10 Nov

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 9 November 2017 ditutup melemah 0,11% pada level 6042. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp181,01 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah karena koreksi pada saham teknologi serta sentimen negatif dari ditundanyapajak korporasi hingga tahun 2019.Rancangan aturan pemangkasan pajak korporasi dari 35% menjadi 20% sudah masuk. Namun terdapat satu usulan lain yang juga masuk ke Senat, yaitu pemangkasan pajak yang memasukkan wajib individu. Hal inilah yang menyebabkan penundaan penurunan pajak korporasi. Hal tersebut menjadi sentimen negatif karena harapan akan adanya penurunan pajak tersebut telah mendorong reli indeks di bursa Wall Street selama ini. Saat ini indeks S&P500 diperdagangkan pada PE 18x relatif lebih mahal dibandingkan rata-rata PE 14,3x. Jika ada pemangkasan pajak diharapkan akan mendorong kenaikan laba emiten, sehingga valuasi menjadi tidak terlalu mahal.itu data initial claims pekan lalu menunjukkan kenaikan tenaga kerja yang mengajukan klaim yaitu menjadi 239 ribu dari 229 ribu. Harga minyak mentah kembali menguat menjelang pertemuan OPEC 30 November. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6010 - 6080

News & Analysis

OKAS Beli Saham Indotan Lombok Senilai USD2 Juta

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) melakukan pembelian saham pada Indotan Lombok Pte, Ltd (ILPL) pada 7 November 2017. Saham tersebut dibeli senilai USD2 juta dari Southern Arc Minerals Inc (SAMI) suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum British Columbia. Antara perseroan dan SAMI tidak memiliki hubungan afiliasi. Sumber pendanaan pembelian saham tersebut berasal dari pinjaman PT Dewata Konsultama Sinergi (DKS) yang merupakan perusahaan tidak terafiliasi perseroan. Indotan Lombok Pte Ltd. merupakan pemilik 90% saham PT Indotan Lombok Barat Bangkit (PT ILBB) yang memiliki izin usaha pertambangan eksplorasi bahan galian emas dan mineral di Lombok Barat, NTB.pinjaman dari DKS dijaminkan dengan 100% saham milik perseroan pada ILPL dan 90% saham ILPL pada ILBB.

ASII Berencana Tingkatkan Pendapatan Non Otomotif

PT Astra International Tbk. (ASII) berencana untuk menciptakan keseimbangan dari sumber pendapatan pada tahun depan, khususnya dari segmen non otomotif. Perseroan berencana untuk meningkatkan sumber pendapatan dari segmen non otomotif. Akan sangat baik, bila sumber pendapatan tidak didominasi oleh satu segmen. Pada tahun 2001, sumber pendapatan dari segmen otomotif mencapai 89% dan non otomotif hanya 11%. Pada September 2017, segmenotomotif sudah mencapai 35% dan otomotif sudah mencapai 65%. Grup ASII memiliki 7 segmen bisnis yakni otomotif, jasa keuangan, pertambangan dan alat berat, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi serta properti.

JSMR Jajaki Penerbitan Sukuk Sebagai Alternatif Pendanaan

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menjajaki kemungkinan penerbitan surat utang syariah atau sukuk sebagai salah satu sumber pendanaan alternatif di masa mendatang. Perseroan berminat terhadap sukuk supaya pihaknya memiliki fleksibilitas. JSMR telah menggunakan sejumlah instrumen untuk mendapatkan pendanaan seperti penerbitan obligasi konvensional, obligasi proyek hingga sekuritisasi aset. Sebagai bagian dari upaya mendiversifikasi sumber pendanaan, perseroan menjajaki sukuk yang dinilai telah memiliki basis investor yang kuat.

SMRA Tawarkan Obligasi Rp800 Miliar Dengan Bunga 8,8%

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memberikan bunga obligasi sebesar 8,8% per tahun dalam penawaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 senilai Rp800 miliar. Obligasi ini merupakan bagian dari rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan II senilai Rp3 triliun. Masa penawaran dilakukan pada 21-23 November 2017 dan perkiraan pencatatan di BEI pada 29 November 2017. Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk obligasi ini. Penjamin pelaksana emisi yakni BCA Sekuritas, Indo Premier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas dengan wali amanat Bank Permata Tbk.

Tambang Emas UNTR Diprediksi Mulai Berproduksi Pada 2019

PT United Tractors Tbk (UNTR) memantapkan diversifikasi usaha di bidang pertambangan emas. Ekspansi ini bertujuan memperbesar lini bisnis nonbatubara agar kinerja konsolidasi UNTR tak terlalu terdampak volatilitas harga batubara. Saat ini UNTR sudah memiliki konsesi tambang emas lewat PT Sumbawa Jutaraya (SJR) yang diakuisisi pada tahun 2015. Tambang itu kini dalam fase pengembangan dan eksplorasi. Tambang yang berlokasi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ini diprediksi akan mulai beroperasi pada awal 2019.

TPIA Terbitkan Obligasi Global USD300 Juta

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menyelesaikan penerbitan obligasi sebesar USD300 juta. Surat utang tersebut bertenor tujuh tahun dengan kupon 4,95%. Seiring dengan tingginya permintaan, perseroan dapat menekan imbal hasil dari 5,5% menjadi 5,1% per tahun. Dana hasil penerbitan obligasi ini untuk memenuhi kebutuhan pendanaan awal dari proyek pembangunan kompleks pabrik petrokimia kedua.

Stock Pick

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat di level 2230. Pergerakan saham ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2200-2260. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2260

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7975. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7875-8075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8075

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII menguat ditutup di 8275. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8175-8375.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8375

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7175. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7100-7250. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7250

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 16450. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 16300-16625. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 16625

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 6725. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6600-6800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6800

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat di level 1655. Pergerakan saham MNCN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1630-1670. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1670

Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-11-10 08:03:23 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)