11 Apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 10 April 2018 ditutup menguat 1,28% pada level 6325. Sektor keuangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp10,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat karena meredanya kekhawatiran akan perang dagang antara AS dan China serta ekspektasi akan laporan keuangan emiten triwulan I yang lebih baik. Pidato Presiden Xi meningkatkan harapan bahwa ketegangan perdagangan antara AS dan China mereda. Dalam pidatonya, Presiden Xi menyatakan akan membuka sektor-sektor dari otomotif hingga perbankan serta menaikkan impor dan menurunkan pembatasan kepemilikan asing. Sektor teknologi yang merupakan sektor yang akan paling banyak terkena dampak perang dagang, mengalami kenaikan. Saham sektor energi juga mengalami kenaikan yang didorong oleh penguatan harga minyak mentah. Hanya saham yang sensitif dengan kenaikan suku bunga yaitu sektor infrastruktur dan properti yang mengalami koreksi, setelah indeks PPI bulan Maret mengalami kenaikan 0,3% lebih tinggi dari perkiraan 0,2%, yang mengindikasikan laju inflasi menguat sehingga menimbulkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut pada tahun ini. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6280 - 6360

News & Analysis

Anak Usaha WSKT Jual Tiga Ruas Tol Lewat RDPT

PT Waskita Toll Road (WTR), anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjual kepemilikannya di tiga ruas tol yang dimiliki perusahaan lewat PT Waskita Tol Trans Jawa (WTTR) lewat instrumen Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). Total dana yang akan didapatkan dari divestasi tersebut mencapai Rp 5 triliun. Dalam penerbitan RDPT itu, WTR bekerjasama dengan Danareksa Investment Management (DIM). Ketiga ruas tol tersebut adalah Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo. Waskita Toll Road akan mendivestasikan ketiga ruas ini ke perusahaan BUMN.

AALI Akan Bagi Dividen Tunai Rp470/saham

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berencana membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp470 per saham. Rencana ini telah disetujui pemegang saham melalui RUPST. Dividen sebesar Rp 470 per lembar saham tersebut telah memperhitungkan dividen interim sebesar Rp 148 per lembar saham yang telah dibayarkan pada tanggal 19 Oktober 2017. Adapun sisa dividen itu rencananya akan dibayarkan pada tanggal 9 Mei 2018. Selain untuk dividen dan cadangan, perolehan laba bersih perusahaan di sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 2,01 triliun, juga dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan. Hal itu guna mendukung ekspansi bisnis perusahaan pada tahun ini dan mendatang.

JSMR Akan Bagi Dividen Rp60,63/saham


PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membagikan dividen tunai 20% dari laba bersih periode 2017. Perseroan membagikan dividen tunai senilai Rp440 miliar. Jumlah tersebut merupakan 20% dari laba bersih yang dibukukan pada tahun lalu senilai Rp2,2 triliun. Dividen itu sebesar Rp60,63 per lembar untuk buku periode 2017. Dividend payout ratio (DPR) JSMR dalam lima terakhir sebesar 40% pada 2013, 35% pada 2014, 20% pada 2015, dan 30% pada 2016. Sehingga DPR pada 2017 lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya.

GEMS Berencana Rights Issue 10% Saham Untuk Tingkatkan Free Float

PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) berencana menerbitkan saham baru hingga 10% untuk memenuhi aturan free float 7,5%. Perusahaan tetap berkomitmen menjadi perusahaan publik. Oleh karena itu, GEMS berencana menambah 10% saham yang dilepas kepada investor publik melalui skema rights issue. Untukitu perusahaan akan mengadakan RUPSLB pada bulan depan. Sampai akhir 2017, jumlah pemegang saham publik perseroan baru mencapai 3%. Pada tanggal 31 Januari 2018, BEI telah melakukan penghentian sementara perdagangan saham perseroan di pasar reguler dan tunai saham GEMS disebabkan tidak terpenuhinya aturan free float minimal 7,5%.

Triwulan I PTPP Bukukan Kontrak Baru Rp9,5 Triliun

PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) membukukan total kontrak baru Rp9,5 triliun pada triwulan pertama 2018. Realisasi nilai kontrak baru (NKB) pada kuartal I/2018 tumbuh 40% secara tahunan. Pada periode yang sama tahun lalu, PTPP membukukan kontrak baru Rp6,69 triliun. Proyek yang didapat perseroan pada triwulan pertama tahun ini, antara lain Bandara Syamsudin Noor Kalimantan Rp560 miliar, Hotel Mandalika Paramount Rp850 miliar, dan Acces Road Cisokan Rp387 miliar. Total NKB yang dibukukan sampai dengan Maret 2018 senilai Rp9,5 triliun. Komposisi perolehan kontrak yakni APBN 7%, Swasta 37%, dan BUMN 56%.

Nilai Investasi JV TINS dan Topwide USD26 Juta

Rencana kerjasama antara PT Timah Tbk (TINS) dan Topwide Ltd untuk membentuk sebuah perusahaan patungan atau joint venture (JV) terus berlanjut. Nilai investasi atas kerjasama itu diperkirakan sebesar USD 26 juta atau setara sekitar Rp 356,2 miliar. Nilai investasi itu sudah mencakup hampir semua skala operasional dan produksi yang dibutuhkan saat ini. Setelah Joint Venture Co terbentuk, TINS bersama perusahaan asal Nigeria itu akan mengoptimalkan areal konsesi pertambangan seluas 16.000 hektare (ha)

Stock Pick

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3580. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3540-3620.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3620

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 8725. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8625–8825. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8825

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 7825. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7725-7925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7925

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 3640. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3600-3680.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3680

CPIN


Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3750. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3710-3790.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3790

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1525. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1505–1545. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1545

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3860. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3820-3900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3900

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4650. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4600-4700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4700


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-04-11 07:57:07 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)