10 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 9 Januari 2018 ditutup melemah 0,19% pada level 6373. Sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp573,55 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dan kembali mencapai rekor tertinggi. Sentimen positif berasal dari ekspektasi laporan keuangan triwulan IV yang bagus serta harapan akan meredanya ketegangan politik di Korea Utara seiring dengan adanya pembicaraan antara Korea Utara dan Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir yang dimulai kemarin mengenai keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpiade. Menurut konsensus Reuters, rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 11,8% pada triwulan IV. Earning season akan dimulai oleh saham perbankan pada hari Jumat ini bersamaan dengan dirilisnya data inflasi bulan Desember. Beberapa bank yang akan merilis laporan keuangan diantaranya JP Morgan dan Wells Fargo. Pasar khawatir program pemangkasan pajak berpotensi mendorong laju inflasi lebih tinggi, ditengah pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan akan lebih cepat serta adanya kenaikan harga komoditas, sehingga dikhawatirkan akan memicu kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6330 - 6420

News & Analysis

SGRO Siapkan Capex Rp600 Miliar


PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) telah menyiapkan dana belanja modal (capex) senilai Rp 600 miliar untuk tahun ini. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan pengembangan aset perkebunan. Jumlah anggaran belanja modal tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Sumber pendanaan tersebut akan berasal dari kas internal. Sebanyak 60% akan digunakan untuk pengembangan aset perkebunan. Rencana ekspansinya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu ekspansi lahan kelapa sawit seluas 4.000-6.000 ha. Perseroan juga akan melakukan ekspansi lahan karet seluas 2.000-3.000 ha. Selain itu, tahun 2018, SGRO juga akan memiliki tambahan satu pabrik kelapa sawit (PKS) yang akan beroperasi. Pabrik ini diperkirakan selesai pada semester pertama tahun ini.

BBTN Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Bunga 15%

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BTN) memproyeksikan ada kenaikan pendapatan bunga bersih tahun 2018 sebesar 15%. Pada tahun 2018 khususnya di kuartal III, BBTN memproyeksikan akan terjadi kenaikan suku bunga acuan, yang akan berdampak pada kenaikan suku bunga kredit. Kendati demikian peningkatan suku bunga acuan ini juga akan diiringi dengan kenaikan pada beban bunga. Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian NII BBTN pada tahun 2017 yang berhasil tumbuh 14,48% secara yoy. Untuk mewujudkan adanya peningkatan tersebut, BBTN tetap akan fokus pada sektor perumahan dengan memperkuat segmen mass market.

NRCA Targetkan Kontrak Baru Rp3,8 Triliun


PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) menargetkan kontrak baru Rp3,8 triliun pada 2018 atau meningkat dibandingkan dengan target Rp3,3 triliun sepanjang 2017. Perusahaan tetap akan memilih proyek bangunan tinggi (high rise building) dan proyek infrastruktur yang potensial. Perusahaan masih menghitung perolehan kontrak baru sampai akhir Desember 2017. Sampai November 2017, NRCA telah membukukan kontrak baru Rp2,76 triliun. Sejumlah proyek yang digarap perusahaan pada 2017 antara lain proyek Stasiun Cisauk, Sumber Sari Junction, Mason Pine Hotel,Synthesis Residence, Rumah Sakit Mayapada.

TOTL Targetkan Kontrak Baru Rp4 Triliun


PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan kontrak baru senilai Rp4 triliun pada 2018 atau relatif sama dibandingkan dengan realisasi Rp4,1 triliun pada 2017. Perusahaan menargetkan pendapatan Rp3,1 triliun dan laba bersih Rp250 miliar pada 2018. Kinerja perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh kinerja sektor properti, karena pekerjaan TOTL sebagian besar melayani sektor properti. Sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari pendapatan jasa konstruksi. Selain itu, perusahaan juga mendapatkan pendapatan dengan jumlah yang lebih kecil dari sewa properti, sewa peralatan, jasa manajemen dan jasa pelatihan.

Per September, Laba Bersih NIPS Tumbuh 178%

PT Nipress Tbk (NIPS) meraih pertumbuhan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 178,7% hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp32,27 miliar dibandingkan laba Rp11,57 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih naik tipis menjadi Rp765,67 miliar dibandingkan penjualan bersih Rp764,08 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Richburg Enterprises Menjual Sahamnya di CITA

Richburg Enterprises Pte Ltd. melepas seluruh kepemilikan di PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) dengan harga Rp192 per lembar saham. Pada 21 Desember 2017, Richburg telah melepas 2,46 miliar lembar saham CITA atau sebanyak 73,15%. Sementara itu, PT Harita Jayaraya semakin memperkuat kepemilikan saham di CITA menjadi sebanyak 3,07 miliar saham atau sebanyak 91,01%. Pada 21 Desember 2017, pihaknya membeli saham CITA sebanyak 2,48 atau sebanyak 73,69% saham. Sebelum transaksi itu, Harita Jayaraya telah memiliki 583,82 juta atau sebanyak 17,32%

Stock Pick


BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3500. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3450-3540. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3540

ISAT


Pada perdagangan kemarin saham ISAT kembali ditutup menguat pada level 5475. Pergerakan ISAT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5400-5550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5550

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 22525. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 22300-22675.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 22675

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7900. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7825-8000. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8000

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level 1780. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan berada pada kisaran 1765-1800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1800

INDF


Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat di level 7825. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7750-7950. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7950

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 2180. Pergerakan ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2160-2210. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2210


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-01-10 07:39:47 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)