12 Des

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 11 Desember 2019 ditutup melemah 0,05% pada level 6180. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp109,69 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas setelah seperti yang diperkirakan The Fed mempertahankan suku bunganya tetap dan mengindikasikan tidak akan mengubah suku bunganya pada tahun depan. The Fed menyatakan pertumbuhan ekonomi yang moderat dan tingkat pengangguran yang rendah diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan yang merupakan tahun pemilu presiden di AS. Setelah menurunkan suku bunganya sebanyak tiga kali pada tahun ini, The Fed mempertahankan suku bunganya tetap pada kisaran 1,5%-1,75%. The Fed menyatakan akan memonitor perkembangan ekonomi global untuk memutuskan apakah suku bunga akan berubah. The Fed juga akan mencermati tekanan inflasi yang rendah. Data inflasi AS bulan November tercatat sebesar 0,3%, melambat dibandingkan bulan sebelumnya 0,4%. Selanjutnya fokus perhatian pasar akan kembali pada perang dagang AS-China dan rencana pemberlakuan tarif impor tambahan pada 15 Desember. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6120 - 6240


News & Analysis

BBCA Dan Anak Usaha Beli Saham Rabobank

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan anak usahanya BCA FInance telah menandatangani perjanjian jual beli pada 11 Desember 2019 untuk membeli saham PT Bank Rabobank Indonesia. Penandatanganan dilakukan dengan Rabobank UA, PT Aditirta Suryasentosa, PT Antarindo Optima, PT Antariksabuana Citanagara dan PT Mitra usaha Kencana Sejati. Berdasarkan perjanjian pembeli akan membeli 3.719.070 saham Rabobank Indonesia mewakili seluruh modal ditempatkan dan disetor dengan nilai transaksi Rp397 miliar yang disesuaikan dengan memperhitungkan pendapatan atau kerugian Rabobank Indonesia pada saat tanggal penyelesaian transaksi

IPCC Akan Bagi Dividen Interim Rp34,87 persaham

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) akan membagikan dividen interim tahun buku 2019 sekitar Rp34,87 per lembar saham kepada para pemegang sahamnya. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 18 dan 19 Desember 2019 sedangkan di pasar tunai pada 20 dan 23 Desember 2019 dengan DPS hingga 20 Desember 2019. Pelaksanaan pembayaran dividen interim pada 10 Januari 2020. Pembagian dividen interim ini berdasarkan rapat direksi dan persetujuan dewan komisaris perseroan dimana nilai dividen interim yang dibagikan 70% dari laba bersih semester pertama 2019 atau sebesar Rp63,4 miliar.

Biaya Eksplorasi TINS Bulan November Rp171,16 Miliar


PT Timah Tbk (TINS) mengeluarkan biaya sebesar Rp166,98 miliar untuk biaya operasional dan Rp4,17 miliar untuk biaya investasi untuk kegiatan eksplorasi bulan November 2019 dengan fokus pada komoditas timah. Kegiatan eksplorasi dilakukan di laut berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka dengan menggunakan lima unit kapal bor dengan total bor sebanyak 4.758 meter. Kegiatan eksplorasi darat meliputi kegiatan geomagnet, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah di pulang Bangka dan Belitung dengan total meter bor sebanyak 3.099 meter. Rencana kegiatan eksplorasi Desember 2019 melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya.

DWGL Melepas Kepemilikan Di Salah Satu Anak Usaha


PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) melepas kepemilikan sahamnya di salah satu anak usahanya yaitu PT Usaha Kawan Bersama kepada PT Elbara Kapital Group. Pelepasan saham dilakukan sebanyak 99,22% atau 506.000 lembar dengan nilai transaksi Rp500.000.000. Pengendali baru yakni PT Elbara Kapital Grup tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan baik sebelum transaksi atau sesudah. Pertimbangan transaksi penjualan guna mengurangi defisiensi modal perseroan mengingat saat ini PT Usaha Kawan Bersama masih mencatatkan defisiensi modal dan pelepasan saham tentitas anak tersebut akan lebih memperbaiki kinerja keuangan emiten.

Biaya Eksplorasi INCO Bulan November USD939,25 Ribu

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengeluarkan biaya eksplorasi sebesar USD939,25 ribu untuk kegiatan eksplorasi bulan November 2019 yang masih berlanjut pada daerah-daerah dalam kontrak karya. Daerah eksplorasi tersebut yakni Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Sulawesi Selatan serta Blok Bahodopi di Morowali Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Kolaka Sulawesi Tenggara. Eksplorasi dilakukan oleh perseroan bersama dengan pihak ketiga yakni kontraktor pengeboran. Hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan sumberdaya dan cadangan dengan metoda block modelling di Sorowako.

ATIC Berencana Private Placement 7,93% Saham

PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) berencana akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 148,75 juta saham, setara dengan 7,93% dari jumlah modal yang ditempatkan. PMTHMETD untuk meningkatkan kepemilikan pada PT Computrade Technology International yang saat ini hanya 84,25%. Setelah penambahan, kepemilikan ATIC pada Computrade Technology akan naik menjadi 99,999% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Computrade Technology. Dengan penambahan modal ini dilakukan, maka pemegang saham akan terkena dilusi kepemilikannya sebesar 6,42%. Adapun pembelian saham Computrade Technology akan dilakukan dengan mekanisme inbreng. Berdasarkan perjanjian dengan pemegang saham Computrade Technology yang akan menjual sahamnya, harga private placement saham ATIC tidak akan lebih rendah daripada Rp 900 per saham. Jika saat permohonan pencatatan saham tambahan, dengan memperhatikan 90% dari harga rata-rata penutupan saham ATIC selama 25 hari bursa berturut-turut ternyata lebih tinggi dari Rp 900, maka penerbitan saham akan menggunakan harga rata-rata ini


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4050. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4000-4100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4110

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4210. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4170-4260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4270

TBIG

Pada perdagangan kemarin saham TBIG ditutup menguat dilevel harga 1085. TBIG selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1070-1100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1105

KBLI

Pada perdagangan kemarin saham KBLI ditutup menguat pada level 550. KBLI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 540-560
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 565

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat dilevel harga 3300. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 3260-3340.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3350

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1230. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1210-1250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1255


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-12-12 08:36:30 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)