12 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 11 Januari 2021 ditutup menguat 1,99% pada level. Saham sektor keuangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp2,74 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat profit taking karena valuasi yang sudah relatif mahal dan investor menantikan earning season serta mencermati perkembangan politik di AS. Harapan akan paket stimulus baru setelah Demokrat memenangkan kendali di majelis dari hasil pemilu senat AS, dikhawatirkan akan tertunda karena kubu Demokrat memperkenalkan resolusi untuk melakukan impeachment terhadap Presiden Trump menyusul serangan kekerasan di Capitol oleh para pendukungnya. Sebelumnya Presiden terpilih Joe Biden pada akhir pekan lalu berjanji akan merilis stimulus ekonomi dalam jumlah besar yang dikatakan akan mencapai triliunan dollar AS. Rincian lebih lanjut akan menyusul dalam pengumuman resmi pada hari Kamis, enam hari menjelang Joe Biden akan menjabat sebagai Presiden AS. Sementara itu penguatan harga minyak mentah tertahan akibat adanya penutupan wilayah di beberapa negara akibat virus korona menimbulkan kekhwatiran baru akan permintaan minyak mentah. Penguatan dollar juga membebani harga. Untuk Indonesia Indeks diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 6250 – 6480


News & Analysis

MCOR Telah Gunakan Dana Hasil Rights Issue Untuk Perkuat Modal

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) telah menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas V (PUT V) atau rights issue pada tanggal 8 Januari 2021. Realisasi penggunaan dana hasil PUT V periode 31 Desember 2020 telah digunakan sepenuhnya sesuai rencana untuk memperkuat struktur permodalan dan telah dibukukan sebagai tambahan modal Bank. MCOR meraih dana PUT V sebesar Rp3,19 triliun dengan biaya sebesar Rp35,8 miliar. Dengan demikian hasil bersih dari PUT V sebesar Rp3,15 triliun yang digunakan sepenuhnya (100%) untuk memperkuat struktur permodalan sesuai persetujuan OJK.

TAXI Akan Private Placement 4,07 Miliar Saham

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) akan melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 4,07 miliar saham. Saham baru ini akan diserap oleh para pemegang obligasi konversi tahun 2019 per tanggal 31 Desember 2020. Aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada 18 Januari 2021 dan hasil pelaksanaannya akan disampaikan pada 20 Januari nanti. Rencana aksi korporasi ini sudah dicanangkan perusahaan sejak 2019. Dimana secara keseluruhan perusahaan menerbitkan saham baru sebanyak 10 miliar saham atau setara dengan 466,07% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Penerbitan saham baru ini dilakukan untuk mengkonversi utang obligasi senilai Rp 1 triliun.

SRIL Berencana Terbitkan Obligasi Global USD325 Juta

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menegaskan berencana menerbitkan obligasi global (global bond) senilai USD325 juta. Dengan perhitungan kurs Jisdor hari ini di level Rp14.155 per dolar AS, maka obligasi global tersebut setara dengan Rp4,6 triliun. Surat utang itu dijamin oleh PT Sinar Pantja Djaja (SPD), PT Bitratex Industries (BIS), dan PT Primayudha Mandirijaya (PMJ), sebagai anak usaha SRIL. Sementara itu, Moody's Investors Service menurunkan peringkat corporate family rating (CFR) SRIL menjadi B1 dari sebelumnya Ba3.

Konsorsium Grup Indika Targetkan Terminal Kendaraan Patimban Beroperasi November

Konsorsium CT Corpora dan Grup Indika menargetkan dapat memulai pengoerasian terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban pada November 2021. Konsorsium saat ini masih mempersiapkan perizinan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pelabuhan yang dibangun atas pinjaman pemerintah Jepang tersebut. Konsorsium operator terdiri dari PT CTCorp Infrastruktur Indonesia (CTII), PT Indika Logistics & Support Services Tbk, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya. Untuk sementara, Kementerian Perhubungan menugaskan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai operator. Operasi Pelabuhan Patimban akan dibagi menjadi 2 area terminal yakni Terminal Kontainer dan Terminal Kendaraan.

WSKT Negosiasi Dengan Kreditor Terkait Restrukturisasi Keuangan

PTKarya(Persero) Tbk (WSKT) tengah melakukan negosiasi dengan kreditur perseroan seiring dengan upaya perseroan melakukan restrukturisasi keuangan. Rencana restrukturisasi itu tengah dimatangkan dan perseroan membuka diskusi beberapa opsi termasuk tetapi tidak terbatas pada rencana divestasi anak usaha, penerbitan, surat utang, hingga mengikuti program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selama proses restrukturisasi keuangan itu dan sebagai upaya pemenuhan kewajiban keuangan kepada para kreditur, perseroan sedang melakukan negosiasi dengan kreditur perseroan.

TPIA Kerja Sama Dengan Ecolab Implementasikan Kimia Hijau

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bekerja sama dengan Ecolab, perusahaan global yang bergerak dalam bidang solusi sumber daya air, bermitra dalam mengimplementasikanGreen Chemistry(Kimia Hijau) berteknologi canggih. Hal tersebut dilakukan untuk menerapkan standar keamanan dan lingkungan berstandar global. Kemitraan ini menegaskan kembali komitmen TPIA untuk menerapkan model keberlanjutan dan pentingnya aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik dalam strategi perusahaan


Stock Pick


BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 6525. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6425-6600. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6625

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 1910. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1890-1930. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1935

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 1525. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1505-1545. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1150

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 2910. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2870-2950. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2960

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4480. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4430-4530. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4540

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 2500. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 2470-2530. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2540



Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021 
Published on 2021-01-12 08:39:46 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)