09 Oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 6 Oktober 2017 ditutup menguat 0,06% pada level 5905. Sektor pertambangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp1,217 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix cenderung melemah pada pekan lalu akibat data nonfarm payrolls yang di bawah estimasi. Data nonfarm payrolls bulan September secara tak terduga mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja sebanyak 33 ribu, dibandingkan estimasi yang menunjukkan kenaikan tenaga kerja sebanyak 75 ribu dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja sebanyak 169 ribu. Namun tingkat pengangguran turun menjadi 4,2% dari 4,4%. Penurunan data nonfarm payrolls diduga akibat adanya badai Harvey dan Irma pada bulan lalu. Tingkat upah pekerja mengalami kenaikan 0,5%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan estimasi yang sebesar 0,2%. Menambah sentimen negatif dilaporkan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan melakukan uji misil jarak jauh. Harga minyak turun karena profit taking dan kekhawatiran akan melimpahnya suplay. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, initial claims, retail sales, CPI, Mich Sentiment dan business inventories. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5850 - 5840
News & Analysis
Per Juni CSIS Alami Rugi Rp2,09 Miliar
PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) mencatat adanya kerugian pada laporan keuangan semester I tahun ini. Kerugian yang dialami oleh perseroan ini akibat adanya peningkatan pada beban usaha perseroan sepanjang semester I tahun ini. Hingga Juni 2017 pendapatan perseroan meningkat menjadi Rp27,56 miliar dibanding pendapatan pada periode Juni 2016 sebesar Rp2,25 miliar. Namun peningkatan ini juga diikuti oleh meningkatnya beban pokok pendapatan dan juga beban usaha, sehingga perseroan pun akhirnya mencatatkan adanya kerugian. Adapun rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sampai dengan Juni 2017 tercatat sebesar Rp2,09 miliar dari sebelumnya Rp1,06 miliar di Juni 2016.
APLN Akuisisi 55% Saham Pesona Mitra Kembar Mas di Bandung
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengakuisisi 55% saham PT Pesona Mitra Kembar Mas yang berkedudukan di Kota Bandung. Aksi akuisisi tersebut dilakukan melalui anak usaha APLN, PT Central Tata Makmur. Entitas anak dengan 99,98% saham kepemilikan oleh APLN. Pada 5 Oktober 2017, APLN menandatangani dokumen jual beli. Diantaranya akta jual beli 38% saham, dan pengikatan jual beli saham atas 17% saham. Nilai invesasi APLN dalam perusahaan tersebut tidak melebihi 20% dari ekuitas. Sehingga pendirian perseroan terbatas tersebut bukan sebagai transaksi material. Penyelesaian pembelian saham tersebut akan dilakukan setelah seluruh syarat-syarat dalam PPJB Saham terpenuhi dalam jangka waktu selambat-lambatnya Desember 2017.
CITA Peroleh Ijin Ekspor Bauksit Olahan
PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA), meraih persetujuan ekspor (PE) untuk produk pertambangan dengan kriteria tertentu. Perseroan telah memperoleh PE Washed Bauxite. PE tersebut diterbitkan setelah sebelumnya Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menerbitkan Rekomendasi Persetujuan Ekspor Pertambangan dengan Produk Kriteria Tertentu. Dengan diterbitkannya surat PE tersebut, perseroan akan kembali dapat melakukan ekspor bauksit olahan sesuai kriteria yang disyaratkan. Hal ini akan melengkapi integrasi usaha CITA yang telah memiliki fasilitas pemurnian bauksit menjadi Alumina (Smelter Grade Alumina/SGA) melalui entitas asosiasi PT Well Haruest Winning Alumina Refinery.
WIKA Dapat Kontrak Bangun TOD Senilai Rp3 Triliun
Grup PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memperoleh kontrak senilai Rp3 triliun atas kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pembangunan hunian dan kawasan komersial dengan konsep transit oriented development (TOD). TOD tersebut terintegrasi dengan stasiun kereta api yang dikerjakan oleh WIKA Group, antara lain: TOD Kawasan Laswi, Bandung dan TOD Stasiun Senen yang keduanya dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
AMFG Akan Kembali Relokasi Pabrik
PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) akan segera menutup lagi satu pabrik produksi kaca lembarannya yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara, yang berkapasitas 120.000 ton/tahun dan menggantinya dengan pabrik baru berkapasitas 210.000 ton/tahun di Cikampek-Purwasari, Jawa Barat, senilai Rp796,8 miliar. AMFG semula memiliki dua pabrik di Ancol, tetapi satu pabrik telah ditutup pada 18 Oktober 2016 lalu, yakni Tungku F-4. Penutupan pabrik di Ancol dilakukan karena adanya rencana perubahan tata kota. Sebagai gantinya, perseroan sudah membangun pabrik baru dengan kapasitas 210.000 ton/tahun di kawasan Indotaisei Kecamatan Cikampek dan Kecamatan Purwasari, Barat, yang disebut sebagai Tungku C-1.
INDS Tambah Bisnis Produksi Alat Pertanian
PT Indospring Tbk (INDS) melalui anak usahanya yakni PT Indobaja Primamurni telah menambah bisnis baru yaitu produksi alat-alat pertanian. Pada bulan ini, anak perusahaan tersebut telah menjual hasil produksinya kepada perseroan untuk selanjutnya didistibusikan kepada pasar. INDS menguasai 96,5% saham Indobaja Primamurni
Stock Pick
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3010. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2980-3040. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3040
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 20450. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 20250-20650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 20650
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP menguat ditutup di 1470. Pergerakan saham LSIP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1440-1460.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1460
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1685. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1665-1705.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1705
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 2690. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2660-2720.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2720
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 2840. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2810-2870.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2870
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 6 Oktober 2017 ditutup menguat 0,06% pada level 5905. Sektor pertambangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp1,217 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix cenderung melemah pada pekan lalu akibat data nonfarm payrolls yang di bawah estimasi. Data nonfarm payrolls bulan September secara tak terduga mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja sebanyak 33 ribu, dibandingkan estimasi yang menunjukkan kenaikan tenaga kerja sebanyak 75 ribu dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja sebanyak 169 ribu. Namun tingkat pengangguran turun menjadi 4,2% dari 4,4%. Penurunan data nonfarm payrolls diduga akibat adanya badai Harvey dan Irma pada bulan lalu. Tingkat upah pekerja mengalami kenaikan 0,5%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan estimasi yang sebesar 0,2%. Menambah sentimen negatif dilaporkan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan melakukan uji misil jarak jauh. Harga minyak turun karena profit taking dan kekhawatiran akan melimpahnya suplay. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, initial claims, retail sales, CPI, Mich Sentiment dan business inventories. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5850 - 5840
News & Analysis
Per Juni CSIS Alami Rugi Rp2,09 Miliar
PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) mencatat adanya kerugian pada laporan keuangan semester I tahun ini. Kerugian yang dialami oleh perseroan ini akibat adanya peningkatan pada beban usaha perseroan sepanjang semester I tahun ini. Hingga Juni 2017 pendapatan perseroan meningkat menjadi Rp27,56 miliar dibanding pendapatan pada periode Juni 2016 sebesar Rp2,25 miliar. Namun peningkatan ini juga diikuti oleh meningkatnya beban pokok pendapatan dan juga beban usaha, sehingga perseroan pun akhirnya mencatatkan adanya kerugian. Adapun rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sampai dengan Juni 2017 tercatat sebesar Rp2,09 miliar dari sebelumnya Rp1,06 miliar di Juni 2016.
APLN Akuisisi 55% Saham Pesona Mitra Kembar Mas di Bandung
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengakuisisi 55% saham PT Pesona Mitra Kembar Mas yang berkedudukan di Kota Bandung. Aksi akuisisi tersebut dilakukan melalui anak usaha APLN, PT Central Tata Makmur. Entitas anak dengan 99,98% saham kepemilikan oleh APLN. Pada 5 Oktober 2017, APLN menandatangani dokumen jual beli. Diantaranya akta jual beli 38% saham, dan pengikatan jual beli saham atas 17% saham. Nilai invesasi APLN dalam perusahaan tersebut tidak melebihi 20% dari ekuitas. Sehingga pendirian perseroan terbatas tersebut bukan sebagai transaksi material. Penyelesaian pembelian saham tersebut akan dilakukan setelah seluruh syarat-syarat dalam PPJB Saham terpenuhi dalam jangka waktu selambat-lambatnya Desember 2017.
CITA Peroleh Ijin Ekspor Bauksit Olahan
PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA), meraih persetujuan ekspor (PE) untuk produk pertambangan dengan kriteria tertentu. Perseroan telah memperoleh PE Washed Bauxite. PE tersebut diterbitkan setelah sebelumnya Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menerbitkan Rekomendasi Persetujuan Ekspor Pertambangan dengan Produk Kriteria Tertentu. Dengan diterbitkannya surat PE tersebut, perseroan akan kembali dapat melakukan ekspor bauksit olahan sesuai kriteria yang disyaratkan. Hal ini akan melengkapi integrasi usaha CITA yang telah memiliki fasilitas pemurnian bauksit menjadi Alumina (Smelter Grade Alumina/SGA) melalui entitas asosiasi PT Well Haruest Winning Alumina Refinery.
WIKA Dapat Kontrak Bangun TOD Senilai Rp3 Triliun
Grup PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memperoleh kontrak senilai Rp3 triliun atas kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pembangunan hunian dan kawasan komersial dengan konsep transit oriented development (TOD). TOD tersebut terintegrasi dengan stasiun kereta api yang dikerjakan oleh WIKA Group, antara lain: TOD Kawasan Laswi, Bandung dan TOD Stasiun Senen yang keduanya dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
AMFG Akan Kembali Relokasi Pabrik
PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) akan segera menutup lagi satu pabrik produksi kaca lembarannya yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara, yang berkapasitas 120.000 ton/tahun dan menggantinya dengan pabrik baru berkapasitas 210.000 ton/tahun di Cikampek-Purwasari, Jawa Barat, senilai Rp796,8 miliar. AMFG semula memiliki dua pabrik di Ancol, tetapi satu pabrik telah ditutup pada 18 Oktober 2016 lalu, yakni Tungku F-4. Penutupan pabrik di Ancol dilakukan karena adanya rencana perubahan tata kota. Sebagai gantinya, perseroan sudah membangun pabrik baru dengan kapasitas 210.000 ton/tahun di kawasan Indotaisei Kecamatan Cikampek dan Kecamatan Purwasari, Barat, yang disebut sebagai Tungku C-1.
INDS Tambah Bisnis Produksi Alat Pertanian
PT Indospring Tbk (INDS) melalui anak usahanya yakni PT Indobaja Primamurni telah menambah bisnis baru yaitu produksi alat-alat pertanian. Pada bulan ini, anak perusahaan tersebut telah menjual hasil produksinya kepada perseroan untuk selanjutnya didistibusikan kepada pasar. INDS menguasai 96,5% saham Indobaja Primamurni
Stock Pick
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3010. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2980-3040. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3040
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 20450. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 20250-20650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 20650
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP menguat ditutup di 1470. Pergerakan saham LSIP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1440-1460.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1460
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1685. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1665-1705.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1705
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 2690. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2660-2720.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2720
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 2840. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2810-2870.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2870
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-10-09 08:01:40 (GMT +7)