10 Jun

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Jumat 31 Mei 2019 ditutup menguat 1,72% pada level 6209. Sektor aneka industri menguat terbesar. Investor asing net buy Rp1,432 triliun. Selama sepekan lalu, indeks Dow Jones +4,7%, S&P500 +4,4% dan Nasdaq Composite +3,9% dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Penguatan ini antara lain dipicu oleh adanya harapan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga karena data pertumbuhan pasar tenaga kerja yang melambat, serta adanya potensi negosiasi dagang antara AS dengan China dan Meksiko. Data nonfarm payrolls bulan Mei menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 75 ribu, lebih rendah dari perkiraan sebanyak 185 ribu, mengindikasikan menurunnya aktivitas ekonomi telah mempengaruhi pasar tenaga kerja. Hal tersebut meningkatkan peluang The Fed akan menurunkan suku bunga pada tahun ini sehingga menjadi sentimen positif bagi Wall Street. Sebelumnya pada pekan lalu AS mengancam akan memberlakukan tarif impor 5% terhadap produk dari Meksiko jika Meksiko tidak memperketat perbatasannya. Namun pada Jumat malam dikabarkan tercapai kesepakatan antara kedua negara itu. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, CPI, retail sales dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6150 - 6240


News & Analysis

Laba Bersih BRPT Per Maret Turun 80,36%

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) meraih pendapatan bersih sebesar USD679,24 juta hingga periode 31 Maret 2019 turun 17,82% dari pendapatan bersih USD826,53 juta tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan turun menjadi USD514,66 juta dari USD581,71 juta tahun sebelumnya dan laba kotor turun menjadi USD164,57 juta dari USD244,82 juta. Laba sebelum pajak turun menjadi USD74,12 juta dari USD153,25 juta tahun sebelumnya. Sedangkan laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 80,36% menjadi USD5,81 juta dari USD29,59 juta tahun sebelumnya.

Per Maret Laba RIMO Turun 84,7%

PT Rimo International Tbk (RIMO) mencatat penjualan sebesar Rp72,44 miliar hingga periode 31 Maret 2019 turun 64,9% dari penjualan Rp206,47 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan tercatat turun menjadi Rp43,87 miliar dari Rp123,98 miliar membuat laba bruto menjadi Rp28,57 miliar turun dari Rp82,49 miliar. Laba dari operasi yang dilanjutkan sebelum pajak tercatat turun menjadi Rp9,74 miliar dari laba Rp59,77 miliar sedangkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 84,77% menjadi Rp8,83 miliar dari Rp57,99 miliar tahun sebelumnya.

BVIC Tawarkan Obligasi Rp100 Miliar

PT Bank Victoria Tbk (BVIC) menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2019. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2019 memiliki jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp100 miliar dengan jangka waktu 2 tahun dan jatuh tempo 28 Juni 2021. Sedangkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II tahap I Tahun 2019 memiliki jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp400 miliar dengan jangka waktu 7 tahun dan jatuh tempo pada 28 Juni 2026.

Per Maret URBN Bukukan Kenaikan Laba 81,37%


PT Urban Jakarta Properti Tbk (URBN) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 81,37% hingga periode 31 Maret 2019 menjadi Rp30,09 miliar dari Rp16,59 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 195% menjadi Rp117,88 miliar dari Rp39,92 miliar tahun sebelumnya dan beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp85,78 miliar dari Rp17,05 miliar. Laba bruto meningkat menjadi Rp32,11 miliar dibandingkan laba bruto Rp22,86 miliar tahun sebelumnya. Sedangkan laba sebelum pajak diraih Rp30,09 miliar meningkat dari Rp16,59 miliar tahun sebelumnya.

MYRX Mencatatkan Penurunan Laba Sebesar 91,5%


PT Hanson International Tbk (MYRX) mencatat pendapatan neto sebesar Rp289,93 miliar hingga periode 31 Maret 2019 turun 5,45% dari pendapatan neto Rp306,66 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan tercatat turun menjadi Rp160,52 miliar dari Rp162,67 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp129,40 miliar dari Rp143,99 miliar tahun sebelumnya. Laba operasi turun menjadi Rp91,89 miliar dari Rp135,96 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp23,31 miliar dari Rp74,81 miliar. Laba tahun berjalan tercatat Rp23,39 miliar turun 68,73% dari laba tahun berjalan Rp74,81 miliar. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp7,00 miliar turun 91,5% dari Rp83,29 miliar tahun sebelumnya.

Per Maret Laba FIRE Tumbuh 6,21%

PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp452,68 juta hingga periode 31 Maret 2019 naik 6,21% dari laba Rp426,21 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto naik 149,9% menjadi Rp226,06 miliar dari penjualan neto Rp90,44 miliar tahun sebelumnya dan kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp195,61 miliar dari Rp80,26 miliar membuat laba bruto menjadi Rp30,45 miliar naik dari Rp10,18 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha turun menjadi Rp2,14 miliar dari Rp2,73 miliar tahun sebelumnya salah satunya karena kenaikan beban penjualan menjadi Rp20,57 miliar dari Rp1,29 miliar


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3900. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3850-3940.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3950


BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8400. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8250-8500.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8550


BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7675. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7550-7775

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7800


JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5700. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5625-5750.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5775


ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7450. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7325-7550.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7575


KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1405. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1395-1420.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1425


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-06-10 07:51:04 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)