09 Sept
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 6 September 2019 ditutup menguat 0,03% pada level 6308. Sektor properti konstruksi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp353,94 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix pada akhir pekan lalu, dipicu oleh sentimen yang variatif. Indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat terbatas didorong oleh data tenaga kerja yang mix dan ekspektasi akan penurunan suku bunga The Fed pada bulan ini, serta sentimen positif dari rencana stimulus bank sentral China yang akan mengurangi GWM perbankan. Data nonfarm payrolls bulan Agustus menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 130 ribu, lebih rendah dari estimasi yang sebesar 158 ribu. Namun tingkat upah rata-rata perjam naik 0,4% pada bulan lalu, yang merupakan kenaikan tertinggi sejak bulan Februari, meskipun kenaikan tahunan turun 3,2% dari 3,3%. Chairman The Fed menyatakan pasar tenaga kerja masih kuat dan The Fed akan melanjutkan tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan ekspansi ekonomi. Powell juga menyatakan AS dan ekonomi global diperkirakan tidak akan resesi. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, wholesale inventories, CPI, retail sales, Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak menguat. IHSG bergerak pada kisaran level 6239 - 6403
News & Analysis
WSKT Tawarkan Obligasi Rp3,5 Triliun
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp3,5 triliun. Obligasi ini terdiri dari dua seri yakni seri A dengan jangka waktu 3 tahun dan seri B dengan jangka waktu 5 tahun. Masa penawaran awal pada 6-16 September 2019 dan perkiraan masa penawaran umum pada 25 September 2019 dan perkiraan pencatatan di BEI pada 30 September 2019. Pefindo memberikan peringkat idA- untuk obligasi ini. PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi dengan wali amanat Bank Mega Tbk. Dana hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja berupa pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung, keperluan pembangunan transmisi 500 KV.
SSIA Dapat Pinjaman Afiliasi Dengan Plafon Maksimum Rp220 Miliar
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah menandatangani perjanjian pinjam meminjam pada 4 September 2019 dengan perusahaan terafiliasi PT TCP Internusa. Berdasarkan perjanjian tersebut, TCP memberikan pinjaman kepada perseroan untuk jangka waktu setahun dan dapat diperpanjang serta plafon tidak melebihi Rp220 miliar. Penarikan atau pembayaran kembali fasilitas pinjaman dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan terlebih dahulu oleh perseroan kepada TCP. Untuk fasilitas pinjaman ini perseroan membayar bunga kepada TCP sebesar 10% bersih per tahun dari jumlah pinjaman.
ELTY Lakukan Perjanjian Penyelesaian Utang Dengan Riverton
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Penyelesaian dengan PT Riverton Group yang disetujui dan diakui oleh dua anak usahanya PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (GAP) dan PT Surya Global Nusantara (SGN) pada 4 September 2019. Dalam transaksi berdasarkan perjanjian penyelesaian tersebut, GAP dan SGN telah melakukan pelunasan atas kewajiban perseroan kepada Riverton yaitu kewajiban sebesar Rp360.302.391.667. Pelunasan yang dilakukan SGN dan GAP yakni SGN akan melepas hak atas saham milik SGN dalam GAP sebanyak 2.215.000.000 yang merupakan jaminan saham. GAP akan melakukan Pengalihan hak dan kewajiban GAP dalam kesepakatan tertanggal 8 Juni 2017 antara GAP dan PT Wijaya Makmur mengenai rencana pembelian tanah seluas 24.033m2 yang berlokasi di Benoa Bali.
INPP Berencana Kembangkan Lahan di Balikpapan Tahun Depan
PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) memiliki lahan di Kota Balikpapan seluas 8-10 hektar dan berencana mengembangkan lahan tersebut pada tahun depan. Lahan akan dikembangkan untukmixed used seperti mall, hotel, dan apartemen, sesuai dengan fokus bisnis perseroan.Pada tahun ini INPP tengah membangun proyek hotel dan hunian mewah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Proyek dengan nilai investasi Rp 634 miliar itu direncanakan akan beroperasi di tahun 2020.
PBID Targetkan Pabrik Baru Akan Selesai Awal Tahun Depan
PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) memproyeksikan pabrik baru di Pemalang akan selesai di awal tahun 2020. Pembangunan pabrik ini dilakukan guna mengejar target produksi sebesar 121.000 ton per tahun. Perseroan terus fokus pengerjaan pabriknya di Pemalang. Prosesnya masih konstruksi karena lahan yang dimiliki cukup besar yakni 12 hektare. Perseroan mengalokasikan investasi sebesar Rp 200 miliar untuk membangun pabrik ini.
POLL Targetkan Marketing Sales Rp775 Miliar Tahun Ini
PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) targetkan marketing sales pada tahun ini sebesar Rp775 miliar. Hingga Agustus sudah terealisasi marketing sales sebesar Rp367,4 miliar. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan netto senilai Rp1,98 triliun, dimana 75% nya dikontribusikan dari pengakuan pendapatan pada tahun-tahun sebelumnya. Sehingga pendapatan senilai Rp1,5 triliun akan diakui dalam pendapatan tahun ini. Sisanya Rp460 miliar dari penjualan baru tahun 2019
Stock Pick
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2080. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2050-2110.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2120
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat dilevel harga 4140. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4100-4190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4200
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level 1320. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1300-1335
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1340
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7600. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5450. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5375-5500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5575
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat pada level harga 4270. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4220-4320.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4330
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 6 September 2019 ditutup menguat 0,03% pada level 6308. Sektor properti konstruksi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp353,94 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix pada akhir pekan lalu, dipicu oleh sentimen yang variatif. Indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat terbatas didorong oleh data tenaga kerja yang mix dan ekspektasi akan penurunan suku bunga The Fed pada bulan ini, serta sentimen positif dari rencana stimulus bank sentral China yang akan mengurangi GWM perbankan. Data nonfarm payrolls bulan Agustus menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 130 ribu, lebih rendah dari estimasi yang sebesar 158 ribu. Namun tingkat upah rata-rata perjam naik 0,4% pada bulan lalu, yang merupakan kenaikan tertinggi sejak bulan Februari, meskipun kenaikan tahunan turun 3,2% dari 3,3%. Chairman The Fed menyatakan pasar tenaga kerja masih kuat dan The Fed akan melanjutkan tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan ekspansi ekonomi. Powell juga menyatakan AS dan ekonomi global diperkirakan tidak akan resesi. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, wholesale inventories, CPI, retail sales, Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak menguat. IHSG bergerak pada kisaran level 6239 - 6403
News & Analysis
WSKT Tawarkan Obligasi Rp3,5 Triliun
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp3,5 triliun. Obligasi ini terdiri dari dua seri yakni seri A dengan jangka waktu 3 tahun dan seri B dengan jangka waktu 5 tahun. Masa penawaran awal pada 6-16 September 2019 dan perkiraan masa penawaran umum pada 25 September 2019 dan perkiraan pencatatan di BEI pada 30 September 2019. Pefindo memberikan peringkat idA- untuk obligasi ini. PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi dengan wali amanat Bank Mega Tbk. Dana hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja berupa pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung, keperluan pembangunan transmisi 500 KV.
SSIA Dapat Pinjaman Afiliasi Dengan Plafon Maksimum Rp220 Miliar
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah menandatangani perjanjian pinjam meminjam pada 4 September 2019 dengan perusahaan terafiliasi PT TCP Internusa. Berdasarkan perjanjian tersebut, TCP memberikan pinjaman kepada perseroan untuk jangka waktu setahun dan dapat diperpanjang serta plafon tidak melebihi Rp220 miliar. Penarikan atau pembayaran kembali fasilitas pinjaman dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan terlebih dahulu oleh perseroan kepada TCP. Untuk fasilitas pinjaman ini perseroan membayar bunga kepada TCP sebesar 10% bersih per tahun dari jumlah pinjaman.
ELTY Lakukan Perjanjian Penyelesaian Utang Dengan Riverton
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Penyelesaian dengan PT Riverton Group yang disetujui dan diakui oleh dua anak usahanya PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (GAP) dan PT Surya Global Nusantara (SGN) pada 4 September 2019. Dalam transaksi berdasarkan perjanjian penyelesaian tersebut, GAP dan SGN telah melakukan pelunasan atas kewajiban perseroan kepada Riverton yaitu kewajiban sebesar Rp360.302.391.667. Pelunasan yang dilakukan SGN dan GAP yakni SGN akan melepas hak atas saham milik SGN dalam GAP sebanyak 2.215.000.000 yang merupakan jaminan saham. GAP akan melakukan Pengalihan hak dan kewajiban GAP dalam kesepakatan tertanggal 8 Juni 2017 antara GAP dan PT Wijaya Makmur mengenai rencana pembelian tanah seluas 24.033m2 yang berlokasi di Benoa Bali.
INPP Berencana Kembangkan Lahan di Balikpapan Tahun Depan
PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) memiliki lahan di Kota Balikpapan seluas 8-10 hektar dan berencana mengembangkan lahan tersebut pada tahun depan. Lahan akan dikembangkan untukmixed used seperti mall, hotel, dan apartemen, sesuai dengan fokus bisnis perseroan.Pada tahun ini INPP tengah membangun proyek hotel dan hunian mewah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Proyek dengan nilai investasi Rp 634 miliar itu direncanakan akan beroperasi di tahun 2020.
PBID Targetkan Pabrik Baru Akan Selesai Awal Tahun Depan
PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) memproyeksikan pabrik baru di Pemalang akan selesai di awal tahun 2020. Pembangunan pabrik ini dilakukan guna mengejar target produksi sebesar 121.000 ton per tahun. Perseroan terus fokus pengerjaan pabriknya di Pemalang. Prosesnya masih konstruksi karena lahan yang dimiliki cukup besar yakni 12 hektare. Perseroan mengalokasikan investasi sebesar Rp 200 miliar untuk membangun pabrik ini.
POLL Targetkan Marketing Sales Rp775 Miliar Tahun Ini
PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) targetkan marketing sales pada tahun ini sebesar Rp775 miliar. Hingga Agustus sudah terealisasi marketing sales sebesar Rp367,4 miliar. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan netto senilai Rp1,98 triliun, dimana 75% nya dikontribusikan dari pengakuan pendapatan pada tahun-tahun sebelumnya. Sehingga pendapatan senilai Rp1,5 triliun akan diakui dalam pendapatan tahun ini. Sisanya Rp460 miliar dari penjualan baru tahun 2019
Stock Pick
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2080. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2050-2110.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2120
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat dilevel harga 4140. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4100-4190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4200
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level 1320. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1300-1335
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1340
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7600. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5450. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5375-5500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5575
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat pada level harga 4270. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4220-4320.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4330
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-09-09 08:27:46 (GMT +7)