11 Oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 10 Oktober 2018 ditutup menguat 0,41% pada level 5820. Sektor konsumer mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 574,85 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah signifikan akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan kenaikan suku bunga The Fed. Saham sektor teknologi dan industri mengalami koreksi dalam akibat kekhawatiran akan melambatnya permintaan sebagai dampak dari perang dagang antara AS dan China. Investor cenderung mengalihkan portofolionya pada aset yang dianggap lebih aman dibandingkan saham, diantaranya emas dan obligasi pemerintah AS. Hal tersebut mendorong kenaikan harga emas. Yield obligasi pemerintah AS turun dari level tertingginya karena kenaikan harga obligasi. AS melelang sejumlah obligasi jangka pendek tenor 3 dan 10 tahun dengan hasil cukup memuaskan. Dollar AS melemah, sedangkan euro dan yen mengalami kenaikan. Harga minyak mentah melemah meskipun data stok minyak AS mengalami penurunan dan masih terdapat kekhawatiran akan berkurangnya suplay minyak dunia akibat menurunnya ekspor dari Iran dan adanya badai yang menyebabkan sebagian produksi di Teluk Meksiko ditutup. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5750 - 5889
News & Analysis
KINO Beli Sisa Saham di PT Kino Morinaga Indonesia senilai Rp74,89 Miliar
PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menandatangani Conditional Share Sale and Purchase Agreement dengan Morinaga & Co, Ltd pada 9 Oktober 2018 guna membeli seluruh saham di perusahaan patungan mereka PT Kino Morinaga Indonesia. KINO akan membeli saham milik Morinaga di perusahaan patungan tersebut senilai Rp74,899 miliar. Sumber dana yang akan digunakan KINOmembeli saham perusahaan patungan tersebutberasal dari kombinasi sisa dana hasil penawaran umum perdana dan kas internal. PT Kino Morinaga Indonesia adalah perusahaan patungan KINO dan Morinaga yang didirikan 2013 lalu dimana KINO memegang 49% dan sisanya dikuasai Morinaga Ltd.
MDKI Berencana Bagi Saham Bonus 100:40
PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) akan mengusulkan dalam RUPSLB pada 16 November 2018 mendatang untuk melaksanakan pembagian saham bonus yang berasal dari Kapitalisasi Agio Saham yang tercatat per tanggal 31 Desember 2017. Jumlah agio saham per 31 Desember 2017 sebesar Rp144.567.488.599. Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris akan mengusulkan melakukan pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio sebesar Rp72.290.000.000. Rasio saham bonus yang diusulkan 100:40 dimana pemegang 100 saham yang tercatat pada recording date pada tanggal distribusi saham bonus berhak memperoleh 40 saham bonus yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp100.
BUVA Jual Saham di Alila Hotels Senilai USD11,3 Juta
Hyatt Hotels Corporation, jaringan hotel internasional terkemuka pada 6 Oktober 2018 telah menandatangani Kesepakatan Pengambilalihan Two Roads Hospitality, sebuah perusahaan manajemen hotel internasional dengan portofolio merek-merek unik termasuk Alila. Adapun merek Alila dimiliki oleh Alila Hotels & Resort Limited (AHR) yang 20% sahamnya dimiliki Bukit Uluwatu Tbk (BUVA). Oleh karenanya transaksi ini merupakan divestasi kepemilikan BUVA di AHR. Total nilai transaksi akuisisi atas portofolio tersebut sebesar USD56,6 juta yang berarti dengan kepemilikan 20% maka perseroan akan menerima aliran dana sebesar USD11,3 juta.
TRAM Lanjutkan Rencana Kembangkan Logistik di Kalimantan
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) melalui anak usahanya PT Gunung Bara Utama (GBU) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama penggunaan infrastruktur logistik pertambangan dengan PT Citra Dayak Indah (CDI) pada 8 Oktober 2018. Jangka waktu perjanjian kerjasama penggunaan infratruktur logistik pertambangan ini selama tiga tahun sampai dengan 8 Oktober 2021 dengan volume minimal sebesar 700 ribu metrik ton per tahun. Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari rencana perusahaan untuk pengembangan dan perluasan kegiatan usaha infrastruktur logistik pertambangan di Kutai Barat, Kalimantan Timur dan tidak menutup kemungkinan untuk perluasan sampai wilayah Kalimantan Tengah.
Anak Usaha RISE Akuisisi 50% Saham Platinum Surya Abadi
Anak usaha PT Jaya Sukses Makmur Tbk (RISE) yakni PT Global Wisata Paradise (GWP) yang 99,99% sahamnya dimiliki perseroan melakukan transaksi pembelian saham PT Platinum Surya Abadi (PSAS). Saham PSAS ini dibeli dari PT Global Sukses Makmur Sentora dan PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni. GWP menguasai 40.000.000 lembar saham PSAS yang mewakili 50% dari seluruh saham PSAS dan sisanya dikuasai PT Mega Mulia Anugerah Sentosa sebesar 50%.
IKAI Akan Fokus Perbesar Portofolio Properti Terutama Hotel
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) akan fokus menggarap sektor properti untuk dapat menjaga laju pertumbuhan finansial perseroan. Namun, perseroan tidak akan meninggalkan produk keramiknya. Perseroan berencana fokus pada portofolio manajemen dan investasi sektor properti. Lini tersebut dinilai menjanjikan pendapatan yang lebih stabil. IKAI akan memperbesar portofolio properti, terutama hotel. Nantinya hampir setiap tahun IKAI akan ekspansi nonorganik dengan membeli properti atau hotel baru
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNIditutup menguat pada level harga 6950. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6850-7025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7050
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6475. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6375-6500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6525
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1285. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1265-1300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1305
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup tertahan pada level harga 3880. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3840-3920.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3930
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel 1780. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1760-1800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1805
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4420. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4360-4470.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4480
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 10 Oktober 2018 ditutup menguat 0,41% pada level 5820. Sektor konsumer mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 574,85 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah signifikan akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan kenaikan suku bunga The Fed. Saham sektor teknologi dan industri mengalami koreksi dalam akibat kekhawatiran akan melambatnya permintaan sebagai dampak dari perang dagang antara AS dan China. Investor cenderung mengalihkan portofolionya pada aset yang dianggap lebih aman dibandingkan saham, diantaranya emas dan obligasi pemerintah AS. Hal tersebut mendorong kenaikan harga emas. Yield obligasi pemerintah AS turun dari level tertingginya karena kenaikan harga obligasi. AS melelang sejumlah obligasi jangka pendek tenor 3 dan 10 tahun dengan hasil cukup memuaskan. Dollar AS melemah, sedangkan euro dan yen mengalami kenaikan. Harga minyak mentah melemah meskipun data stok minyak AS mengalami penurunan dan masih terdapat kekhawatiran akan berkurangnya suplay minyak dunia akibat menurunnya ekspor dari Iran dan adanya badai yang menyebabkan sebagian produksi di Teluk Meksiko ditutup. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5750 - 5889
News & Analysis
KINO Beli Sisa Saham di PT Kino Morinaga Indonesia senilai Rp74,89 Miliar
PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menandatangani Conditional Share Sale and Purchase Agreement dengan Morinaga & Co, Ltd pada 9 Oktober 2018 guna membeli seluruh saham di perusahaan patungan mereka PT Kino Morinaga Indonesia. KINO akan membeli saham milik Morinaga di perusahaan patungan tersebut senilai Rp74,899 miliar. Sumber dana yang akan digunakan KINOmembeli saham perusahaan patungan tersebutberasal dari kombinasi sisa dana hasil penawaran umum perdana dan kas internal. PT Kino Morinaga Indonesia adalah perusahaan patungan KINO dan Morinaga yang didirikan 2013 lalu dimana KINO memegang 49% dan sisanya dikuasai Morinaga Ltd.
MDKI Berencana Bagi Saham Bonus 100:40
PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) akan mengusulkan dalam RUPSLB pada 16 November 2018 mendatang untuk melaksanakan pembagian saham bonus yang berasal dari Kapitalisasi Agio Saham yang tercatat per tanggal 31 Desember 2017. Jumlah agio saham per 31 Desember 2017 sebesar Rp144.567.488.599. Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris akan mengusulkan melakukan pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio sebesar Rp72.290.000.000. Rasio saham bonus yang diusulkan 100:40 dimana pemegang 100 saham yang tercatat pada recording date pada tanggal distribusi saham bonus berhak memperoleh 40 saham bonus yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp100.
BUVA Jual Saham di Alila Hotels Senilai USD11,3 Juta
Hyatt Hotels Corporation, jaringan hotel internasional terkemuka pada 6 Oktober 2018 telah menandatangani Kesepakatan Pengambilalihan Two Roads Hospitality, sebuah perusahaan manajemen hotel internasional dengan portofolio merek-merek unik termasuk Alila. Adapun merek Alila dimiliki oleh Alila Hotels & Resort Limited (AHR) yang 20% sahamnya dimiliki Bukit Uluwatu Tbk (BUVA). Oleh karenanya transaksi ini merupakan divestasi kepemilikan BUVA di AHR. Total nilai transaksi akuisisi atas portofolio tersebut sebesar USD56,6 juta yang berarti dengan kepemilikan 20% maka perseroan akan menerima aliran dana sebesar USD11,3 juta.
TRAM Lanjutkan Rencana Kembangkan Logistik di Kalimantan
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) melalui anak usahanya PT Gunung Bara Utama (GBU) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama penggunaan infrastruktur logistik pertambangan dengan PT Citra Dayak Indah (CDI) pada 8 Oktober 2018. Jangka waktu perjanjian kerjasama penggunaan infratruktur logistik pertambangan ini selama tiga tahun sampai dengan 8 Oktober 2021 dengan volume minimal sebesar 700 ribu metrik ton per tahun. Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari rencana perusahaan untuk pengembangan dan perluasan kegiatan usaha infrastruktur logistik pertambangan di Kutai Barat, Kalimantan Timur dan tidak menutup kemungkinan untuk perluasan sampai wilayah Kalimantan Tengah.
Anak Usaha RISE Akuisisi 50% Saham Platinum Surya Abadi
Anak usaha PT Jaya Sukses Makmur Tbk (RISE) yakni PT Global Wisata Paradise (GWP) yang 99,99% sahamnya dimiliki perseroan melakukan transaksi pembelian saham PT Platinum Surya Abadi (PSAS). Saham PSAS ini dibeli dari PT Global Sukses Makmur Sentora dan PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni. GWP menguasai 40.000.000 lembar saham PSAS yang mewakili 50% dari seluruh saham PSAS dan sisanya dikuasai PT Mega Mulia Anugerah Sentosa sebesar 50%.
IKAI Akan Fokus Perbesar Portofolio Properti Terutama Hotel
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) akan fokus menggarap sektor properti untuk dapat menjaga laju pertumbuhan finansial perseroan. Namun, perseroan tidak akan meninggalkan produk keramiknya. Perseroan berencana fokus pada portofolio manajemen dan investasi sektor properti. Lini tersebut dinilai menjanjikan pendapatan yang lebih stabil. IKAI akan memperbesar portofolio properti, terutama hotel. Nantinya hampir setiap tahun IKAI akan ekspansi nonorganik dengan membeli properti atau hotel baru
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNIditutup menguat pada level harga 6950. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6850-7025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7050
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6475. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6375-6500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6525
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1285. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1265-1300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1305
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup tertahan pada level harga 3880. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3840-3920.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3930
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel 1780. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1760-1800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1805
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4420. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4360-4470.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4480
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-10-11 08:46:23 (GMT +7)