11 nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 10 November 2020 ditutup menguat 1,99% pada level 5462. Sektor keuangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp2,247 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, di mana indeks Dow Jones menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Investor menjual saham yang telah mengalami kenaikan di tengah pandemi dan diuntungkan dari pelaksanaan “stay at home”, seperti saham teknologi. Sebaliknya investor melakukan pembelian terhadap saham yang telah terkena dampak negatif dari pandemi, seperti saham energi dan saham yang terkait dengan perjalanan. Hal ini karena ekspektasi investor bahwa ekonomi akan segera pulih dengan adanya berita kemajuan uji coba vaksin Covid-19 dari Pfizer yang diharapkan dapat membuat aktivitas ekonomi kembali normal jika vaksinasi telah dilakukan. Sementara itu harga minyak mentah menguat dengan adanya harapan permintaan minyak mentah akan menguat jika aktivitas ekonomi telah kembali normal dengan adanya vaksin Covid-19. Sedangkan harga emas rebound setelah sehari sebelumnya mengalami koreksi signifikan. Pergerakan harga emas kembali fokus pada ekspektasi stimulus. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di 5350 - 5520
News & Analysis
Biaya Eksplorasi TINS Bulan Oktober Rp15,15 Miliar
PT Timah Tbk (TINS) telah mengeluarkan dana sekitar Rp15,15 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada bulan Oktober 2020. Kegiatan Eksplorasi TINS berfokus pada komoditas timah dengan rincian biaya operasional sebesar Rp11.495.583.212 dan biaya investasi sebesar Rp3.662.659.529. Kegiatan Eksplorasi Perseroan di laut pada bulan Oktober 2020, berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka (L. Cupat, & L. Tempilang dan L.Penganak) dengan menggunakan 5 (lima) unit Kapal Bor dengan total meter bor sebanyak 9.016 meter.
KINO Berencana Bagi Dividen Interim Rp20/saham
PT Kino Indonesia Tbk (KINO) berencana membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2020. Besaran dividen yang akan dibagikan kepemegang saham KINO sebesar Rp20 per saham. Rencana pembayaran dividen itu sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 06 November 2020. Total dividen yang akan dibagikan sebesar Rp28.571.430.000. Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi rencananya akan dilaksanakan pada 16 dan 17 November 2020. Sementara Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai dilaksanakan pada 18 dan 19 November 2020, dengan tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 18 November 2020.
Biaya Eksplorasi INCO Bulan Oktober USD674,9 Ribu
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan bahwa kegiatan eksplorasi untuk bulan Oktober 2020 masih berlanjut dan difokuskan pada daerah-daerah di dalam Kontrak Karya. Daerah Eksplorasi masih meliputi Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Biaya eksplorasi INCO sebesar USD674.961 pada bulan Oktober 2020.
Tudung Putra Putri Jaya Divestasi 4,8 Juta Saham GOOD Pada Harga Rp825/saham
PT. Tudung Putra Putri Jaya selaku pemegang saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) telah melakukan divestasi sahamnya pada tanggal 3 November 2020. PT. Tudung Putra Putri jaya telah melepas saham GOOD sebanyak 4.800.000 lembar saham di harga Rp825. Tujuan transaksi tersebut adalah untuk divestasi. Dengan transaksi tersebut PT Tudung Putra Putri Jaya meraih dana sebesar Rp3,96 miliar. Dengan demikian, kepemilikan saham PT Tudung Putra Putri Jaya di GOOD menjadi 1.579.255.300 lembar saham atau setara dengan 21,4% dari sebelumnya 1.584.055.300 lembar saham atau setara dengan 21,47%.
Kuartal III/2020 INTP Mengalami Penurunan Laba 5,02% YoY
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan laba bersih sebesar Rp1,116 triliun di triwulan III 2020, atau turun 5,02% dibanding laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,175 triliun. Pendapatan bersih perseroan sebesar Rp10,14 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2020, turun sekitar 10,58% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp11,34 triliun. Meskipun beban pokok penjualan turun sekitar 12,49% di triwulan III 2020, menjadi sebesar Rp6,71 triliun, namun laba kotor pada periode tersebut tetap turun sekitar 6,53% menjadi sebesar Rp3,43 triliun.
GGRM Dirikan Cucu Usaha Bergerak Di Bidang Jalan Tol
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membentuk cucu usaha yang bergerak di bidang jalan tol bernama PT Surya Kertaagung Toll di bawah PT Surya Kerta Agung yang merupakan anak usaha GGRM. Entitas usaha baru tersebut berkedudukan di Kediri. Pendirian PT SKT adalah untuk memperluas bidang usaha perseroan di bidang konstruksi seperti peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan jalan, jalan raya dan tol, serta jembatan dan jalan layang. Selain itu, bidang usaha PT SKT juga tidak terbatas pada kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, penunjang, pelengkap, dan perlengkapan infrastruktur tersebut di atas
Stock Pick
SMRA
Pada perdagangan kemarin saham SMRA ditutup menguat pada level harga 760. SMRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 750-770. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 775
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 6675. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6775
CTRA
Pada perdagangan kemarin saham CTRA ditutup menguat pada level harga 905. CTRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 895-915. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 920
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4000. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3950-4040. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4050
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat dilevel harga 890. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 880-900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 910
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4180. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4130-4230. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4240
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 10 November 2020 ditutup menguat 1,99% pada level 5462. Sektor keuangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp2,247 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, di mana indeks Dow Jones menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Investor menjual saham yang telah mengalami kenaikan di tengah pandemi dan diuntungkan dari pelaksanaan “stay at home”, seperti saham teknologi. Sebaliknya investor melakukan pembelian terhadap saham yang telah terkena dampak negatif dari pandemi, seperti saham energi dan saham yang terkait dengan perjalanan. Hal ini karena ekspektasi investor bahwa ekonomi akan segera pulih dengan adanya berita kemajuan uji coba vaksin Covid-19 dari Pfizer yang diharapkan dapat membuat aktivitas ekonomi kembali normal jika vaksinasi telah dilakukan. Sementara itu harga minyak mentah menguat dengan adanya harapan permintaan minyak mentah akan menguat jika aktivitas ekonomi telah kembali normal dengan adanya vaksin Covid-19. Sedangkan harga emas rebound setelah sehari sebelumnya mengalami koreksi signifikan. Pergerakan harga emas kembali fokus pada ekspektasi stimulus. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di 5350 - 5520
News & Analysis
Biaya Eksplorasi TINS Bulan Oktober Rp15,15 Miliar
PT Timah Tbk (TINS) telah mengeluarkan dana sekitar Rp15,15 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada bulan Oktober 2020. Kegiatan Eksplorasi TINS berfokus pada komoditas timah dengan rincian biaya operasional sebesar Rp11.495.583.212 dan biaya investasi sebesar Rp3.662.659.529. Kegiatan Eksplorasi Perseroan di laut pada bulan Oktober 2020, berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka (L. Cupat, & L. Tempilang dan L.Penganak) dengan menggunakan 5 (lima) unit Kapal Bor dengan total meter bor sebanyak 9.016 meter.
KINO Berencana Bagi Dividen Interim Rp20/saham
PT Kino Indonesia Tbk (KINO) berencana membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2020. Besaran dividen yang akan dibagikan kepemegang saham KINO sebesar Rp20 per saham. Rencana pembayaran dividen itu sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 06 November 2020. Total dividen yang akan dibagikan sebesar Rp28.571.430.000. Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi rencananya akan dilaksanakan pada 16 dan 17 November 2020. Sementara Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai dilaksanakan pada 18 dan 19 November 2020, dengan tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 18 November 2020.
Biaya Eksplorasi INCO Bulan Oktober USD674,9 Ribu
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan bahwa kegiatan eksplorasi untuk bulan Oktober 2020 masih berlanjut dan difokuskan pada daerah-daerah di dalam Kontrak Karya. Daerah Eksplorasi masih meliputi Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Biaya eksplorasi INCO sebesar USD674.961 pada bulan Oktober 2020.
Tudung Putra Putri Jaya Divestasi 4,8 Juta Saham GOOD Pada Harga Rp825/saham
PT. Tudung Putra Putri Jaya selaku pemegang saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) telah melakukan divestasi sahamnya pada tanggal 3 November 2020. PT. Tudung Putra Putri jaya telah melepas saham GOOD sebanyak 4.800.000 lembar saham di harga Rp825. Tujuan transaksi tersebut adalah untuk divestasi. Dengan transaksi tersebut PT Tudung Putra Putri Jaya meraih dana sebesar Rp3,96 miliar. Dengan demikian, kepemilikan saham PT Tudung Putra Putri Jaya di GOOD menjadi 1.579.255.300 lembar saham atau setara dengan 21,4% dari sebelumnya 1.584.055.300 lembar saham atau setara dengan 21,47%.
Kuartal III/2020 INTP Mengalami Penurunan Laba 5,02% YoY
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan laba bersih sebesar Rp1,116 triliun di triwulan III 2020, atau turun 5,02% dibanding laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,175 triliun. Pendapatan bersih perseroan sebesar Rp10,14 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2020, turun sekitar 10,58% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp11,34 triliun. Meskipun beban pokok penjualan turun sekitar 12,49% di triwulan III 2020, menjadi sebesar Rp6,71 triliun, namun laba kotor pada periode tersebut tetap turun sekitar 6,53% menjadi sebesar Rp3,43 triliun.
GGRM Dirikan Cucu Usaha Bergerak Di Bidang Jalan Tol
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membentuk cucu usaha yang bergerak di bidang jalan tol bernama PT Surya Kertaagung Toll di bawah PT Surya Kerta Agung yang merupakan anak usaha GGRM. Entitas usaha baru tersebut berkedudukan di Kediri. Pendirian PT SKT adalah untuk memperluas bidang usaha perseroan di bidang konstruksi seperti peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan jalan, jalan raya dan tol, serta jembatan dan jalan layang. Selain itu, bidang usaha PT SKT juga tidak terbatas pada kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, penunjang, pelengkap, dan perlengkapan infrastruktur tersebut di atas
Stock Pick
SMRA
Pada perdagangan kemarin saham SMRA ditutup menguat pada level harga 760. SMRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 750-770. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 775
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 6675. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6775
CTRA
Pada perdagangan kemarin saham CTRA ditutup menguat pada level harga 905. CTRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 895-915. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 920
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4000. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3950-4040. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4050
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat dilevel harga 890. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 880-900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 910
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4180. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4130-4230. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4240
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-11-11 08:20:38 (GMT +7)