11 Des
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 8 Desember 2017 ditutup menguat 0,4% pada level 6030. Sektor konsumer menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 59,03 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat dipicu oleh solidnya data nonfarm payrolls yang menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada pekan ini serta meningkatkan optimisme akan prospek ekonomi AS pada tahun depan. Data nonfarm payrolls AS bulan November menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 228 ribu dari bulan sebelumnya 244 ribu, namun lebih banyak dibandingkan estimasi yang sebanyak 190 ribu. Tingkat pengangguran tetap di level 4,1%. Tingkat upah perjam naik 0,2%, lebih rendah dari estimasi 0,3%. Anggaran belanja pemerintah diperpanjang dua minggu ke depan, untuk menghindari penutupan pemerintahan sementara Kongres bernegosiasi mengenai kesepakatan anggaran. Pada pekan ini pasar akan fokus mencermati hasil pertemuan The Fed yang berlangsung pada hari Selasa dan Rabu waktu AS, dimana diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, CPI, retail sales, business inventories dan industrial production. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5980 - 6060
News & Analysis
YULE Akan Rights Issue Pada Harga Rp200/saham
PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) akan menambah permodalannya dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1,53 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp200 per saham. Dalam pelaksanaan PUT I ini setiap pemegang 1 (satu) saham lama nantinya akan berhak atas 6 (enam) HMETD, dimana setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 per saham. Target dana rights issue sebesar Rp306 miliar, yang sebesar Rp51 miliar akan digunakan untuk modal kerja entitas anak perseroan yang baru, dan sisanya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
INDY Resmi Kuasai 91% Saham Kideco
PT Indika Energy Tbk (INDY) resmi menguasai 91% saham PT Kideco Jaya Agung setelah melakukan pembayaran senilai USD517,5 juta ke Samtan Co Ltd dan PT Muji Utama. Perseroan bersama anak usahanya yaitu PT Indika Inti Corpindo pada 8 Desember telah menyelesaikan transaksi pembelian tambahan 45% saham Kideco dari Samtan Co Ltd dan PT Muji Inti Utama. Samtan mempertahankan kepemilikan sebesar 9% di Kideco. INDY berharap akuisisi Kideco menjadi langkah penting perseroan dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Grup Indika Energy.
MTSM Targetkan Pendapatan Tahun Ini Tumbuh 2%
PT Metro Realty Tbk (MTSM) optimis membukukan pendapatan sepanjang 2017 sebesar Rp25,3 miliar atau naik 2% dari realisasi tahun sebelumnya. Saat ini perseroan memiliki tiga aset properti yaitu Metro Pasar Baru, Sunter Plaza dan Melawai Plaza. Pendapatan sewa paling banyak berasal dari Pasar Baru, yaitu sekitar 50%-60% dari total pendapatan perusahaan. Sampai akhir tahun 2017, perseroan memperkirakan pendapatan naik 2% YoY menjadi Rp25,30 miliar dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp24,81 miliar. Per September, pendapatan usaha perseroan mencapai Rp17,59 miliar atau turun 4,4% yoy.
Per Oktober, Penjualan PWON Mencapai 80% Dari Target
PT Pakuwon Djati Tbk (PWON) telah membukukan penjualan bersih senilai Rp2,04 triliun sepanjang Januari-Oktober 2017. Nilai tersebut mencapai hampir 80% dari target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp2,2 triliun sepanjang tahun ini. Dibandingkan pencapaian penjualan tahun lalu, penjualan hingga Oktober mengalami kenaikan sebesar 15%. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari apartemen yaitu 70%, landed house 20% dan sisanya 5% dari penjualan unit perkantoran. Untuk target kenaikan penjualan tahun ini sebesar 10% dari target tahun ini.
ICON Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 17% Tahun Depan
PT Island Concept Indonesia Tbk (ICON) menargetkan pada tahun 2018 dapat membukukan pendapatan senilai Rp197 miliar, atau meningkat 17% dibandingkan dengan proyeksi kinerja hingga akhir tahun ini Rp168 miliar. Pada tahun 2018 direncanakan akan ada 15 tender penyediaan catering yang akan diikuti perseroan. Tender yang diikuti perseroan adalah tender penyediaan katering untuk perusahaan-perusahaan migas serta batubara. Tender diikuti melalui anak perusahaan perseroan yaitu PT Patra Supplies and Services (PPS) Perusahaan ini khusus bergerak di bidang penyediaan jasa katering bagi karyawan perusahaan migas di remote area.
LPCK Tetapkan Harga Rights Issue Pada Rp3800/saham
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) akan menerbitkan saham baru pada harga Rp3800 per lembar untuk menghimpun dana sekitar Rp800 miliar. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD miliknya dan tidak mengambil porsi atas saham baru dapat terdelusi sampai dengan 27,04%. Rights issue ini telah mendapat persetujuan RUPSLB pada 8 November 2017 dan diharapkan dapat terlaksana pada akhir kuartal pertama 2018. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk ekspansi usaha perseroan dan modal kerja
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1675. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1655-1695.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1695
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat di level 8775. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8675-8875. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8875
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 8850. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8750-8950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8950
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII menguat ditutup di 8250. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8150-8350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8350
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP kembali ditutup menguat di level 19400. Pergerakan saham INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 19200-19600. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 19600
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat pada level 1340. Pergerakan MNCN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1320-1355. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1355
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO menguat ditutup di 1725. Pergerakan saham ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1705-1745.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1745
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3540. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3500-3580. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3580
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 8 Desember 2017 ditutup menguat 0,4% pada level 6030. Sektor konsumer menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 59,03 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat dipicu oleh solidnya data nonfarm payrolls yang menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada pekan ini serta meningkatkan optimisme akan prospek ekonomi AS pada tahun depan. Data nonfarm payrolls AS bulan November menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 228 ribu dari bulan sebelumnya 244 ribu, namun lebih banyak dibandingkan estimasi yang sebanyak 190 ribu. Tingkat pengangguran tetap di level 4,1%. Tingkat upah perjam naik 0,2%, lebih rendah dari estimasi 0,3%. Anggaran belanja pemerintah diperpanjang dua minggu ke depan, untuk menghindari penutupan pemerintahan sementara Kongres bernegosiasi mengenai kesepakatan anggaran. Pada pekan ini pasar akan fokus mencermati hasil pertemuan The Fed yang berlangsung pada hari Selasa dan Rabu waktu AS, dimana diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, CPI, retail sales, business inventories dan industrial production. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5980 - 6060
News & Analysis
YULE Akan Rights Issue Pada Harga Rp200/saham
PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) akan menambah permodalannya dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1,53 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp200 per saham. Dalam pelaksanaan PUT I ini setiap pemegang 1 (satu) saham lama nantinya akan berhak atas 6 (enam) HMETD, dimana setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 per saham. Target dana rights issue sebesar Rp306 miliar, yang sebesar Rp51 miliar akan digunakan untuk modal kerja entitas anak perseroan yang baru, dan sisanya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
INDY Resmi Kuasai 91% Saham Kideco
PT Indika Energy Tbk (INDY) resmi menguasai 91% saham PT Kideco Jaya Agung setelah melakukan pembayaran senilai USD517,5 juta ke Samtan Co Ltd dan PT Muji Utama. Perseroan bersama anak usahanya yaitu PT Indika Inti Corpindo pada 8 Desember telah menyelesaikan transaksi pembelian tambahan 45% saham Kideco dari Samtan Co Ltd dan PT Muji Inti Utama. Samtan mempertahankan kepemilikan sebesar 9% di Kideco. INDY berharap akuisisi Kideco menjadi langkah penting perseroan dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Grup Indika Energy.
MTSM Targetkan Pendapatan Tahun Ini Tumbuh 2%
PT Metro Realty Tbk (MTSM) optimis membukukan pendapatan sepanjang 2017 sebesar Rp25,3 miliar atau naik 2% dari realisasi tahun sebelumnya. Saat ini perseroan memiliki tiga aset properti yaitu Metro Pasar Baru, Sunter Plaza dan Melawai Plaza. Pendapatan sewa paling banyak berasal dari Pasar Baru, yaitu sekitar 50%-60% dari total pendapatan perusahaan. Sampai akhir tahun 2017, perseroan memperkirakan pendapatan naik 2% YoY menjadi Rp25,30 miliar dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp24,81 miliar. Per September, pendapatan usaha perseroan mencapai Rp17,59 miliar atau turun 4,4% yoy.
Per Oktober, Penjualan PWON Mencapai 80% Dari Target
PT Pakuwon Djati Tbk (PWON) telah membukukan penjualan bersih senilai Rp2,04 triliun sepanjang Januari-Oktober 2017. Nilai tersebut mencapai hampir 80% dari target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp2,2 triliun sepanjang tahun ini. Dibandingkan pencapaian penjualan tahun lalu, penjualan hingga Oktober mengalami kenaikan sebesar 15%. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari apartemen yaitu 70%, landed house 20% dan sisanya 5% dari penjualan unit perkantoran. Untuk target kenaikan penjualan tahun ini sebesar 10% dari target tahun ini.
ICON Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 17% Tahun Depan
PT Island Concept Indonesia Tbk (ICON) menargetkan pada tahun 2018 dapat membukukan pendapatan senilai Rp197 miliar, atau meningkat 17% dibandingkan dengan proyeksi kinerja hingga akhir tahun ini Rp168 miliar. Pada tahun 2018 direncanakan akan ada 15 tender penyediaan catering yang akan diikuti perseroan. Tender yang diikuti perseroan adalah tender penyediaan katering untuk perusahaan-perusahaan migas serta batubara. Tender diikuti melalui anak perusahaan perseroan yaitu PT Patra Supplies and Services (PPS) Perusahaan ini khusus bergerak di bidang penyediaan jasa katering bagi karyawan perusahaan migas di remote area.
LPCK Tetapkan Harga Rights Issue Pada Rp3800/saham
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) akan menerbitkan saham baru pada harga Rp3800 per lembar untuk menghimpun dana sekitar Rp800 miliar. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD miliknya dan tidak mengambil porsi atas saham baru dapat terdelusi sampai dengan 27,04%. Rights issue ini telah mendapat persetujuan RUPSLB pada 8 November 2017 dan diharapkan dapat terlaksana pada akhir kuartal pertama 2018. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk ekspansi usaha perseroan dan modal kerja
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1675. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1655-1695.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1695
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat di level 8775. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8675-8875. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8875
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 8850. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8750-8950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8950
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII menguat ditutup di 8250. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8150-8350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8350
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP kembali ditutup menguat di level 19400. Pergerakan saham INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 19200-19600. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 19600
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat pada level 1340. Pergerakan MNCN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1320-1355. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1355
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO menguat ditutup di 1725. Pergerakan saham ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1705-1745.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1745
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3540. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3500-3580. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3580
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-12-11 07:23:31 (GMT +7)