10 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Kamis 9 Mei 2019 ditutup melemah 1,14% pada level 6198. Sektor industri dasar mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 1,485 triliun. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup melemah ditengah penantian akan negosiasi dagang antara AS dan China pada hari Kamis dan Jumat waktu AS. Namun menjelang penutupan pasar, pelemahan indeks berkurang signifikan setelah Trump menyatakan bahwa dimungkinkan akan tercapai kesepakatan dagang pada pekan ini. Meskipun demikian AS belum mundur dari rencana kenaikan tarif sebesar 25% terhadap produk dari China senilai USD 200 miliar pada hari Jumat dan rencana pemberlakuan tarif 25% terhadap produk dari China senilai USD 325 miliar. Saham sektor komoditas dan teknologi masih menjadi kontributor utama pelemahan indeks.itu data intial claims pekan lalu sedikit menurun menjadi 228 ribu dari 230 ribu, namun di atas estimasi 220 ribu. Inflasi di sektor produsen bulan April naik 0,2%, sesuai dengan perkiraan. Sedangkan data neraca perdagangan AS bulan Maret defisit USD50 miliar, lebih rendah dari perkiraan yang defisit USD51,2 miliar, namun sedikit melebar dari bulan sebelumnya yang defisit USD49,3 miliar. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6160 - 6250
News & Analysis
ERAA Akan Bagi Dividen Rp50/saham
RUPST yang digelar PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp159,5 miliar yang berasal dari perolehan laba bersih 2018. Pembagian dividen tahun ini sebesar Rp159,5 miliar atau setara Rp50 per saham. Sepanjang tahun lalu, laba bersih ERAA naik signifikan hingga 150% atau menjadi Rp 850 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp 339,5 miliar dengan margin kotor dan margin laba bersih masing-masing sebesar 91% dan 2,5%. Pada 2018 ERAA menambah 212 toko dan pada tahun ini ditargetkan membuka toko baru sebanyak 330 unit.
TBIG Berencana Terbitkan Obligasi Rp750 Miliar
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan melakukan Penawaran Obligasi berkelanjutan III Tahap III Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebesar Rp750 miliar. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun dan jangka waktu 370 hari. Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 24 Agustus 2019 dan pelunasan pokok akan dilakukan 4 Juni 2020. Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat A+.
SMGR Berencana Terbitkan Obligasi Rp4,9 Triliun
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp4.900.000.000.000. Obligasi diterbitkan dengan jumlah pokok sebesar Rp3.485.000.000.000 yang dijamin secara kesanggupan penuh yang terdiri dari dua seri yakni seri A dengan jumlah Rp2.831.000.000,000 berbunga 9,00% per tahun dan jangka waktu 5 tahun. Sedangkan Seri B dengan jumlah Rp65.000.000,000 berbunga 9,10% dan jangka waktu 7 tahun. Sisa dari jumlah pokok Obligasi yakni Rp1.415.000.000.000 akan dijamin secara kesanggupan terbaik.
Per Maret UNSP Bukukan Laba Rp33,59 Miliar
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) meraih laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp33,59 miliar hingga periode 31 Maret 2019 setelah mencatat rugi Rp389,13 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto tumbuh 56,9% menjadi Rp479,07 miliar dari Rp305,28 miliar tahun sebelumnya dan beban pokok tercatat naik menjadi Rp474,09 miliar dari Rp229,86 miliar. Hal itu membuat laba bruto turun menjadi Rp4,97 miliar dari Rp75,42 miliar. Namun perseroan mencatat laba sebelum manfaat pajak sebesar Rp23,90 miliar setelah mencatat rugi sebelum manfaat pajak Rp471,49 miliar tahun sebelumnya.
WSKT Akan Bagi Dividen Rp72,9/saham
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membagikan dividen tunai senilai Rp990,70 miliar atau 25% dari laba bersih yang dibukukan pada 2018 atau setara Rp72,9 per saham. Sementara itu proses divestasi jalan tol milik perseroan masih terus berjalan. Dana dari hasil penjualan itu akan digunakan oleh WSKT untuk melanjutkan investasi baru di bidang infrastruktur lainnya. Strategi WSKT adalah sebagai developer atau pengembang jalan tol. Perseroan tidak ingin menjadi operator jalan tol. WSKT memiliki 18 ruas tol. Proses divestasi akan dilakukan untuk jalan tol yang telah menyelesaikan 100% proses konstruksi.
DSNG Akan Bagi Dividen Rp10/saham
PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) membagikan dividen senilai Rp10 per saham atau dengan total Rp104,6 miliar. Total dividen yang dibagikan DSNG mencapai 25% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2018 sebesar Rp420,5 miliar.2018, perseroan mengakuisisi dua perkebunan di Kalimantan Timur dengan luas 17.000 ha tertanam dan dua pabrik kelapa sawit. Saat ini, usia tanaman perseroan sekitar 10 tahun dengan yield tandan buah segar (TBS) mencapai 25,2 ton per ha. Penjualan CPO DSNG pada 2018 mencapai 455 ton, cenderung sama dengan 2017 sebesar 458 ton
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7500. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7400-7600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7625
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 4250. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4200-4300
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4310
EXCL
Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 2960. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2920-2990.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3000
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup tertahan pada level harga 1260. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1240-1275.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1280
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup tertahan pada level harga 6625. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6525-6700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6725
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup tertahan dilevel harga 5000. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4950-5050.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5075
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Kamis 9 Mei 2019 ditutup melemah 1,14% pada level 6198. Sektor industri dasar mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 1,485 triliun. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup melemah ditengah penantian akan negosiasi dagang antara AS dan China pada hari Kamis dan Jumat waktu AS. Namun menjelang penutupan pasar, pelemahan indeks berkurang signifikan setelah Trump menyatakan bahwa dimungkinkan akan tercapai kesepakatan dagang pada pekan ini. Meskipun demikian AS belum mundur dari rencana kenaikan tarif sebesar 25% terhadap produk dari China senilai USD 200 miliar pada hari Jumat dan rencana pemberlakuan tarif 25% terhadap produk dari China senilai USD 325 miliar. Saham sektor komoditas dan teknologi masih menjadi kontributor utama pelemahan indeks.itu data intial claims pekan lalu sedikit menurun menjadi 228 ribu dari 230 ribu, namun di atas estimasi 220 ribu. Inflasi di sektor produsen bulan April naik 0,2%, sesuai dengan perkiraan. Sedangkan data neraca perdagangan AS bulan Maret defisit USD50 miliar, lebih rendah dari perkiraan yang defisit USD51,2 miliar, namun sedikit melebar dari bulan sebelumnya yang defisit USD49,3 miliar. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6160 - 6250
News & Analysis
ERAA Akan Bagi Dividen Rp50/saham
RUPST yang digelar PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp159,5 miliar yang berasal dari perolehan laba bersih 2018. Pembagian dividen tahun ini sebesar Rp159,5 miliar atau setara Rp50 per saham. Sepanjang tahun lalu, laba bersih ERAA naik signifikan hingga 150% atau menjadi Rp 850 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp 339,5 miliar dengan margin kotor dan margin laba bersih masing-masing sebesar 91% dan 2,5%. Pada 2018 ERAA menambah 212 toko dan pada tahun ini ditargetkan membuka toko baru sebanyak 330 unit.
TBIG Berencana Terbitkan Obligasi Rp750 Miliar
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan melakukan Penawaran Obligasi berkelanjutan III Tahap III Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebesar Rp750 miliar. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun dan jangka waktu 370 hari. Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 24 Agustus 2019 dan pelunasan pokok akan dilakukan 4 Juni 2020. Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat A+.
SMGR Berencana Terbitkan Obligasi Rp4,9 Triliun
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp4.900.000.000.000. Obligasi diterbitkan dengan jumlah pokok sebesar Rp3.485.000.000.000 yang dijamin secara kesanggupan penuh yang terdiri dari dua seri yakni seri A dengan jumlah Rp2.831.000.000,000 berbunga 9,00% per tahun dan jangka waktu 5 tahun. Sedangkan Seri B dengan jumlah Rp65.000.000,000 berbunga 9,10% dan jangka waktu 7 tahun. Sisa dari jumlah pokok Obligasi yakni Rp1.415.000.000.000 akan dijamin secara kesanggupan terbaik.
Per Maret UNSP Bukukan Laba Rp33,59 Miliar
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) meraih laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp33,59 miliar hingga periode 31 Maret 2019 setelah mencatat rugi Rp389,13 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto tumbuh 56,9% menjadi Rp479,07 miliar dari Rp305,28 miliar tahun sebelumnya dan beban pokok tercatat naik menjadi Rp474,09 miliar dari Rp229,86 miliar. Hal itu membuat laba bruto turun menjadi Rp4,97 miliar dari Rp75,42 miliar. Namun perseroan mencatat laba sebelum manfaat pajak sebesar Rp23,90 miliar setelah mencatat rugi sebelum manfaat pajak Rp471,49 miliar tahun sebelumnya.
WSKT Akan Bagi Dividen Rp72,9/saham
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membagikan dividen tunai senilai Rp990,70 miliar atau 25% dari laba bersih yang dibukukan pada 2018 atau setara Rp72,9 per saham. Sementara itu proses divestasi jalan tol milik perseroan masih terus berjalan. Dana dari hasil penjualan itu akan digunakan oleh WSKT untuk melanjutkan investasi baru di bidang infrastruktur lainnya. Strategi WSKT adalah sebagai developer atau pengembang jalan tol. Perseroan tidak ingin menjadi operator jalan tol. WSKT memiliki 18 ruas tol. Proses divestasi akan dilakukan untuk jalan tol yang telah menyelesaikan 100% proses konstruksi.
DSNG Akan Bagi Dividen Rp10/saham
PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) membagikan dividen senilai Rp10 per saham atau dengan total Rp104,6 miliar. Total dividen yang dibagikan DSNG mencapai 25% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2018 sebesar Rp420,5 miliar.2018, perseroan mengakuisisi dua perkebunan di Kalimantan Timur dengan luas 17.000 ha tertanam dan dua pabrik kelapa sawit. Saat ini, usia tanaman perseroan sekitar 10 tahun dengan yield tandan buah segar (TBS) mencapai 25,2 ton per ha. Penjualan CPO DSNG pada 2018 mencapai 455 ton, cenderung sama dengan 2017 sebesar 458 ton
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7500. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7400-7600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7625
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 4250. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4200-4300
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4310
EXCL
Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 2960. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2920-2990.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3000
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup tertahan pada level harga 1260. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1240-1275.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1280
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup tertahan pada level harga 6625. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6525-6700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6725
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup tertahan dilevel harga 5000. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4950-5050.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5075
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-10 08:14:17 (GMT +7)