09 Nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 8 November 2017 ditutup melemah 0,18% pada level 6049. Sektor infrastruktur dan pertambangan mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp818,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh kenaikan pada saham sektor teknologi meskipun terjadi koreksi pada saham sektor keuangan. Melemahnya saham sektor keuangan dipicu oleh kekhawatiran bahwa usulan pemangkasan pajak oleh Partai Republik akan mendapat tentangan di Kongres. Hasil pemilu pada hari Selasa menunjukkan Partai Demokrat memenangkan kursi gubernur di Virginia dan New Jersey, serta mendapatkan kursi legislatif negara bagian di hampir semua negara bagian. Hal ini menjadikan kekhawatiran pasar akan prospek bisnis yang telah dijanjikan Trump, terutama reformasi pajak, karena berpotensi akan menyulitkan Republik untuk meloloskan RUU atas usulan Trump menjadi UU tanpa mendapatkan penentangan yang keras dari pihak lain yang berkepentingan. Meskipun demikian namun pasar masih optimis dengan reformasi pajak. Sementara itu harga minyak mentah sedikit terkoreksi yang antara lain disebabkan oleh cadangan minyak AS yang mengalami kenaikan pada pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6010 - 6080
News & Analysis
TRAM Akan Rights Issue Dengan Harga Pelaksanaan Rp150/saham
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) akan melakukan rights issue dengan menerbitkan 39.899.731.158 saham baru (80,39%) dan sebanyak 3.324.977.596 waran seri II. Harga pelaksanaan rights issue pada Rp150 persaham. Rasio rights issue adalah 10:41, dimana setiap 10 saham lama berhak mendapatkan 41 rights dimana setiap 1 rights berhak membeli 1 saham baru pada harga pelaksanaan Rp150 per saham. Pada setiap 12 saham baru hasil pelaksanaan rights melekat 1 waran seri II yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif, dimana 1 waran seri II berhak untuk membeli 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp155 per saham. Efek dilusi jika tidak melaksanakan rights sebesar 80,39 dan efek dilusi jika tidak menebus rights dan waran sebesar 81,62%. Jadwal sementara untuk cum rights issue pada 6 Desember 2017, perdagangan rights pada 13-19 Des 2017 dan masa perdagangan waran 13 Desember 2017 sampai dengan 8 Desember 2020.
CSAP Tambah Modal Mitra10 Sebesar Rp100 Miliar
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pada 3 November 2017 telah melakukan peningkatan penyertaan pada PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS). Jumlah peningkatan sebesar Rp100 miliar kepada entitas anak yang 99,65% sahamnya dikuasai perseroan. CMSS adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan perdagangan ritel modern bahan bangunan dengan merek Mitra10 yang berkedudukan di Serpong Tangerang. Tujuan dari peningkatan penyertaan modal tersebut guna mendukung pengembangan kegiatan usaha CMSS guna membuka gerai baru Mitra10, pembelian barang dagangan dan kebutuhan modal kerja.
TIFA Dapat Pinjaman Rp100 Miliar
PT Tifa Finance Tbk (TIFA) kembali mendapatkan pinjaman dari perbankan guna menjalankan kegiatan usahanya di bidang pembiayaan. Penandatanganan pinjaman dilakukan 3 November 2017 dengan PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC). Adapun nilai pinjaman yang diraih berupa perjanjian kerjasama kredit Executing Multifinance (KEM) dengan Underlying Transaction senilai Rp100 miliar. Diharapkan dengan tambahan dana tersebut meningkatkan kemampuan pembiayaan perusahaan.
HADE Akan Reverse Stock dan Rights Issue
PT HD Capital Tbk (HADE) akan melakukan reverse stock dengan perbandingan 5:1 dimana persetujuan untuk melakukan aksi korporasi ini sudah disetujui RUPSLB Perseroan 6 November lalu. Selain itu juga perseroan akan melakukan penambahan modal dasar dari Rp848.000.000.000 menjadi Rp2.671.000.000. Penambahan modal ini terbagi atas 1.696.000.000 saham seri A dengan nominal Rp500 dan 18.232.000.000 saham seri B dengan nominal Rp500. Perseroan akan melakukan PUT II dengan HMETD sebanyak-banyaknya 4.558.000.000 saham seri B dan sebanyak 142.437.500 waran seri I dimana waran seri I diberikan kepada pemegang saham seri B dimana 32 saham seri B berhak memperoleh 1 waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp125.
Pefindo Menempatkan Peringkat AISA Pada Credit Watch
Pefindo menempatkan peringkat idA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) pada Credit Watch dengan implikasi negatif. Pefindo mempertahankan peringkat AISA dan obligasi I/2013 pada idA, Sukuk Ijarah II/2016 dan Sukuk Ijarah I/2013 pada idA(sy). Penempatan Credit Watch dengan implikasi negatif ini didorong oleh rencana perusahaan untuk melakukan divestasi divisi beras dalam jangka pendek yang akan berdampak secara substansial terhadap angka konsolidasian dan melemahkan peringkat kredit.
SRTG Jual 300,5 Juta Saham ADRO Pada Rp1800/saham
PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) melepas sebagian kepemilikan sahamnya di PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Jumlah saham yang dilepas sebanyak 300.533.400 lembar pada harga Rp1.800 per saham atau total transaksi Rp540.960.120.000. Tujuan dari pelepasan tersebut untuk pengelolaan likuiditas sehubungan dengan diversifikasi portofolio perseroan sebagai suatu perusahaan investasi aktif
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7175. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7100-7250. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7250
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 16450. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 16300-16625. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 16625
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 6700. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6600-6775.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6775
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup menguat di level 2280. Pergerakan saham HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2250-2310. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2310
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 7500. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7400-7600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI menguat ditutup di 2250. Pergerakan saham ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2220-2280.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2280
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 8 November 2017 ditutup melemah 0,18% pada level 6049. Sektor infrastruktur dan pertambangan mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp818,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh kenaikan pada saham sektor teknologi meskipun terjadi koreksi pada saham sektor keuangan. Melemahnya saham sektor keuangan dipicu oleh kekhawatiran bahwa usulan pemangkasan pajak oleh Partai Republik akan mendapat tentangan di Kongres. Hasil pemilu pada hari Selasa menunjukkan Partai Demokrat memenangkan kursi gubernur di Virginia dan New Jersey, serta mendapatkan kursi legislatif negara bagian di hampir semua negara bagian. Hal ini menjadikan kekhawatiran pasar akan prospek bisnis yang telah dijanjikan Trump, terutama reformasi pajak, karena berpotensi akan menyulitkan Republik untuk meloloskan RUU atas usulan Trump menjadi UU tanpa mendapatkan penentangan yang keras dari pihak lain yang berkepentingan. Meskipun demikian namun pasar masih optimis dengan reformasi pajak. Sementara itu harga minyak mentah sedikit terkoreksi yang antara lain disebabkan oleh cadangan minyak AS yang mengalami kenaikan pada pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6010 - 6080
News & Analysis
TRAM Akan Rights Issue Dengan Harga Pelaksanaan Rp150/saham
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) akan melakukan rights issue dengan menerbitkan 39.899.731.158 saham baru (80,39%) dan sebanyak 3.324.977.596 waran seri II. Harga pelaksanaan rights issue pada Rp150 persaham. Rasio rights issue adalah 10:41, dimana setiap 10 saham lama berhak mendapatkan 41 rights dimana setiap 1 rights berhak membeli 1 saham baru pada harga pelaksanaan Rp150 per saham. Pada setiap 12 saham baru hasil pelaksanaan rights melekat 1 waran seri II yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif, dimana 1 waran seri II berhak untuk membeli 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp155 per saham. Efek dilusi jika tidak melaksanakan rights sebesar 80,39 dan efek dilusi jika tidak menebus rights dan waran sebesar 81,62%. Jadwal sementara untuk cum rights issue pada 6 Desember 2017, perdagangan rights pada 13-19 Des 2017 dan masa perdagangan waran 13 Desember 2017 sampai dengan 8 Desember 2020.
CSAP Tambah Modal Mitra10 Sebesar Rp100 Miliar
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pada 3 November 2017 telah melakukan peningkatan penyertaan pada PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS). Jumlah peningkatan sebesar Rp100 miliar kepada entitas anak yang 99,65% sahamnya dikuasai perseroan. CMSS adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan perdagangan ritel modern bahan bangunan dengan merek Mitra10 yang berkedudukan di Serpong Tangerang. Tujuan dari peningkatan penyertaan modal tersebut guna mendukung pengembangan kegiatan usaha CMSS guna membuka gerai baru Mitra10, pembelian barang dagangan dan kebutuhan modal kerja.
TIFA Dapat Pinjaman Rp100 Miliar
PT Tifa Finance Tbk (TIFA) kembali mendapatkan pinjaman dari perbankan guna menjalankan kegiatan usahanya di bidang pembiayaan. Penandatanganan pinjaman dilakukan 3 November 2017 dengan PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC). Adapun nilai pinjaman yang diraih berupa perjanjian kerjasama kredit Executing Multifinance (KEM) dengan Underlying Transaction senilai Rp100 miliar. Diharapkan dengan tambahan dana tersebut meningkatkan kemampuan pembiayaan perusahaan.
HADE Akan Reverse Stock dan Rights Issue
PT HD Capital Tbk (HADE) akan melakukan reverse stock dengan perbandingan 5:1 dimana persetujuan untuk melakukan aksi korporasi ini sudah disetujui RUPSLB Perseroan 6 November lalu. Selain itu juga perseroan akan melakukan penambahan modal dasar dari Rp848.000.000.000 menjadi Rp2.671.000.000. Penambahan modal ini terbagi atas 1.696.000.000 saham seri A dengan nominal Rp500 dan 18.232.000.000 saham seri B dengan nominal Rp500. Perseroan akan melakukan PUT II dengan HMETD sebanyak-banyaknya 4.558.000.000 saham seri B dan sebanyak 142.437.500 waran seri I dimana waran seri I diberikan kepada pemegang saham seri B dimana 32 saham seri B berhak memperoleh 1 waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp125.
Pefindo Menempatkan Peringkat AISA Pada Credit Watch
Pefindo menempatkan peringkat idA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) pada Credit Watch dengan implikasi negatif. Pefindo mempertahankan peringkat AISA dan obligasi I/2013 pada idA, Sukuk Ijarah II/2016 dan Sukuk Ijarah I/2013 pada idA(sy). Penempatan Credit Watch dengan implikasi negatif ini didorong oleh rencana perusahaan untuk melakukan divestasi divisi beras dalam jangka pendek yang akan berdampak secara substansial terhadap angka konsolidasian dan melemahkan peringkat kredit.
SRTG Jual 300,5 Juta Saham ADRO Pada Rp1800/saham
PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) melepas sebagian kepemilikan sahamnya di PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Jumlah saham yang dilepas sebanyak 300.533.400 lembar pada harga Rp1.800 per saham atau total transaksi Rp540.960.120.000. Tujuan dari pelepasan tersebut untuk pengelolaan likuiditas sehubungan dengan diversifikasi portofolio perseroan sebagai suatu perusahaan investasi aktif
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7175. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7100-7250. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7250
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 16450. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 16300-16625. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 16625
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 6700. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6600-6775.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6775
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup menguat di level 2280. Pergerakan saham HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2250-2310. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2310
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 7500. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7400-7600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI menguat ditutup di 2250. Pergerakan saham ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2220-2280.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2280
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-11-09 07:38:58 (GMT +7)