12 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 11 Februari 2019 ditutup melemah 0,41% pada level 6495. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 132,90 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, dimana indeks Dow Jones kembali melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat terbatas. Investor cenderung bersikap wait and see menantikan hasil negosiasi dagang antara AS dan China pada pekan ini serta negosiasi mengenai anggaran belanja AS. Delegasi AS dan China akan melanjutkan negosiasi pada pekan ini dengan fokus pembahasan hak intelektual. Jika tidak mencapai kesepakatan hingga batas tanggal yang ditetapkan 1 Maret 2019, AS akan menaikkan tarif impor terhadap produk dari China senilai USD 200 miliar dari sebesar 10% menjadi 25%. Namun menurut pejabat AS, batas waktu tersebut dapat dimundurkan. Dikabarkan juga sedang dibahas oleh pejabat kedua negara mengenai pertemuan informal antara Presiden Trump dan Presiden Xi di Florida pada pertengahan Maret. Sementara itu masih terdapat potensi penutupan pemerintahan AS lagi jika tidak tercapai kesepakatan antara Republik-Demokrat mengenai anggaran belanja AS hingga batas waktu 15 Februari 2019. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6460 - 6520

News & Analysis

SMCB Berganti Nama Menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) merestui pergantian nama perusahaan menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. sejalan dengan akuisisi yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Selain itu, dua anak perusahaan PT Holcim Beton dan PT Lafarge Cement Indonesia berganti nama menjadi PT Solusi Bangunan Beton dan PT Solusi Bangunan Andalas. Selanjutnya, dilakukan perubahan direksi perseroan.

FIRE Tidak Keluarkan Biaya Eksplorasi Bulan Januari

PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) pada bulan Januari 2019 tidak mengeluarkan biaya untuk kegiatan eksplorasi yang dilakukan anak usahanya PT Alfara Delta Persada dan PT Berkat Bara Jaya. Alfara Delta Persada memiliki daerah eksplorasi di kecamatan Anggana Kutai Kartanegara Kalimantan Timur dimana kegiatan yang dilakukan pada Januari 2019 adalah persiapan pengeboran dan monitoring pit di Blok W, Blok N dan Blok M. Biaya eksplorasi tidak ada karena belum ada aktivitas kegiatan pemboran dan pemetaan.

Wilton Resources Ambil Alih SQMI Melalui Rights Issue

Wilton Resources Holding Pte Ltd (WRH) yang berkedudukan di Singapura dan merupakan perusahaan induk investasi melakukan pengambilalihan saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) sehubungan dengan kedudukannya sebagai pembeli siaga pada Penawaran Umum Terbatas I (PUT) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sehingga memperoleh 15.064.000.000 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp250 per lembar senilai Rp3.766.000.000.000 pada 8 Februari 2019. Dengan pelaksanaan tersebut telah terjadi perubahan pengendalian dari Renuka Energy Resources Holdings (RERH) ke WRH. WRH menjadi pengendali perseroan dengan kepemilikan 96,95% dari modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan HMETD.

ZINC Akan Optimalkan Pabrik Flotasi Kedua


PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) akan mengoptimalkan operasi pabrik flotasi kedua untuk meningkatkan kontribusinya pada pendapatan 2019. Pabrik yang baru diuji coba Desember 2018 tersebut akan memproduksi bijih 500 ton per hari. Sejak Desember 2018 sudah memproduksi skala 500 ton per hari secara terus-menerus oleh pabrik flotasi kedua, diharapkan akan berjalan optimal pada Maret/April 2019. Dengan pengoperasian fasilitas flotasi kedua tersebut, ZINC akan dapat memproduksi bijih sekitar 450.000 ton ore. Dengan rata-rata kadar sebesar 10% yang akan menghasilkan konsentrat seng sebesar 45.000 ton dan timbal 30.000 ton.

Biaya Eksplorasi INCO Bulan Januari USD228,82 Ribu

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengeluarkan biaya sebesar USD228,82 ribu untuk kegiatan eksplorasi bulan Januari 2019. Daerah eksplorasi di Blok Sorowako Kabupaten Luwu Timur, Sulsel dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali Sulteng serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Metode eksplorasi memakai metode pengeboran core drilling HQ3 jarak 25m di Bukit Hasan Blok Sorowako, dan pengeboran core drilling HQ3 pada jarak 200m di Blok Pomalaa dan belum ada kegiatan pengeboran di area Sorowako Outer Area dan Blok Bahodopi karena proses kontrak kerja dengan pihak ketiga sedang dalam tahap tender.

Produksi Batubara ADRO Tahun 2018 Tumbuh 4,34%

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membukukan produksi batu bara pada 2018 sebesar 54,04 juta ton sepanjang 2018. Volume tersebut meningkat 4,34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 51,79 juta ton. ADRO akan memproduksi batu bara pada kisaran 54 juta—56 juta ton pada tahun ini dengan belanja modal sebesar USD450 juta—USD600 juta. Pada kuartal IV/2018, ADRO telah memproduksi 15,06 juta ton batu bara dan menjual 15,12 juta ton, meningkat masing-masing 21% dan 22% dibandingkan tahun sebelumnya. Harga batu bara bertahan pada level tinggi pada awal 2018 hingga pertengahan tahun. Pada awal semester kedua, harga spot internasional untuk batu bara kalori di bawah 5.500 NAR terkoreksi


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup tertahan pada level harga 3850. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3800-3890.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3900

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1860. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1820-1880.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1890

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7575. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7450-7675.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7700

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 2300. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2270-2330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2340

SMCB

Pada perdagangan kemarin saham SMCB ditutup menguat pada level harga 1990. SMCB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1960-2010
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2020

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1865. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1845-1885.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1890


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-02-12 08:05:38 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)