12 juli

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 11 Juli 2017 ditutup menguat 0,03% pada level 5773. Saham sektor infrastruktur mengalami penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 618,7 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif cenderung stagnan ditengah sentimen politik dalam negeri AS yang mempengaruhi pergerakan indeks. Pada sesi pagi indeks melemah signifikan setelah email yang diungkapkan oleh putra Presiden Donald Trump mengutip dukungan Rusia terhadap kampanye Trump pada pemilu tahun lalu. Namun indeks rebound setelah ketua Senat AS mengumumkan penundaan dua minggu reses untuk memberi lebih banyak waktu bagi senat untuk mengerjakan undang-undang dan menyetujui nominasi, yang menandakan prospek kemajuan dalam Partai Republik. Ketidakpastian apakah Presiden Trump mampu untuk melaksanakan agenda-agenda kebijakannya telah membebani pasar selama ini. Sementara itu saham sektor energi mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan harga minyak mentah. Pasar akan menantikan testimoni Janet Yellen pada hari ini. Selain itu pasar juga menantikan dirilisnya laporan keuangan beberapa bank besar seperti JP Morgan, Wells Fargo dan Citigroup pada pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5740 - 5850


News & Analysis

DKSH Berencana Akuisisi Mayoritas Saham WICO

DKSH, penyedia Jasa Pengembangan Pasar ternama dengan fokus di Asia, melalui entitasnya DKSH Holding AG berencana untuk mengambil alih mayoritas saham dalam PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO). DKSH melalui entitasnya DKSH Holding AG akan membeli 761.370.587 saham dalam WICO. Sebelum transaksi ini dilakukan, DKSH tidak memiliki saham di WICO. DKSH Holding AG merupakan perusahaan induk Swiss, yang memiliki kegiatan di bidang perdagangan dan pendistribusian barang.

BKSW dapat Tambahan Modal Rp2,18 Triliun Dari QNB Group

Bank QNB Indonesia (BKSW) mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 2,18 triliun dari Qatar National Bank Q.P.S.C (QNB Group) selaku Pemegang Saham Pengendali. QNB Group dalam hal ini juga bertindak sebagai Pembeli Siaga dalam Rights Issue V PT Bank QNB Indonesia, Tbk. Tambahan modal tersebut merupakan realisasi komitmen QNB Group untuk senantiasa menjaga stuktur permodalan Bank yang kuat serta menjaga stabilitas pertumbuhan usaha Bank. Dari total dana Rp2,18 triliun, sebanyak-banyaknya sebesar Rp2,06 triliun akan digunakan untuk membeli HMETD yang ditawarkan dalam Rights Issue V, sedangkan sisanya akan digunakan dalam Rights Issue tahun depan.

MLBI Jual Aset Produksi Non Alkohol Ke Anak Usaha


PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) menandatangani kesepakatan dengan dua anak usahanya yakni PT Tirta Prima Indonesia (TPI) dan PT Multi Bintang Indonesia Niaga (MBIN) yang 99,9% sahamnya dimiliki perseroan. Penandatanganan dengan TPI terkait penjualan dan pembelian aset serta penyewaan lahan dan dengan MBIN soal kesepakatan jasa. Aset tetap berupa produksi minuman non alkohol perseroan akan diakuisisi TPI dan TPI akan memproduksi minuman non alkohol untuk keperluan komersial. Selain itu perseroan akan menyewakan lahan yang akan digunakan sebagai pabrik produksi minuman non alkohol TPI.

CLEO Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp44,35 Miliar


PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) baru menggunakan dana IPO sebesar Rp4,88 miliar untuk kebutuhan belanja modal hingga periode 30 Juni 2017. Perseroan masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp44,35 miliar. Dana itu berada di deposito pada Bank Artha Graha dengan bunga sebesar 6,75% per tahun. Pada prospektus rencana IPO yang digelar April 2017 lalu, perseroan rencananya menggunakan Rp46,77 miliar dana IPO untuk belanja modal dan sisanya untuk modal kerja Rp2,46 miliar.

CASA Berencana Rights Issue 50 Miliar Saham

PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) berniat melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dimana perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa yang akan digelar pada 16 Agustus 2017. Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 50 miliar saham baru. Perseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari penambahan modal dengan memberikan HMETD setelah dikurangi biaya-biaya untuk peningkatan modal di perusahaan dan anak usaha serta pengembangan lainnya. Pemegang saham publik yang tidak melaksanakan haknya atas saham baru yang diterbitkan akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 81,23%.

PPRO Masih Miliki Sisa Dana Rights Issue Rp550 Miliar

PT PP Properti Tbk (PPRO) telah menggunakan dana rights issue sebesar Rp 974 miliar hingga akhir Juni atau 64,08% dari total dana rights issue. Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini menggunakan dana untuk investasi sebesar Rp 517 miliar, modal kerja sebesar Rp 304 miliar dan sekitar Rp 152 miliar untuk pengembalian utang. Sisa dana penawaran umum PPRO saat ini adalah Rp 550 miliar. Sebesar Rp 450 miliar didepositokan dan sebesar Rp 100 miliar terdapat di bank BTN Syariah. Sebelumnya, PPRO telah melakukan rights issue dengan tanggal efektif per 11 April yang lalu dengan jumlah hasil bersih penawaran umum sebesar Rp 1,52 triliun


Stock Pick

SMBR

Pada perdagangan kemarin saham SMBR menguat ditutup di 3360. Pergerakan saham SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3320-3400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 3400

AALI

Pada perdagangan kemarin saham AALI menguat ditutup di 15150. Pergerakan saham AALI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 15000-15325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 15325

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2400. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2370-2430.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2430

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 6900. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6800-7000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 7000

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4600. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4550-4650.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 4650

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR kembali ditutup menguat pada level 10000. Pergerakan SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9950-10150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 10150


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-07-12 07:54:46 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)