11 Sep 24
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street ditutup mix di mana indeks Dow Jones ditutup melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat. Kenaikan pada saham sektor teknologi mendorong penguatan pada indeks S&P500 dan Nasdaq Composite. Sedangkan koreksi pada saham JP Morgan membebani indeks Dow Jones. Pasar menantikan data inflasi tingkat konsumen dan produsen yang akan dirilis pada hari Rabu dan Kamis. Sementara itu harga minyak mentah melemah pada level terendah sejak Desember 2021 setelah OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak mentah untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. OPEC memproyeksikan permintaan minyak mentah pada tahun ini akan sebesar 2 juta bpd, turun sekitar 80 ribu bpd dari perkiraan sebelumnya. Untuk tahun 2025, OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah akan sebesar 1,7 juta bpd, lebih rendah 40 ribu bpd dari perkiraan sebelumnya. Penurunan permintaan ini akibat turunnya impor minyak mentah oleh China, sedangkan produksi dari OPEC berpotensi meningkat pada akhir tahun ini.
IHSG pada perdagangan Selasa 10 September 2024 ditutup melemah 0,76% pada level 7761. Saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor industri mengalami koreksi terbesar. Investor asing mencatatkan net buy Rp459,47 miliar termasuk transaksi di pasar non regular. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7725/7700 dan resistance 7780/7800. Stock pick: BBRI, BMRI, BBCA, BBTN, DRMA, INDF, AKRA, BREN, CUAN
Indeks di bursa Wall Street ditutup mix di mana indeks Dow Jones ditutup melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat. Kenaikan pada saham sektor teknologi mendorong penguatan pada indeks S&P500 dan Nasdaq Composite. Sedangkan koreksi pada saham JP Morgan membebani indeks Dow Jones. Pasar menantikan data inflasi tingkat konsumen dan produsen yang akan dirilis pada hari Rabu dan Kamis. Sementara itu harga minyak mentah melemah pada level terendah sejak Desember 2021 setelah OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak mentah untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. OPEC memproyeksikan permintaan minyak mentah pada tahun ini akan sebesar 2 juta bpd, turun sekitar 80 ribu bpd dari perkiraan sebelumnya. Untuk tahun 2025, OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah akan sebesar 1,7 juta bpd, lebih rendah 40 ribu bpd dari perkiraan sebelumnya. Penurunan permintaan ini akibat turunnya impor minyak mentah oleh China, sedangkan produksi dari OPEC berpotensi meningkat pada akhir tahun ini.
IHSG pada perdagangan Selasa 10 September 2024 ditutup melemah 0,76% pada level 7761. Saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor industri mengalami koreksi terbesar. Investor asing mencatatkan net buy Rp459,47 miliar termasuk transaksi di pasar non regular. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7725/7700 dan resistance 7780/7800. Stock pick: BBRI, BMRI, BBCA, BBTN, DRMA, INDF, AKRA, BREN, CUAN
NEWS:
• OJK memperingkatkan BUKA untuk segera merealisasikan dana hasil IPO yang masih tersisa Rp9,8 triliun dan ditempatkan dalam bentuk surat utang dan deposito
• LPGI berencana stock split dengan rasio 1:10
• BRMS menunjuk Macmahon sebagai kontraktor tambang emas di Poboya, Sulawesi Tengah
• BCAP menegaskan tidak terlibat dalam penawaran akuisisi Vista Outdoor
• RAAM akan melakukan private placement sebanyak 619,42 juta saham
• KRYA mendapatkan kontrak baru senilai Rp24,65 miliar untuk pembangunan gudang dan kantor di Kendal, Jawa Tengah
• WIKA berencana memacu sektor engineering, procurement, construction and commissioning (EPCC) di tengah indikasi penurunan anggaran infrastruktur tahun 2025
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2024
Published on 2024-09-11 07:06:54 (GMT +7)