11 Agust
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 9 Agustus 2017 ditutup menguat 0,03% pada level 5825. Empat dari sepuluh sektor mengalami kenaikan, dengan penguatan terbesar pada sektor pertambangan. Sedangkan sektor aneka industri mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 66,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat meningkatnya ketegangan politik antara AS dan Korea Utara, sehingga mendorong pelemahan indeks bursa global dan memicu meningkatnya permintaan akan aset yang dianggap lebih aman. Ketegangan politik tersebut meningkat setelah Presiden Trump kembali memberi peringatan kepada Korea Utara. Meningkatnya permintaan akan aset yang dianggap lebih aman dari saham telah mendorong kenaikan harga emas pada level tertinggi selama sembilan minggu terakhir, yen Jepang kembali menguat di bawah level 110 per usd, serta obligasi pemerintah AS juga berlanjut menguat.itu data inflasi di tingkat produsen AS pada bulan Juli secara tak terduga mengalami deflasi 0,1%, dibandingkan dengan estimasi yang terjadi inflasi 0,2%. Sedangkan data intial claims pekan lalu terjadi kenaikan menjadi 244 ribu dari 241 ribu. Nanti malam akan dirilis data inflasi AS yang diperkirakan meningkat menjadi 0,2% dari 0%. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5770 - 5860
News & Analysis
GIAA Optimis Pengiriman Kargo Akan Capai USD270,8 Juta
PT Garuda Indonesia (Tbk) optimis pendapatan pengiriman kargo akan menembus angka USD270,8 juta pada tahun ini atau naik dari realisasi pendapatan kargo 2016 sebesar USD228 juta. Target tersebut bisa diraih karena adanya penambahan 25 pusat pelayanan kargo (CSC) hingga akhir 2017. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2017 GIAA nantinya akan melayani pengiriman kargo udara pada lebih dari 94 CSC disuruh Indonesia. Langkah ini mendukung upaya agresif korporat dalam memperluas segmen pasar kargo udara nasional.
Per Juli Biaya Eksplorasi TINS Mencapai Rp79,75 Miliar
PT Timah Tbk (TINS) melakukan kegiatan eksplorasi di laut dan didarat pada bulan Juli 2017 berupa kegiatan pemboran prospektif dan pembocaran rinci di perairan Bangka dan Perairan Kundur dengan menggunakan empat unit kapal bor. Kegiatan eksplorasi di darat maupun di laut di daerah Bangka, Belitung dan Kundur sampai dengan bulan Juli 2017 dengan biaya Rp79.756.053.998 dimana Rp65.025.678.298 untuk biaya operasional dan Rp14.730.375.700 untuk biaya investasi. Hasil kegiatan eksplorasi mendapatkan penemuan sumberdaya baik di darat maupun di laut. Eksplorasi di laut mendapatkan sumberdaya tereka 14 ton, tertunjuk 109 ton dan terukur 4.346 ton. Sedangkan eksplorasi di darat mendapatkan sumberdaya tertunjuk 439 ton dan sumberdaya terukur 751 ton.
CSAP Berencana Buka 50 Gerai Mitra 10 Hingga Tahun 2020
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) membukukan pendapatan semester I-2017 sebesar Rp 4,49 triliun. Angka ini meningkat 13,19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 3,97 triliun. Segmen distribusi memberikan kontribusi 70% dari total penjualan konsolidasi. Sedangkan segmen ritel modern oleh toko Mitra 10 berkontribusi 30%. Sampai tahun 2020, CSAP berencana menambah 50 toko Mitra 10. Saat ini, segmen distribusi bahan bangunan bertumbuh sebesar 11,2%. Manajemen menerapkan strategi pada peningkatan private branding khususnya pada kategori lantai. Diantaranya granite atau porselin tile, bath and kitchen. Dimana kontribusinya tumbuh, dari 8% diakhir tahun 2016, kini mencapai 14% pada semester 1-2017.
WSKT Akan Divestasi 9 Ruas Tol
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan mendivestasi 9 ruas tol miliknya. Dari rencana tersebut, sepertinya Tol Trans Jawa akan laku keras. Proses divestasi tersebut akan segera dilakukan bulan ini dan berakhir pada September mendatang. Ada pun tol Trans Jawa terdiri dari Kanji–Pejagan, Pejagan–Pemalang, Pemalang–Batang, Batang–Semarang, Semarang–Pasuruan, Pasuruan–Probolinggo, Probolinggo–Solo, Solo–Ngawi, dan Ngawi–Kertosono.
JSMR dan ASII Berminat Ruas Tol Trans Jawa Milik WSKT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) meminati ruas tol yang akan dilepas PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). JSMR akan fokus pada ruas tol Trans Jawa ketika ambil bagian dalam proses jual beli tersebut. Ruas Trans Jawa masih menjadi yang paling tinggi dari segi traffic. PT Astra International Tbk (ASII) juga sudah menyatakan minatnya untuk ambil bagian dalam rencana penjualan ruas tol milik WSKT, terutama pada ruas tol Trans Jawa. ASII punya anggaran Rp 2,6 triliun untuk menggarap proyek jalan tol. Sekitar 50% nya sudah terserap selama semester I 2017.
EXCL Transformasi Gerai Untuk Tingkatkan Penjualan
PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjalankan transformasi gerai pada tahun ini. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan konsep baru guna meningkatkan penjualan. Gerai XL Center tidak hanya melayani kebutuhan pulsa dan jasa, melainkan masuk ke penjualan aksesori dan gadget dengan bekerja sama dengan pihak ketiga. Kini, dari total 86 gerai XL Center di seluruh Indonesia, sekitar 58 gerai sudah menerapkan konsepof sales. Harapannya, dengan strategi tersebut dapat meningkatkan penjualan di segmen ritel sebesar 7%-8% dibandingkan dengan tahun lalu. Selama ini, XL Center sudah memberikan kontribusi penjualan60%
Stock Pick
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 5575. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5500-5675. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 5675
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM menguat ditutup di 4710. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4660-4760. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 4760
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1740. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1710-1770. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak berhasil melewati level resisten 1770
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1850. Pergerakan ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1830-1870. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1870
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 8450. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8350-8550. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8550
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 3000. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2970-3030. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak berhasil melewati level resisten 3030
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat pada level 3140. Pergerakan SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3110-3180. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 3180
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 9 Agustus 2017 ditutup menguat 0,03% pada level 5825. Empat dari sepuluh sektor mengalami kenaikan, dengan penguatan terbesar pada sektor pertambangan. Sedangkan sektor aneka industri mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 66,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat meningkatnya ketegangan politik antara AS dan Korea Utara, sehingga mendorong pelemahan indeks bursa global dan memicu meningkatnya permintaan akan aset yang dianggap lebih aman. Ketegangan politik tersebut meningkat setelah Presiden Trump kembali memberi peringatan kepada Korea Utara. Meningkatnya permintaan akan aset yang dianggap lebih aman dari saham telah mendorong kenaikan harga emas pada level tertinggi selama sembilan minggu terakhir, yen Jepang kembali menguat di bawah level 110 per usd, serta obligasi pemerintah AS juga berlanjut menguat.itu data inflasi di tingkat produsen AS pada bulan Juli secara tak terduga mengalami deflasi 0,1%, dibandingkan dengan estimasi yang terjadi inflasi 0,2%. Sedangkan data intial claims pekan lalu terjadi kenaikan menjadi 244 ribu dari 241 ribu. Nanti malam akan dirilis data inflasi AS yang diperkirakan meningkat menjadi 0,2% dari 0%. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5770 - 5860
News & Analysis
GIAA Optimis Pengiriman Kargo Akan Capai USD270,8 Juta
PT Garuda Indonesia (Tbk) optimis pendapatan pengiriman kargo akan menembus angka USD270,8 juta pada tahun ini atau naik dari realisasi pendapatan kargo 2016 sebesar USD228 juta. Target tersebut bisa diraih karena adanya penambahan 25 pusat pelayanan kargo (CSC) hingga akhir 2017. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2017 GIAA nantinya akan melayani pengiriman kargo udara pada lebih dari 94 CSC disuruh Indonesia. Langkah ini mendukung upaya agresif korporat dalam memperluas segmen pasar kargo udara nasional.
Per Juli Biaya Eksplorasi TINS Mencapai Rp79,75 Miliar
PT Timah Tbk (TINS) melakukan kegiatan eksplorasi di laut dan didarat pada bulan Juli 2017 berupa kegiatan pemboran prospektif dan pembocaran rinci di perairan Bangka dan Perairan Kundur dengan menggunakan empat unit kapal bor. Kegiatan eksplorasi di darat maupun di laut di daerah Bangka, Belitung dan Kundur sampai dengan bulan Juli 2017 dengan biaya Rp79.756.053.998 dimana Rp65.025.678.298 untuk biaya operasional dan Rp14.730.375.700 untuk biaya investasi. Hasil kegiatan eksplorasi mendapatkan penemuan sumberdaya baik di darat maupun di laut. Eksplorasi di laut mendapatkan sumberdaya tereka 14 ton, tertunjuk 109 ton dan terukur 4.346 ton. Sedangkan eksplorasi di darat mendapatkan sumberdaya tertunjuk 439 ton dan sumberdaya terukur 751 ton.
CSAP Berencana Buka 50 Gerai Mitra 10 Hingga Tahun 2020
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) membukukan pendapatan semester I-2017 sebesar Rp 4,49 triliun. Angka ini meningkat 13,19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 3,97 triliun. Segmen distribusi memberikan kontribusi 70% dari total penjualan konsolidasi. Sedangkan segmen ritel modern oleh toko Mitra 10 berkontribusi 30%. Sampai tahun 2020, CSAP berencana menambah 50 toko Mitra 10. Saat ini, segmen distribusi bahan bangunan bertumbuh sebesar 11,2%. Manajemen menerapkan strategi pada peningkatan private branding khususnya pada kategori lantai. Diantaranya granite atau porselin tile, bath and kitchen. Dimana kontribusinya tumbuh, dari 8% diakhir tahun 2016, kini mencapai 14% pada semester 1-2017.
WSKT Akan Divestasi 9 Ruas Tol
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan mendivestasi 9 ruas tol miliknya. Dari rencana tersebut, sepertinya Tol Trans Jawa akan laku keras. Proses divestasi tersebut akan segera dilakukan bulan ini dan berakhir pada September mendatang. Ada pun tol Trans Jawa terdiri dari Kanji–Pejagan, Pejagan–Pemalang, Pemalang–Batang, Batang–Semarang, Semarang–Pasuruan, Pasuruan–Probolinggo, Probolinggo–Solo, Solo–Ngawi, dan Ngawi–Kertosono.
JSMR dan ASII Berminat Ruas Tol Trans Jawa Milik WSKT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) meminati ruas tol yang akan dilepas PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). JSMR akan fokus pada ruas tol Trans Jawa ketika ambil bagian dalam proses jual beli tersebut. Ruas Trans Jawa masih menjadi yang paling tinggi dari segi traffic. PT Astra International Tbk (ASII) juga sudah menyatakan minatnya untuk ambil bagian dalam rencana penjualan ruas tol milik WSKT, terutama pada ruas tol Trans Jawa. ASII punya anggaran Rp 2,6 triliun untuk menggarap proyek jalan tol. Sekitar 50% nya sudah terserap selama semester I 2017.
EXCL Transformasi Gerai Untuk Tingkatkan Penjualan
PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjalankan transformasi gerai pada tahun ini. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan konsep baru guna meningkatkan penjualan. Gerai XL Center tidak hanya melayani kebutuhan pulsa dan jasa, melainkan masuk ke penjualan aksesori dan gadget dengan bekerja sama dengan pihak ketiga. Kini, dari total 86 gerai XL Center di seluruh Indonesia, sekitar 58 gerai sudah menerapkan konsepof sales. Harapannya, dengan strategi tersebut dapat meningkatkan penjualan di segmen ritel sebesar 7%-8% dibandingkan dengan tahun lalu. Selama ini, XL Center sudah memberikan kontribusi penjualan60%
Stock Pick
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 5575. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5500-5675. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 5675
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM menguat ditutup di 4710. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4660-4760. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 4760
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1740. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1710-1770. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak berhasil melewati level resisten 1770
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1850. Pergerakan ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1830-1870. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1870
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 8450. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8350-8550. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8550
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 3000. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2970-3030. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak berhasil melewati level resisten 3030
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat pada level 3140. Pergerakan SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3110-3180. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 3180
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-08-11 07:54:37 (GMT +7)