12 Sept
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 11 September 2019 ditutup menguat 0,71% pada level 6381. Sektor aneka industri membukukan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp237,89 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh harapan dari negosiasi dagang AS-China sehingga mendorong kenaikan saham sektor yang sensitif dengan perang dagang dan saham sektor industri. Ketiga indeks utama Wall Street ditutup pada level tertinggi sejak bulan Juli. Saham Apple mengalami kenaikan terbesar, sehari setelah mengumumkan produk iPhone baru dan tanggal dirilisnya Apple TV dan layanan streaming berlangganannya. Ekspektasi positif akan negosiasi dagang AS-China pada bulan depan meningkat setelah China mengumumkan pembebasan tarif atas beberapa produk dari AS. Sementara itu Trump menyerukan kepada The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan hingga nol atau negatif. Pasar masih mengharapkan penurunan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan depan.itu data PPI bulan Agustus sebesar 0,1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,2%. Sedangkan core PPI mengalami kenaikan menjadi 0,3% dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,1%. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6310 - 6460
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat WSKT Pada idA-
Pefindo telah menegaskan peringkat "idA-" kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), Obligasi Berkelanjutan I tahun 2015, Obligasi Berkelanjutan II tahun 2016, dan Obligasi Berkelanjutan II tahun 2017. Pefindo juga telah memberikan peringkat "idA-" untuk Obligasi Berkelanjutan IV tahun 2019 dengan rencana penerbitan maksimum sebesar Rp4,95 triliun, yang hasilnya akan digunakan untuk mendanai kontrak backlog Perusahaan. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil". Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat di industri konstruksi domestik, marjin keuntungan yang baik karena segmen proyek yang beragam, dan keuntungan sebagai perusahaan konstruksi milik negara.
Pefindo Tegaskan Peringkat idAAA Untuk BNLI
Pefindo menegaskan peringkat "idAAA" untuk PT Bank Permata Tbk (BNLI). Pefindo juga menegaskan peringkat "idAA+" untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I/2012 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I/2013. Peringkat untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II/2014 ditegaskan dengan dengan peringkat "idAA", yang berpotensi untuk di-write down jika non-viability event yang dinyatakan oleh regulator terjadi. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah "stabil". yang diberikan mencerminkan dukungan dari pemegang saham yang sangat kuat, posisi bisnis yang sangat baik, tingkat permodalan yang kuat, dan profil likuiditas yang kuat.
Volume Penjualan SMBR Pada Agustus Tumbuh 10,5% MoM
PT Semen Baturaja (Persero) optimistis dapat mencapai target penjualan pada triwulan III/2019 meski permintaan semen secara nasional cenderung stagnan. Perseroan optimistis karena khusus di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) permintaan justru menunjukkan pertumbuhan cukup signifikan. Pada Agustus 2019 saja, permintaan semen di wilayah Sumbagsel justru tumbuh mencapai 9,4% jika dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi ini sejalan dengan kinerja SMBR yang basis pemasarannya berada di Sumbagsel. SMBR berhasil mencatatkan volume penjualan semen sebesar 222.097 ton pada Agustus 2019, atau tumbuh 10,5% dibandingkan Juli 2019.
Semester I BOLA Baru Gunakan Sekitar 3% Dana IPO
Pendapatan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) pemilik klub sepak bola Bali United meningkat setelah masuk ke papan atas Liga 1 Indonesia. Pada semester I/2019, pendapatan BOLA tumbuh sebesar 40,53% menjadi Rp72,64 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp51,69 miliar. Namun laba bersih tahun turun 0,43% menjadi Rp6,87 miliar dari Rp6,9 miliar, karena meningkatnya beban biaya. Hingga semester I/2019 dana hasil IPO baru terserap sekitar 3%. Berdasarkan laporan realisasi penggunaan dana IPO, BOLA telah menyerap Rp9,51 miliar dana IPO yang dikucurkan untuk fasilitas Rp1,07 miliar, bisnis Rp581,15 juta, dan modal kerja Rp7,85 miliar.
Penjualan Lahan Industri MDLN Meningkat 30%
PT Modernland Realty Tbk (MDLN) membukukan kenaikan permintaan untuk lahan industri sebesar 30% dibandingkan dengan tahun lalu. Sampai dengan semester I/2019, segmen industrial sudah berkontribusi 47,31% atau Rp899 miliar terhadap marketing sales sebesar Rp1,9 triliun. Kontribusi itu naik dibandingkan dengan tahun lalu, yang 92% berasal dari prapenjualan segmen residensial. Bank lahan segmen industrial milik perseroan saat ini tersisa sekitar 305 hektare. Perseroan telah menjual lahan sebanyak 67 hektare.
Tahun Ini AMRT Targetkan Buka 500 Toko
Sepanjang semester I/2019, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. terus melakukan ekspansinya dalam pembukaan toko-toko baru. AMRT telah membuka sebanyak 165 toko baru sepanjang Januari-Juni 2019. Pada semester II/2019, perseroan akan melanjutkan ekpansi pembukaan toko baru. Pada tahun ini, target toko baru yang dibuka perseroan yakni sebanyak 500 toko. Pada akhir 2018, jumlah toko yang dimiliki AMRT berjumlah 13.679 toko
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 1885. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1860-1905.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1910
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat dilevel harga 1390. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1370-1405.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1410
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level 2130. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2100-2150
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2160
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8000. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7900-8100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8150
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7150. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7050-7250
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7300
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN menguat pada level harga 5375. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5300-5450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5450
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 11 September 2019 ditutup menguat 0,71% pada level 6381. Sektor aneka industri membukukan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp237,89 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh harapan dari negosiasi dagang AS-China sehingga mendorong kenaikan saham sektor yang sensitif dengan perang dagang dan saham sektor industri. Ketiga indeks utama Wall Street ditutup pada level tertinggi sejak bulan Juli. Saham Apple mengalami kenaikan terbesar, sehari setelah mengumumkan produk iPhone baru dan tanggal dirilisnya Apple TV dan layanan streaming berlangganannya. Ekspektasi positif akan negosiasi dagang AS-China pada bulan depan meningkat setelah China mengumumkan pembebasan tarif atas beberapa produk dari AS. Sementara itu Trump menyerukan kepada The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan hingga nol atau negatif. Pasar masih mengharapkan penurunan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan depan.itu data PPI bulan Agustus sebesar 0,1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,2%. Sedangkan core PPI mengalami kenaikan menjadi 0,3% dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,1%. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6310 - 6460
News & Analysis
Pefindo Tegaskan Peringkat WSKT Pada idA-
Pefindo telah menegaskan peringkat "idA-" kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), Obligasi Berkelanjutan I tahun 2015, Obligasi Berkelanjutan II tahun 2016, dan Obligasi Berkelanjutan II tahun 2017. Pefindo juga telah memberikan peringkat "idA-" untuk Obligasi Berkelanjutan IV tahun 2019 dengan rencana penerbitan maksimum sebesar Rp4,95 triliun, yang hasilnya akan digunakan untuk mendanai kontrak backlog Perusahaan. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil". Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat di industri konstruksi domestik, marjin keuntungan yang baik karena segmen proyek yang beragam, dan keuntungan sebagai perusahaan konstruksi milik negara.
Pefindo Tegaskan Peringkat idAAA Untuk BNLI
Pefindo menegaskan peringkat "idAAA" untuk PT Bank Permata Tbk (BNLI). Pefindo juga menegaskan peringkat "idAA+" untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I/2012 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I/2013. Peringkat untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II/2014 ditegaskan dengan dengan peringkat "idAA", yang berpotensi untuk di-write down jika non-viability event yang dinyatakan oleh regulator terjadi. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah "stabil". yang diberikan mencerminkan dukungan dari pemegang saham yang sangat kuat, posisi bisnis yang sangat baik, tingkat permodalan yang kuat, dan profil likuiditas yang kuat.
Volume Penjualan SMBR Pada Agustus Tumbuh 10,5% MoM
PT Semen Baturaja (Persero) optimistis dapat mencapai target penjualan pada triwulan III/2019 meski permintaan semen secara nasional cenderung stagnan. Perseroan optimistis karena khusus di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) permintaan justru menunjukkan pertumbuhan cukup signifikan. Pada Agustus 2019 saja, permintaan semen di wilayah Sumbagsel justru tumbuh mencapai 9,4% jika dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi ini sejalan dengan kinerja SMBR yang basis pemasarannya berada di Sumbagsel. SMBR berhasil mencatatkan volume penjualan semen sebesar 222.097 ton pada Agustus 2019, atau tumbuh 10,5% dibandingkan Juli 2019.
Semester I BOLA Baru Gunakan Sekitar 3% Dana IPO
Pendapatan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) pemilik klub sepak bola Bali United meningkat setelah masuk ke papan atas Liga 1 Indonesia. Pada semester I/2019, pendapatan BOLA tumbuh sebesar 40,53% menjadi Rp72,64 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp51,69 miliar. Namun laba bersih tahun turun 0,43% menjadi Rp6,87 miliar dari Rp6,9 miliar, karena meningkatnya beban biaya. Hingga semester I/2019 dana hasil IPO baru terserap sekitar 3%. Berdasarkan laporan realisasi penggunaan dana IPO, BOLA telah menyerap Rp9,51 miliar dana IPO yang dikucurkan untuk fasilitas Rp1,07 miliar, bisnis Rp581,15 juta, dan modal kerja Rp7,85 miliar.
Penjualan Lahan Industri MDLN Meningkat 30%
PT Modernland Realty Tbk (MDLN) membukukan kenaikan permintaan untuk lahan industri sebesar 30% dibandingkan dengan tahun lalu. Sampai dengan semester I/2019, segmen industrial sudah berkontribusi 47,31% atau Rp899 miliar terhadap marketing sales sebesar Rp1,9 triliun. Kontribusi itu naik dibandingkan dengan tahun lalu, yang 92% berasal dari prapenjualan segmen residensial. Bank lahan segmen industrial milik perseroan saat ini tersisa sekitar 305 hektare. Perseroan telah menjual lahan sebanyak 67 hektare.
Tahun Ini AMRT Targetkan Buka 500 Toko
Sepanjang semester I/2019, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. terus melakukan ekspansinya dalam pembukaan toko-toko baru. AMRT telah membuka sebanyak 165 toko baru sepanjang Januari-Juni 2019. Pada semester II/2019, perseroan akan melanjutkan ekpansi pembukaan toko baru. Pada tahun ini, target toko baru yang dibuka perseroan yakni sebanyak 500 toko. Pada akhir 2018, jumlah toko yang dimiliki AMRT berjumlah 13.679 toko
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 1885. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1860-1905.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1910
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat dilevel harga 1390. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1370-1405.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1410
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level 2130. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2100-2150
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2160
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8000. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7900-8100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8150
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7150. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7050-7250
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7300
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN menguat pada level harga 5375. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5300-5450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5450
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-09-12 08:27:27 (GMT +7)