12 nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 11 November 2020 ditutup menguat 0,86% pada level 5509. Sektor infrastruktur mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp2,018 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, di mana indeks Dow Jones ditutup melemah tipis sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat. Saham teknologi rebound setelah pada perdagangan sebelumnya mengalami koreksi karena ekspektasi vaksin Covid-19 akan membuat aktivitas ekonomi kembali normal. Setelah koreksi tajam selama dua hari, saham teknologi yang mendapat keuntungan dari langkah tinggal di rumah, seperti Microsoft, Apple, Amazon dan Netflix, kembali mengalami kenaikan. Sebelumnya terjadi rotasi perubahan sektor yang dibeli investor yaitu sektor industri, energi, komoditas dan bank. Investor kembali beralih ke sektor teknologi dan menjauhi saham yang sensitif dengan ekonomi akibat meningkatnya kasus Covid-19 di AS. Beberapa wilayah di AS mengetatkan pembatasan aktivitas ekonomi dalam upaya mencegah penyebaran virus korona lebih lanjut. Sementara itu pasar menantikan apakah Partai Republik dapat menguasai Senat AS yang baru akan diketahui setelah pemilu khusus pada bulan Januari. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di 5450 - 5580


News & Analysis

FIRE Mendapat Fasilitas Kredit Dari BBCA Rp10 Miliar

PT. Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank BCA Tbk (BBCA) pada tanggal 9 November 2020. FIRE telah menandatangani fasilitas kredit dari BBCA sebesar Rp10 miliar yang akan digunakan untuk modal kerja dengan tenor 1 tahun sejak ditandatangai perjanjian kredit serta bunga sebesar 9,25%. Fasilitas kredit ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional perseroan dan dari segi kondisi keuangan. Perseroan memiliki kewajiban untuk membayar pokok pinjaman dan bunga tepat waktu sesuai ketentuan yang diatur dalam perjanjian kredit.

RIGS Hentikan Operasional Empat Anak Usaha Di Singapura

PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menyatakan telah menghentikan operasional anak usahanya pada tanggal 9 November 2020. RIGS telah menghentikan operasional anak usahanya yaitu Rig Tenders Marine Pte Ltd, Ch Logistic Pte Ltd, CH Ship Management Pte dan Rigs Tender offshore Pte Ltd karena tidak adanya aktivitas yang dapat memberikan keuntungan kepada perseroan serta untuk efisiensi biaya operasional. Keempat perusahaan tersebut adalah perusahaan yang didirikan di Singapura dan berdasarkan hukum yang berlaku di negara Singapura. Dampak penghentian kegiatan operasional tersebut adalah perseroan dapat melakukan efisiensi biaya yang cukup signifikan.

KIJA Mencatatkan Rugi Rp266 Miliar Per September

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) membukukan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp1,82 triliun di sembilan bulan pertama 2020, tumbuh sekitar 29,44% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,41 triliun. Namun pada kuartal III 2020, KIJA tetap mencatatkan rugi bersih sebesar Rp266,005 miliar, dibanding akhir kuartal III 2019, yang berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp66,06 miliar. Hal itu salah satunya dipicu oleh beban pokok penjualan dan pendapatan jasa yang mencapai Rp1,075 triliun di kuartal III 2020, atau tumbuh 29,51% dibanding akhir kuartal III 2019, yang tercatat sebesar Rp830,58 miliar.

Per September Rugi SSIA Bertambah Menjadi Rp197,87 Miliar

PT Surya Semesta Internusa Tbk mencatat penjualan bersih sebesar Rp2,12 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2020, turun 23,22% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,76 triliun. Meski beban pokok penjualan tercatat Rp1,78 triliun atau turun 14,5% dibanding akhir kuartal III 2019, yang tercatat sebesar Rp2,089 triliun. Laba kotor SSIA turun 50,22% menjadi sebesar Rp338,53 miliar. Sehingga SSIA per 30 September 2020 mengalami kerugian sebesar Rp197,87 miliar, atau bertambah dalam jika dibandingkan dengan rugi bersih pada periode sebelumnya sebesar Rp8,11 miliar.

Rencana Rights Issue BRMS Mendapatkan Persetujuan RUPSLB

Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 November 2020, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) resmi mendapat restu untuk melakukan rights issue. BRMS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 24 miliar saham baru Seri B dan sebanyak-banyaknya 24,5 miliar saham baru untuk waran seri II, tergantung dari pelaksanaannya. Namun, BRMS belum mengumumkan pihak yang akan bertindak sebagai pembeli siaga dalam aksi korporasi ini dan harga pelaksanaan rights issue. Dana rights issue akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan emas dan perak, pekerjaan tambang di Palu serta menambah cadangan di tambang Gorontalo.

Per Oktober ADHI Bukukan Kontrak Baru Rp7,5 Triliun

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan kontrak baru senilai Rp7,5 triliun di luar pajak per Oktober 2020. Perolehan tersebut naik 20,8% dibandingkan nilai kontrak baru yang didapatkan pada bulan sebelumnya yang senilai Rp6,2 triliun di luar pajak. Sehingga nilai totalbookRp38 triliun. Kontrak baru pada Oktober 2020 didapatkan ADHI antara lain dari proyek pembangunan Jalan Malinau - Semamu di Kalimantan Utara senilai RP193,2 miliar


Stock Pick


SMRA

Pada perdagangan kemarin saham SMRA ditutup menguat pada level harga 760. SMRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 750-770. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 775

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 6675. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6775

CTRA

Pada perdagangan kemarin saham CTRA ditutup menguat pada level harga 905. CTRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 895-915
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 920

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4000. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3950-4040.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4050

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat dilevel harga 890. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 880-900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 910

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4180. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4130-4230.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4240



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-11-12 08:55:24 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)