11 Juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 10 Juli 2017 ditutup melemah 0,74% pada level 5771. Saham sektor properti konstruksi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 543,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif dipicu oleh penguatan pada saham sektor teknologi karena ekspektasi laporan keuangan yang bagus. Saham sektor teknologi merupakan salah satu sektor yang diperkirakan akan membukukan pertumbuhan kinerja yang kuat pada triwulan kedua lalu. Earning season triwulan kedua akan dimulai pada pekan ini. Diantaranya dijadwalkan beberapa bank besar akan merilis laporan keuangan pada pekan ini seperti JP Morgan, Wells Fargo dan Citigroup. Menurut konsensus Reuters, rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 7,9% yoy. The Fed pada akhir bulan lalu menyetujui rencana 34 bank besar di AS untuk menggunakan modal tambahan untuk melakukan pembelian kembali saham, dividen dan tujuan lain. ‎Pada pekan ini pasar juga akan menantikan testimoni setengah tahunan Janet Yellen yang akan diselenggarakan pada hari Rabu dan Kamis pekan ini. Pasar menantikan petunjuk kenaikan suku bunga selanjutnya dari testimoni Janet Yellen tersebut.AS menguat terhadap mayoritas mata uang lain. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5740 - 5850

News & Analysis

DAYA Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp12,36 Miliar

Hingga periode 30 Juni 2017, PT Duta Inti Daya Tbk (DAYA) pengelola waralaba Watson, masih memiliki sisa dana hasil penawaran umum sebesar Rp12,36 miliar. Dana IPO yang sudah digunakan sebesar Rp66,43 miliar yang dipergunakan untuk pembayaran utang bank Rp29,14 miliar dan ekspansi usaha, modal kerja dan belanja modal Rp37,29 miliar. Adapun sisa dana IPO yang digelar Juni 2016 lalu ini kini tersimpan di dalam bentuk Deposito berjangka sebesar Rp12 miliar dan rekening giro sebesar Rp361,86 juta yang kesemuanya di Bank HSBC cabang Jakarta.

PLIN Berencana Terbitkan Obligasi USD300 Juta

PT Plaza Indonesia Tbk (PLIN) melalui sebuah entitas anaknya di Singapura berencana menerbitkan obligasi di luar wilayah Indonesia yang akan dijamin oleh perseroan. Nilai obligasi yang akan diterbitkan maksimal USD300 juta yang akan dipergunakan perseroan untuk membayar sebagian utang dan keperluan belanja modal serta pengembangan proyek pada entitas anak. Nilai penerbitan obligasi ini adalah 17% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan. Obligasi ini akan berjangka selama lima tahun atau pada waktu lain yang disepakati oleh para pihak. Penerbitan obligasi ini akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dalam RUPS Luar Biasa perseroan yang akan diselenggarakan pada 15 Agustus 2017 mendatang.

Pefindo Tegaskan Peringkat ADMF Pada idAAA


Pefindo menegaskan peringkat idAAA dan idAAA(sy) untuk Obligasi Berkelanjutan III/2016 Tahap IV Seri A dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II/2016 Tahap II Seri A ADMF dengan nominal Rp865 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 Agustus 2017. Kesiapan perseroan untuk melunasi utang obligasi dan sukuk didukung oleh dana kas dan setara kas yang pada akhir Mei 2017 sebesar Rp802 miliar dan rata-rata penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan sekitar Rp3,4 triliun per bulan.

INDX Dapat Dividen Anak Usaha Rp23,27 Miliar

PT Tanah Laut Tbk (INDX) telah mendapatkan dividen yang luar biasa sifatnya dari anak perusahaannya PT Pelayaran Index Lines (PIL) pada 6 Juli 2017 lalu. Dividen tersebut berasal dari laba PIL hingga 31 Desember 2016. Adapun nilai dividen yang diberikan mencapai Rp23,268 miliar atau Rp260 per saham. PIL adalah anak perusahaan yang sahamnya dimiliki perseroan sebanyak 89.490 lembar atau 99,99% dari total seluruh saham PIL yang sejumlah 89.495 lembar.

BJBR Berencana Akuisisi Asuransi, Sekuritas dan Multifinance

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) berencana untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan asuransi, sekuritas dan juga multifinance. Saat ini rencana akuisisi ini masih dalam tahap kajian. Akuisisi ini direncanakan dilaksanakan BJBR tahun ini, tergantung apakah hal tersebut visible atau tidak. BJBR mempersiapkan pendanaan sebesar Rp 1 triliun untuk melakukan akuisisi ini. Dalam akuisisi tersebut, perusahaan ini akan mempersiapkan pendanaan dari kas internal perusahaan. BJBR juga tengah mengkaji model akuisisi dari beberapa perusahaan tersebut. Ada juga kemungkinan melakukan kongsi atau Joint Venture dalam melakukan akuisisi perusahaan tersebut. Pada semester I 2017, BJBR mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,6% dan NPL pada kisaran 1,62%.

BPFI Ambil Alih Piutang dan Utang MGNA Rp48,1 Miliar

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) telah mengambil alih piutang pembiayaan konsumen, piutang jaminan, dan utang bank PT Magna Finance Tbk (MGNA) senilai Rp48,1 miliar. Nilai transaksi pengambilalihan piutang dan utang bank MGNA lebih rendah Rp7,89 miliar dibandingkan dengan rencana transaksi material senilai Rp56 miliar. Seluruh dana transaksi tersebut diperoleh dari penawaran umum terbatas II yang nilai bersihnya mencapai Rp63,04 miliar. Dari nilai emisi tersebut, 91,66% digunakan untuk pengalihan aset bersih yang disetujui dalam rangka pengambilalihan yang dilakukan BPFI terhadap piutang pembiayaan konsumen, piutang dari jaminan dan utang bank dari MGNA. Sekitar 8,34% atau Rp12,99 miliar digunakan untuk modal kerja perseroan. Hingga 30 Juni 2017, BPFI telah menyerap seluruh dana hasil rights issue yang efektif pada 6 Maret 2017

Stock Pick

AALI

Pada perdagangan kemarin saham AALI menguat ditutup di 15100. Pergerakan saham AALI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14850-15250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 15250

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 13100. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12850-13250.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 13250

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 6850. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6775-6975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 6975

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT kembali ditutup menguat pada level 6175. Pergerakan saham ISAT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6100-6250.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 6250

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8750. Pergerakan INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8675-8875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 8875

SMBR

Pada perdagangan kemarin saham SMBR menguat ditutup di 3350. Pergerakan saham SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3320-3390.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 3390


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017 
Published on 2017-07-11 08:23:16 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)