13 des

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 12 Desember 2019 ditutup melemah 0,66% pada level 6139. Semua sektor melemah dengan pelemahan terbesar pada sektor properti konstruksi. Investor asing net buy Rp166,15 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat signifikan setelah dilaporkan AS dan China mencapai kesepakatan dagang tahap satu secara prinsip. Ketiga indeks utama Wall Street menyentuh level rekor tertinggi harian. Negosiator AS telah menyerahkan syarat dari kesepakatan yang siap untuk direview oleh Presiden Trump. Negosiator AS menawarkan kepada China untuk membatalkan tarif impor baru dan mengurangi tarif yang sudah ada terhadap produk-produk dari China hingga 50% dari total nilai impor USD360 miliar. Perkembangan terakhir ini muncul menjelang pemberlakuan tarif impor baru yang akan mulai berlaku pada hari Minggu. Jika kesepakatan dagang AS-China tidak tercapai sebelum hari Minggu, maka tarif impor tambahan terhadap produk dari China akan mulai berlaku. Presiden Trump bertemu dengan para penasihat ekonominya membahas perdagangan dengan China dan apakah akan menunda pemberlakuan tarif impor tambahan. Jika Trump tidak menyetujui kesepakatan prinsip tersebut maka berpotensi tarif impor tambahan sebesar 15% terhadap produk dari China senilai USD160 miliar akan mulai berlaku pada hari Minggu, yang akan berdampak terhadap barang-barang konsumsi buatan China seperti mainan, komputer, telepon dan pakaian. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6080 - 6220


News & Analysis

Biaya Eksplorasi ANTM Bulan November Rp12,73 Miliar

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan laporan eksplorasi untuk bulan November 2019 dimana kegiatan eksplorasi berfokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit dengan jumlah pengeluaran prelimary sebesar Rp12,73 miliar. Kegiatan eksplorasi emas dilaksanakan di Pongkor, Cibaliung dan tinjauan ke beberapa daerah prospek. Di wilayah Pongkor kegiatan dilakukan pemodelan geologi dan pemboran dan di Cibaliung pemetaan geologi, percontoan spectral dan geofisika. Eksplorasi nikel dilakukan di daerah Pomalaa dan Tapunopaka, Waylukum dimana di Pomalaa dan Tapunopaka serta Waylukum kegiatan dilakukan terdiri atas pemetaan geologi, percontoan core, logging core dan pemboran single tube. Eksplorasi bauksit dilakukan di daerah Tayan, Kalimantan Barat dengan kegiatan pemetaan geologi, pembuatan test pit dan pengukuran grid serta percontoan batuan.

MNCN dan SCMA Kerja Sama Produksi Konten

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menyepakati kerjasama memproduksi konten (co-production) yang bisa ditayangkan di masing-masing layanan platform over-the-top (OTT), dengan skema investasi dan kepemilikan masing-masing 50%. Poin utama dalam kerjasama tahap awal ini lebih mengedepankan kolaborasi memproduksi konten. Dalam memproduksi konten untuk ditayang pada platform OTT membutuhkan investasi yang cukup besar. Oleh karena itu, MNCN dan SCMA yang berada di bawah Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) memutuskan untuk membuat konten bersama-sama.

Anak Usaha DSSA Dapat Pinjaman Dari MEGA USD40 Juta


Anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yakni PT Rolimex Kimia Nusamas (RKM) telah menandatangani fasilitas pinjaman pada 10 Desember 2019 dengan PT Bank Mega Tbk (MEGA). Plafon pinjaman sebesar USD40 juta untuk jangka waktu setahun dimana pinjaman ini dijamin dengan aset entitas anak. Fasilitas ini akan digunakan antara lain untuk modal kerja entitas anak. Fasilitas ini disebutkan tidak mengubah rasio hutang terhadap ekuitas perseroan secara signifikan. Rolimex adalah anak usaha perseroan yang bergerak di bidang perdagangan dengan penguasan 99,50% oleh perseroan.

IPTV Tambah Kepemilikan di K-Vision Sebesar 20%


PT MNC Vision Metworks Tbk (IPTV) kembali membeli sebanyak 20% saham PT Digital Nusantara (K-Vision). Dengan adanya pembelian ini, maka IPTV menguasai sebanyak 80% saham K-Vision. Aksi korporasi ini untuk melengkapi strategi perseroan untuk menembus pasar menengah ke bawah melalui layanan yang lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat yang menggunakan teknologi Ku-band. Perseroan membeli sebanyak 60% saham K-Vision pada Juli lalu yakni 897.197 saham senilai Rp897,19 miliar. Sebelum transaksi tambahan ini PT Visual Cemerlang menguasai 598.120 saham K-Vision, sedangkan IPTV sebanyak 897.197 saham serta 10 saham dimiliki PT Buana Investama Gemilang.

Kuartal III Laba Bersih SGRO Turun 90,3%

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) hingga kuartal III 2019 mencatat penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 90,3% menjadi Rp16,40 miliar dari laba Rp168,84 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Turunnya laba disebabkan penjualan turun menjadi Rp2,27 triliun dari Rp2,29 triliun. Sementara beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp1,87 triliun dari Rp1,68 triliun. Sehingga laba bruto turun menjadi Rp393,76 miliar dari laba bruto Rp601,58 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp202,46 miliar dari Rp379,91 miliar. Biaya keuangan tercatat naik menjadi Rp186,37 miliar dari Rp156,05 miliar dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp28,21 miliar dari sebelumnya Rp228,18 miliar.

PSSI Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Organik 20-25%

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menargetkan pertumbuhan pendapatan organik di 2020 sebesar 20 - 25% dengan target Pendapatan Sewa Berjangka meningkat di atas 100%. Kemudian dengan arus kas yang kuat dan strategi optimalisasi aset, pertumbuhan Laba Bersih ditargetkan meningkat minimal 15%. Katalis utama untuk pertumbuhan pendapatan perusahaan di 2020 diantaranya dari kenaikan harga komoditas terutama batubara. Selain itu, Peraturan Pemerintah terkait hukum Beyond Cabotage dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia untuk ekspor dan beroperasi di perairan Indonesia juga akan mendukung bisnis perusahaan. Hal lain yang akan mendorong pendapatan perusahaan di tahun depan yakni peningkatan konsumsi batubara domestik dengan selesainya proyek pembangkit listrik dan ekonomi domestik dan situasi politik yang lebih stabil. PSSI berencana untuk mengalokasikan sebesar USD30 juta belanja modal (capex) di 2020. Dana itu akan digunakan untuk pembelian beberapa set TNB, Floating Crane dan/atau MV


Stock Pick

TBIG

Pada perdagangan kemarin saham TBIG ditutup menguat dilevel harga 1105. TBIG selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1090-1120.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1125

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1570. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1550-1590. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1595

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat dilevel harga 3770. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3720-3820. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3830

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level 2110. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2140. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2150

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 5075. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 5000-5150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5175

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 12000. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 11850-12150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 12200


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-12-13 08:10:10 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)