11 Sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 8 September 2017 ditutup menguat 0,43% pada level 5857. Sektor aneka industri mengalami penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 2,733 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix pada akhir pekan lalu yang antara lain dipengaruhi oleh kekhawatiran akan potensi kerusakan akibat badai Irma yang menuju Florida serta penurunan saham sektor teknologi. Saham sektor energi juga melemah akibat koreksi pada harga minyak mentah karena kecemasan akan turunnya permintaan energi di Florida akibat adanya badai. Selain itu pasar juga khawatir dengan ketegangan geopolitik akibat potensi percobaan nuklir lagi oleh Korea Utara yang ditakutkan akan dilakukan pada hari Sabtu. Sementara itu dollar AS melemah pada level lebih dari dua tahun terakhir akibat kekhawatiran akan kerusakan yang berpotensi ditimbulkan dari badai Irma akan menganggu perekonomian AS. Adanya gempa bumi di Mexico semakin menambah kekhawatiran investor akan potensi dampak bencana alam terhadap perekonomian. Harga komoditas cenderung melemah. Pada pekan ini data ekonomi AS yang akan dirilis diantaranya PPI, CPI, retail sales, empire manufacturing, industrial production, business inventories dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5810 - 5920

News & Analysis

Per Agustus Biaya Eksplorasi KKGI USD1,35 Juta

PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) melakukan kegiatan eksplorasi pada bulan Agustus 2017 melalui anak usahanya PT Insani Baraperkasa. Kegiatan eksplorasi pengembangan dilakukan di area Sub Blok Handil Bakti. Biaya eksplorasi sekitar USD1.348.370 sampai dengan bulan Agustus 2017. Adapun rencana aksi untuk blok Loajanan akan terus dilakukan pemetaan geologi dan pembebasan lahan untuk menetapkan sub blok yang potensial di tambang. Untuk blok Separi masih dipelajari untuk dilakukan bor.

Pefindo Tegaskan Peringkat BJBR Pada idAA-

Pefindo menetapkan kembali peringkat idAA- untuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) serta Obligasi VI/2011 dan MTN II/2016 yang masih beredar. Outlook peringkat tersebut stabil. Peringkat ini mencerminkan posisi bank BJBR yang sangat kuat di industri perbankan nasional, adanya pasar captive di provinsi Jawa Barat dan Banten dan tingkat permodalan yang sangat kuat. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh tingkat kredit bermasalah yang tinggi dari segmen kredit produktif dan indikator profitabilitas yang moderat.

ALMI Bentuk Perusahaan Patungan Dengan Inalum

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) telah melakukan nota kesepahaman untuk membentuk usaha patungan baru dengan PT Indonesia Asaham Aluminium (Inalum) pada 6 September 2017. Penandatangan itu guna mendirikan pabrik aluminium Slab dimana komposisi kepemilikan proyek ini Inalum sebesar 60% dan sisanya perseroan. Selama ini Inalum adalah salah satu pemasok Perseroan dalam pemenuhan bahan baku aluminium ingot, di samping adanya pemasok lainnya dari luar negeri. Para pihak berniat untuk mendirikan usaha patungan berupa pabrik aluminium slab, yang dalam hal ini Perseroan menjadi pembeli siaga, atau mendapatkan pembeli lainnya. Tujuan dari kesepakatan ini adalah untuk meningkatkan bisnis dari kedua belah Pihak. Dalam hal ini Perseroan diuntungkan karena biaya pembuatan bahan baku menjadi lebih efisien.

APEX Dapat Kontrak Dari Pertamina USD22,016 Juta

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) telah menerima kontrak pekerjaan dari PT Pertamina Geothermal Energy untuk jasa pekerjaan semi Integrated Project Management (IPM) untuk pengeboran darat di wilayah Lahendong, Sulawesi Utara. Estimasi nilai kontrak yang disepakati adalah sebesar USD22.016.382,9 untuk periode sampai dengan 18 Juni 2018.

RIMO Akuisisi Perusahaan Pengelola Hotel Di Kalbar Senilai Rp90 Juta

PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) telah mengakuisisi satu perusahaan baru pengelola hotel di Kalimantan Barat senilai Rp90 juta. Akuisisi tersebut dilakukan melalui entitas anak perseroan yaitu PT Matahari Pontianak Indah Mal yang 90% sahamnya dimiliki perseroan. Nilai akuisisi ini relatif murah karena sebagian besar aset perusahaan yang diakuisisi terdiri atas utang. Total aset perusahaan tersebut yakni Rp101,39 miliar, sedangkan utangnya mencapai Rp100 miliar. Perusahaan yang diakuisisi bernama PT Indo Putra Khatulistiwa yang bergerak di bidang perhotelan dengan total jumlah kamar yang dikelola sebanyak 137 kamar.

PTPP Bentuk Perusahaan Patungan Kembangkan Marina di Labuan Bajo

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membentuk perusahaan patungan dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bernama Indonesia Ferry Properti. PTPP memegang 49% saham di perusahaan patungan tersebut. PTPP akan menyetor modal sebanyak Rp58,8 miliar atau setara jumlah saham yang dipegang. Sisa saham dan setoran modal menjadi kewajiban ASDP Indonesia Ferry. Perusahaan patungan ini akan membangun, mengembangkan dan mengoperasikan kawasan pelabuhan marina di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Bagi PTPP, pengembangan kawasan marina akan menjadi sumber pendapatan baru dari segmen pendapatan berulang. Investasi pembangunan marina di Labuan Bajo akan membutuhkan biaya hingga Rp400 miliar

Stock Pick

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di 15000. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14850-15150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 15150

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1885. Pergerakan ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1865-1905.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1905

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1730. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1710-1750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1750

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7225. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7125-7300. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7300

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA menguat ditutup di 7200. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7100-7300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7300

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 18850. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18700-19050.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 19050

TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4720. Pergerakan TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4650-4770.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 4770


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-09-11 07:21:32 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)