12 Apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 11 April 2018 ditutup menguat 0,55% pada level 6360. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp120,81 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan meningkatnya risiko geopolitik AS dan dampaknya terhadap ekonomi AS karena adanya potensi serangan militer AS ke Suriah. Menambah sentimen negatif, minutes dari pertemuan The Fed bulan Maret lalu semakin menambah kekhawatiran akan potensi kenaikan suku The Fed selanjutnya karena komentar para pejabat The Fed yang cenderung berpihak menaikkan bunga (hawkish). Para pejabat The Fed pada pertemuan bulan Maret lalu sepakat untuk menaikkan suku bunga sebesar 0,25% dan optimis ekonomi akan menguat dan inflasi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Sehingga memicu potensi kenaikan suku bunga The Fed lebih cepat dan lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Meningkatnya ketegangan politik memicu kenaikan harga minyak mentah. Namun komentar para pejabat The Fed dalam FOMC minutes memicu kenaikan yield obligasi pemerintah AS. Pasar mengharapkan earning season triwulan I yang akan mulai dirilis hari Jumat akan mampu menjadi faktor positif bagi pasar. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6320 - 6385

News & Analysis

Triwulan I Volume Produksi Feronikel ANTM Tumbuh 107%

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas utama yang positif pada kuartal I tahun 2018 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. ANTM mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 6.088 ton nikel dalam feronikel (TNi) naik 107% dari pencapaian Q1 2017 yang sebanyak 2.943 TNi. Sejalan dengan pertumbuhan volume produksi, penjualan feronikel pada periode Q1 2018 tumbuh 109% mencapai 5.363 TNi. Untuk komoditas emas, pada Q1 2018 total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 539 kg dengan volume penjualan mencapai 6.945 kg naik 226% dibandingkan Q1 2017 yang 2.127 kg seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik dan ekspor.

INCI Berencana Bagi Dividen Saham 12:1


PT Intan Wijaya Internasional Tbk (INCI) bermaksud mengusulkan kepada para pemegang saham melalui RUPS Tahunan pada 9 Mei 2018 mendatang untuk menyetujui melaksanaan pembagian dividen saham yang berasal dari saldo laba perseroan. Perseroan juga mempersiapkan pembagian dividen interim tunai periode Januari-Maret 2018 yang digunakan semata-mata untuk melakukan pembayaran atas pajak penghasilan yang dikenakan kepada pemegang saham yang muncul dari pembagian dividen saham dengan rasio 12:1. Mengingat jumlah saham yang diterbikan saat ini sebesar 181.035.556 saham maka perseroan akan mengeluarkan 15.086.296 saham baru sebagai dividen saham atau sebesar Rp9.202.640.560 dengan asumsi harga penutupan 1 hari sebelum keterbukaan atau 10 April 2-18 sama dengan harga 1 hari sebelum RUPS yaitu Rp610.

Biaya Eksplorasi INCO Bulan Maret USD640,4 Ribu


PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengeluarkan biaya sebesar USD640.374 untuk kegiatan eksplorasi bulan Maret 2018 yang masih berlanjut dan difokuskan pada daerah-daerah di dalam kontrak karya. Daerah eksplorasi di Blok Sorowako-Petea dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Eksplorasi dilakukan oleh INCO bersama dengan pihak ketiga yang melibatkan empat kontraktor. Hasil pengujian sedang dalam proses perhitungan sumber daya dan cadangan dengan metoda blok modeling di Sorowako.

GMFI Kerja Sama Perawatan Pesawat Ethiopia


PT Garuda Maintenance Facility (GMFI) Aero Asia Tbk menyepakati kerja sama perawatan maskapai penerbangan Ethiopian Airlines dari Ethiopia yang diharapkan membuka lebih luas penetrasi pasar di Afrika. Peluang bisnis yang besar membuat GMFI optimistis dengan kerja sama perawatan, perbaikan dan pemeriksaan pesawat (MRO) dengan maskapai penerbangan yang bermarkas di Addis Ababa, ibukota Ethiopia.

BRPT Akan Rights Issue 5,6 Miliar Saham dan 1,4 Miliar Waran

RUPS PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menyetujui rencana perseroan untuk menempuh penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dauhulu (HMETD) atauissuetarget perolehan dana sebanyak-banyaknya USD1 miliar. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham baru dan 1,4 miliar waran, namun belum memutuskan berapa harga saham baru yang akan dilepas tersebut. BRPT tersebut akan menggunakan sebesar USD755 juta untuk mengakuisisi 66,67% saham Star Energy Groups Holdings Pte. Ltd.

ASGR Alokasikan Belanja Modal Rp400 Miliar


PT Astra Graphia Tbk (ASGR) mengalokasikan belanja modal senilai Rp400 miliar atau naik 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk pengembangan bisnis. Belanja modal tersebut sebanyak 55% akan dialokasikan untuk mengembangkan bisnis ritel dokumen yakni Fuji Xerox lalu sisanya akan digunakan untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan digital dan percetakan. Alokasi belanja modal perseroan berasal dari kas internal. Pada kuartal I/2018, belanja modal yang telah direalisasikan ASGR senilai Rp53 miliar yang digunakan ritel

Stock Pick

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4740. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4700-4790.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4790

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3660. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3620–3700. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3700

BBRI


Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3650. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3610-3690.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3690

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 8050. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7950-8150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8150

PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2840. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2810-2870.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2870

CPIN


Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3760. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3710-3800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3800

KLBF


Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1545. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1525–1565. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1565

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3870. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3820-3910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3910


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-04-12 08:53:47 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)