12 juni
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 9 Juni 2017 ditutup melemah 0,48% pada level 5675. Saham sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,02 triliun. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup mix, dimana indeks Dow Jones menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Saham sektor teknologi melemah, disaat terjadi kenaikan pada saham sektor keuangan dan energi. Pelemahan saham sektor teknologi didorong oleh koreksi pada saham Apple diikuti oleh saham-saham teknologi besar lainnya. Investor juga mencerna agenda ekonomi dan politik pekan lalu yaitu mengenai hasil pemilu Inggris yang membuat partai PM Inggris tidak memenangkan suara mayoritas serta testimoni mantan Direktur FBI yang tidak menakutkan bagi pasar. Pada pekan ini fokus pasar akan tertuju pada pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu pekan ini, dimana pasar memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25%. Selain itu pasar akan mencermati data ekonomi AS yang akan dirilis diantaranya PPI, retail sales, CPI, business inventories, Philadelphia Fed, empire manufacturing, industrial production, housing starts, building permits dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5630 - 5720
News & Analysis
MTDL Akan Bagi Saham Bonus Dengan Rasio 30:1
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dalam bentuk saham sebanyak 79,2 juta lembar saham. Perusahaan membagikan dividen maksimal sebesar Rp49,1 miliar dari laba bersih yang diperoleh pada tahun 2016. Dividen saham ini akan dibagikan dengan rasio 30:1 yang berarti setiap 30 saham lama akan memperoleh 1 saham baru. Keputusan ini diambil karena perusahaan berencana membangun sarana logistik berupa gudang untuk meningkatkan kompetensi anak usaha mereka, PT Synnex Metrodata Indonesia yang bergerak di bidang distribusi berbagai merek dan produk computer, ponsel, dan perangkat keras lainnya.
MAPI Bayar Bunga Obligasi Rp9,44 Miliar
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melakukan pembayaran dana bunga obligasi ke-18. Pembayaran ini untuk Obligasi Seri B Obligasi Berkelanjutan I Mitra Adiperkasa Tahap 1 Tahun 2012 sebesar Rp9,44 miliar yang dikirim ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan rincian pembayaran bunga yakni untuk jumlah obligasi Rp447 miliar dengan tingkat bunga 8,45%. Obligasi Seri B ini berjangka waktu 5 tahun dan dibayar penuh pada saat jatuh tempo pada tanggal 12 Desember 2017.
BIRD Akan Bagi Dividen Rp61/saham
PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan senilai Rp152,63 miliar atau sekitar 30,09% dari total laba perseroan pada tahun buku 2016 yang senilai Rp507,3 miliar. Manajemen perseroan memutuskan untuk tetap membagi dividen tahun ini, meskipun laba perseroan pada tahun lalu turun 38,4% dibandingkan tahun 2015. Besaran dividen yang dibagikan per saham pada tahun ini adalah senilai Rp61 per lembar saham, turun dibandingkan tahun lalu senilai Rp66 per lembar saham dan akan dibagikan kepada pemegang saham pada 13 Juli 2017 berdasarkan daftar pemegang saham yang tercatat pada 21 Juni 2017.
FIRE Targetkan Ekspansi Kapasitas Pelabuhan Selesai Tahun Ini
PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) menargetkan ekspansi kapasitas pelabuhan bisa selesai tahun ini seiring dengan diperolehnya dana sebesar Rp150 miliar dari penawaran umum saham perdana. Untuk area pertambangan Alfara Delta I sudah selesai 100% dan sudah berjalan. Namun, untuk Alfara Delta II masih dalam tahap pengembangan, termasuk pembangunan akses jalan dan jetty. Setelah pengembangan Alfara Delta II, maka kapasitas pelabuhan diharapkan bisa menangani untuk 1 juta ton batu bara. Oleh karena itu, dana hasil IPO akan digunakan sebesar 30,5% untuk pelunasan utang, 52,8% untuk modal kerja, dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur area tambang seperti menambah kapasitas pelabuhan.
FMII Tidak Bagi Dividen Karena Laba Untuk Ekspansi
PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) memutuskan untuk tidak membagi dividen dari laba sepanjang 2016. Laba yang ditahan ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis tahun ini. Sepanjang tahun lalu, laba bersih yang dibukukan perseroan senilai Rp250,75 miliar atau tumbuh 204,94% yoy dari Rp82,23 miliar. Laba 2016 tersebut akan ditahan untuk menjadi modal kerja perseroan tahun ini. Laba ditahan itu untuk 2017 akan digunakan untuk menambah lahan dan untuk mengembangkan pergudangan di kawasan Tambak Sawah, Sidoarjo.
BUMI Edarkan Nota Penukaran Pada Kreditur
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mulai menukar empat plafon utang eksisting dengan efek baru. BUMI mengedarkan nota penukaran (exchange offer memorandum/EOM) kepada kreditur separatis. Nilai utang yang ditukar itu mencapai USD 3,8 miliar. Dalam dokumen EOM, BUMI menawarkan kreditur untuk menukarkan tagihan atas utang dengan instrumen restrukturisasi. Hal ini sesuai dengan kesepakatan perjanjian perdamaian. Kreditur harus memberi keputusan dan menyampaikan notice of election paling lambat pada 26 Juli 2017 waktu London. Jika tidak memberi tanggapan, kreditur akan kehilangan hak tagihnya
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 6400. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-6500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 6500
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1550. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1520-1570.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 1570
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2560. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2530-2590.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2590
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR menguat ditutup di 9375. Pergerakan saham SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9275-9475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 9475
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP kembali ditutup menguat pada level 17900. Pergerakan INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 17700-18100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 18100
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 5125. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5000-5225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 5225
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 9 Juni 2017 ditutup melemah 0,48% pada level 5675. Saham sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,02 triliun. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup mix, dimana indeks Dow Jones menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Saham sektor teknologi melemah, disaat terjadi kenaikan pada saham sektor keuangan dan energi. Pelemahan saham sektor teknologi didorong oleh koreksi pada saham Apple diikuti oleh saham-saham teknologi besar lainnya. Investor juga mencerna agenda ekonomi dan politik pekan lalu yaitu mengenai hasil pemilu Inggris yang membuat partai PM Inggris tidak memenangkan suara mayoritas serta testimoni mantan Direktur FBI yang tidak menakutkan bagi pasar. Pada pekan ini fokus pasar akan tertuju pada pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu pekan ini, dimana pasar memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25%. Selain itu pasar akan mencermati data ekonomi AS yang akan dirilis diantaranya PPI, retail sales, CPI, business inventories, Philadelphia Fed, empire manufacturing, industrial production, housing starts, building permits dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5630 - 5720
News & Analysis
MTDL Akan Bagi Saham Bonus Dengan Rasio 30:1
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dalam bentuk saham sebanyak 79,2 juta lembar saham. Perusahaan membagikan dividen maksimal sebesar Rp49,1 miliar dari laba bersih yang diperoleh pada tahun 2016. Dividen saham ini akan dibagikan dengan rasio 30:1 yang berarti setiap 30 saham lama akan memperoleh 1 saham baru. Keputusan ini diambil karena perusahaan berencana membangun sarana logistik berupa gudang untuk meningkatkan kompetensi anak usaha mereka, PT Synnex Metrodata Indonesia yang bergerak di bidang distribusi berbagai merek dan produk computer, ponsel, dan perangkat keras lainnya.
MAPI Bayar Bunga Obligasi Rp9,44 Miliar
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melakukan pembayaran dana bunga obligasi ke-18. Pembayaran ini untuk Obligasi Seri B Obligasi Berkelanjutan I Mitra Adiperkasa Tahap 1 Tahun 2012 sebesar Rp9,44 miliar yang dikirim ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan rincian pembayaran bunga yakni untuk jumlah obligasi Rp447 miliar dengan tingkat bunga 8,45%. Obligasi Seri B ini berjangka waktu 5 tahun dan dibayar penuh pada saat jatuh tempo pada tanggal 12 Desember 2017.
BIRD Akan Bagi Dividen Rp61/saham
PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan senilai Rp152,63 miliar atau sekitar 30,09% dari total laba perseroan pada tahun buku 2016 yang senilai Rp507,3 miliar. Manajemen perseroan memutuskan untuk tetap membagi dividen tahun ini, meskipun laba perseroan pada tahun lalu turun 38,4% dibandingkan tahun 2015. Besaran dividen yang dibagikan per saham pada tahun ini adalah senilai Rp61 per lembar saham, turun dibandingkan tahun lalu senilai Rp66 per lembar saham dan akan dibagikan kepada pemegang saham pada 13 Juli 2017 berdasarkan daftar pemegang saham yang tercatat pada 21 Juni 2017.
FIRE Targetkan Ekspansi Kapasitas Pelabuhan Selesai Tahun Ini
PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) menargetkan ekspansi kapasitas pelabuhan bisa selesai tahun ini seiring dengan diperolehnya dana sebesar Rp150 miliar dari penawaran umum saham perdana. Untuk area pertambangan Alfara Delta I sudah selesai 100% dan sudah berjalan. Namun, untuk Alfara Delta II masih dalam tahap pengembangan, termasuk pembangunan akses jalan dan jetty. Setelah pengembangan Alfara Delta II, maka kapasitas pelabuhan diharapkan bisa menangani untuk 1 juta ton batu bara. Oleh karena itu, dana hasil IPO akan digunakan sebesar 30,5% untuk pelunasan utang, 52,8% untuk modal kerja, dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur area tambang seperti menambah kapasitas pelabuhan.
FMII Tidak Bagi Dividen Karena Laba Untuk Ekspansi
PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) memutuskan untuk tidak membagi dividen dari laba sepanjang 2016. Laba yang ditahan ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis tahun ini. Sepanjang tahun lalu, laba bersih yang dibukukan perseroan senilai Rp250,75 miliar atau tumbuh 204,94% yoy dari Rp82,23 miliar. Laba 2016 tersebut akan ditahan untuk menjadi modal kerja perseroan tahun ini. Laba ditahan itu untuk 2017 akan digunakan untuk menambah lahan dan untuk mengembangkan pergudangan di kawasan Tambak Sawah, Sidoarjo.
BUMI Edarkan Nota Penukaran Pada Kreditur
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mulai menukar empat plafon utang eksisting dengan efek baru. BUMI mengedarkan nota penukaran (exchange offer memorandum/EOM) kepada kreditur separatis. Nilai utang yang ditukar itu mencapai USD 3,8 miliar. Dalam dokumen EOM, BUMI menawarkan kreditur untuk menukarkan tagihan atas utang dengan instrumen restrukturisasi. Hal ini sesuai dengan kesepakatan perjanjian perdamaian. Kreditur harus memberi keputusan dan menyampaikan notice of election paling lambat pada 26 Juli 2017 waktu London. Jika tidak memberi tanggapan, kreditur akan kehilangan hak tagihnya
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 6400. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-6500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 6500
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1550. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1520-1570.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 1570
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2560. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2530-2590.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2590
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR menguat ditutup di 9375. Pergerakan saham SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9275-9475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 9475
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP kembali ditutup menguat pada level 17900. Pergerakan INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 17700-18100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 18100
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 5125. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5000-5225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 5225
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-06-12 15:26:49 (GMT +7)