13 Agust
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 10 Agustus 2018 ditutup menguat 0,19% pada level 6077. Sektor properti konstruksi mengalami penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp650,02 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah akibat sentimen negatif dari memburuknya krisis ekonomi di Turki memicu kekhawatiran akan efek domino sehingga mendorong koreksi pada saham perbankan dan membuat investor beralih dari aset yang lebih berisiko. Pelemahan pada saham sektor teknologi menambah pelemahan indeks. Mata uang Turki melemah tajam setelah Trump meningkatkan tarif impor baja dan aluminium yang diimpor dari Turki, yaitu tarif aluminium menjadi 20% dan baja menjadi 50%. Saham yang sensitif dengan perang dagang juga mengalami koreksi. Hal tersebut memicu kenaikan dollar AS karena investor beralih ke aset yang dianggap lebih aman. Data inflasi AS bulan Juli tercatat sebesar 0,2%, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,1%, namun sesuai dengan perkiraan. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya retail sales, industrial production, housing starts, building permits, initial claims, Philadephia Fed, leading indicators dan Michigan Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6030 - 6116
News & Analysis
APEX Mencatatkan Rugi Bersih USD13,55 Juta
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) meraih pendapatan sebesar USD19,00 juta hingga periode yang berakhir 31 Maret 2018 naik dari pendapatan USD12,09 juta di periode sama tahun sebelumnya. Namun beban langsung naik menjadi USD21,58 juta dari USD10,82 juta membuat rugi bruto diderita USD2,57 juta setelah meraih laba bruto USD1,27 juta tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak naik tajam menjadi USD16,78 juta dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya USD96,90 ribu terutama karena beban lain-lain bersih yang tercatat USD536 ribu setelah meraih pendapatan lain-lain bersih USD12,08 juta tahun sebelumnya. Rugi bersih tercatat USD13,55 juta setelah meraih laba bersih USD2,26 juta tahun sebelumnya setelah manfaat pajak diraih USD3,22 juta naik dari manfaat pajak USD2,35 juta Maret tahun sebelumnya.
WIKA Dapat Proyek Renovasi Istana Presiden Niger Senilai Rp332 Miliar
PT Wijaya Karya (WIKA) menandatangani kontrak pengerjaan proyek renovasi Istana Presiden Niger dengan nilai 20 juta Euro atau sekitar Rp332 miliar. Proyek ini merupakan proyek pertama WIKA di kawasan Afrika Sub-Sahara. Proyek renovasi Istana Niger merupakan hasil konkret dari kunjungan kenegaraan Presiden Niger yang telah dilaksanakan pada Oktober 2017. Dalam perhelatan Indonesia-Africa Forum di Bali pada 10-11 April 2018 juga telah dilakukan penandatanganan kesepakatan awal proyek renovasi tersebut. Dalam pelaksanaan proyek itu, WIKA akan memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari Indonesia Eximbank.
Moody’s Menurunkan Prospek Peringkat SOCI Menjadi Negatif
Moody’s menurunkan prospek PT Soechi Lines Tbk (SOCI) dan Soechi Capital dari stabil menjadi negatif. Moody’s juga menetapkan Corporate Family Rating (CFR) menjadi B1 dan peringkat yang sama juga untuk notes senior tanpa jaminan senilai USD200 juta yang diterbitkan oleh Soechi Capital Ltd. yang jatuh tempo pada 2023. Soechi Capital merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh SOCI. Menurut Moody’s, penurunan peringkat menjadi negatif mencerminkan metrik kredit SOCI yang lemah, sebagai akibat dari strategi yang agresif pertumbuhan utang, lebih besar dari yang diantisipasi sebelumnya. Pada semester I 2018, utang SOCI meningkat menjadi USD296 juta dari USD49 juta.
TOWR Akan Buyback Maksimal 5% Saham
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mendapatkan izin melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang beredar. Persentase tersebut setara dengan 2,55 miliar lembar saham. Program buyback ini berlaku 18 bulan sejak mendapatkan persetujuan RUPSLB yang telah dilakukan pada 10 Agustus 2018. Aksi korporasi ini dilakukan karena harga saham perseroan belum menggambarkan nilai secara fundamental menurut manajemen TOWR.
MYRX Berencana Rights Issue Tahun Depan Untuk Akuisisi Lahan
PT Hanson International Tbk (MYRX) akan mengembangkan kota baru bernama Grand Jakarta seluas 15.000 ha di selatan Jakarta. Grand Jakarta akan membentang dari Serpong, Parung Panjang hingga ke Maja. Seluruh lahan yang dimiliki MYRX melalui anak usahanya akan dimasukkan menjadi bagian dari kota Millenium City, Forest Hill hingga Citra Raya Maja. Untuk mewujudkan rencana itu, MYRX akan melakukan rights issue tahun depan senilai Rp15-20 triliun. Dana dari rights issue itu akan digunakan untuk pembebasan lahan. MYRX memerlukan lahan seluas 11.000 ha lagi.
TPMA Berencana Tambah Enam Kapal Pengangkut Batubara
PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) akan menambah enam set kapal pengangkut batubara yang terdiri dari kapal tunda dan kapal tongkang. Enam kapal set yang akan dibeli ini memiliki angkut 7.500 ton sampai 10.000 ton. Jenisnya 300 feet-330 feet yang harganya diperkirakan sekitar USD2,5 juta. Enam set kapal ini ditargetkan akan sudah dimiliki pada kuartal IV 2018 atau kuartal I 2019 mendatang
Stock Pick
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level 4950. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4900-5000
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5000
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat pada level 1690. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1630-1710.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1710
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 7350. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7250-7450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7450
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7400. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7400-7525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7525
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat pada level 2110. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2140.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1290. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1270-1310.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1310
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 10 Agustus 2018 ditutup menguat 0,19% pada level 6077. Sektor properti konstruksi mengalami penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp650,02 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah akibat sentimen negatif dari memburuknya krisis ekonomi di Turki memicu kekhawatiran akan efek domino sehingga mendorong koreksi pada saham perbankan dan membuat investor beralih dari aset yang lebih berisiko. Pelemahan pada saham sektor teknologi menambah pelemahan indeks. Mata uang Turki melemah tajam setelah Trump meningkatkan tarif impor baja dan aluminium yang diimpor dari Turki, yaitu tarif aluminium menjadi 20% dan baja menjadi 50%. Saham yang sensitif dengan perang dagang juga mengalami koreksi. Hal tersebut memicu kenaikan dollar AS karena investor beralih ke aset yang dianggap lebih aman. Data inflasi AS bulan Juli tercatat sebesar 0,2%, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,1%, namun sesuai dengan perkiraan. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya retail sales, industrial production, housing starts, building permits, initial claims, Philadephia Fed, leading indicators dan Michigan Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6030 - 6116
News & Analysis
APEX Mencatatkan Rugi Bersih USD13,55 Juta
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) meraih pendapatan sebesar USD19,00 juta hingga periode yang berakhir 31 Maret 2018 naik dari pendapatan USD12,09 juta di periode sama tahun sebelumnya. Namun beban langsung naik menjadi USD21,58 juta dari USD10,82 juta membuat rugi bruto diderita USD2,57 juta setelah meraih laba bruto USD1,27 juta tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak naik tajam menjadi USD16,78 juta dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya USD96,90 ribu terutama karena beban lain-lain bersih yang tercatat USD536 ribu setelah meraih pendapatan lain-lain bersih USD12,08 juta tahun sebelumnya. Rugi bersih tercatat USD13,55 juta setelah meraih laba bersih USD2,26 juta tahun sebelumnya setelah manfaat pajak diraih USD3,22 juta naik dari manfaat pajak USD2,35 juta Maret tahun sebelumnya.
WIKA Dapat Proyek Renovasi Istana Presiden Niger Senilai Rp332 Miliar
PT Wijaya Karya (WIKA) menandatangani kontrak pengerjaan proyek renovasi Istana Presiden Niger dengan nilai 20 juta Euro atau sekitar Rp332 miliar. Proyek ini merupakan proyek pertama WIKA di kawasan Afrika Sub-Sahara. Proyek renovasi Istana Niger merupakan hasil konkret dari kunjungan kenegaraan Presiden Niger yang telah dilaksanakan pada Oktober 2017. Dalam perhelatan Indonesia-Africa Forum di Bali pada 10-11 April 2018 juga telah dilakukan penandatanganan kesepakatan awal proyek renovasi tersebut. Dalam pelaksanaan proyek itu, WIKA akan memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari Indonesia Eximbank.
Moody’s Menurunkan Prospek Peringkat SOCI Menjadi Negatif
Moody’s menurunkan prospek PT Soechi Lines Tbk (SOCI) dan Soechi Capital dari stabil menjadi negatif. Moody’s juga menetapkan Corporate Family Rating (CFR) menjadi B1 dan peringkat yang sama juga untuk notes senior tanpa jaminan senilai USD200 juta yang diterbitkan oleh Soechi Capital Ltd. yang jatuh tempo pada 2023. Soechi Capital merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh SOCI. Menurut Moody’s, penurunan peringkat menjadi negatif mencerminkan metrik kredit SOCI yang lemah, sebagai akibat dari strategi yang agresif pertumbuhan utang, lebih besar dari yang diantisipasi sebelumnya. Pada semester I 2018, utang SOCI meningkat menjadi USD296 juta dari USD49 juta.
TOWR Akan Buyback Maksimal 5% Saham
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mendapatkan izin melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang beredar. Persentase tersebut setara dengan 2,55 miliar lembar saham. Program buyback ini berlaku 18 bulan sejak mendapatkan persetujuan RUPSLB yang telah dilakukan pada 10 Agustus 2018. Aksi korporasi ini dilakukan karena harga saham perseroan belum menggambarkan nilai secara fundamental menurut manajemen TOWR.
MYRX Berencana Rights Issue Tahun Depan Untuk Akuisisi Lahan
PT Hanson International Tbk (MYRX) akan mengembangkan kota baru bernama Grand Jakarta seluas 15.000 ha di selatan Jakarta. Grand Jakarta akan membentang dari Serpong, Parung Panjang hingga ke Maja. Seluruh lahan yang dimiliki MYRX melalui anak usahanya akan dimasukkan menjadi bagian dari kota Millenium City, Forest Hill hingga Citra Raya Maja. Untuk mewujudkan rencana itu, MYRX akan melakukan rights issue tahun depan senilai Rp15-20 triliun. Dana dari rights issue itu akan digunakan untuk pembebasan lahan. MYRX memerlukan lahan seluas 11.000 ha lagi.
TPMA Berencana Tambah Enam Kapal Pengangkut Batubara
PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) akan menambah enam set kapal pengangkut batubara yang terdiri dari kapal tunda dan kapal tongkang. Enam kapal set yang akan dibeli ini memiliki angkut 7.500 ton sampai 10.000 ton. Jenisnya 300 feet-330 feet yang harganya diperkirakan sekitar USD2,5 juta. Enam set kapal ini ditargetkan akan sudah dimiliki pada kuartal IV 2018 atau kuartal I 2019 mendatang
Stock Pick
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level 4950. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4900-5000
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5000
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat pada level 1690. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1630-1710.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1710
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 7350. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7250-7450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7450
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7400. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7400-7525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7525
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat pada level 2110. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2140.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1290. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1270-1310.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1310
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-08-13 12:33:34 (GMT +7)