 6610
News & Analysis
ZINC Lakukan Eksplorasi di Area Prospek Karim dan Gossan
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) melakukan kegiatan eksplorasi di Area Prospek Karim dan Area Prospek SW Gossan pada bulan November 2017. Total biaya yang dikeluarkan untuk eksplorasi November 2017 sebesar Rp1.592.669.100 untuk Area Prospek Karim dan untuk Area Gossan sebesar Rp332.222.000. Perseroan berencana akan menambah jumlah pengeboran eksplorasi serta menambah studi geologi berdasarkan data pengeboran yang baru. ZINC adalah perusahaan pertambangan mineral bijih besi yang memiliki luas konsesi 5.569 hektar dimana kegiatan penambangan baru dilakukan di empat Area yaitu Gojo, Karim, Ruwai dan Gossan.
TPIA Tawarkan Obligasi Rp500 Miliar
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 senilai Rp500 miliar. Obligasi ini terdiri dari tiga seri yakni seri A dengan jumlah pokok Rp100 miliar berbunga 7,50% dan jangka waktu 3 tahun, sedangkan seri B berjumlah Rp100 miliar dengan bunga 8,20% dan jangka waktu 5 tahun serta seri C dengan jumlah Rp300 miliar dengan bunga 9,00% dan jangka waktu 7 tahun. Pefindo memberikan peringkat idAA- untuk obligasi ini. Masa penawaran umum dilakukan pada 23-26 Februari 2018 dan pencatatan di BEI pada 2 Maret 2018. Dana hasil penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan 64% untuk pembayaran sisa utang dan sisanya untuk modal kerja.
ASII Suntik Dana Ke Go-Jek USD150 Juta
PT Astra Internasional Tbk (ASII) menambah dana ke Go-Jek senilai USD150 juta atau sekitar Rp2 triliun. Bagi ASII, ini adalah investasi terbesar di era digital. ASII tertarik untuk berinvestasi di perusahaan itu karena dinilai memilki masa depan yang baik. Apalagi Go-Jek sempat masuk dalam daftar 56 perusahaan yang memberikan perubahan besar di dunia. ASII percaya banyak hal yang bisa dikolaborasikan antara Astra perusahaan yang memiliki bisnis distribusi kendaraan bermotor, leasing, asuransi hingga servis kendaraan dengan Go-Jek yang memiliki banyak jaringan transportasi online.
WIKA Targetkan Kontrak baru 2018 Sebesar Rp130,92 Triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan laba bersih Rp1,96 triliun pada 2018. Target laba bersih tersebut sejalan dengan proyeksi penjualan perseroan yang ditargetkan mencapai Rp39,43 triliun pada 2018. Perseroan optimistis bahwa tahun ini sektor infrastruktur dan gedung masih menjadi penyumbang terbesar dengan target perolehan Rp36,76 triliun. Sektor energi danindustrial plant diproyeksikan menyumbang pendapatan Rp8,98 triliun pada 2018. Selain itu, sektor properti dan industri masing diperkirakan menyumbangkan Rp7,21 triliun dan Rp4,28 triliun. WIKA menargetkan kontrak dihadapi pada 2018 senilai Rp130,92 triliun. Jumlah itu naik 22,77% dibandingkan dengan pencapaian 2017 senilai Rp106,64 triliun.
Anak Usaha KRAS, PT Krakatau Bandar Samudera, Berencana IPO Tahun Ini
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berencana melepas 20%-30% saham anak usaha, PT Krakatau Bandar Samudera, dalam rencana penawaran umum perdana saham tahun ini. KRAS menargetkan rencana IPO, Krakatau Bandar Samudera (KBS), dapat dieksekusi pada semester II/2018. Hal tersebut sebagai bagian dari rencana perseroan untuk melakukan ekspansi usaha. KBS merupakan salah satu entitas anak yang memberikan keuntungan kepada induk usaha. Dengan penghimpunan dana melalui IPO, KBS diharapkan dapat melakukan ekspansi penambahan dermaga.
JSMR Targetkan Pendapatan Non Konstruksi Tumbuh 30,3%
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan pendapatan usaha di luar konstruksi sebesar Rp 11,6 triliun pada tahun 2018. Target tersebut meningkat 30,3% dibandingkan pencapaian tahun 2017. JSMR membukukan pendapatan usaha di luar konstruksi sebesar Rp 8,9 triliun atau hanya meningkat 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sektor kontruksi, JSMR membukukan pendapatan sebesar Rp26,17 triliun sejalan dengan bertambahnya ruas tol yang sedang dikerjakan perusahaan ini. Total pendapatan JSMR2017Rp 35,09 triliun, meningkat 110,6% dari tahun 2016
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNi kembali ditutup menguat di level 9525. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9425-9625. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9625
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 3720. Pergerakan BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3680-3760.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3760
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRi menguat ditutup di 3800. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3760-3840.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3840
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN menguat ditutup di 3310. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3280-3350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3350
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 5900. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5800-5975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5975
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat di level 2420. Pergerakan saham ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2380–2450. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2450
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3960. Pergerakan TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3900-4000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4000
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 8200. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8125–8300. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8300
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 12 Februari 2018 ditutup menguat 0,27% pada level 6523. Sektor perkebunan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp582,63 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, mengalami rebound setelah pada pekan lalu mengalami koreksi dalam. Pengumuman anggaran belanja pemerintahan Trump, termasuk adanya rencana programinfrastruktur senilai USD200 miliar, membantu menjadi sentimen positif bagi saham. Rebound secara teknikal juga menjadi pendorong kenaikan indeks. Pada awal sesi, yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun sempat mencapai rekor tertinggi baru selama empat tahun terakhir yaitu pada level 2,902.Composite berbalik menguat sepanjang tahun 2018, sedangkan indeks Dow Jones dan S&P500 berkurang pelemahannya sepanjang 2018 menjadi kurang dari 1%. Meskipun demikian pasar masih menunggu data inflasi bulan Januari, yang diperkirakan meningkat sebesar 0,4% dari bulan sebelumnya 0,1%. Data inflasi ini akan dirilis pada hari Rabu waktu AS. Jika data inflasi ini mengalami kenaikan lebih dari yang diperkirakan, pasar berpeluang akan kembali terimbas sentimen negatif. Karena pasar khawatir akan terjadi kenaikan suku bunga. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6470 - 6610
News & Analysis
ZINC Lakukan Eksplorasi di Area Prospek Karim dan Gossan
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) melakukan kegiatan eksplorasi di Area Prospek Karim dan Area Prospek SW Gossan pada bulan November 2017. Total biaya yang dikeluarkan untuk eksplorasi November 2017 sebesar Rp1.592.669.100 untuk Area Prospek Karim dan untuk Area Gossan sebesar Rp332.222.000. Perseroan berencana akan menambah jumlah pengeboran eksplorasi serta menambah studi geologi berdasarkan data pengeboran yang baru. ZINC adalah perusahaan pertambangan mineral bijih besi yang memiliki luas konsesi 5.569 hektar dimana kegiatan penambangan baru dilakukan di empat Area yaitu Gojo, Karim, Ruwai dan Gossan.
TPIA Tawarkan Obligasi Rp500 Miliar
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 senilai Rp500 miliar. Obligasi ini terdiri dari tiga seri yakni seri A dengan jumlah pokok Rp100 miliar berbunga 7,50% dan jangka waktu 3 tahun, sedangkan seri B berjumlah Rp100 miliar dengan bunga 8,20% dan jangka waktu 5 tahun serta seri C dengan jumlah Rp300 miliar dengan bunga 9,00% dan jangka waktu 7 tahun. Pefindo memberikan peringkat idAA- untuk obligasi ini. Masa penawaran umum dilakukan pada 23-26 Februari 2018 dan pencatatan di BEI pada 2 Maret 2018. Dana hasil penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan 64% untuk pembayaran sisa utang dan sisanya untuk modal kerja.
ASII Suntik Dana Ke Go-Jek USD150 Juta
PT Astra Internasional Tbk (ASII) menambah dana ke Go-Jek senilai USD150 juta atau sekitar Rp2 triliun. Bagi ASII, ini adalah investasi terbesar di era digital. ASII tertarik untuk berinvestasi di perusahaan itu karena dinilai memilki masa depan yang baik. Apalagi Go-Jek sempat masuk dalam daftar 56 perusahaan yang memberikan perubahan besar di dunia. ASII percaya banyak hal yang bisa dikolaborasikan antara Astra perusahaan yang memiliki bisnis distribusi kendaraan bermotor, leasing, asuransi hingga servis kendaraan dengan Go-Jek yang memiliki banyak jaringan transportasi online.
WIKA Targetkan Kontrak baru 2018 Sebesar Rp130,92 Triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan laba bersih Rp1,96 triliun pada 2018. Target laba bersih tersebut sejalan dengan proyeksi penjualan perseroan yang ditargetkan mencapai Rp39,43 triliun pada 2018. Perseroan optimistis bahwa tahun ini sektor infrastruktur dan gedung masih menjadi penyumbang terbesar dengan target perolehan Rp36,76 triliun. Sektor energi danindustrial plant diproyeksikan menyumbang pendapatan Rp8,98 triliun pada 2018. Selain itu, sektor properti dan industri masing diperkirakan menyumbangkan Rp7,21 triliun dan Rp4,28 triliun. WIKA menargetkan kontrak dihadapi pada 2018 senilai Rp130,92 triliun. Jumlah itu naik 22,77% dibandingkan dengan pencapaian 2017 senilai Rp106,64 triliun.
Anak Usaha KRAS, PT Krakatau Bandar Samudera, Berencana IPO Tahun Ini
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berencana melepas 20%-30% saham anak usaha, PT Krakatau Bandar Samudera, dalam rencana penawaran umum perdana saham tahun ini. KRAS menargetkan rencana IPO, Krakatau Bandar Samudera (KBS), dapat dieksekusi pada semester II/2018. Hal tersebut sebagai bagian dari rencana perseroan untuk melakukan ekspansi usaha. KBS merupakan salah satu entitas anak yang memberikan keuntungan kepada induk usaha. Dengan penghimpunan dana melalui IPO, KBS diharapkan dapat melakukan ekspansi penambahan dermaga.
JSMR Targetkan Pendapatan Non Konstruksi Tumbuh 30,3%
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan pendapatan usaha di luar konstruksi sebesar Rp 11,6 triliun pada tahun 2018. Target tersebut meningkat 30,3% dibandingkan pencapaian tahun 2017. JSMR membukukan pendapatan usaha di luar konstruksi sebesar Rp 8,9 triliun atau hanya meningkat 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sektor kontruksi, JSMR membukukan pendapatan sebesar Rp26,17 triliun sejalan dengan bertambahnya ruas tol yang sedang dikerjakan perusahaan ini. Total pendapatan JSMR2017Rp 35,09 triliun, meningkat 110,6% dari tahun 2016
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNi kembali ditutup menguat di level 9525. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9425-9625. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9625
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 3720. Pergerakan BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3680-3760.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3760
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRi menguat ditutup di 3800. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3760-3840.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3840
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN menguat ditutup di 3310. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3280-3350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3350
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 5900. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5800-5975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5975
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat di level 2420. Pergerakan saham ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2380–2450. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2450
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3960. Pergerakan TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3900-4000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4000
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 8200. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8125–8300. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8300
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-02-13 08:15:10 (GMT +7)