10 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 7 Februari 2020 ditutup menguat 0,21% pada level 5999. Sektor infrastruktur mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp40,07 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah setelah selama 4 hari berturut-turut mengalami kenaikan. Sentimen negatif berasal dari penyebaran virus korona dan masih bertambahnya korban di China yang meningkatkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap perlambatan ekonomi China dan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi China pada triwulan I diperkirakan akan melambat signifikan. Saham yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi global, seperti Caterpillar dan Boeing mengalami koreksi. Demikian juga dengan saham sektor komoditas, teknologi dan kesehatan membebani indeks. Sementara itu data nonfarm payroll AS bulan Januari menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja sebanyak 225 ribu dari bulan sebelumnya 147 ribu, serta lebih baik dari estimasi yang sebanyak 175 ribu. Tingkat upah rata-rata meningkat 0,3%, sesuai estimasi. Tingkat pengangguran meningkat menjadi 3,6% dari 3,5%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya CPI, retail sales, industrial production dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5920 - 6070


News & Analysis


MBSS Dapat Kontrak Senilai USD9 Juta Dari Artha Daya Coalindo

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) dengan PT Artha Daya Coalindo (ADC) pada 5 Februari 2020 telah menandatangani Perjanjian Pekerjaan Pembongkaran dan Penyewaan Floating Crane di SPOJ PLTU Suralaya Power Generation Unit. Perjanjian ini mengatur mengenai kerja sama pekerjaan pembongkaran batubara dan penyewaan unit floating crane untuk jangka waktu selama lima tahun. Perseroan berpotensi menerima total pendapatan selama jangka waktu perjanjian sebesar USD9 juta atau dapat disesuaikan dengan jumlah kargo yang diangkut perseroan. Perseroan dan ADC tidak memiliki hubungan afiliasi.

MASA Dapat Persetujuan Peroleh Pinjaman Lebih Dari 50% Ekuitas

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk memperoleh pinjaman dari Compagnie Financere Michelin SCmA. Adapun nilai transaksinya mencapai lebih dari 50% ekuitas perusahaan. Pada periode kuartal III-2019 MASA memiliki ekuitas sebesar USD 307,59 juta. Sementara itu nilai liabilitas perusahaan sebesar USD 248,82 juta. Michelin telah mengakuisisi 99,64% saham milik MASA. Pada kuartal III-2019 MASA mencatatkan penurunan volume penjualan di segmen Passenger Car Radial (PCR) sebanyak 0,5% secara tahunan (yoy) menjadi 6,4 juta ban. Sementara untuk segmen(MC) menurun 5% yoy menjadi 4,4 juta ban. Penurunan tersebut disebabkan menurunnya penjualan di beberapa area ekspor sebesar 17% di Eropa, Australia dan Timur Tengah. Sedangkan volume penjualan PCR lokal yang menurun 13%.

Anak Usaha WIKA Targetkan Penjualan Motor Listrik Capai 60 Ribu

Wika Industri Manufaktur, anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), bersiap melakukan penjualan massal motor listrik GESITS. Tahun ini perseroan menargetkan untuk menjual 60.000 unit GESITS untuk pasar dalam negeri. Untuk memuluskan target tersebut, WIKA akan membangun jaringan pemasaran di 5 provinsi di Pulau Jawa dan Bali, dengan tiap provinsi ada tiga distributor. Tahun lalu Wika Industri Manufaktur menargetkan mampu memproduksi 11.400 unit listrik Gesits mulai Agustus hingga Desember 2019 hanya untuk memenuhi permintaan pasar di Bali.

SMBR Targetkan Volume Penjualan Tahun Ini Tumbuh 22,8%

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menargetkan penjualan semen tahun ini mencapai 2,6 juta ton. Jumlah ini meningkat sekitar 22,8% dari target penjualan SMBR tahun 2019 sebanyak 2,1 juta ton. Untuk tahun 2019 jumlah penjualan semen mencapai 2,12 juta ton atau sedikit lebih tinggi dibanding target yang dipasang Perseroan. Dari sisi volume produksi, SMBR menargetkan mampu memproduksi 2,6 juta ton semen, sama seperti target penjualan. Tahun ini SMBR berharap berkah dari adanya infrastruktur pemerintah yang akan memunculkan sentra ekonomi baru di sepanjang jalan tol yang tentunya dapat meningkatkan konsumsi semen.

PTPW Anggarkan Capex Rp40 Miliar Untuk Beli Alat Berat


PT Pratama Widya Tbk (PTPW) menyiapkan belanja modal ataucapital expenditure(capex) sebesar Rp 40 miliar pada 2020. PTPW akan menggunakan belanja modal untuk pembelian alat berat. Perseroan memastikan peralatan milik perusahaan selalu dalam kondisi prima. Sehingga, secara rutin PTPW meremajakan alat berat. Tahun ini PTPW menargetkan pendapatan sebanyak Rp 300 miliar pada tahun ini. Adapun dalam menjalankan bisnisnya perusahaan menerapkan beberapa strategi bisnis. Perusahaan terus memperkuat bisnis spesialisasi dalam jasa rekayasa perkuat tanah.

ANJT Beri Pinjaman Pada Anak Usaha USD22 Juta


PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS) pada Senin 3 Februari 2020 lalu. ANJAS merupakan entitas anak perusahaan dari ANJT dengan kepemilikan tidak langsung lebih dari 99%. Jumlah fasilitas pinjaman yang diberikan dalam transaksi ini adalah sebesar USD 22 juta dengan suku bunga LIBOR + 2,5% per tahun. Tujuan penggunaannya digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja


Stock Pick

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1275. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1260-1290. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1295

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level 1475. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1455-1490. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1495

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1470. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1450-1630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1635

TBIG

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 1225. TBIG selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1210-1240. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1245

TOWR

Pada perdagangan kemarin saham TOWR ditutup menguat dilevel harga 880. TOWR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 870-890. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 895

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4900. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4850-4950. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4975


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-02-10 08:33:34 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)